Pengembangan Ekonomi Halal Regional Melalui Reset Halal ASEAN (original) (raw)
Related papers
Pengembangan Ekonomi Halal Regional melalui Jaringan Riset Halal ASEAN
Yusrijal, 2020
Industri halal kini telah berkembang di luar sektor makanan, termasuk farmasi, kosmetik, produk kesehatan, perlengkapan mandi, dan perangkat medis serta komponen sektor jasa seperti pemasaran, media elektronik, logistik, transportasi, pengemasan, branding, dan pembiayaan. Dalam dua puluh tahun, dengan peningkatan jumlah zat cair Muslim, industrihal telah berkembang lebih jauh ke penawaran gaya hidup termasuk perjalanan terpisah dan layanan perhotelan serta mode. Perkembangan ini telah dipicu oleh perubahan dalam pola pikir konsumen Muslim seperti halnya konsumen etis di seluruh dunia.
Sertifikat Halal di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN
Perjalanan Masyarakat Ekonomi ASEAN/MEA baru saja dimulai, Negaranegara ASEAN telah menyiapkan strateginya. Tak dapat dipungkiri, arus ekonomi memiliki peluang yang besar terjadi di era ini. Salah satu issu yang penting adalah
Percepatan Pemulihan Ekonomi Surabaya dengan Pendampingan Fasilitasi Sertifikasi Halal
Sewagati
Tujuan dari pengabdian masyarakat (Abmas) ini adalah memberikan layanan pendampingan fasilitasi sertifikasi halal dengan kategori baik pernyataan pelaku usaha (self declare) maupun regular, yang merupakan salah satu cara yang diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi di Surabaya. Hal ini tentu sejalan dengan visi pemerintah yang terus berupaya mendorong Indonesia untuk menjadi produsen produk halal dunia. Sertifikasi halal yang semula voluntary (sukarela), kini telah berubah menjadi mandatory (wajib). Pemberlakuan sertifikasi halal tersebut dilakukan secara bertahap yang dimulai dari produk makanan dan minuman pada tanggal 17 Oktober 2019 dan non-pangan dimulai pada tanggal 17 Oktober 2021. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi 6 tahapan, yaitu seleksi pelaku usaha mikro dan kecil, seleksi mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN), workshop kader penggerak halal, pendampingan penyusunan dokumen manual Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), pendaftaran sertifikasi halal, dan pemberian p...
JURNAL SOSIAL POLITIK, 2018
This study discusses halal tourism as an instrument of Indonesian public diplomacy to increase tourist visits and improve regional economics, because large halal tourism potential is expected to have an influence on the regional economy, especially for West Nusa Tenggara Province as a halal tourist destination. This study uses qualitative research with the concept of public diplomacy and halal tourism concepts. The results of this study indicate that Indonesian public diplomacy by presenting itself as a halal tourist destination is considered successful can attract foreign tourists, especially Muslim tourists and attract investment, as well as the development of halal tourism also has a positive increase, so that increased tourist visits and investments can be used to improve the economy areas such as West Nusa Tenggara as halal tourist destinations.
Potensi dan Prospek Wisata Halal Dalam Meningkatkan Ekonomi Daerah
Zulfan, Agung, Faisal, 2019
Penelitian ini membahas tentang pariwisata halal sebagai instrumen diplomasi publik Indonesia untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan meningkatkan ekonomi daerah, karena potensi wisata halal yang besar diharapkan dapat memiliki pengaruh terhadap perekonomian daerah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan konsep diplomasi publik dan konsep pariwisata halal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diplomasi publik Indonesia dengan menampilkan diri sebagai destinasi wisata halal dianggap berhasil dapat menarik kunjungan wisatawan mancanegara terutama wisatawan Muslim dan menarik investasi, serta perkembangan wisata halal juga mengalami peningkatan yang positif, sehingga dengan meningkatnya kunjungan wisata dan investasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Pembangunan Dan Pengembangan Penelitian Halal Asean dan Jejaringan Untuk Asean Halal Center
2020
Halal yang artinya sehat; aman,berkualitas,bersih dan bergizi tidak lagi terbatas pada pasar muslim. ini mencakup pasar non-muslim dan sekarang diperkirakan bernilai USD3,1 triliun. Ekonomi halal ini sangat besar dan akan tumbuh lebih jauh. Hal ini sejalan dengan antisipasi peningkatan jumlah Muslim menjadi hampir 3 miliar pada tahun 2060 dari 1,8 miliar pada tahun 2015. Muslim diperkirakan mencapai lebih dari 31% populasi dunia pada tahun 2060. Penerimaan non-muslim terhadap halal dan kinerja ekonomi muslim yang baik juga berkontribusi pada pertumbuhan sektor ini. Kelompok Negara OIC secara kolektif diperkirakan akan mencatat tingkat pertumbuhan GDP tahunan rata-rata sebesar 6,3% selama periode 2013-1018 yang dibandingkan dengan pertumbuhan GDP tahunan rata-rata global yang diperkirakan lebih rendah sebesar 5,3% selama periode yang sama.
