TESIS BIDANG REKAYASA SISTEM FLUIDA -TERMAL PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 (original) (raw)
Related papers
Abstrak Air merupakan sumber daya alam yang penting untuk kebutuhan manusia salah satunya di bidang pertanian. Masyarakat Desa Besmarak sebagian besar adalah petani yang menggunakan sumur sebagai sumber air utama. Cara pemberian air yang diterapkan oleh masyarakat Desa Besmarak tidak efektif, efisien dan hasilnya kurang merata. Sistem irigasi tetes adalah salah satu alternatif dalam menyelesaikan masalah tersebut. Dalam perancanaan sistem irigasi tetes di Desa Besmarak, tanaman yang di tinjau adalah tanaman tomat. Nilai evapotranspirasi acuan (ETo) dihitung dengan program cropwat 8.0 berkisar antara 4,32 - 7,47 mm/hari dan nilai evapotranspirasi tanaman (ETc) berkisar antara 2,97 – 6,89 mm/hari. Curah hujan efektif berkisar antara 0 – 63,2 mm/bulan. Debit emitter yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan air tanaman adalah 4 1/jam dan besar laju tetesan emitternya yaitu 11,428 mm/jam. Berdasarkan hasil perhitungan daya pompa yang digunakan untuk mengangkat air ke lahan adalah 0,5 kW. Kata kunci : irigasi tetes, emitter, evapotranspirasi, cropwat 8.0
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS TEKNIK -PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SISTEM
Zero Waste, 2019
adalah wisata bahari yang sedang berkembang, daerah ini memiliki pemandangan daerah wisata yang indah karena Casuarina perkebunan yang membawa kenyamanan iklim mikro. Ini menarik orang untuk datang dan menikmati pantai ini. Jumlah pengunjung telah meningkat setiap tahun, di 2010 ada 36.004 orang dan pada 2012 menjadi 129.848 orang. Peningkatan jumlah pengunjung akan menghasilkan lebih banyak limbah dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kurangnya pengelolaan limbah dan penyediaan fasilitas fisik juga menyebabkan limbah semakin meningkat. Oleh karena itu perlu dilakukan penanganan limbah dengan usulan membuat Master Plan terkait zero waste melalui pendekatan desain perkotaan hijau, sehingga membantu masyarakat untuk lebih mudah mengelola sampah. [1] 1.1 Konsep Zero Waste Zero waste atau nol sampah merupakan merancang, mengelola produk dan proses secara sistematis, menghindari dan menghilangkan volume dan toksisitas limbah serta bahan, serta melestarikan dan memulihkan semua sumber daya dan tidak membakar atau menguburnya. Zero waste bertujuan untuk membimbing orang dalam mengubah gaya hidup dan praktik mereka untuk meniru siklus alami yang berkelanjutan, dimana semua bahan yang dibuang dirancang untuk menjadi sumber daya yang bisa dimanfaatkan orang lain. Zero waste menghindari pemakaian yang hanya digunakan sekali dan tidak bisa di daur ulang. Zero waste atau bebas sampah adalah salah satu filosofi yang mengajak untuk mengurangi jumlah dampak buruk dari sampah juga material-material habis pakai. Penerapan konsep zero waste dalam Pedoman Umum 3R. Permukiman dan Wilayah dibagi menjadi dua metode, yaitu: (1) penanganan limbah seharusnya tidak lagi hanya didasarkan pada kegiatan pengumpulan dan transportasi pembuangan sampah dan (2) penanganan limbah rumah tangga dan wilayah tersebut diharapkan untuk melaksanakan upaya minimalisasi dengan mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang limbah yang dihasilkan. [1]
PRAKTIKUM FISIKA DASAR PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang ada dari diri kita sendiri seperti gerak yang kita lakukan setiap saat, energi yang kita pergunakan setiap hari sampai pada sesuatu yang berada diluar diri kita, salah satu contohnya adalah pegas yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari hari untuk kebutuhan tertentu. Sebenarnya pegas ini juga dibahas dalam ilmu fisika, dimana dari pegas tersebut kita dapat menghitung pertambahan panjang pegas berdasarkan beban yang di berikan.