Situasi Terkini dan Kesiapan Indonesia dalam Percepatan Digitalisasi Rumah Sakit (original) (raw)
Related papers
Perkembangan Rumah Sakit di Indonesia di Era Disruptif
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka
Latar Belakang: Rumah sakit sejatinya bagian dari kebutuhan primer masyarakat yang selama ini menjadi prioritas utama oleh masyarakat. Perkembangan dunia yang sangat cepat menuntut rumah sakit harus beradaptasi dengan dengan perkembangan industry 4.0 saat ini. Metode: Penelitian ini ditulis dengan menggunakan analisis data sekunder yang didapat dari Kementerian Kesehatan. Hasil: Jumlah rumah sakit di Indonesia, ditinjau dari kepemilikan baik milik pemerintah maupun swasta dari tahun 2015-2019 terus mengalami berbagai peningkatan termasuk dalam hal perbandingan tempat tidur terhadap jumlah penduduk di Indonesia. Kesimpulan: Perkembangan fasilitas atau sarana prasarana rumah sakit sangat penting di era modern sekarang ini. Peningkatan kualitas dan kuantitas rumah sakit tentu harus dibarengi dengan peningkatan tenaga kesehatan yang secara langsung berinteraksi dengan pasien maupun tenaga non kesehatan lainnya sehingga terjadi peningkatan kualitas layanan kesehatan yang diberikan.
Kesiapan Mengadopsi Sistim Informasi Pada Rumah Sakit Pemerintah di Kota Padang
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi
Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh faktor kesiapan rumah sakit daerah milik pemerintah di kota Padang dalam mengadopsi E-health atau sistim informasi manajemen rumah sakit. Faktor kesiapan yang akan diukur adalah adanya kesiapan pokok (core), kesiapan structural teknologi (structural), kesiapan social (societal), kesiapan untuk menggunakan (engagement), upaya yang dilakukan (effort), dan capaian kinerja (performance) terhadap adopsi e-health. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan survey terhadap 80 orang pengguna sistim informasi pada tiga rumah sakit pemerintah di Kota Padang. Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive sampling, karena hanya dtujukan bagi yang pernah mengoperasikan sistim informasi di rumah sakit. Data yang diperoleh dari kusioner akan diolah menggunakan analisis regresi berganada dengan aplikasi Stata. Studi ini menguji 6 hipotesis dan menghasilkan bahwa semua faktor kesiapan mempengaruhi adopsi e-health di rumah sakit milik nega...
2019
Berdasarkan Undang-undang No. 22/1999, UU No. 25/1999 dan Peraturan Pemerintah No. 25/2000 rumah sakit memasuki era desentralisasi sistem kesehataan, sehingga memicu perubahan besar dalam lingkungan lembaga pelayanan kesehatan. Namun sejak diterbitkannya PP No. 18 Tahun 2016 Pasal 21 yang memuat isu kebijakan untuk mengembalikan posisi rumah sakit daerah provinsi menjadi unit pelaksana teknis di bawah dinas kesehatan, telah membuat kedudukan dan fungsi rumah sakit umum daerah akan menjadi lembaga fungsional murni (non eselon) berbentuk unit pelaksana teknis daerah dibawah dinas kesehatan. Pada RSUD M.Yunus Provinsi Bengkulu belum menerapkan PP tersebut dikarenakan belum ada peraturan yang mengaturnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kesiapan dinas kesehatan provinsi dan rumah sakit umum daerah terhadap implementasi kebijakan peraturan pemerintah No.18 Tahun 2016 Pasal 21 tentang rumah sakit daerah menjadi unit pelaksana teknis dinas kesehatan di Provinsi Bengkulu. Pene...
