Aplikasi Building Informasi Modeling (Bim) Tekla Structure Pada Konstruksi Atap Dome Gedung Olahraga Utp Surakarta (original) (raw)
Related papers
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Wide span building is kind of building that need large space without any poles in the centre. Roof building construction is wide span structure that overshadow footsal, basketball and volley field in Bangka Belitung University. Arc structure become one of construction structures that often used in wide span buildings. In this planning, steel constructions using LRFD method. The result from this planning is dimention of gording using canal profil type 150.75.6.5.10 with quality of steel is BJ41. For trekstang/sargod using plain steel with diameter mm. Portal rafter using round profil PSB 10 inch diameter and coloumn using WF profil 458.417.30.50 with quality of steel is BJ41. Base plate dimentions is (600x600) mm with 32 mm thick for 16 bolts with inch diameter and 10 mm endplate for 6 high quality bolts type A490 with mm diameter. Dimentions of pedestal coloumn is (1400x1400) mm, 1400 mm high with 40 25-100 main reincforcement and 13-400 crossbar with fc’ 25 Mpa, fy 400 MPa. Dime...
Imam Agung Baskoro, 2019
Di era milenial saat ini, dunia konstruksi dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman. Saat ini dunia konstruksi memasuki era yang kita sebut sebagai era Industri 4.0. Era tersebut menuntut para pekerja atau pelaku dibidang konstruksi untuk memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya, serta tetap mempertimbangkan sumber daya alam secara efektif dan efisien. Diharapkan dengan pemanfaatan teknologi yang semakin meningkat dapat menghemat energi, biaya, waktu dan sumber daya di dunia konstruksi. Dalam bidang konstruksi kita mengenal istilah BIM, singkatan dari Building Information Modelling. BIM adalah suatu sistem yang membentuk proses dalam menyampaikan informasi atau referensi digital karakteristik fisik dan fungsional yang lebih akurat tentang suatu konstruksi yang mencakup AEC (Architecture, Engineering, and Construction). BIM meliputi berbagi informasi yang berkaitan pada suatu proyek/bangunan, dari awal perencanaan (pra-konstruksi), pelaksanaan (konstruksi), pemeliharaan (maintenance) hingga pembongkaran (demolition) bangunan. Pendekatan dimensi pada BIM diketahui memiliki keunggulan, berbeda dengan aplikasi konvensional yang umumnya masih terbatas pada tahap 3D. BIM diketahui dapat dimanfaatkan hingga konsep pendekatan 4D (scheduling), 5D (estimating), 6D (sustainability), dan 7D (facility management applications). Salah satu problem yang menjadi PR bagi perusahan konstruksi adalah masih kurangnya optimalisasi penggunaan material besi tulangan untuk mengurangi waste/sisa material. Material konstruksi begitu penting untuk menentukan nilai biaya suatu proyek. Tetapi pada kenyataannya, baik saat tender maupun pelaksanaannya, pengoptimalisasian material besi masih diabaikan. Hal ini dikarenakan kurangnya tenaga ahli dan pengetahuan untuk menghitung kebutuhan material besi yang efektif dan efisien. PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung sebagai perusahaan dalam bidang konstruksi sedang menerapkan sistem BIM. Diharapkan sistem BIM ini dapat mengoptimalisasikan penggunaan material besi, sehingga mampu mengurangi biaya proyek dan menambah keuntungan bagi perusahaan. Pada makalah ini akan dibahas tentang “Penerapan Building Information Modeling Menggunakan Tekla Structures Dalam Perhitungan Volume Besi Tulangan dan Bar Bending Schedule” pada proyek Grha Pertamina. Dari data bangunan gedung dalam bentuk format umum yaitu IFC (Industry Foundation Class) yang telah dibuat dengan menggunakan software Archicad diimport ke Tekla Structures untuk penggambaran detail penulangan. Detail penulangan yang telah dibuat akan memberikan informasi yang akurat dalam bentuk BBS (Bar Bending Schedule). Informasi BBS yang didapatkan selanjutnya digunakan untuk mengoptimalisasikan material besi tulangan agar didapatkan jumlah waste/sisa yang paling sedikit.
