ANALISIS UPAYA MENGEMBANGKAN KURIKULUM SEKOLAH MINGGU BUDDHA (SMB) TAMAN LUMBINI TEBANGO LOMBOK UTARA (original) (raw)

ANALISIS EFEKTIFITAS PENERAPAN KURIKULUM PENDIDIKAN SEKOLAH MINGGU BUDDHA DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI DI SMB TRISARANAGAMANA PEKANBARU)

Jurnal Pendidikan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat , 2020

Abstrak: Fungsi Kurikulum SMB akan efektif dengan dikembangkannya kurikulum yang berorientasi pada pengembangan fisik (kaya bhavana), sosial atau moralitas (sila bhavana), mental spiritual (citta Bhavana), dan pengetahuan (Panna Bhavana) peserta didik yang berbasis pada nilai dan ajaran Agama Buddha. Sesuai dengan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No. 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disesase (Covid-19) terkait proses belajar menyatakan bahwa belajar dari rumah melalui pembelajaran daring dilaksankan untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik penumpulan data dilakukan secara triangulasi. 4. Dalam pembelaran daring, pendidik masih perlu menyesuaikan diri dengan keadaan psikologi peserta didik baik dalam mengelola kelas maupun dalam membawakan materi pembelajaran Abstract: The function of the SMB curriculum will be effective with the development of curricula oriented to physical development (rich bhavana), social or morality (sila bhavana), mental spiritual (citta Bhavana), and knowledge (Panna Bhavana) of students based on Buddhist values and teachings. In accordance with the circular of the Ministry of Education and Culture (Kemendikbud) No. 4 of 2020 concerning the implementation of educational policy in the emergency period of the spread of Coronavirus Disesase (Covid-19) related to the learning process states that learning from home through online learning is carried out to provide meaningful learning for students. Qualitative research methods are research methods based on the philosophy of postpositivism, used to examine the condition of natural objects, (as opposed to experiments) where the researcher is a key instrument, the data collection technique is triangulated. 4. In online learning, educators still need to adjust to the psychological state of students both in managing the class and in bringing learning material.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBINA MINGGU GEMBIRA MELALUI PELATIHAN DI KOMPLEKS HALIMUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBINA MINGGU GEMBIRA MELALUI PELATIHAN DI KOMPLEKS HALIMUN, 2021

Wengim, Vatikan, 2021, Upaya Meningkatkan Kemampuan Pembina Minggu Gembira Melalui Pelatihan Di Kompleks Bhakti Luhur Halimun Malang. Skripsi, Program Study Pelayanan Pastoral, Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang. Pembimbing: (I) Yuliana Eni Yuliati, M.Ag. (II) Fabianus Selatang, S.S., M.Hum. Kata Kunci: Pembina Minggu Gembira, Bhakti Luhur. Dalam kegiatan minggu gembira pembina minggu gembira mempunyai peran yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Pembina yang memiliki kemampuan yang baik dapat menunjang pengajaran yang lebih baik sehingga tercapailah tujuan dalam pengajaran iman anak. Di kompleks Bhakti Luhur Halimun terdapat kegiatan pembinaan iman anak usia dini. Di Kompleks Bhakti Luhur Halimun tidak hanya memperhatikan Anak dan Orang berkebutuhan khusus secara fisik, mental dan psikis saja melainkan terdapat juga kegiatan pembinaan kerohanian bagi anak-anak salah satunya yaitu Minggu Gembira. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengjaran minggu gembira bagi para pembina minggu gembira, melali pelatihan-pelatihan yang diberikan dan praktek mengajar yang dilaksanakan. Rancangan penelitian kuantitatif eksperimen. Data penelitian dikumpulkan dengan melakukan pretest dan posttest berdasarkan isntrumen pertanyaan berdasarkan variabel penelitian. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Kompleks Bhakti Luhur Halimun Malang, dengan melibatkan 10 responden. Hasil penelitian dicapai dengan melakukan pretest kemudian memberi perlakuan, perlakuan yang dilakukan peneliti ialah melakukan pelatihan dan kemudian melakukan posttest untuk melihat apakah ada perbedaan atara pretest dan posttest. Kualitas pelaksaan pelatihan bagi pembina minggu gembira di kompleks Bhakti Luhur Halimun dilihat dari hasil persentase rata-rata pretest 38,3% dan hasil persentase rat-rata posttest setelah diberi pelatihan 54,42% kemampuan pembina meningkat cukup tinggi.

Model Evaluasi Sekolah Minggu Buddha (SMB)

Smaratungga Press, 2020

Model Evaluasi Sekolah Minggu Buddha (SMB) adalah model konseptual dalam melakukan evaluasi Pendidikan Sekolah Minggu Buddha (SMB) dengan tahapan context (konteks), Input (masukan), Process (Proses), dan Outcome (Luaran). Kerangka model SMB dikembangkan dari modifikasi model evaluasi Stufflebeam (1985) dengan penambahan unsur Outcome atau Luaran yang ada di SMB yaitu Orang tua.