Transformasi Digital Pada Rumah Sakit Umum Daerah Prof.dr.H.M. Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Rumah sakit memerlukan adaptasi perubahan lingkungan dan tuntutan kebutuhan yang berubah cepat dan dinamis. Transformasi digital berkontribusi pada pengurangan biaya, meningkatkan kecepatan dan transparansi. Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan penerapan, mengidentifikasi faktor-faktor determinan dan strategi transformasi digital. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan informan pejabat struktural, kepala instalasi, staf dan pasien dengan jumlah total 15 orang. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah sakit menerapkan transformasi digital mengacu teori Generik Process Transformation Model dengan menambahkan kerjasama pada tahap operatif. Alasan transformasi digital dominan kebutuhan petugas dan pasien serta layanan unggulan. Dampak diantaranya meningkatkan kecepatan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas. Faktor determinan diantaranya kompetensi petugas, kerja tim, strategi pasar, regulasi dan kerjasa...
Terkait keselamatan pasien, rumah sakit sangat rentan karena merupakan organisasi yang rumit dengan sumber daya terbatas di berbagai bidang seperti teknologi, layanan, pemasaran, sistem mutu, dan bahaya. Berikut ini adalah beberapa jenis kejadian yang mungkin terjadi di rumah sakit yang dapat dihindari: Sentinel, Potential Injury Conditions (KPC), Near Injury Events (KNC), Non-Injury Events (KTC), Adverse Events (KTD), dan divisi Farmasi memiliki potensi kecelakaan tertinggi. Satu rumah sakit di Jakarta telah melihat peningkatan laporan masalah keselamatan pasien, dan penelitian ini bertujuan untuk meneliti penyebabnya. Penelitian ini dilakukan antara Januari dan Maret 2024 dan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif, mengumpulkan data melalui wawancara dan meninjau dokumen sekunder yang berkaitan dengan insiden keselamatan pasien. Informan terdiri dari kepala bidang penunjang medis, Ketua Keselamatan Pasien Rumah Sakit, kepala instalasi farmasi, dan staf farmasi. Hasil penelitian menunjukan terjadi peningkatan laporan insiden keselamatan pasien sebesar 660% setelah di lakukan perubahan sistem saat 2023. Setelah di lakukan penyuluhan kepada seluruh tenaga kesehatan di tahun 2024 terdapat peningkatan laporan ada 101% di bandingkan tahun 2023. Penyuluhan kepada semua tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit menyebabkan peningkatan angka pelaporan insiden yang menandakan mutu keselamatan pasien di rumah sakit tersebut berjalan baik dan pasien mendapatkan pelayanan prima.
Analisis Kesiapan Penerapan Rekam Medis Elektronik DI Kartini Hospital Jakarta
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 2018
Pengelolaan dokumen dengan menggunakan sistem yang berbasis komputer/elektronik di sektor kesehatan yang sedang menjadi trend global adalah rekam medis elektronik (RME) yang merupakan sub sistem informasi kesehatan yang mulai banyak diterapkan di Indonesia. Sampai saat ini, Kartini Hospital Jakarta masih menggunakan rekam medis manual dengan berbagai permasalahan yang ada, sehingga kegiatan-kegiatan yang seharusnya dapat dieliminasi dan diotomatisasi belum dapat dilakukan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis kesiapan penerapan RME di Kartini Hospital Jakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh pengguna RME yaitu dokter, perawat, bidan, administrator, staf farmasi, staf radiologi, staf laboratorium, dan staf teknologi informasi (TI). Hasil penelitian menunjukkan faktor kebutuhan monitoring dan reporting mempengaruhi kesiapan organisasi menerapkan RME dengan faktor kebutuhan monitoring yang paling berpengaruh. Melakukan penilaian kesiapan pra-implementasi RME akan membantu manajemen puncak untuk memilih apakah harus mulai implementasi RME atau menerapkan langkah awal yang lebih murah, yang akan mempersiapkan organisasi untuk mengantisipasi perubahan. Analisis kesiapan penerapan RME merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena pengguna adalah aspek yang sangat menentukan kesuksesan implementasi dari suatu sistem. Dari jawaban pengguna dan uji korelasi dapat dikatakan bahwa pengguna sudah siap dalam implementasi RME dan monitoring bermanfaat dalam pengendalian RME. Namun, sebelum implementasi RME harus dipertimbangkan juga kesiapan dari sarana kesehatan. Kata kunci: rekam medis elektronik, kesiapan, penerapan, pengguna RME, kuantitatif
Kesiapan Rumah Sakit Dalam Implementasi Sistem Pembayaran Global Budget Di Kabupaten Purworejo
Jurnal Jaminan Kesehatan Nasional (JJKN)
The Global Budget payment method was adopted because of the annual increase in healthcare costs, which requires for cost control to guarantee that expenditures are reasonable and resources are distributed fairly without reducing the standard of service. A global budget system provides hospitals the flexibility to utilize the budget to enhance healthcare while also providing financing stability for a predetermined period of time. In 2018, BPJS Kesehatan initiated a pilot project to integrate the INA CBGs and Global Budget mixed-method hospital payment system (global budget). Purworejo Regency is one of the areas designated as a pilot for the Global Budget payment system's deployment. The outcomes of the Hospital performance indicators in the first semester review were less than ideal. As a consequence, it is required to conduct study into the Hospital's readiness to implement the Global budget Payment System. A descriptive design and a qualitative methodology were used in t...
