Studi Analisis-Kritis dalam Lintas Sejarah (original) (raw)

TAFSIR AL-QUR’AN DENGAN AL-QUR’AN Studi Analisis-Kritis dalam Lintas Sejarah

MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran, Hadist, Syari'ah dan Tarbiyah, 2018

Al-Qur’an sebagai kitab suci yang berisi teks-teks sakral, yang merupakan sumber hukum Islam. Dengan kandungan yang universal, telah banyak orang membicarakannya dan menulis, tetapi tetap saja belum dipahami dengan baik. Setelah Nabi Muhammad Saw wafat, persoalan muncul dalam kehidupan sosial yang penuh tantangan dan dinamika persoalan hukum terus berlangsung dan berubah seiring perkembangan dalam permasalahan-permasalahan hukum. Dalam literatur lain dijelaskan bahwa al-Qur’an sebagai great book dalam perspektif budaya yang dapat didekati dengan pendekatan antropologis.Kitabullah al-Qur’an dianggap sebagai petunjuk, tentunya al-Qur’an harus dipahami, dihayati, dan diamalkan. Namun pada kenyataannya, tidak semua orang bisa dengan mudah memahami al-Qur'an, bahkan para sahabat Nabi Muhammad Saw sekalipun yang secara umum menyaksikan turunya wahyu, mengetahui konteksnya, serta memahami secara ilmiah struktur bahasa dan makna kosa katanya.Dalam artikel ini membahas seputar tafsir al-...

KRITIS KELAS MEMAHAMI KARAKTERISTIK DAN SEJARAH

i Selayang Pandang "But this disease [epilepsy] is in my opinion no more devine than any other, it has the same nature as other deseares, and the cause that gives rise to individual diseases. It is also curable, no less than other illnesses, unless by long lapse of time it be so ingrained as to be more powerful than the remedies that are applied. Its origin, like that of other diseases, lies in heredity" 1 -Hippokrates (ca. 460-377 SM)-Sebuah gambaran tentang agungnya taraf berfikir para filsuf Yunani di dunia kedokteran, yang secara bersamaaan menjadi penanda betapa banyak pola fikir di era rasionalitas dewasa ini tak ubahnya seperti sebuah pengulangan bahkan pada tahap yang ekstrim bisa jadi merupakan suatu kemunduran cara berfikir. Tak usah jauhjauh, masalah epilepsI misalnya, tanyakanlah kepada orang tua Anda tentang pendapat mereka mengenai penyakit "ayan" dan seandainya orang dengan epilepsi menjadi salah satu teman Anda atau bahkan izin menginap di rumah Anda selama beberapa malam. Perhatikanlah, respon penolakan yang berbau merendahkan dilontarkan mereka kepada teman epilepsi Andabisa jadidisertai dengan peringatan agar mengambil jarak atau memutuskan hubungan pertemanan dengan teman epilepsi yang Anda kenal itu. Stigmatisasi berbau mitologi kendati di zaman modern yang serba canggih ini, selalu mengambil tempat yang "mapan" sebagai realita menyedihkan di tengah-tengah rasionalitas yang santer disuarakan.

Teori Kritis dalam Eksplanasi dan Pembelajaran Sejarah

terhadap sebuah hubungan-hubungan sosial yang nyata. Teori kritis lahir dari para pemikir-pemikir dari Universitas Frankfrut, Jerman sehingga banyak menyebut merupakan sebuah madzhab Frankfrut. Ide besar yang melatar belakangi dari sekolah Frankfrut ini merupakan dari pemikiran Karl Marx. Teori ini berusaha memberikan kesadaran untuk membebaskan manusia dari irasionalisme. Dengan demikian fungsi teori ini adalah emansipatoris. Teori kritis mendorong seorang peneliti yang melakukan eksplanasi sejarah untuk dapat berfikir kritis, rasional, dan menjadi emansipatoris. Pembelajaran sejarah secara kritis diidentifikasi berorientasi kepada masalah, bercirikan egaliter, hasil dialogis antara guru dengan siswa dan dokumen kurikulum. Pembelajaran Sejarah secara kritis adalah melalui penerapan model-model pembelajaran yang berdasarkan pada permasalahan.

