RPS PIAUD SOSIOLOGI PENDIDIKAN (original) (raw)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) STRUCTURE 4 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG

UMSorong, 2019

Developing students' knowledge and ability to use advanced structures of English at both receptive and productive levels. The materials include contracted clauses, conditional sentences, parallelism, verb patterns, verbal constructions, and passive voice. Lecturing will be the technique in delivering the materials and students are assigned to do structured work both individually and in small groups in the classroom and at home. There are students' presentation and discussions. Students' learning will be assessed through classroom performance, assignments, mid semester and semester tests. CAPAIAN PEMBELAJARAN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius dan menerapkan nilai-nilai mulia; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; c. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik dalam proses pembelajaran mata kuliah Structure IV; PENGETAHUAN menguasai konsep-konsep esensial kebahasaan bahasa Inggris untuk menganalisis tindak kebahasaan dalam komunikasi dari sisi penggunaan ungkapan kebahasaan dan penataannya. KETERAMPILAN mampu menggunakan bahasa Inggris dalam tindak komunikasi baik lisan maupun tulis dengan memperhatikan penggunaan ungkapan kebahasaan dan penataannya. a. kehadiran perkuliahan minimal 75% dari 16 x pertemuan, sehingga dapat mengikuti ujian akhir semester. b. kegiatan perkuliahan dimulai tepat waktu, toleransi keterlambatan mahasiswa 15 menit dari awal.

Makna Ngalap Berkah di Petilasan Sri Aji Jayabaya: Studi pada peziarah di Petilasan Sri Aji Jayabaya Desa Menang Pagu Kediri

2019

Setiap manusia suatu saat pasti akan memiliki rasa ketidakmampuan dan kelemahan pada dirinya. Untuk melengkapi ketidakmampuan dan kelemahannya itu, manusia akan membutuhkan adanya kekuatan di luar dirinya. Hal ini yang mendorong manusia untuk datang ke tempat-tempat tertentu hingga mempunyai keinginan untuk mendapatkan keberkahan dari suatu tempat tersebut. Dalam pokok masalah penelitian ini menjawab: 1). Bagaimana konsep ngalap berkah? 2). Mengapa memilih petilasan Jayabaya Kediri? 3). Bagaimana makna ngalap berkah peziarah petilasan Sri Aji Jayabaya Kediri?, Penelitian menggunakan pendekatan fenomenologis yang lebih menekankan pada makna ngalap berkah dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi dan interview atau wawancara. Analisis data menggunakan metode analisis fenomenologi Alfred Schutz tentang makna, dan di dukung dengan teori tindakan dari Talcott Parsons. Hasil penelitian ini, mengungkapkan bahwa makna ngalap berkah yang dilakukan di petilasan...

Masalah Pelafalan pada Mahasiswa Semester Empat Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya dalam Melafalkan Bunyi /G/

2017

Pelafalan merupakan elemen penting dalam mempelajari Bahasa Inggris. Namun, mahasiswa mengalami kesulitan dalam melafalkan kata dalam Bahasa Inggris karena bahasa sehari-hari mereka adalah Bahasa Indonesia. Masalah umumnya mungkin dikarenakan perbedaan sistem bunyi antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, khususnya pada produksi bunyi /g/. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level pelafalan mahasiswa dalam melafalkan bunyi /g/ dan masalah yang mungkin mereka hadapi. Singkatnya, penelitian ini mendasar pada dua permasalahan: (1) seberapa baik mahasiswa semester empat dapat melafalkan bunyi /g/ dan (2) masalah apa yang mereka hadapi dalam melafalkan bunyi /g/. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif meliputi triangulasi data yang melibatkan dua puluh lima mahasiswa semester empat Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Instrumen penelitian diadaptasi dan diadopsi dari Dewi (2009) dan dikembangkan oleh penelit...

Pembatasan Hak Memilih Berdasarkan Pasal 348 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasca Putusan MK NO.19/PUU-XVII/2019

2019

Ahmad Agusti Umli A., Ngesti Dwi Prasetyo, Ibnu Sam Widodo Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Jln. MT. Haryono No.169 Malang Email: ahmadagusti29@gmail.com Abstrak Penyelenggaraan pemilu 2019 telah membawa beberapa ketentuan baru, salah satunya adalah pembatasan hak memilih yang diatur dalam pasal 348 ayat (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu). Sepintas ketentuan ini bertentangan dengan jaminan perlindungan hak memilih sebagai bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM). Meskipun begitu, terdapat putusan MK No.19/PUU-XVII/2019 yang isinya menyebutkan bahwa pembatasan yang terdapat dalam pasal 348 ayat (4) UU Pemilu adalah konstitusional. jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, dengan menggunakan pendekatan perundang-umdangan ( statute approach ) dan pendekatan konsep ( conseptual approach ). Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh melalui studi pustaka serta di analisis menggunakan in...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING Sekolah : SMA AL KAMAL Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : XI / 1 Alokasi waktu : 2 X 45 menit KD : 3.4 dan 4.4 Pertemuan ke : 1 Materi : Analytical Exposition Text