Jurnal Pengabdian UNDIKMA, 2021
This community service activity is intended to provide knowledge updates to Building Engineering Vocational High School teachers regarding the operation of the Tekla Structures BIM, where Tekla Structures is one of the tools of BIM, especially 3D drawings, detailing and material quantity. The method used is to analyze the needs of partners, lectures, discussions, and demonstrations. The participants of the activity, apart from the Building Vocational High School teachers in Banyumas, were also attended by representatives of several Subject Course Teacher Conferences (MGMP) throughout Central Java. Based on the evaluation of the activities, as many as 88.7% of participants had understood the concept of BIM after participating in this activity, participants welcomed and enthusiastically related to the development of learning by always following technological developments, especially in the construction sector.
Pemanfaatan Building Information Modelling (Bim) Pada Perancangan Struktur Baja Terhadap Beban Gempa
Jurnal Teknik Sipil
This study focuses on designing the steel structure construction toward earthquake load, which uses Istana Qur’an as a research object. Modeling and designing the steel structural building by using two different software, SAP2000, and Tekla Structure. In the making process, the authors made presumptions on workload according to Indonesian Design Standards such as minimum design loads, seismic load design, seismic load for steel structure design, and joints in steel structure. Not only from a structural strength view for human safety but also the construction time and material cost are also able to be estimated which is becoming faster and more affordable compared to implementing the conventional method. As a full analysis result, in this steel design, there are six different steel profiles were used for steel building construction. For instance, IWF 440.300.11.18 as the column, IWF 350.175.7.11 and IWF 250.125.6.9 as the beams, IWF 200.100.5,5.8 as the gable roof frame, UNP 150.75.9...
Perancangan Arsitektur Sistem Informasi Menggunakan Togaf Adm Pada Sma Negeri 1 Muara Bungo
2018
The process of the development of information system is the development of information system based architecture enterprise that is a paradigm, in planning, design and managing information system. At this time of SMA Negeri 1 Muara bungo has not applied information system on sector such as, academia, administrative , library and infrastructure. Activity conducted in each sector had assisted with computer and there is no integrated information system between one sectors with other sectors. So that the use of data together to assist in each sector, was yet to be done in addition with a data processing system that are spoken currently causing the data and information needed not just in time due to the limited data and information. To do design enterpise architecture should be a methodology, complete and easy to use TOGAF ADM as one of the methods that can be used to do enterprise architecture design. At every stage of TOGAF ADM can be carried out right when of business process in organ...
Tinjauan Bim (Building Information Modelling) Dalam Bidang Ict Konstruksi DI Negara Asean
2018
This study discusses the current status of BIM implementation in ASEAN countries. Based on a review of recent research, this article focuses on the question of what is the current status of BIM implementation in ASEAN countries, and what further research is needed to advance the implementation of BIM? Addressing these questions makes researchers and practitioners focused on construction companies operating in ASEAN countries, seeking the benefits of BIM. Keywords: ICT, BIM, Building Information Modelling, Construction, ASEA
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Proyek (SIMP) Pembangunan Tower PT. Dayamitra Telekomunikasi
PT. Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa infrastruktur Telekomunikasi. Sebagai salah satu penyedia infrastuktur telekomunikasi (tower, Inbulding System, Microcell dll) terkemukan di Indonesia, Mitratel banyak membangun infrastruktur telekomukasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pelaksanaan proyek pembangunan tower dan infrastuktur ini melibatkan seluruh unit di Mitratel baik di kantor pusat, area, regional, dan juga Mitra Kerja pelaksana. Kegiatan proyek yang melibatkan banyak pihak tersebut sudah tentu memerlukan koordinasi dan komunikasi yang cukup kompleks. Oleh karena itu diperlukan sistem informasi yang dapat mengintegrasikan seluruh aktifitas proyek tersebut dan dapat dimonitor secara online oleh semua unit yang terlibat. Kata kunci : Pembangunan tower, Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Proyek