Metode Pendidikan Agama Islam Pada Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu) Di SMPLB-B Karya Mulia Surabaya (original) (raw)
Related papers
2018
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui strategi pembelajaran PAI yang diterapkan pada anak berkebutuhan khusus tunarungu, (2) untuk mengetahui implementasi strategi pembelajaran PAI pada anak berkebutuhan khusus tunarungu, (3) untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung dari proses pembelajaran PAI bagi anak berkebutuhan khusus tunarungu agar dapat dipecahkan bersama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pola pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan kejadian-kejadian pada kegiatan pembelajaran PAI di SLB ABC TPI Medan, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data di lakukan dengan tahapan: reduksi data, penyajian data, dan membuat kesimpulan. Data penelitian diperiksa keabsahannya dengan menggunakan teknik triangulasi sumber, metode, dan teori. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran PAI ialah strategi ko...
Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Tunarungu (Studi Kasus di SLB Bina Insani Depok)
2017
Ajrine Rahmah (1113011000042). Islamic Education for Deaf Children at SLB Bina Insani Depok The objectives of this research are: (1) to find out how the learning process of PAI implemented for children with special deaf need, (2) to discuss religious activities supporting PAI learning as internalization of Islamic religion values for children with special needs deaf, (3) know the supporting and inhibiting factors of the learning process of PAI for children with special needs deaf to be solved together. The method used in this research is qualitative with descriptive approach. The results of this study were conducted by describing the events in the learning activities of PAI in SLB Bina Insani, data collection conducted by using structured interviews, participant observation, and documentation. The data analysis technique used begins with analyzing the data before plunging into the field, then analyzing the data while in the field with the stages: (1) reducing the data by recording or recording data obtained during the field, (2) present the data with descriptive description and narrative text, (3) summarizes the data by processing the data obtained and drawing the conclusions outline. The results show that the curriculum used in learning PAI in SLB Bina Insani is the Curriculum 2013 by modifying the content, materials, and objectives in accordance with the ability and needs of students with hearing impairment. In addition, the internalization of Islamic values is done on religious activities in schools that have a goal for students to have Islamic morality. There are also factors that support student learning is the role of parents in assisting teachers in schools to continuously guide at home, as for inhibiting factors such learning is the difficulty of students in communicating because the sense of hearing that is not functioning properly, the lack of learning media in the classroom, and lack of manpower teachers for students with special needs. The solutions offered include training students' communication systems by seeking better instructional media, as well as empowering all teaching staff to the maximum extent possible for learning for students with special needs in general, and especially deaf people can run well and achieve the expected learning objectives.
PALAPA
An important component in learning is the method. The success or failure of a learning activity depends on the method used. Because it is the method that determines how the learning process is carried out in the classroom. The PAI learning method for ABK is a method used by PAI teachers in SLB so that the material presented is easy to understand and understand, so that SLB students can implement their understanding in everyday life. This study aims to identify and analyze the PAI learning method for children with special needs at SLB Negeri 1 Lombok Barat for the types of disabilities who are blind, deaf, mentally retarded and physically disabled. This research is a field research with a qualitative approach. Data collection was carried out using observation, interviews and documentation techniques. The research process lasted for almost 4 months with research subjects being PAI teachers, school principals, curriculum assistants, students with special needs and student guardians. Th...
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus DI SD Muhammadiyah 04 Batu
2020
Pembelajaran pada kelas inklusi merupakan terobosan pendidikan dalam rangka memberikan kesempatan untuk peserta didik berkebutuhan khusus untuk belajar bersama peserta didik reguler dalam satu ruangan. Sekolah SD Muhammadiyah 04 Batu adalah salah satu sekolah inklusi berbasis Islam dan menggunakan kurikulum 2013. Fokus penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran pendidikan agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus? bagaimana metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus? dan apa manfaat pembelajaran pendidikan agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus di SD Muhammadiyah 04 Batu? Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakanan observasi, wawacara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan perjodohan pola, dan uji keabsahan data menggunakan trianggulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada proses pembelajaran untuk peserta didik berkebutuhan khusus, guru men...
Pendidikan Islam Untuk Anak Berkebutuhan Khusus
CV. Pustaka Peradaban, 2023
Satu hal yang perlu disadari adalah bahwa keberadaan anakanak berkebutuhan khusus atau disabilitas saat ini semakin ketara. Meskipun jumlah mereka masih sedikit, tetapi kebutuhan mereka terhadap akses pendidikan juga sangat penting diperhatikan. Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, bahwa tahun 2021 ada 3,3% anak disabiitas usia 5-19 tahun, atau sekitar 2.197.833 anak. Dari banyaknya jumlah tersebut, hanya 269.398 anak atau setara dengan 12,26% saja yang mengikuti pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan lembaga pendidikan inklusif. Memang, pemerintah telah menyediakan SLB, juga ada beberapa sekolah yang telah melaksanakan program pendidikan inklusif, tetapi jumlahnya tidak banyak dan belum bisa menyahuti rasio anak-anak berkebutuhan khusus.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus DI Sekolah Inklusi
QUALITY, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pembelajaran PAI di sekolah Inklusi. Dalam penelitian ini penulis menganalisis data dengan teknik analisa kualitatif. Temuan dalam penelitian ini ada empat antara lain (1) perencanaan pembelajaran PAI bagi ABK dalam settingan inklusi (2) pelaksanaan pembelajaran PAI yang beragam strategi (3) Evaluasi hasil pemeblajaran PAI(4) Kendala yang dihadapi baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran PAI di sekolah inklusi.
Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Berkebutuhan Khusus
2020
Learning becomes programmed and planned activities in student meetings through professional competence, trustworthiness, social, and pedagogical. Children with special needs have different characteristics from normal children in general so that children with special needs Religious skills in children with special needs as a foundation for the faith. The purpose of this research is to study and analyze Islamic learning planning in children with special needs in kindergartens. This type of descriptive research using qualitative research methods in this study. Data collection uses interviews, collection, and collection. Research data are classified as primary data and secondary data. Data analysis techniques using data collection analysis, data reduction, data presentation, and conclusion collection. PAI in children with special needs is done by adjusting the government curriculum and school specificity, namely character, by involving all components of the school, namely students, lear...
Model Bimbingan Pendidikan Agama Islam bagi Anak ABK Tunarungu
ALSYS
This study aims to 1). Showing how the characteristics of children with special needs are deaf, 2). Presenting various models of Islamic religious education guidance for children with special needs for the deaf. In this study using a qualitative method with a library approach. Islamic religious education is learning with various materials that discuss the religion of Islam. Like studying the Koran, Hadith, and so on. This becomes easier if done by children who do not have special needs. Unlike the case with children with special needs, they must require various methods to assist in studying each learning material, especially Islamic religious education. From this study, researchers found various rules and sources that were very relevant from various models of Islamic religious education guidance for children with special needs for the Deaf.
2019
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui proses pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SLB Santi Rama Cipete Jakarta Selatan mulai dari kurikulum, metode, media, hingga teknik evaluasi yang diterapkan; 2) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran PAI dan Budi Pekerti bagi siswa tunarungu di SLB Santi Rama Cipete Jakarta Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pola pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan kejadian-kejadian pada kegiatan pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SLB Santi Rama, pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara terstruktur, observasi non partisipan, dan dokumentasi. Pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data dengan melakukan perpanjangan pengamatan dan proses triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan ketika sebelum di lapangan dan setelah di lapangan dengan beberapa tahapan, antara lain 1) organisasi data; 2) koding dan kategorisasi; dan 3) penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum yang digunakan pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SLB Santi Rama yaitu kurikulum 2013 dengan memodifikikasi isi, bahan, dan tujuan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa tunarungu. Penerapan metode serta media khusus untuk pembelajaran PAI dan Budi Pekerti agar dapat lebih efektif dan efisien. Faktor pendukung pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SLB Santi Rama di antaranya: 1) kegiatan keagamaan; 2) program khusus; 3) program pembinaan guru, 4) tata letak ruang kelas. Di samping itu terdapat faktor penghambat pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di antaranya hambatan dalam berkomunikasi yang dialami oleh anak berkebutuhan khusus sehingga kesulitan dalam memahami materi PAI dan Budi Pekerti yang bersifat abstrak. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi hambatan dalam proses pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SLB Santi Rama yaitu memberikan pembinaan kepada guru agar dapat mengembangkan kemampuan serta kreativitas setiap guru.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Tunarungu
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Responden adalah Kepala Sekolah, guru PAI, dan guru kelas. Data dikumpulkan berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan kemudian data ditranskip menjadi data yang lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa tunarungu di SMPLB Wantu Wirawan Salatiga berpedoman pada kurikulum KTSP SMP dengan modifikasi guru. Materi yang disampaikan ditekankan pada materi akhlak dan fiqih dengan bobot materi lebih ringan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, latihan demonstrasi, menggunakan bahasa yang sederhana, suara yang keras, pelan, jelas, menghadap ke siswa agar melihat gerak bibir guru, dan menggunakan alat peraga. Hasil pembelajaran PAI menunjukkan bahwa siswa tunarungu sudah menjalankan ritual keagamaan dalam keseharian dan berperilaku seperti tuntunan agama, yaitu siswa tunarungu sangat sopan, ramah dan terbiasa melakukan wudhu dan sholat wajib. Kendala yang dialami guru pendidikan agama Islam diantaranya kurangnya jumlah guru PAI, kurangnya pemanfaatan media, kurang disiplinnya siswa. Guru SMPLB-B dalam mengajar menggunakan pendekatan individual, pembiasaan, latihan, dan pengulangan. Anak tunarungu sulit mengartikan konsep abstrak dan kurangnya kemampuan bahasa untuk berkomunikasi sehingga guru melatih dalam meningkatkan bahasa dengan menggunakan bahasa isyarat, menulis, berbicara dan pengejaannya, maupun campuran diantara keseluruhannya. It is a qualitative descriptive research approach. Data collected through interviews, observation, and documentation. The respondents are the Principal, Islamic religious (PAI) teachers, and classroom teachers. Data were collected by interviews, documentation and field notes. The results showed that the learning of Islamic Education of deaf students in SMPLB Wantu Wirawan, Salatiga based on the curriculum based competence (KTSP) with modification. Materials are presented by emphasis on material of morals and jurisprudence by lighter weight using lectures, discussion, and exercise demonstrations. SLMP-LB uses a simple language and its delivery should be with aloud, slowly, clearly, and face to face, so that students can see the teacher's lips move. Learning media employs more props. The learning results show that deaf students are already do a religious ritual in everyday life and behave like religious guidance, such as they act politely, friendly and used to perform ablution and prayer. Constraints experienced by the Islamic religious education teachers include lack of teachers of PAI, the lack of ability of teachers to use the media, lack of discipline students. SMPLB-B teachers are more patient, loving, and the individualized teaching approach, habituation, exercise, model, and repetition. Children with hearing impairment is difficult to interpret the abstract concept and the lack of language skills to communicate so that teachers train in enhancing language using sign language, writing practice, speaking practice, train justification speech, or a mixture of sign language, writing, speech and utterance justification. Kata Kunci: pembelajaran, Pendidikan Agama Islam, siswa tunarungu