Manusia Dalam Perspektif (Soren Kierkegaard (original) (raw)
Related papers
Manusia dalam berbagai Perspektif
2017
Abstrak:Manusia merupakan makhluk yang tidak terwujud dengan sendirinya melainkan keberadaannya ada yang menciptakan. Menurut pendapat jumhur dan hampir seluruh mufassir menyebut Adam sebagai makhluk/manusia pertama yang kemudian diikuti penciptaan istrinya (Hawa) yang kemudian berkembang biak memenuhi bumi. Al-Qur’an tidak menjelaskan secara detail dan terperinci setidaknya apa yang ada dan disinggung dalam al-Qur’an tentang wujud fisik manusia adalah kebenaran dari Tuhan yang terbukti secara ilmiah. Adapun memahami manusia secara spritual (jiwa, nafs, roh) bukanlah hal yang sederhana, bahkan amat rumit. Hingga sekarang belum ada yang bisa membuktikannya secara ilmiah selain dari gejala-gejalanya saja. Informasi tentang jiwa dan roh tersebut di dalam al-Qur’an dijelaskan dalam kadar yang berbeda. Setidaknya ada 3 hal yang menyebabkan ruh dan jiwa berbeda, perbedaan pertama, pada substansinya. Jenis dan ruh berbeda dari segi kualitas dzatnya : jiwa digambarkan sebagai dzat yang bisa...
Memahami Masyarakat Dan Perspektifnya
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Secara umum Pengertian Masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya. Masyarakat berasal dari bahasa inggris yaitu "society" yang berarti "masyarakat", lalu kata society berasal dari bahasa latin yaitu "societas" yang berarti "kawan". Sedangkan masyarakat yang berasal dari bahasa arab yaitu "musyarak". Pengertian Masyarakat dalam Arti Luas adalah keseluruhan hubungan hidup bersama tanpa dengan dibatasi lingkungan, bangsa dan sebagainya. Sedangkan Pengertian Masyarakat dalam Arti Sempit adalah sekelompok individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa, teritorial, dan lain sebagainya. Pengertian masyarakat juga dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan yang sama. Pengertian Masyarakat secara Sederhana adalah sekumpulan manus...
Manusia dalam Perspektif Genuine Psychology
Manusia tidak bisa diprediksi dan diramal. Konteks tersebut lebih menekankan pada aspek mental dan perilaku, bukan memprediksi atau mengukur seperti tinggi dan berat secara fisik. Pernyataan ini pada dasarnya berawal dari berbagai fenomena serta kearogansian psikolog konvensional yang terlalu menyederhanakan kualitas manusia. 1 Asumsi dasarnya, manusia adalah makhluk yang dinamis. Dengan demikian, setiap saat, mulai dari prakelahiran sampai terlahir ke dunia dan kemudian mengemban amanat sebagai mandataris Tuhan di bumi, manusia selalu bertransformasi menuju kebaikan atau bahkan sebaliknya. Jelaslah, manusia memiliki kebebasan absolut untuk mengaktualisasikan berbagai potensi serta, meminimalisir sisi negatifnya. Dengan mengajukan kerangka berpikir di atas, secara logika, manusia tidak dapat disederhanakan atau bahkan tidak memiliki kapasitas yang istimewa dibandingkan dengan makhluk lain, sangat tidak laik. 2 Belum lagi, ketika manusia diukur untuk berbagai kepentingan, seperti dalam dunia pendidikan dan dunia kerja, yang hanya melihat satu sisi dari kualitas manusia itu sendiri. Secara tidak sadar, mereka bangga – para psikolog – mengatakan bahwa, dengan berbagai alat yang sudah standar dalam keilmuannya (baca: psikologi) sudah cukup untuk mengetahui bahwa individu tersebut laik atau tidak dalam dunia pekerjaan. Kemudian, dalam dunia pendidikan, nilai IPK atau raport selalu menjadi rujukan utama atau katakanlah sebagai syarat untuk masuk dalam lembaga atau sebuah institusi perguruan tinggi atau syarat utama dalam pengajuan beasiswa, fenomena tersebut tentu sangat menyederhanakan kualitas manusia.
