Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika (original) (raw)

Kemampuan Representasi Matematis Siswa Saat Menyelesaikan Masalah Open Ended

Kontinu: Jurnal Penelitian Didaktik Matematika

Sifat matematika yang abstrak membutuhkan representasi untuk menemukan ide dan solusi dari masalah matematika. Masalah matematika tersebut disajikan dalam bentuk masalah open ended. Oleh karenanya perlu diketahui bagaimana kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah open ended. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah open ended. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 8 Kota Malang. Instrumen utama adalah peneliti sendiri dan instrumen pendukung adalah lembar masalah matematika dan lembar pedoman wawancara semi terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta bahwa kemampuan representasi siswa dalam menyelesaikan masalah open ended masih sangat rendah walaupun siswa mampu merepresentasikan masalah yang diberikan. Representasi siswa terhadap masalah ini pun bermacam-macam namun siswa belum mampu memberikan representasi yang berbeda terhadap masalah yang sama. Selain itu representasi yang diberikan siswa belum utuh karena siswa tidak dapat menafsirkan kembali atau tidak dapat memberikan kesimpulan dari proses penyelesaian yang telah dilakukan. Kata kunci: Kemampuan representasi; Masalah open ended.

Kemampuan Representasi Matematis Siswa

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penerapan Graphic Organizer terhadap kemampuan representasi matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di MTs. Negeri 3 Jakarta pada semester 2 tahun ajaran 2014/ 2015. Metode yang digunakan untuk penelitian ini ialah quasi eksperimen yang menggunakan desain penelitian randomize sample posttest-only control group design. Subyek pada penelitian ini berjumlah 73 siswa yang terdiri dari 37 siswa dalam kelas eksperimen dan 36 siswa kelas kontrol pada kelas VIII. Graphic Organizer merupakan suatu bentuk visual dua dimensi yang menggambarkan hubungan antara fakta, ide, istilah, konsep, dan sebagainya. Kemampuan representasi matematis merupakan proses menyampaikan ide-ide, konsep pengetahuan tentang suatu hal melalui deskripsi dari sebuah objek melalui bentuk visual, simbol dan verbal sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan representasi matematis siswa yan...

Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa

Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA)

The ability Mathematical representation is very important for students to have, because it can facilitate students in solving mathematical problems. This study aims to describe the ability of mathematical representation of class VII students of SMP Negeri 14 Padang. The results showed that 82.7% of students used visual representations, 38% of students used representations of Equation or mathematical expressions and 23.3% of students used representations of words or written texts. The highest indicator of visual representation is to draw geometric figures to clarify the problem and facilitate its solution, while the lowest indicator of the representation of words or written text is to write the steps to solve mathematical problems with words

Kemampuan Representasi Mahasiswa Pendidikan Matematika dalam Menyelesaikan Soal Kalkulus

Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi mahasiswa pendidikan matematika dalam menyelesaikan soal Kalkulus. Tiga mahasiswa yang dipilih dari 20 mahasiswa program studi S1 pendidikan matematika Universitas Negeri Surabaya Kelas 2016 U ditetapkan sebagai subjek penelitian. Metode pengumpulan data adalah pemberian soal Kalkulus Integral Lipat Dua dan wawancara berbasis tugas. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan soal Kalkulus, mahasiswa mampu menampilkan ide-ide yang dimilikinya secara multirepresentatif, akurat secara grafis namun tidak lengkap, praktis secara simbolik, tidak runtut dan tidak tepat secara numerik, bahasa yang detail secara verbal tertulis namun kurang fasih dalam verbal lisan, dan kurang mampu menjelaskan hubungan antar jenis representasi.

Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Ditinjau Dari Disposisi Matematis

AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari disposisi matematis. Penelitian dilakukan di kelas VIII B SMP Takhassus Al Qur'an Pekuncen. Subjek penelitian adalah enam siswa yang diambil dari kategori disposisi matematika tinggi, sedang, dan rendah. Data diambil dari hasil angket disposisi matematis, hasil tes dan hasil wawancara kemampuan pemecahan masalah. Hasil dari penelitian ini adalah siswa dengan kemampuan disposisi matematis tinggi memiliki kemampuan yang baik dalam memahami masalah terbukti dari hasil wawancara, menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan dengan bahasanya sendiri tetapi belum menuliskannya secara lengkap. Tepat dalam merencanakan penyelesaian, perhitungan dan pelaksanaan rencana sehingga memperoleh hasil yang benar. Tahap memeriksa kembali tidak dilaksanakan oleh siswa dengan kemampuan disposisi tinggi kecuali merasa ada keganjilan pada solusi yang diperoleh. Siswa dengan kemampuan disposisi matematis rendah sudah berusaha menuliskan data yang diperoleh dalam bahasanya sendiri tetapi membutuhkan stimulus pertanyaan pada saat wawancara, kurang tepat dalam merencanakan solusinya, perhitungan dan memanfaatkan data sehingga menghambat tahap melaksanakan rencana. Siswa dengan kemampuan disposisi matematis rendah memerlukan perhatian khusus dari guru karena masih kesulitan memahami masalah sehingga tidak dapat melewati empat tahapan pemecahan masalah. Siswa dengan kemampuan disposisi matematis sedang dan rendah tidak melaksanakan tahap memeriksa kembali. Kata kunci: Disposisi matematis; kemampuan pemecahan masalah; matematika.

Analisis Kemampuan Representasi Matematis Mahasiswa

Edukasi: Jurnal Pendidikan, 2021

AbstrakTujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana kemampuan representasi matematis mahasiswa STKIP Melawi. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Subjek penelitian berjumlah 25 orang dari populasi mahasiswa Pendidikan Matematika yaitu 51 orang. Subjek dipilih secara simple random sampling tanpa mengetahui kemampuan awal matematika setiap mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar soal tes kemampuan representasi dan pedoman wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Mahasiswa diwawancarai setelah selesai menjawab soal-soal yang diberikan. Penyajian hasil olah data dalam bentuk deskripsi yang kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab soal sesuai indikator menggunakan representasi visual (gambar) untuk menyelesaikan masalah matematika dikategorikan tinggi dan maha...

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMK Ditinjau Dari Disposisi Matematis

INSPIRAMATIKA, 2018

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesulitan yang dihadapi oleh siswa SMK dalam mengerjakan soal-soal pemecahan masalah yang ditinjau berdasarkan disposisi matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif untuk menganalisis data-data yang tersedia dan diolah sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang fakta-fakta dan hubungan antar fenomena yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMK kelas XI Akutansi di kota Cimahi. Hasil dari penelitian ini ditinjau dari disposisi matematis adalah siswa memiliki kesulitan hampir di setiap indikator pemecahan masalah. Hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor seperti siswa yang tidak terbiasa menghadapi soal pemecahan masalah. Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa, seperti menggunakan pendekatan dan media pembelajaran yang inovatif.

Representasi Matematis Siswa SMP Berkemampuan Tinggi dalam Menyelesaikan Soal Matematika

Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education

Abstrak Representasi matematis digunakan siswa ketika menghadapi soal matematika yang harus mereka selesaikan. Hal ini karena representasi matematis merupakan bentuk ungkapan ide yang ditampilkan siswa dalam bentuk yang beragam dalam situasi tertentu sebagai upaya menemukan solusi dari soal yang dihadapi. Rendahnya pemahaman siswa terhadap soal yang diberikan kemungkinan besar disebabkan oleh siswa yang tidak mampu menggunakan reprentasi matematis dengan benar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan representasi matematis siswa SMP, khususnya siswa berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal matematika. Subjek penelitian ini merupakan salah satu siswa kelas VIII SMP 10 Nopember Sidoarjo yang dipilih berdasarkan tes kemampuan matematis. Hasil deskripsi data menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan soal, siswa berkemampuan matematika tinggi cenderung menggunakan representasi visual untuk menyelesaikan masalah, mem...

Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Kontekstual

2020

Abstrak: Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Kontekstual. Kemampuan representasi matematis siswa pada materi himpunan di kelas VII-1 Mts. Al-Hikmah Batanghari. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-1 Mts. Al-Hikmah Batanghari dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang diantaranya 22 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen tes representasi matematis yang terdiri dari satu soal uraian dengan tiga jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan representasi matematis siwa berada pada kategori sangat tinggi dengan rincian kategori sangat tinggi sebesar 88,57%, kategori tinggi sebesar 8,57%, dan kategori sedang sebesar 2,86%. Kata kunci: kontekstual, representasi matematis, soal uraian PENDAHULUAN Pembelajaran matematika memiliki tujuan umum. Tujuan umum dari pembelajaran matematika di setiap jenjang pendidikan adalah dapat mengembangkan kemampuan siswa agar dapat berfikir secara matematis. Pengembangan ini sangat diperlukan siswa agar lebih memahami konsep matematis sehingga siswa dapat menerapkannya dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Matematika seharusnya tidak menjadi musuh oleh sebagian besar siswa. Matematika seharusnya tidak dianggap hanya sebagai perhitungan semata disertai rumus-rumus yang membingungkan. Namun matematika seharusnya dianggap sebagai sahabat dalam mempermudah masalah kehidupan manusia. Hasil dari PISA pada tahun 2012 menunjukkan bahwa siswa usia Sekolah Menengah Pertama pada Indonesia yakni berumur sekitar 15 tahun dari enam level kemampuan matematika memperoleh level paling rendah yaitu level satu. Hal ini menunjukkan bahwa siswa SMP tersebut belum mampu menjawab pertanyaan atau permasalahan matematika yang diberikan padahal informasi yang diterima mereka telah relevan dan pertanyaan yang disajikan sudah terdefinisi dengan jelas. Kemampuan dalam matematika terbagi menjadi beberapa bagian, Salah satunya adalah kemampuan representasi matematis. Kemampuan representasi matematis siswa selama ini hanya proses fundamental untuk mengembangkan kemampuan berpikir mate-matis siswa dan sejajar dengan kemampuan-kemampuan lainnya. Representasi dicantumkan sebagai komponen standar proses, karena untuk berpikir secara matematis dan meng-komunikasikan matematis, seseorang perlu merepresentasikannya dalam berbagai cara, seperti representasi visual, kata-kata verbal, maupun persamaan atau ekspresi matematis. Namun, meskipun representasi telah dinyatakan sebagai salah satu standar proses yang harus dicapai oleh siswa melalui pembelajaran matematika, pelaksanaannya bukan hal yang mudah. Keterbatasan

Representasi Siswa dengan Kemampuan Matematis Tinggi dalam Memecahkan Masalah Matematika

Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 2022

Representasi adalah salah satu kemampuan yang digunakan siswa untuk memecahkan suatu masalah karena representasi merupakan alat pendukung siswa untuk mengonstruksi suatu masalah menjadi lebih konkret. Oleh karena itu guru perlu mengetahui kemampuan representasi siswa sebagai kemampuan dasar untuk memecahkan suatu masalah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis representasi siswa dengan kemampuan matematis tinggi dalam memecahkan masalah matematika. Instrumen dari penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen utama, tes kemampuan matematika dan nilai tugas siswa pada materi persamaan dan fungsi kuadrat, dan pedoman wawancara. Subjek penelitian terdiri dari 3 siswa kelas IX SMP Negeri 16 Surabaya yang memiliki kemampuan matematis tinggi. Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan indikator yang diadaptasi dari tipe representasi Castellanos dan tahapan pemecahan masalah Polya, menunjukkan siswa dengan kemampuan matematis tinggi...