ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI NILAI TUKAR KURS INFLASI DAN BI juma 2019 (original) (raw)
2016, Jurnal Manajemen dan Akuntansi
This study aims to test the influence of Exchange Rate, Inflation, and BI rate simultaneously, partially and also the most dominant influence on the stock price of consumer good industry sector at Indonesia Stock Exchange period 2015-2017. Sample method used is a non-probability sampling method with saturation sampling technique. All population are sampled with the total of 49 companies because researcher used average of stock price or index of consumer good industry sector listed by Indonesia Stock Exchange period 2015-2017. Analysis technique for data uses linear multiple regression and hypothesis testing uses t test and F test with 5% level of significance. The result of research shows that Exchange Rate, Inflation, and BI rate simultaneously have significant influence on the stock price of consumer good industry sector at Indonesia Stock Exchange period 2015-2017. Partially they do not significantly influence on the stock price of consumer good industry sector at Indonesia Stock Exchange period 2015-2017. BI rate is the most dominant variable compared to others. Determination coefficient (Adjusted R 2) is 73,0%, in this case 73,0% shows that variaton of three independent variables with dependent variable can explained in this research, while the rest of 27% explained by the other variables which are not scrutinized in the study. Keywords: exchange rate, inflation, BI rate and stock price PENDAHULUAN Pasar Modal di Indonesia memegang peranan yang sangat penting baik bagi sektor swasta, pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya pasar modal, sektor swasta dapat memanfaatkannya sebagai alternatif pembiayaan usahanya. Bagi pemerintah pasar modal memiliki peranan untuk mengerahkan dana masyarakat guna membiayai pem-bangunan, sedangkan bagi masyarakat pasar modal merupakan alternatif investasi yang dapat memberikan tingkat pengembalian atas pendapatan dari investasi saham maupun pendapatan dari surat berharga lain yang di-perdagangkan di pasar modal (Arif, 2014:64). Berkaitan dengan pasar modal maka harga saham merupakan pintu permulaan pertimbangan kita untuk melakukan investasi, sebab dari harga saham inilah kita mengetahui situasi secara umum. Dewasa ini, harga saham dapat dijadikan barometer kesehatan ekonomi suatu negara dan sebagai landasan analisis statistik (Asih dan Akbar, 2016:45). Afiyati dan Topowijono (2018:145), menyatakan harga saham di Bursa Efek Indo-nesia selalu mengalami fluktuasi. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor eko-nomi mikro dan ekonomi makro. Faktor eko-nomi mikro merupakan faktor-faktor ekonomi yang berkaitan dengan kondisi internal peru-sahaan sedangkan faktor ekonomi makro me-rupakan faktor-faktor yang ada diluar perusa