KAJIAN PERILAKU MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) STUDENT BEHAVIOUR STUDY IN INTERNET USING WITH THE APPROACH OF TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM (original) (raw)

Kajian Perilaku Mahasiswa Dalam Menggunakan Internet Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)

Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, 2013

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kegunaan/manfaat dan persepsi kemudahan menggunakan terhadap minat berperilaku mahasiswa menggunakan internet di Kota Banda Aceh. Sampel penelitian sebanyak 100 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsyiah yang diambil secara purposive sampling . Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan peralatan statistik regresi linier berganda. Penelitian menemukan bahwa persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan menggunakan berpengaruh positif terhadap minat berperilaku menggunakan internet dikalangan mahasiswa. Sebesar 33,5 persen minat berperilaku menggunakan internet dipengaruhi oleh persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan menggunakan. Sisanya sebesar 66,5 persen lagi dipengaruhi oleh variabel lain selain dua variabel tersebut. Hasil pengujian statistik menunjukkan nilai F hitung > F tabel dan nilai t hitung masing-masing variabel independen lebih besar dari nilai t tabel, dapat ...

PENGARUH MINAT PERILAKU TERHADAP ACTUAL USE TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)(Studi …

2012

This study uses the approach of TAM (Technology Acceptance Model) as a research model to determine the effect of the use of technology is clearly so in accordance with the concept of TAM itself then this study measured the effect of these factors influence the use of technology, among others, perceived ease of use (X1) to the perception of usefulness (Y1), the influence of perceived ease of use of the attitude of the use of (Y2), influence the perception of usefulness of the attitude of the use, influence perceptions of usefulness of the behavior of interest (Y3), influence attitudes towards the use of behavioral interest, influence attitudes towards the use of real interest (Y3). This type of research falls under the category eksplanatory pendakatan research with surveys. While the location of the research is UB's Faculty of Administrative Sciences Malang, with a sample totaling 133 people. Data sources used were primary and secondary data, with data collection techniques through a questionnaire. Data analysis techniques use descriptive analysis and inferential statistical analysis using structural equation modeling (SEM) or structural equation model. Tools or software used in the processing of statistical data was SPSS 17.0 and AMOS 16.0. The results of this study indicate that the hypothesis of 6 there are three hypotheses are accepted and the three hypotheses are rejected.

ANALISIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN NASABAH TERHADAP LAYANAN INTERNET BANKING (STUDI EMPIRIS TERHADAP NASABAH BANK DI DEPOK

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan nasabah terhadap layanan internet banking dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Metode penelitian adalah survei dengan pendekatan analisis deskriptif. Data diolah dan dianalisis dengan model statistik regresi berganda dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS versi 11.5 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil pengujian statistik Hasil pengujian statistik hipotesis ke-1 untuk menguji pengaruh P terhadap PU, menunjukkan bahwa P berpengaruh secara signifikan terhadap PU. Hasil pengujian statistik hipotesis ke-2 untuk menguji pengaruh CSE terhadap PU, menunjukkan bahwa CSE berpengaruh secara signifikan terhadap PU. Hasil pengujian statistik hipotesis ke-3 untuk menguji pengaruh CSE terhadap PEU, menunjukkan bahwa CSE berpengaruh secara signifikan terhadap PEU. Hasil pengujian statistik hipotesis ke-4 untuk menguji pengaruh T terhadap PU, menunjukkan bahwa T tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PU. Hasil pengujian statistik hipotesis ke-5 untuk menguji pengaruh T terhadap PEU, menunjukkan bahwa T berpengaruh secara signifikan terhadap PEU.Hasil pengujian statistik hipotesis ke-6 untuk menguji pengaruh PEU terhadap PU, menunjukkan bahwa PEU berpengaruh secara signifikan terhadap PU.Hasil pengujian statistik hipotesis ke-7 untuk menguji pengaruh P, CSE, T terhadap PU, menunjukkan bahwa P, CSE, berpengaruh signifikan terhadap PU dan T tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PU.Hasil pengujian statistik hipotesis ke-8 untuk menguji pengaruh P, CSE, T terhadap PEU, menunjukkan bahwa CSE, berpengaruh secara signifikan terhadap PEU dan T tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PEU. Hasil pengujian statistik hipotesis ke-9 untuk menguji pengaruh P terhadap PEU, menunjukkan bahwa P berpengaruh secara signifikan terhadap PEU.

PENGEMBANGAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU MASYARAKAT INFORMASI

Development of the Technology Acceptance Model (TAM) describes that there are dominant factors affecting the integration of information and communication technology (ICT) in society. This paper described the development of TAM in the context of the implementation of community development towards an information society. Implementation of empowerment facilitators conducted with the community. Implementation of empowerment aims to build positive perceptions of the benefits and convenience of ICT in society. Perceptions will positively affect the willingness of communities to utilize ICT. Furthermore, the willingness to utilize ICTs will influence the awareness and public demand for information as a source of strength. Communities that utilize ICT in order to satisfy the high demand for information is called information society. Pengembangan Technology Acceptance Model (TAM) mendeskripsikan terdapat faktor-faktor yang secara dominan mempengaruhi integrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di masyarakat. Pada penelitian ini akan dijelaskan pengembangan TAM sebagai upaya pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat informasi. Upaya pemberdayaan memberi landasan secara jelas dukungan media komunikasi dan pelaksanaan pemberdayaan. Pelaksanaan pemberdayaan dilaksanakan fasilitator bersama masyarakat. Pelaksanaan pemberdayaan bertujuan membangun persepsi positif terhadap manfaat dan kemudahan TIK di masyarakat. Persepsi positif akan mempengaruhi kemauan masyarakat mendayagunakan TIK. Selanjutnya kemauan mendayagunakan TIK akan mempengaruhi kesadaran dan kebutuhan masyarakat terhadap informasi sebagai sumber kekuatan. Masyarakat yang mendayagunakan TIK dalam rangka pemuasan kebutuhan yang tinggi akan informasi disebut sebagai masyarakat informasi. Kata-kunci: TAM, pemberdayaan masyarakat, masyarakat informasi, fasilitator. 1. PENDAHULUAN Salah satu teori integrasi teknologi yang cukup populer adalah technology acceptance model (TAM). Pengembangan TAM mendeskripsikan terdapat dua faktor yang secara dominan mempengaruhi integrasi teknologi. Faktor pertama adalah persepsi pengguna terhadap manfaat teknologi. Sedangkan faktor kedua adalah persepsi pengguna terhadap kemudahan penggunaan teknologi. Kedua faktor tersebut mempengaruhi kemauan untuk memanfaatkan teknologi. Selanjutnya kemauan untuk memanfaatkan teknologi akan mempengaruhi penggunaan teknologi yang sesungguhnya. Menurut Sharma dan Mochtar (2005), ketersediaan teknologi bagi masyarakat mencakup " includes not just the availability of content and applications but its affordability as well. The issue of usability is also relevant, given that 80% of Internet content is in English. " Dari uraian tersebut, ketersediaan akses informasi/teknologi perlu juga mempertimbangkan ketersediaan, kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat dalam mengakses informasi. Sebagai contoh adalah menyediakan konten di internet yang disesuaikan dengan bahasa masyarakat setempat. Pengembangan TAM bertujuan untuk memberikan rekomendasi upaya pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat informasi. Upaya pemberdayaan masyarakat berupaya meningkatkan persepsi masyarakat terhadap manfaat dan kemudahan pendayagunaan TIK.

PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER DI LINGKUNGAN MAHASISWA DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ( Survey pada mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya pengguna situs jejaring sosial twitter )

Jurnal Administrasi Bisnis, 2013

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan dan penggunaan situs jejaring social Twitter di lingkungan Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya angkatan 2008 sampai angkatan 2012 pengguna situs jejaring sosial twitter. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory (penjelasan).Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebar kuesioner kepada mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Tahun angkatan 2008 sampai 2012 yang menggunakan situs jejaring social Twitter sebanyak 100 responden, dengan teknik pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling. Berdasarkan hasil penelitian meunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap persepsi kemanfaataan.persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kemanfaatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terhadap sikap penggunaan persepsi kemanfaatan dan sikap penggunaan, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku untuk tetap menggunakan. minat perilaku untuk menggunakan, terhadap kondisi nyata penggunaan sistem.

Penerapan Metode Technology Acceptance Model (TAM)… … (Fatmasari & Muhamad Ariandi ) PENERAPAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP PENERIMAAN KRS ONLINE

No.3 Palembang Sur-el: fatmasari@mail.binadarma.ac.id 1 , ryan_muhamad@mail.binadarma.ac.id 2 Abstract: This studywas conducted to determine the prediction confidenceas well as computer science students to analyze the utilization of facilities krs line with the model approach techonology acceptance model (TAM), where the variables analyzed were Perceived ease of use(PEU), Perceived us efulness(PU), Behavioral intention of use(bitu) Where the respondent is a computer science student of Bina Darma University Palembang. In the sampling is done with a simple random sampling technique. Testing phase is done with test validity, Reliability of test and correlation tes tto variable PEU and PU. In the discriminant analysis was conducted to determine the level of student confidence predictions. Processing data Use SPSS software as tools. The expected resultis of significan tindependent variable test samples to determine the level of student confidence predictions. Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prediksi keyakinan mahasiswa ilmu komputer serta menganalisis pemanfaatan fasilitas krs online dengan metode pendekatan model techonology acceptance model (TAM), dimana variabel yang dianalisis adalah Perceived ease of use (PEU), Perceived usefulness (PU), Behavioral intention of use (BITU) Dimana respondennya adalah mahasiswa ilmu komputer Universitas Bina Darma Palembang. Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Dimana tahap pengujian dilakukan dengan uji validitas, uji realiabilitas dan uji korelasi terhadap variabel PEU dan PU. Pada analisis diskriminan dilakukan untuk mengetahui tingkat prediksi keyakinan mahasiswa. Untuk mengolah data tersebut,software SPSS sebagai tools. Hasil yang diharapkan adalah dari variabel independen sample test signifikan untuk menentukan tingkat prediksi keyakinan mahasiswa. Kata Kunci: perceived ease of use, perceived usefulness,technology acceptance model, prediksi keyakinan, krs online.