IbM KELOMPOK BIMBINGAN BELAJAR DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI DAN BAKALANKRAJAN KECAMATAN SUKUN MALANG JAWA TIMUR

PAMBUDI, 2018

The study aims at forming larning group and improving students’ learning achievement of the elementary, junior, and senior schools at villages Bandungrejosari and Bakalankrajan Kecamatan Sukun Malang. The study uses quantitative-qualitative descritptive approach. The subjects are 15 local peopleas IbM cooperative partners trained to be learning counseling instructors and (2) 138 elementary , 18 junior, and 14 senior high school students joining with learning group and learning counseling at villages Bandungrejosari and Bakalankrajan kecamatan Sukun Malang. The instruments are observation sheet and test consisting of pretest and posttest. Based on the result achieved, the IbM program got extraordinary encouragement and symphaty from local people, villages, schools, and social leaders. The learning counseling activity was going on for 3 months from September 1 to November 29, 2014. Based on the test analysis, it was found that learning group formation by providing learning counseling ...

PENGARUH PROGRAM BAHASA ARAB MINGGU DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB SANTRI PONDOK PESANTREN RAUDHATUL ULUM (PPRU) SAKATIGA PALEMBANG

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliayah Pondok Pesanteren Raudhatul Ulum Sakatiga Palembang untuk mengetahui tingkat kemampuan bahasa Arab santri PPRU sebelum dan setelah penerapan pengajaran bahasa Arab. Kemampuan berbahasa Arab merupakan sesuatu yang sangat urgen bagi setiap civitas akademika di sekolah dan Madrasah PPRU. Karena sumber-sumber orisisnil dan literatur-literatur asli bagi kajian keislaman banyak ditulis dalam bahasaArab. Para guru bahasa Arab cenderung menggunakan bahasa dalam mengajar dan berbicara yang berpengaruh terhadap santri/wati untuk meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Arab secara aktif. Fenomena ini disebabkan oleh kurikulum yang tersusun dengan baik yang memuat materi-materi nahwu dan shorof, alokasi waktu yang cukup dan lain-lain. Oleh karena itu pengajaran bahasa Arab merupakan mata pelajaran penting yang harus ada di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga Palembang. Pembahasan mengenai bahasa Arab dan program pengajarannya memiliki cakupan pembahasan yang sangat luas. Karenanya perlu diadakan pembatasan masalah, adapun permasalahan yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah mengenai Pengaruh Program Bahasa Arab Minggu dalam Peningkatan Bahasa Arab Santri PPRU Sakatiga Palembang. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah (mendeskripsikan) yang ada sekarang berdasarkan angka. Data-data yang terkait di dalam pelaksanaan program pengajaran bahasa Arab antara lain: pengaruh program bahasa Arab Minggu, dan kemampuan santri dalam berbahasa Arab. Data-data yang ada di dalam penelitian ini diperoleh dari, angket, wawancara, dokumentasi, catatan lapangan, studi literatur dan bahan-bahan lainnya. Data tersebut dianalisa dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil respondensi santri tentang pengaruh program bahasa Arab minggu dalam peningkatan kemampuan bahasa Arab santri telah berhasil dengan baik. Dapat dilihat dari hasil jawaban responden tentang pengajaran bahasa Arab yang menjawab “Ya” sebanyak 83%, dan jawaban tentang media pembelajaran bahasa Arab yang menjawab “Ya” sebanyak 53,33%. Dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, telah dilakukan oleh peneliti, bahwa pengaruh program bahasa Arab minggu dalam peningkatan kemampuan bahasa Arab santri PPRU Sakatiga Palembang telah dijalankan dengan baik oleh semua pihak, baik guru (ustdz dan Ustdzah, santriwan/santriwati) di PPRU Sakatiga palembang. Sedangkan hasil analisis data observasi ditemukan bahwasannya Ha = adanya pengaruh program pengajaran bahasa Arab minggu terhadap peningkatan kemampuan bahasa Arab santri. Ho= tidak adanya pengaruh program pengajaran bahasa Arab minggu terhadap peningkatan kemampuan bahasa Arab santri. Ha diterima dan Ho ditolak, ini dapat dilihat dari “to” (yaitu sebesar 1,578 ) adalah jauh lebih besar dari pada “tt” atau “to” > “tt” yaitu 1,578 > 0,355 > 0,456. Sedagkan validitas angket dengan rumus dua ganjil - genap adalah 1,7. Angket ini dinyatakan valid. Begitu juga reliabilitas angket dari hasil penghitungan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach maka 1,026 ini juga dinyatakan reliabel.