Perspektif Tauhidullah Dan Hakikat Manusia
Arief Rahman Rasyidi, 2018
Islam adalah satu-satunya agama yang dipandang dan diyakini oleh para pemeluknya memiliki konsep Tauhid yang paling sederhana dan paling murni. Oleh karenanya tafsiran-tafsiran terhadap konsep Tauhid ini begitu beragam. Tauhid juga digunakan okeh para filosof muslim terdahulu sebagai acuan produk filsafatnya ini bisa dicirikan dari hasil karya Ibnu Rusyd yang ingin mensucikan Tuhan sesuci-sucinya/membebaskan Tuhan dari unsur makhluk lainnya, sehingga timbul-lah teori emanasi Ibnu Rusyd. Menurut Ibnu Rusyd, Allah adalah Penggerak yang tidak bergerak. Dia adalah Maha Penggerak yang tidak ada penggerak selain-Nya. Dia menegaskan bahwa, segala yang ada di alam wujud ini sebagai kenyataan konkrit yakni sebagi substansi yang nyata. Dia juga menegaskan bahwa, semua yang ada di alam wujud ini adalah ciptaan Allah dan diciptakan oleh Allah untuk kepentingan manusia. Inilah dalil penciptaan (ikhtira') dan dalil pengurusan ('inayah) yang dipergunakan Ibn Rusyd dalam menetapkan adanya Allah. Allah SWT sebagai pencipta telah menciptakan langit dan bumi, dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya. Salah satu ciptaan Allah itu adalah manusia, yang diberi keistimewaan berupa kemampuan berpikir yang melebihi jenis makhluk lain yang sama-sama menjadi penghuni bumi. Kemampuan berpikir itulah yang diperintahkan Allah agar dipergunakan untuk mendalami wujud atau hakikat dirinya dan tidak semata-mata dipegunakan untuk memikirkan segala sesuatu di luar dirinya. Demikianlah kenyataannya bahwa manusia tidak pernah berhenti berpikir, kecuali dalam keadaan tidur atau sedang berada dalam situasi diluar 1
Konsep Manusia Sempurna Perspektif Buya Hamka
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep manusia sempurna perspektif Buya Hamka. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka atau library research. Dengan menggunakan buku karya Buya Hamka yang berjudul Lembaga Hidup, Falsafah Hidup dan Tasawuf Modern sebagai sumber primer. Maka untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, Peneliti mengumpulkan data dan dokumen dari karya Buya Hamka serta rujukan lainnya seperti skripsi, jurnal, artikel, serta karya ilmiah lainnya sebagai penunjang pemahaman dalam melakukan penelitian ini. Manusia sempurna menurut Buya Hamka adalah manusia yang sadar akan kekurangan dan kesalahan yang ada dalam diri, tetapi masih terus berusaha memperbaiki diri untuk mencapai kesempurnaan. Adapun yang menjadi pokok manusia sempurna adalah keutamaan dan kebersihan jiwa. Sebab, esensi manusia itu adalah ruh, jasad atau badan hanya bersifat sementara d...
Manusia Dalam Pandangan Filsafat
Al-Hikmah: Jurnal Theosofi dan Peradaban Islam, 2020
Human are the most unique creatures that have obligations and responsinilities. Thanks to the psychic power of creativity, taste and work, man can know that he knows and also he knows that he is in a state of not knowing. Than other creatures, with psychic power humans have advantages, which is able to face every problem of life. Whether the view is concerned with oneself, others individually and socially with nature or with the creator. With the potential of reason can now clarify the basis and purpose of it existence as humans. Whereas philosophy has different conditions and fertile life in the actualization of diverse human conditions. So it can be concluded that because of philosophy, a creature can become a human being, and because human are certainly philosophical. Philosophy becomes a characteristic of humans.Keywords: Human, View, Philosophy.
Potensi Manusia Dalam Perspektif Al-Quran
Jurnal Literasiologi, 2023
Human self-potential is a basic ability possessed by humans that is still hidden inside them waiting to be realized into a real benefit in human life. This research was designed in the form of a library research or Library research that uses various sources of literature as a data source that relates to the thinking of a character who at a certain time, cultural conditions, the community at that time, along with documents, then the methodologically used approach is interpretation. The results showed that human potential consists of the potential of the senses, qalb / heart ,العقل/aql الفؤاد/fu'ad and .األذن/'dzan
Filsafat Manusia Dalam Teks Tutur Raré Angon
Jurnal Penelitian Agama Hindu, 2019
This research was conducted based on the author's interest towards the science of human philosophy. In this research the author appoint human philosophy inside one of the Balinese text named Tutur Raré Angon, because of the teachings contained are very important and interesting to do research, preserved and passed on to the next generation of Hindus. The nature of being human is very important, after knowing that, the readers will be more undertand about what to do to be a qualified person. This research can improve Hinduism's understanding of human concepts in Hindu literature through Tutur Raré Angon's texts. There are three issues discussed in this study, namely : 1) Human Existence In the text of Tutur Raré Angon's (2) Epistemic Structure In the text of Tutur Raré Angon's (3) Moral Aspects in Tutur Raré Angon's text. This study is a descriptive qualitative text or manuscript research. The primary data source in this study is the text of Tutur Raré Angon&#...