Determinasi Serovar Bakteri Leptospira Pada Reservoir DI Kabupaten Banyumas (original) (raw)
Related papers
Uji Bakteriologis Air Sumur DI Kecamatan Semampir Surabaya
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks MPN bakteri coliform dan bakteri E. coli yang mencemari air sumur di kecamatan Semampir Surabaya. Pengambilan sampel air sumur dilakukan dengan menggunakan botol yang telah disterilkan. Sampel air sumur diambil sekitar 250 ml. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian eksploratif yang dianalisis secara deskriptif. Rangkaian metode yang dilakukan meliputi uji bakteriologis diantaranya uji pendugaan, uji penegasan, dan uji pelengkap, serta uji IMVIC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 5 kelurahan yang memiliki indeks MPN bakteri coliform tertinggi yaitu kelurahan Pegirian 2400 per 100 ml dan terendah kelurahan Ampel dan Sidotopo 1750 per 100 ml. Sedangkan untuk indeks MPN bakteri E. coli tertinggi yaitu kelurahan Sidotopo 426,66 per 100 ml dan terendah kelurahan Ujung 57,33 per 100 ml.
Studi Leptospira SP Pada Beberapa Daerah Rawan Banjir Di Jakarta
YARSI medical Journal, 2016
Leptospirosis termasuk re-emerging disease dan sering menjadi wabah setelah bencana banjir. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira patogen yang ditansmisikan secara langsung lewat hewan terinfeksi atau tidak langsung melalui lingkungan yang terkontaminasi urin hewan tersebut. Studi mengenai Leptospira yang ada di lingkungan perairan daerah rawan banjir dilakukan untuk mengetahui penyebaran Leptospira, terutama strain patogen, sehingga dapat dilakukan antisipasi pencegahan. Sampel dikumpulkan dan diukur pHnya dari 20 penampungan air, seperti waduk, danau, sungai, selokan air, di daerah rawan banjir di Jakarta, dan dikultur pada medium Korthof modifikasi mengandung 5-fluorouracil. Pengamatan hasil kultur dilakukan dengan mikroskop lapang gelap selama satu bulan. Diferensiasi Leptospira dilakukan dengan deteksi gen flaB. Hasil menunjukkan bahwa 75% dari sampel yang diperoleh, positif Leptospira. Ph sampel air sebesar 6,6–7,9 masih sesuai untuk pertumbuhan Leptospira. Analisis ...
Vektora, 2018
In Indonesia, leptospirosis often causes outbreaks. Three important sources of transmission of leptospirosis are the environment contaminated with leptospira, the presence of rats and presence of livestock as reservoirs. This study aims to determine the reservoir that plays a role in the leptospirosis transmission in increased case areas of leptospirosis in the Pagedangan Ilir Village, Kronjo Sub-district, Tangerang. Rat traping was done twice. Each trapping was done two times, in consecutive days. Livestock sampling was also conducted in the study area. Rat and livestock serum specimens were collected for leptospirosis detection using MAT, while rat kidneys were collected for PCR test. Leptospirosis detection was performed by PCR and MAT. The results of the first and second rat traping showed relative density of 17% and 20% in the houses, as well as 14% and 10% in outdoor area. Rat traped consist of two species, Rattus norvegicus and Rattus tanezumi. The prevalence of pathogenic leptospira in rat (with PCR assay) was 33% in the first trap and 26% in the second trap. The MAT test showed a positive 14% on R. norvegicus in the first trap, but negative in the second trap. While livestock did not show PCR positive, but one serological positive sample (by MAT) with low titers (1:20) was found against the serovar Robinsoni.
Identifikasi Dna Leptospira SP Pada Sampel Air Dan Tanah DI Kota Makassar
2018
Leptospirosis is a zoonotic disease that can be found all over the world, caused by a pathogenic leptospira genus. This study aims to identify the presence of Leptospira bacterial DNA in water and soil at several locations in Makassar. This research was conducted in microbiology laboratory Faculty of Medicine Hasanuddin University. A total of 16 samples were taken consisting of water and soil samples taken from four locations in Makassar City namely eggplant market, slums, TPA (final landfill) tamangappa and slaughterhouse (RPH). Samples were then tested using the nested RT-PCR method . The results of this study showed that from 16 samples tested showed one sample with positive to the presence of Leptospira sp bacteria obtained from the soil found in slums located in makassar.
Studi Kualitas Bakteriologis Air Sumur Warga Desa Rumak Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat
2021
Sumur gali merupakan salah satu sumber penyediaan air bersih bagi masyarakat di pedesaan dan perkotaan. Sumur gali harus ditunjang dengan konstruksi sumur yang baik dan jarak lokasi sumur dengan sumber pencemar yang sesuai dengan yang dipersyaratkan, serta tindakan masyarakat dalam menggunakan sumur gali yang tepat, agar air sumur gali terbebas dari pencemaran dari limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) jeni-jenis bakteri lainnya yang bersifat parasit bagi manusia, salah satunya adalah bakteri yang bersumber dari limbah kotoran hewan dan manusia dikarenakan masyarakat pada umumnya tidak mengetahui jarak yang sesuai antara safety tang dengan sumur gali sehingga dapatdikonsumsi secara aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak rata-rata sumur sumur warga dengan safety tank dan uji kualitas bakteriologis air sumur warga yang biasa dikonsumsi dalam kehidupan sehari hari. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriftif Kuantitatif yang akan mendeskripsikan hasil survey dan men...