RPP XI Bahasa Inggris Analytical Exposition Text, 2021

Melalui pembelajaran Teks Analytical Exposition dengan pendekatan pembelajaran yang diharapkan adalah students centered berbasis TPACK menggunakan strategi berpartisipasi dalam pembelajaran serta metode diskusi dan tanya jawab dengan model Problem Based Learning, peserta didik mampu dan terampil Mengidentifikasi (C1) struktur teks, fungsi sosial, unsur kebahasaan sebuah text Analytical Exposition, Menemukan (C3) informasi terkait perbedaan fakta dan pendapat, struktur teks, fungsi sosial, unsur kebahasaan yang ada dalam teks Analytical Exposition, serta mampu Mengembangkan (P4) isi teks analytical exposition yang telah dibaca menggunakan bahasa sendiri yang dikemas secara baik dan benar terkait isu aktual sesuai dengan konteks penggunaannya dengan rasa percaya diri, disiplin, santun dan tanggung jawab.

Filsafat Budaya 2011-Bahan UAS.docx

Kata "kebudayaan," terutama dalam antropologi, dipakai untuk berbicara tentang pola-pola perilaku dan pemikiran yang dipelajari, diciptakan dan dimiliki bersama oleh orang-orang yang hidup dalam kelompok sosial tertentu. Budaya membedakan kelompok manusia yang satu dengan yang lain dan membedakan manusia dari hewan. Budaya sebuah masyarakat mencakup keyakinan, aturan perilaku, bahasa, ritual, seni, teknologi, gaya berpakaian, cara memproduksi dan memasak makanan, agama, sistem politik dan sistem ekonomi. Kebudayaan adalah konsep yang paling penting dalam antropologi (studi tentang semua aspek kehidupan manusia, baik di masa lalu masa kini). Antropolog biasanya menggunakan istilah "kebudayaan" untuk berbicara tentang suatu masyarakat atau kelompok yang banyak anggota atau bahkan semua anggotanya hidup dan berpikir dalam cara yang sama. Demikian pula sebaliknya, Sekelompok orang yang memiliki budaya yang sama -dan khususnya, aturan prilaku dan bentuk dasar organisasi sosial yang samamerupakan sebuah masyarakat. Dengan demikian, istilah "kebudayaan" dan "masyarakat" sebetulnya bisa dipertukarkan dalam pemakaiannya. Ada banyak binatang yang hidup dalam kelompok, antara lain rusa dan anjing liar, namun hanya manusia yang memiliki budaya. Kebudayaan berkembang bersama-sama dengan evolusi spesies manusia, Homo sapiens, dan terkait erat dengan biologi manusia. Kemampuan manusia memiliki budaya ditopang oleh fitur fisik mereka: memiliki otak yang besar dan kompleks, postur tegak, tangan "bebas" yang dapat mencengkeram dan memanipulasi benda-benda kecil, dan saluran vokal yang dapat menghasilkan dan mengartikulasikan berbagai macam suara. Fitur-fitur fisik yang khas manusia ini mulai berkembang pada nenek moyang manusia dari Afrika lebih dari empat juta tahun lalu. Bukti fisik paling awal dari munculnya kebudayaan adalah alat-alat batu kasar yang diproduksi di Afrika Timur sekitar dua juta tahun yang lalu.

Pembatalan Akta Hibah di Pengadilan Negeri Pematangsiantar: Kajian Putusan Nomor 33/Pdt.G/2019/PN.Pms

SIGn Jurnal Hukum, 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hak dan kewajiban pemberi hibah yang melakukan pembatalan hibah; akibat hukum terhadap penerima hibah yang kepadanya terjadi pembatalan hibah; serta untuk menganalisis kesesuaian Putusan PN Pematangsiantar No. 33/Pdt.G/2019/PN.Pms dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku. Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, dan bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dan studi dokumen. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberi hibah memiliki beberapa hak sebagaimana berdasarkan Pasal 1669, Pasal 1671, dan Pasal 1672 KUHPerdata. Pemberi hibah juga dapat menarik kembali pemberiannya, jika penerima hibah tidak memenuhi kewajiban yang ditentukan dalam akta hibah atau hal-hal lain, sebagaimana berdasarkan Pasal 1688 KUHPerdata. Selanjutnya, akibat hukum terhadap pen...