Literasi Ekonomi Islam menuju Pusat Industri Halal Dunia
2021
Besarnya peluang Indonesia sebagai pusat industry halal dunia tidak diiringi dengan pendayagunaan potensi dan kesadaran untuk maju dan berkembang sebagai pemimpin pasar halal dunia. Ekonomi dan keuangan syariah sebagai Faith-based economy atau system perekonomian dan keuangan yang didasari oleh keimanan, menuntut para pelakunya untuk memahami, meyakini dan melaksanakan aturanaturan keimanan tersebut dalam praktek berekonomi. Oleh karena itu salah satu upaya tersebut adalah dengan melaksanakan program yang terencana dan sistematis untuk memberikan pemahaman dan mengedukasi masyarakat tentang keuangan syariah. Program ini kemudian didesain dalam bentuk program pengabdian kepada masyarakat Pengabdian ini termasuk pada kegiatan pada bidang aplikasi iptek dan pengembangan seni budaya lokal yang berfokus pada pemberian materi dengan tema ekonomi islam sesuai pada kebutuhan mitra yaitu SMA IT Bina ilmi yang melibatkan guru dan murid di sekolah tersebut. Respon baik terhadap kegiatan pengab...
Strategi Pengembangan Industri Halal
Jurnal Bisnis dan Ekonomi OGZ Research and Publishing, 2024
Abstrak : Industri halal di Indonesia sedang mengalami perkembangan pesat, didorong oleh populasi muslim terbesar di dunia dan permintaan global yang terus meningkat. Industri ini menawarkan peluang ekonomi yang signifikan, dengan potensi mencapai USD 3,2 triliun pada tahun 2024. beberapa tantangan perlu diatasi untuk mencapai potensi penuhnya. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang produk halal, infrastruktur halal yang belum memadai, dan regulasi yang belum komprehensif menjadi hambatan utama. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan strategi yang komprehensif, termasuk edukasi dan sosialisasi, penguatan infrastruktur halal, penyempurnaan regulasi, dan promosi. Tujuan : untuk mengetahui mengenai indutri halal dan melihat bagaimana cara perkembangannya. Metodologi : disini penulis mengguanakkan metode Library research, atau penelitian kajian kepustakaan, metode penelitian yang dilakukan dengan teknik mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber pustaka, seperti buku, jurnal ilmiah, artikel online, dan dokumen resmi. Hasil penelitian : Dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat menjadi pemimpin industri halal global dan menuai manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan. Industri halal tidak hanya dapat meningkatkan ekonomi negara, tetapi juga memperkuat identitas halal sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia. Kata Kunci : Industri Halal, Konsumsi, Perekonomian, Perkembangan, Produk Halal.
Potensi Sertifikasi Halal Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Mea)
2021
Abstract: Countries in various parts of the world are currently very concerned about the importance of an adequate standard of living with a sense of safety in the use of a product. Product quality is determined based on a standard of eligibility with evidence of a packaging label. The label is a guideline for determining the level of a product used. ASEAN as a single market and a unified production base, with free flow of goods, services, production factors, investment, and capital, as well as the elimination of tariffs for trade between ASEAN countries, is a reality that ASEAN countries, especially Indonesia, cannot negotiate. The movement of goods in ASEAN in free trade causes the Muslim community in Indonesia and other ASEAN countries to question the halalness of products that enter from abroad, therefore. This article aims to discuss the potential for halal certification in the scope of development of the ASEAN economic community market. This research method is normative juridi...
Potensi Pengembangan Industri Halal Indonesia di Tengah Persaingan Halal Global
Jurnal Iqtisaduna
Mewabahnya trend industri halal global menjadi isu krusial yang penting untuk dibahas oleh para penggiat ekonomi syariah, karena halal tidak hanya sekedar pemenuhan kebutuhan dan kepatuhan umat muslim terhadap syariah akan tetapi menjadi salah satu standar prioritas yang diakui dunia. Tujuan dilakukannya kajian ini ialah untuk menggambarkan secara komprehensif terkait posisi Indonesia disektor industri halal, sehingga hasil penelitian dapat dijadikan sebagai rujukan dalam menetapkan kebijakan bagi pemerintah maupun pemangku kepentingan dalam mengembangkan industri halal di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan teologi normatif dan fenomenologi, dengan sumber data sekunder yang diperoleh melalui buku, jurnal, artikel, data laporan, dan berbagai sumber keilmiahan yang relevan. Hasil penelitian diketahui bahwa kiprah industri halal di Indonesia begitu besar tidak hanya sektor makanan dan minuman, namun industri halal sudah me...