Analisis Pengaruh Keterampilan Metakognitif Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran PKn Kelas V di Gugus 2 Kecamatan Panji (original) (raw)

Penerapan Strategi Metakognitif Pada Mata Kuliah Kajian Matematika SD Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa PGSD

JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika)

During the learning process of Kajian Matematika SD, there are only 10-15% of students who ask questions or give opinions. Students will express his opinion only when teacher raised questions. Writing test results also show that students are still cann’t collecting the necessary information, give reasons and solve the problem. This indicates that the critical thinking skill of students still needs to be improved. Metacognition is awareness in using strategies in the learning process so they can actively learning, critical thinking, able to solve problems and make decisions. Metacognitive strategy that consist of planning, monitoring and evaluating can be used to develop the skill of metacognitive. This research belongs to the classroom action research. The results of this research obtained that the implementation of metacognitive strategies is able to improve students's critical thinking skills.

Pengaruh Strategi Metakognitif Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Sistem Pencernaan DI Sman Banda Aceh

BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan, 2020

This study aims to determine the effect of metacognitive strategiy on critical thinking skills and student learning outcomes in human digestive system material at SMAN 5 and SMAN 12 in Banda Aceh. This research was conducted in the second semester of the 2018/2019. The method used in this study is Experimental with the Pretest Posttest Control Group Design. The subjects of the study were all students of class XI IPA in both SMAN 5 and SMAN 12 Banda Aceh. The students of SMAN 5 from class IPA 4 was used as the control class meanwhile students from class IPA 2 as the experimental class. Students in SMAN 12 from class IPA 1 was used as control class meanwhile students from class IPA 2 as the experimental class. Data analysis was carried out by normality, homogeneity and t-test. The results showed that the use of metacognitive strategiy had an effect on students' critical thinking abilities, this can be seen from the results of the t-test in SMAN 5, namely t-hit 15,59 > t-tab 1,6...

Penerapan Pendekatan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sma Ditinjau Dari Tahap Perkembangan Kognitif

Prima: Jurnal Pendidikan Matematika, 2019

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendah nya kemampuan berfikir kritis matematis siswa SMA. Berdasarkan penelitian relevan sebelumnya menyatakan bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa calon guru SD hanya sebesar 34,06 persen yang terdiri dari 36,26% untuk mahasiswa berlatar belakang IPA dan 26,62% calon guru berlatar belakang non IPA (Maulana, 2008:2). Pendekatan Metakognitif dipilih untuk dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa SMA ditinjau dari tahap perkembangan kognitif siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Pandeglang Tahun ajaran 2017/2018 dan sampel penelitiannya ialah kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 5 sebagai kelas kontrol yang dipilih secara acak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1. Mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis metamatis yangdiberikan pembelajaran menggunakan pendekatan metakognitif lebih tinggi daripada pembelajaran ekspositiri; 2. Mengetahui apakah ada pengaruh interaksi antara pendekatan metakognitif dan tahapan perkembangan kognitif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Hasil penelitian menunjukan : 1. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diberikan pembelajaran menggunakan pendekatan metakognitif lebih tinggi dibandingkan pembelajaran ekspositori. 2. Terdapat interaksi antara pendekatan metakognitif dan tahap perkembangan kognitif (formal, transisi. konkret) terhadap kemamapuan berpikir kritis matematis siswa.

Pengembangan LKPD Berbasis Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Pecahan di Kelas V SDN 34 Pontianak Selatan

AS-SABIQUN

The study aims to produce worksheet based on students critical thinking skills on addition and subtraction of fractions whit different denominators in class V SDN 34 South Pontianak. Research and development (RnD) methods by adapting the Thiagarajan development model (define, design, development and dissemination). The data sources for this research were the results of the validation of 3 validators, the results of the practicality questionnaire, and the result of the student worksheet trials. The data collection technique for this research was a validator validation questionnaire, practicality questionnaire, and test questions for students. The result of the study show that during the process of developing LKPD based on critical thinking skills, there are four stages, namely define, design, development and dissemination. The validity of the average percentage of LKPD from the learning aspect (material) is 83% whit very valid criteria, from the appearance (design) aspect it is 74% w...

Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis Guru Biologi Kota Pekanbaru

Journal Of Biology Education, 2021

Berpikir kritis merupakan salah satu aspek berpikir yang digunakan dalam mengatasi permasalahan dan menfasilitasi penemuan informasi yang tepat baik melalui proses analisis, interpretasi, evaluasi, inferensi dan pembuktian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kritis para guru Biologi SMA Negeri di Kota Pekanbaru. Populasi pada penelitian ini yaitu semua guru Biologi SMA Negeri Kota Pekanbaru yang berjumlah 62 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Data dikumpukan dengan menggunakan kuesioner dan pedoman wawancara, kuesioner disusun berdasarkan 5 indikator berpikir kritis yang dikembangkan oleh Marzano. Data kuesioner dianalisis dengan cara menghitung persentase kemudian dilakukan interpretasi menjadi beberapa kategori, sedangkan hasil wawancara dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterampilan berpikir kritis Guru Biologi SMA Negeri Kota Pekanbaru sebesar 88.2% dengan per...

