MINIRISET SANTISAFITRI PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH (original) (raw)
Related papers
Banyak produk investasi syari'ah dari pasar modal syari'ah dan didistribusikan oleh bank-bank syari'ah yang ada di Indonesia, akan tetapi minat para nasabahnya masih tergolong sangat rendah. Investasi syari'ah sebagian besar didorong oleh perolehan finansial, sebagian kecil dipengaruhi oleh faktor keyakinan agama. Dilihat dari faham fanatisme adanya anggapan
SYARIAT ISLAM DAN REMAJA DI ACEH-MINI RISET
UIN Ar-Raniry, 2019
Studi syariat islam 1 PENERAPAN SYARIAT ISLAM DAN KALANGAN REMAJA DI ACEH (Mini riset studi syariat islam di aceh) Rahmat Syukri (180503105) abstrak Pelaksanaan syariat Islam di Aceh telah dilaksanakan masyarakat Aceh jauh sebelum syariat Islam itu diformalkan dalam aturan pemerintah.Elaborasi nilai-nilai Islam ke dalam adat dan budaya Aceh telah menjadikan masyarakat Aceh sebagai masyarakat yang religius. penerapan syariat islam adalah bagaimana caranya kita sebagai umat islam dan juga sebagai penduduk aceh yang dikenal sebagai daerah yang kental akan syariat islamnya, bisa menanamkan nilai-nilai syariat islam kepada remaja-remaja aceh yang merupakan penerus yang akan meneruskan budaya yang telah ada diaceh nantinya dan yang akan menjadi pemimpin untuk kedepannya, maka sangat penting untuk tau bagaimana penerapan syariat islam di aceh khususnya untuk para remaja saat ini. prilaku remaja aceh saat ini belum sesuai dengan syariat islam hal ini diakibatkan oleh kurangnya penanaman syariat islam secara kaffah di aceh itu sendiri. Kata kunci: syariat islam,remaja aceh A. Pendahuluan Aceh sebagai salah satu provinsi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai arti penting bagi keutuhan Indonesia. Aceh memiliki keistimewaan dalam bidang agama, selain memang merupakan daerah pertama datangnya Islam di Indonesia, juga merupakan salah satu pusat perkembangan peradaban Islam di Asia Tenggara dengan penduduk mayoritas Islam lalu timbul inisiatif dari para pemimpin Aceh pada saat itu serta didukung oleh masyarakat Aceh untuk memohon kepada Pemerintah Pusat (Jakarta) agar diberikan status Daerah Istimewa kepada Aceh dan melaksanakan syariat Islam. Namun, dalam realita hal tersebut tidak pernah terealisasi, Hal tersebut merupakan awal penyebab dari munculnya pemberontakan DI/TI yang dipimpin oleh Teungku M. Daud Bereueh 1 .
AKUNTANSI SYARIAH
nasional maupun internasional telah memberikan gambaran bahwa sistem ekonomi Islam mampu beradaptasi dengan perekonomian konvensional yang telah berabad-abad menguasai kehidupan masyarakat dunia dan terjadi di Indonesia. Sistem ekonomi atau sistem keuangan Islam dilakukan untuk memenuhi maqashidus syariah bagian memelihara harta. Dalam menjalankan sistem keuangan Islam, faktor yang paling utama adalah adanya akad atau kontrak atau transaksi yang sesuai dengan syariat Islam. Agar akad tersebut sesuai syariah, maka akad tersebut harus memenuhi prinsip keuangan syariah, yang berarti tidak mengandung hal-hal yang dilarang oleh syariah. Dari prinsip ini, berkembanglah berbagai instrumen keuangan syariah. Untuk mengetahui apa saja prinsip keuangan Islam dan instrumennya secara ringkas akan dibahas pada bab berikut ini.