ANALISIS PERBANDINGAN METODE TAM (Technology Acceptance Model) DAN UTAUT (Unified of Acceptance and Use of Technology ) TERHADAP PERSEPSI PENGGUNA SISTEM INFORMASI DIGITAL LIBRARY (Studi Kasus: Universitas Pembangunan Panca Budi Medan)

2019

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh penggunaan sistem digital library terhadap mahasiswa di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan dalam proses memanfaatkan sistem digital library yang dapat membantu mahasiswa untuk mencari buku yang diinginkan. Dengan menggunakan perbandingan metode TAM (Technology Acceptance Model) dan UTAUT (Unified of Acceptance and Use of Technology) diharapkan mampu melihat metode mana yang lebih baik dalam menganalisis kesuksesan penerapan sistem digital library di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Responden dalam penelitian adalah pengguna sistem digital library yaitu 100 orang mahasiswa di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Analisis data menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesuksesa penerepan sistem digital library dijelaskan dengan baik oleh konstruk performance ekspectancy (PE) dan facilitating condition (FC) pada metode UTAUT (Unified of Acceptance and Use of Technology) dan perceive...

Penerapan Technology Acceptance Model (TAM) dalam Pengujian Model Penerimaan Aplikasi MasjidLink

Semesta Teknika

MasjidLink merupakan aplikasi berbasis Android untuk memberikan berita dan informasi yang berkaitan dengan masjid-masjid di Daerah Istimewa Yogyakarta. Aplikasi MasjidLink saat ini adalah aplikasi manajemen informasi masjid yang baru diluncurkan dan mulai diterapkan oleh beberapa takmir masjid di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penerimaan takmir terhadap aplikasi MasjidLink adalah salah satu faktor yang mendukung keberlangsungan penggunaan aplikasi tersebut. Pengukuran penerimaan takmir masjid terhadap aplikasi MasjidLink dilakukan dengan metode TAM (Technology Acceptance Model). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan aplikasi MasjidLink dengan metode TAM, sehingga persepsi takmir dan faktor-faktor yang mempengaruhi takmir dalam menggunakan aplikasi tersebut dapat diketahui. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu menggunkan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data terhadap 125 pengguna aplikasi MasjidLink. Hasil penelitian menunjukan penerimaan takmir masjid terhadap aplikasi MasjidLink memiliki pengaruh positif pada 3 variabel TAM, yaitu persepsi kemudahan pengguna 72.68%, persepsi kebermanfaatan 72.11%, dan penerimaan teknologi 71.31%. Hal ini menunjukan bahwa pengembang aplikasi dapat berfokus untuk meningkatkan pengembangan pada variabel penerimaan aplikasi MasjidLink karena nilai variabel persentasenya yang lebih kecil dibanding nilai variabel lainnya.

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL UNTUK MENGANALISA KEPUASAN PENGGUNA APLIKASI E-SMART

Abstrak Aplikasi E-Smart adalah sebuah aplikasi core banking yang digunakan oleh Bank XYZ untuk melayani seluruh transaksi perbankan yang terintegrasi antara kegiatan front office dengan back office.Analisa dari sistem yang telah diimplementasikan diperlukan agar bisa mengetahui sampai sejauh mana penerimaan teknologi tersebut. Technology Acceptance Model adalah salah satu metode yang bisa digunakan untuk menganalisa kepuasan pengguna sebuah aplikasi, karena dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model ini bisa dianalisa menggunakan variable atau faktor-faktor yang mempengaruhinya.Nilai pengaruh langsung (kegunaan = X1) ke (kepuasan= Z) sebesar 0,079 dan pengaruh tidak langsung X1 melalui Ysebesar 0,060 berarti bahwa nilai pengaruh tidak langsung lebih besar dibandingkan dengan nilai pengaruh langsung.

Analisa Penerimaan Teknologi Internet Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model Tam Study Kasus SMK Ranti Mula Bogor

Jurnal Sistem Informasi, 2018

This study discusses the problems with only examine the variables of the Technology Acceptance Model (Model) that is perceived usefulness, perceived ease, the attitude of the use of, and interest in the behavior of using Internet technology. The study involved four hypotheses that represent the relationship existing variables. Hypothesis testing is done to obtain and prove acceptance of Internet technology by students. Respondents in this study are students of class X SMK Ranti Bogor At 150 respondents. Author distributing questionnaires to students to learn the extent to which students receive internet technology. Measurement scale used in this study is the Likert scale, the scale of which will be used to measure the use of Internet technology by students in vocational students Ranti At Bogor. With the questionnaire form is a question whose answer should be selected respondents in accessing internet technology to help them dala completion of school work. From the analysis of all hypotheses seen from all aspects, the students of class X SMK Ranti At Bogor can be said can receive Internet technology as a source of information in completing school assignments