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 2021
The readiness of Human Resources is an important element of the success of the Hospital organization in providing good health services to Covid-19 patients. Non-Health Workers are competent workers who must be ready to face the Services in the New Era. The purpose of this study is to see how the readiness of non-health human resources in supporting hospital services in the New Era is normal. The type of research used is a case study using a qualitative descriptive research approach with data collection techniques: in-depth interviews and documentation. Data processing in this study uses thematic analysis. The results of the study indicate that socialization or fair information about the Covid-19 disease intensively, carrying out continuous evaluations and ensuring the implementation of the Director's policy regarding the application of health protocols at work and the budgeting policy for the provision of Personal Protective Equipment greatly affect the Readiness of Non-Health H...
Analisis Kesiapan Pengembangan Rekam Medis Elektronik Menggunakan DOQ-IT di RS “X” Yogyakarta
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM)
Medical records are a vital part of the evidence for recording patient examinations. Several middle and high-income countries have implemented Electronic Medical Records (RME) to support patient health documentation. The development of RME in Indonesia has been regulated in the Minister of Health Regulation 24 of 2022. Hospital "X" Yogyakarta is starting to develop RME but has not yet developed a strategic plan for developing RME. Without a clear plan, developing RME at Hospital "X" Yogyakarta seems patchy. Therefore, in developing RME, it is necessary to analyze the hospital's readiness first. This research uses analytical observational research with a mixed-method data collection approach. This study uses an adequate instrument to analyze healthcare facilities' readiness to implement EHR using the DOQ-IT approach. The analysis of RME development readiness results from human resources, leadership, organizational culture, and infrastructure components at ...
Analisis Kesiapan Rumah Sakit Dharma Kerti Tabanan Menerapkan Rekam Medis Elektronik
Jurnal Kesehatan Vokasional
Latar Belakang: Rumah Sakit Dharma Kerti Tabanan adalah rumah sakit swasta yang berlokasi di Kabupaten Tabanan. Adanya keterbatasan ruang penyimpanan rekam medis dan juga upaya rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan maka manajemen rumah sakit memilih untuk menerapkan Rekam Medis Elektronik.Tujuan: Menganalisis kesiapan Rumah Sakit Dharma Kerti Tabanan dalam menerapkan RME.Metode: Penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 82 orang pegawai dan dilakukan wawancara terhadap 7 orang pegawai. Analisis kesiapan dilakukan dengan metode DOQ-IT (Doctor's Office Quality-Information Technology). Variabel yang diteliti dengan kuantitatif dan kualitatif adalah kesiapan budaya organisasi, tata kelola dan kepemimpinan, sumber daya manusia dan infrastruktur.Hasil: Rumah Sakit Dharma Kerti Tabanan telah cukup siap dalam menerapkan RME. Secara kuantitatif, dilihat dari budaya organisasi, rumah saki...