ANALISIS AKAR MASALAH DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI PROVINSI ACEH (original) (raw)

ABSTRAK Pupuk merupakan salah satu input penting dalam meningkatkan produktivitas tanaman pangan, sehingga keberadaan dan pemanfaatannya memiliki posisi yang strategis. Penelitian ini bertujuan untuk mencari akar masalah persoalan sistem distribusi pupuk bersubsidi, serta merumuskan alternatif solusi distribusi pupuk bersubsidi. Penelitian ini mengunakan metode deskriftif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan : observasi, dokumentasi, dan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah pemerintah, pelaku pada implementasi pupuk bersubsidi dan juga para petani/kelompok tani. Data dan informasi dianalisis menggunakan model analisis akar masalah Cause-and-Effect Diagram (Ishikawa Diagram) dan juga menggunakan matrik pengelolaan dan pemantauan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat berbagai permasalahan yang menyebabkan pupuk sampai kepada petani tidak tepat harga, tidak tepat jumlah, tidak tepat waktu, tidak tepat mutu dan pengawasan yang dilakukan masih belum berjalan dengan baik dan efektif. Dalam upaya merumuskan alternatif solusi permasalahan pelaksanaan distribusi pupuk bersubsidi perlu perbaikan kebijakan yang meliputi: (a) perbaikan sistem penyusunan perencanaan alokasi kebutuhan pupuk yang didasarkan atas RDKK melalui pembuatan Kartu tani sebagai database petani serta perbaikan metode perhitungan RDKK, (b) perbaikan sistem distribusipupuk bersubsidi kepada semua aktor termasuk produsen, distributor, pengecer dan petani, (c) perbaikan koordinasi lintas sektor untuk menjamin efektivitas sistem pengawasan,(d) pembuatan regulasi untuk penegakan dan sanksi hukum terhadap pelanggaran aturan kebijakan pupuk bersubsidi. ABSTRACT Fertilizer is one of the most important inputs in increasing the productivity of food crops; therefore, its distribution and utilization have strategic positions. This study aims to find the root of the problem of subsidized fertilizer distribution system and to formulate the alternative solutions for it. This study uses qualitative descriptive methods. Data collection techniques used in this study are observation, documentation, and interview. The informants in this study are the government, subsidized fertilizer implementer and farmers / farmer groups. Data and information are analyzed using the Cause-and-Effect Diagram (Ishikawa Diagram) root analysis model and management and monitoring matrices. The result shows that there were various problems which caused the fertilizers received by farmers are in higher prices, incorrect quantity, late delivery, lower quality and the supervision of the distribution was inefficient and ineffective. In order to formulate alternative solutions to the subsidized fertilizer distribution's problem, it is crucial to improve ongoing policies which includes: (a) improving the RDKK-based fertilizer supply allocation system by creating farmer identification card as farmer's database as well as improving the method for RDKK calculation, (b) improving the subsidized fertilizer distribution systems of all actors including the producers, distributors, retailers and farmers, (c) improving cross-sectoral coordination to ensure the effectiveness of the supervision system, (d) Issuing regulations for law enforcement and sanctions against violations of subsidized fertilizer policy.