SEKURITI MAKANAN DARI PERSPEKTIF SYARIAH
Food is one of the basic needs for human being. Food security is essential to the survival of human being. This research analyzed food security from the FAO definition and further redefined from Syariah perspective. Based on the definition by FAO, we found that the element of halal and tayyibah should be included in defining food security from Syariah perspective. We discovered that Islam emphasizes on food security and rank it as al-daruriyyat, which has to be fulfilled by everyone. In order to ensure food security among the society, Islam has employed numerous mechanisms such as paying zakat fitrah, dam, kaffarah, fidyah and sadaqah that are applicable to Muslims and these are considered as part ofìbadah (worship). PENDAHULUAN Makanan merupakan keperluan asas manusia untuk hidup. Oleh itu, setiap orang perlu mendapat makanan yang mencukupi untuk meneruskan kehidupannya. Ketiadaan bekalan makanan, ataupun ketidakmampuan untuk memperoleh * Artikel ini merupakan hasil kajian geran penyelidikan FS139/2008B.
Indonesia adalah negara kesatuan yang penuh keragaman karena terdiri dari beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Namun Indonesia mampu mempersatukan keragaman itu melalui semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang dituliskan pada perisai Lambang Negara Burung Garuda ciptaan Sultan Hamid II. Dalam konteks masyarakat majemuk, unsur keberagaman Indonesia juga mencakup kewilayahan; dimana Indonesia dibagi ke dalam 34 provinsi yang meliputi sebanyak 415 pemerintah kabupaten; sebanyak 93 pemerintah kota dan 5 kota administrasi (Wikipedia, 2016). Bangsa Indonesia tidak hanya mampu mempersatukan keanekaragaman itu, tetapi juga mampu menerapkan kesetaraan: duduk sama rendah, berdiri sama tinggi; tanpa membedakan suku, ras, daerah asal dan agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Suku-bangsa yang telah dipersatukan oleh semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.
Akuntansi Syariah, 2021
kepada Ilmu Akuntansi UU Tulisan ini membincangkan akuntansi (Al-Muhasabah) dalam pandangan Islam yang terdiri dari pendahuluan, akuntansi dalam sejarah Islam, akuntansi dalam Islam, permasalahan yang dihadapi dalam penerapan akuntansi Islam dan kesimpulan. Fenomena kegagalan akuntansi konvensional dalam memenuhi tuntunan masyarakat akan informasi keuangan yang benar, jujur dan adil, meningkatkan kesadaran dikalangan intelektual muslim akan perlunya pengetahuan akuntansi yang Islami yang berdasarkan pada prinsip kebenaran, keadilan, dan transparansi sangat mendesak untuk dilakukan. Ternyata Islam melalui Alquran telah menggariskan bahwa konsep akuntansi yang harus diikuti oleh para pelaku transaksi dan pembuat laporan keuangan adalah menekankan pada konsep pertanggungjawaban atau accountability, sebagaimana ditegaskan dalam surat al-Baqarah ayat 282. Standar akuntansi tersebut menjadi kunci sukses bank Islam dalam melayani masyarakat disekitarnya, sehingga, seperti lazimnya, harus dapat menyajikan informasi yang cukup, dapat dipercaya dan relavan bagi para penggunanya, namun tetap dalam konteks syariah Islam.
SUMATERA BARAT MENUJU PARIWISATA SYARI'AH, ANTARA GAGASAN
1 OLEH SHOFWAN KARIM 2 I. PENDAHULUAN Sumatera Barat berpenduduk 4.846 .909 jiwa, terdiri atas 19 Kota dan Kabupaten, terletak di tengah-barat Pulau Sumatera dan dilalui Garis Khattulistiwa. Hanya 30 % lahan yang dapat ditanami oleh petani. Selebihnya adalah dataran tinggi, pegunungan dan bukit barisan, danau, dataran rendah, lemba, hutan lindung dan cagar alam yang menjadi paru-paru dunia. Menurut data 2010, penduduk Sumatera Barat mayoritas etnis Minangkabau 88,35%, Batak, 4.42 %, Jawa 4,15 % dan Mentawai 1,28 %, lain-lain 1,8%. Beragama Islam 97,4 %, Kristen Katholik dan Protestan 2,2%, Buddha 0,26 % dan Hindu 0,01%. 3 1 Seminar Internasional Fakultas Pariwisata UMSB, Sumbar Menuju Pariwisata Syari'ah: Antara Gagasan dan Peluang, Bukittinggi, 15 Maret 20--14.