Efektivitas Strategi Metakognitif Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

2018

This experimental research aimed to find out the effectiveness of metacognitive strategy in increasing student’s mathematical critical thinking ability. The population of this research was on entire students of grade VIII of Junior High School Global Madani Bandar Lampung of 2017/2018 as many as 95 students. The sampling was cluster random sampling technique. The design used in this research was the static-group pretest-posttest grup design . This experiment used Binomial Sign Test for a single sample test and Mann-Whitney U test for proving the hypothesis. So that, the metacognitive strategy was effective to increase student’s critical thinking ability. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dengan strategi metakognitif ditinjau dari kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Global Madani Bandar Lampung tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 95 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cl...

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Metakognitif

Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognitif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis. Desain penelitian ini adalah eksperimen kelompok kontrol pretes-postes dengan menggunakan dua kelompok. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran dengan pendekatan metakognitif dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran biasa. Untuk memperoleh data penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan berpikir kritis berbentuk uraian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII sebuah Sekolah Menengah Pertama di Cianjur dengan mengambil sampel dua kelas sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dilakukan dengan cara purposive sampling. Analisis kuantitatif dilakukan terhadap hasil tes berupa skor pretes, postes, dan gain ternormalisasi kemampuan berpikir kritis dengan mengunakan uji-t dan ANOVA satu jalur. Berdasarkan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang belaj...

Pengaruh Berpikir Kritis Terhadap Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas V DI Sekolah Dasar

Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 2017

Penelitian ini beranjak dari masalah yang muncul pada siswa kelas V di SDN Kecamatan Lengkong Kota Bandung yaitu memiliki kesulitan di dalam menulis narasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data secara empirik tentang pengaruh berpikir kritis terhadap kemampuan menulis narasi siswa kelas V di SDN Kecamatan Lengkong Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik expost-facto. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kecamatan Lengkong Kota Bandung, sampel penelitian di SDN Pelita dan SDN Karangpawulang dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan instrumen berbentuk esai untuk kemampuan berpikir kritis dan data kemampuan menulis narasi dilakukan dengan tes esai. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa berpikir kritis memberikan pengaruh terhadap kemampuan menulis narasi siswa kelas V di SDN Kecamatan Lengkong Kota Bandung.

Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) dan Problem Based Learning (PBL)-SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review) terhadap Kemampuan Metakognisi dan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bangkalan.

Siswa harus dapat berkembang secara optimal dengan kemampuan untuk berkreasi, mandiri, bertanggung jawab, dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi demi mencapai tujuan pendidikan nasional. Standar isi cakupan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi menyatakan bahwa siswa memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri. Aspek yang bertujuan membuat siswa mandiri adalah aspek kemampuan metakognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) dan Problem Based Learning (PBL)–Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) terhadap kemampuan berpikir kritis, keterampilan metakognisi, dan kesadaran metakognisi. Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Kelas eksperimen 1 adalah kelas yang belajar dengan menggunakan model PBL dan kelas eksperimen 2 adalah kelas yang belajar dengan menggunakan model PBL-SQ3R. Penelitian ini dilakukan pada pokok bahasan suhu dan kalor dengan sub pokok bahasan suhu dan kalor, perubahan wujud, pemuaian, azas Black. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 1 Bangkalan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Sampel diambil dengan cara undian dan diperoleh kelas X-1 belajar dengan menggunakan Problem Based Learning dan kelas X-2 belajar dengan menggunakan Problem Based Learning-SQ3R. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kovarian, sedangkan untuk menentukan kelas yang lebih baik dilihat rata-rata masing-masing kelas. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan PBL-SQ3R mempunyai kemampuan berpikir kritis dan metakognisi lebih baik daripada siswa yang belajar dengan PBL. Untuk kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar dengan PBL mendapatkan rata-rata 69,23, sedangkan siswa yang belajar dengan PBL-SQ3R mendapatkan 79,35. Keterampilan metakognisi siswa yang belajar dengan PBL mendapatkan rata-rata 69,47, sedangkan siswa yang belajar dengan PBL-SQ3R mendapatkan 87,7. Kesadaran metakognisi siswa yang belajar dengan PBL mendapatkan rata-rata 74,2, sedangkan siswa yang belajar dengan PBL-SQ3R mendapatkan 91,55. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan berpikir kritis dan metakognisi lebih baik siswa yang belajar dengan PBL-SQ3R.

Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Pada Siswa Kelas X Sma Islam Kepanjen

Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi, 2021

Peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis tinggi akan memiliki kemampuan memecahkan masalah atau persoalan dengan efisien. Berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis meliputi interpretasi, analisis, evaluasi, interpretasi, eksplanasi, dan regulasi diri, ditemukan permasalahan pada siswa kelas X MIPA SMA Islam Kepanjen yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis. Permasalahan yang dihadapi yaitu siswa sulit menjawab soal-soal uraian yang diberikan, sulit mengajukan pertanyaan pada materi yang sudah diajarkan, dan sulit memberikan alasan dalam menjawab pertanyaan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMA Islam Kepanjen pada materi gerak lurus dan gerak melingkar dan mengidentifikasi komponen berpikir kritis siswa pada sub keterampilan analisis, evaluasi, interpretasi dan eksplanasi. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian siswa kelas X MIPA 2 di SMA I...