Analisis Sosial Kajian Kritis

Anisah, 2022

Dengan ANSOS (Analisis Sosial) kita menghindari bahwa kita meredusir masalah-masalah di dunia kita ke masalah pribadi (atau masalah moral). Dengan ANSOS kita semakin menyadari bahwa ada banyak kekuatan sosial (politik, ekonomis) yang cukup mempengaruhi hidup kita. Tidak semua kekuatan bisa diatasi sekedar melalui usaha-usaha pribadi dan moralitas tinggi.

Analisis Historis Sebagai Instrumen Kritik Matan Hadis

2011

The main function of haditz critic is to ensure originality and validity of the haditz. Its objective is the core content (matan) a haditz. Historical analysis is used to examine validity. Historical analysis therefore is so vipotal. This is because it is associated with recognition of the authenticity and validity of honor haditzs. It is because human social-interaction associated with its environment and history. Consequently, if a hadith contradicts with historical facts, then a haditz does not meet the rules of validity; as result, the haditz can be classiefied weak (daif). Thus, historical analysis is useful to show the weakness and falsehood of a haditz.

Filsafat Kritik Atas Sejarah2

Perbedaan penjelasan kaum positivisme dan kaum relativisme dalam menilai obyektivitas atau tidaknya suatu pewnelitian sejarah harus dipandang sebagai pernyataan yang benar dan saling melengkapi sepanjang mengkonstruksi pernyataan-pernyataan yang benar Filsafat sejarah menurut William H. Dray harus dimulai dengan membedakan dua arti "sejarah".

Problematika Berfikir Kritis dan Kreatif dalam Pembelajaran Sejarah

Kemampuan berfikir kritis dalam sejarah adalah kemampuan mencari sumber informasi yang valid, mengumpulkannya, mengelompokkan / mengklasifikasikan sumber tersebut, menentukan dan melihat hubungan antar sumber dan informasi itu, memberikan makna terhadap hubungan itu, sampai pada kemampuan membangun cerita darinya (Harris, dalam Hasan, tt, hlm. 34). Bahkan lebih jauh dari itu adalah kemampuan mencerna berbagai pengalaman sejarah yang berhubungan dengan kehidupannya saat itu hingga menghasilkan solusi yang berarti untuk itu. Masalah Pembelajaran Kritis Banyak terjadi kesimpangsiuran informasi yang diperoleh siswa mengenai kebenaran sejarah yang sedang dipelajarinya. Hal ini berkaitan dengan perbedaan penyajian informasi dari penulis dan penerbit buku yang berbeda padahal tema yang diangkat adalah pokok yang sama, karena ini siswa sering menganggap sebelah mata informasi sejarah karena kebenaran informasi tersebut bisa selalu berubah sekehandak penyusun buku (Febriyanti, 2013). Maka di sini kekritisan pendidik dan peserta didik diuji untuk bisa melihat keragaman bentuk interpretasi sejarawan dalam menulis historiografi mereka masing-masing, juga keragaman pengambilan sumber dari penulis buku tersebut.

Membaca Karya Sejarah Dengan Kerangka Kerja Filsafat Sejarah Kritis

Untuk mengetahui masa lalu, setiap orang harus menggunakan apa yang masih tersedia pada masa kini. Untuk memahami masa kini, setiap orang harus kembali ke masa lalu. Tindakan mengetahui dan memahami itu menghubungkan masa lalu dan masa kini dalam kerangka pengetahuan. Mengetahui dan memahami tidak pernah lepas dari interpretasi. Karya sejarah adalah hasil interpretasi para sejarawan yang berupaya menghubungkan masa kini dengan masa lalu. Hasil interpretasi itu kemudian dibaca dan diinterpretasi oleh para pembacanya, terkadang melampaui kepentingan sejarah itu sendiri. Membaca karya sejarah tentu membutuhkan kaca mata tertentu. Salah satu kaca mata yang ditawarkan dalam tulisan ini adalah kerangka kerja filsafat sejarah kritis.Mengapa kerangka kerja filsafat sejarah kritis? Seluruh karya para sejarawan saat ini lahir dari suatu upaya penyelidikan yang sungguh-sungguh dengan menggunakan metodologi penelitian sejarah yang memadai. Oleh karena itu, karya-karya sejarawan adalah wujud dar...