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia
Latar Belakang: Survei vektor leptosirosis pada lokasi KLB yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso Tahun 2021 di Kecamatan Bondowoso, Kelurahan Tamansari RT/RW 13/05 menunjukkan success trap tikus sebesar 34,04%. Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan aspek lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial (perilaku) yang berisiko terjadinya penularan Leptospira sp dari tikus terkonfirmasi di Kabupaten Bondowoso, Kelurahan Tamansari RT/RW 13/05 pasca KLB leptospirosis.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional kuantitatif dengan desain rancang cross sectional di Kelurahan Tamansari RT.13/05 Kecamatan Bondowoso. Populasi dan sampel penelitian sebanyak 47 rumah di lokasi pasca KLB dengan mengamati empat variabel aspek lingkungan yang berisiko terjadinya penularan bakteri Leptospira sp. Data dianalisis mempergunakan software SPSS 22.0 untuk univariat, bivariat, dan multivariat dengan regresi logistik.Hasil: Hasil uji chi-square antara determ...
2012
Rat is a rodent (rodensia) which cannot be separated from parasitic organism attacks the ectoparasites (fleas). In the presence of fleas plague focus areas need to watch out, for no increase in cases of plague (outbreak). Pest is a zoonosis in rat that can be transmitted to humans through the bite of fleas Xenopsylla cheopsis containing Yersinia pestis. Boyolali District is one of the plague focus areas in Central Java. This study aims to identify the species of rats and fleas, trap succes, flea infestation in rats and flea index as an indicator of vulnerability to transmission of plague. The study is a descriptive survey with cross sectional design. The population is all the rats and fleas in Boyolali district. Samples are rats and fleas that were caught using live trap with coconut roasted and salted fish is placed inside and outside the home (each 2 trap). Rat combed for fleas. The results showed the number of mouses caught were 245. There are 4 species rats and small mammals fou...
Pos Informasi Leptospirosis DI Kawasan Air Rob Kota Semarang
Rekayasa
Kasus Leptospirosis di Kota Semarang selalu mengalami peningkatan. Puskesmas Bandarharjo adalah Puskesmas yang wilayahnya merupakan zona rawan Leptospirosis. Tahun 2015, di wilayah Puskesmas Bandarharjo ditemukan 22 kasus Leptospirosis, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 14 kasus pada tahun 2014. Kasus Leptospirosis tersebut paling banyak terjadi di Kelurahan Tanjung Mas. Fakta ini menempatkan Puskesmas Bandarharjo tertinggi kasus Leptospirosis di kota Semarang. Wilayah ini termasuk endemis, karena wilayah ini merupakan daerah rawan banjir dan merupakan daerah yang sering terdampak rob (kawasan rob). Banyak genangan air pada musim penghujan maupun akibat rob menyebabkan banyak selokan-selokan yang menggenang, sampah-sampah menumpuk yang menjadi tempat berkembangbiaknya tikus. Studi awal oleh tim pengabdi, diketahui bahwa tingginya kasus penyakit Leptospirosis di wilayah tersebut selain karena faktor lingkungan yang rawan banjir dan rob, juga dipengaruhi oleh perilaku masyarakat y...
The Study of Bovine Leptospirosis in Progo Watershed, Yogyakarta
Jurnal Kedokteran Hewan - Indonesian Journal of Veterinary Sciences, 2016
The purpose of this study was to determine the prevalence, serovar, and risk factors of leptospirosis on cattle in Progo watershed. A total of330 cattle samples were clinically examined and blood was collected for Leptospira examination using microscopic agglutination test (MAT).Results of MAT were used as dependent variable (Y), while breeders, cattle, shed, and feed factors were used as the independent variable (X).Univariate analysis, bivariate analysis with chi square, odds ratio, and multivariate with logistic regression were implemented to analyze thedata. The results showed that all cattle were cinically health, 13.03% (43/330) cattle were positively leptospirosis which 37 out of 193 (9.17%)cattle belongs to the farmer. Mostly, leptospirosis cases were caused by hardjo serovar (38.0%). Risk factors influencing the prevalence ofleptospirosis were caused by some factors such as the presence of rats in cage (OR 2.7), the distance of waste disposal which should be less thanapprox...
Spot Survei Reservoir Leptospira di Daerah Dataran Rendah dan Dataran Tinggi
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK
ENGLISHThe presence of rats and direct contact with rat is a risk factor of Leptospirosis. Rats play an important role in the transmission of Leptospira to humans. Rats are able to adapt in all habitats from the coast to the highlands. The purpose of this paper is to describe rats as Leptospira reservoirs in the lowlands and highlands as a picture of rats confirmed by the source of Leptospira transmission for animals, humans and their environment and serovar circulating in the lowlands and highlands. This research uses deskriptif approach with a cross-sectional design, carried out around the latest leptospirosis cases in Mojolawaran Village, Gabus District and Tajungsari Village, Tlogowungu District, Pati Regency. Data collection was carried out in April-May 2011. The Results of the research showed that the number of rats caught is higher in the lowlands with almost the same number of species between the lowlands and highlands with trap success 15,33%. Rats infected with Leptospira...