POTENSI LIMBAH KULIT JERUK NIPIS (Citrus auronfolia) SEBAGAI INHIBITOR TIROSINASE (original) (raw)
Related papers
Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 2023
Linn.) yang berasal dari famili Euphorbiaceae diketahui memiliki kandungan fenolik dan flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sebagai antioksidan, interaksi senyawa metabolit sekunder dalam getah jarak tintir dengan enzim tirosinase, dan mengaplikasikannya dalam bentuk sediaan. Metode pengujian antioksidan dilakukan dengan metode DPPH dan pengujian aktivitas inhibitor enzim tirosinase dilakukan dengan in silico metode molekular docking. Formulasi hand and body cream getah jarak tintir dibuat dalam tiga formula yaitu F0 (basis krim sebagai kontrol), F1 (basis krim dengan 100×IC50 serbuk getah jarak tintir), F2 (basis krim dengan 200×IC50 serbuk getah jarak tintir). Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang mempunyai afinitas kuat dalam menghambat enzim tirosinase yaitu Multifidol dengan nilai ∆G sebesar-6,01 kkal/mol dan KI sebesar 39,37 nM. Hasil pengujian antioksidan dari hasil freeze drying serbuk getah jarak tintir menunjukkan nilai IC50 sebesar 8,33 µg/mL yang termasuk kategori sangat kuat. Persen inhibisi pada krim F1 (konsentrasi zat aktif 8,33 µg/mL) dan F2 (konsentrasi zat aktif 16,4 µg/mL) berturut-turut adalah 25,08% dan 50,57% yang termasuk kategori sangat kuat dan berpotensi sebagai alternatif krim pemutih. Kata kunci: Getah jarak tintir, molecular docking, krim, antioksidan, DPPH
2018
Penelitian penentuan aktivitas potensi tabir surya ekstrak kulit buah jeruk nipis secara in vitro bertujuan untuk menentukan potensi tabir surya ekstrak kulit buah jeruk nipis dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Penentuan aktivitas ini berdasarkan metode perhitungan nilai persen Transmisi eritema (%Te) dan persen Transmisi pigmentasi (%Tp) serta nilai Sun Protecting Factor (SPF). Hasil pengujian didapatkan nilai rata - rata %Te pada konsentrasi 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm dan 300 ppm, berturut - turut adalah 8,37 %, 2,29 %, 1,71 %, 1,50 % dan 0,19 % . Nilai rata - rata transmisi pigmentasi %Tp pada konsentrasi 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm dan 300 ppm berturut - turut adalah 21,62 %, 12,68 %, 11,16 %, 7,75 % dan 5,08 %. Nilai rata - rata SPF berturut - turut sebesar 4,44; 9,25; 11,08; 13,79; 40,15. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 100 ppm termasuk dalam kategori regular suntan, total block , dan SPF minimal . Konsentrasi 150 ppm, 200 ppm...
2014
Citrus aurantifolia is known contains flavonoid compound and high Vitamin C. One of the effects of flavonoid and Vitamin C are antioxidant. This research aims to knowing the antioxidant activity of citrus aurantifolia etanolic extract by using the DPPH (1, 1-difenil-2-pikrilhidrazil) method and to knowing the active compound that containing whithin. The research was done by making level series of citrus aurantifolia etanolic extract, they were 10, 20, 40 and 80 μg/ml. As a standard of comparison was used vitamin C with concentrations 1, 2, 4 and 8 μg/ml. As a blank was used DPPH 0,1 mM. The antioxidant activity test was done by the DPPH method. The achieved data was counted to know it’s antioxidant activity. The statistical analysis was used T-Test. To know IC50 (Inhibition Concentration)50 was used the probit analysis and to know it’s active compound content was done an identification with TLC (Thin Layer Chromatography). The result of the research shows that etanolic extract of ci...
Kecoak (Periplaneta Americanus) dapat bertindak sebagai vektor mekanik penyakit yang disebabkan oleh protozoa, virus, bakteri dan helminth yang di bawa kepada makanan melalui kaki dan tubuhnya yang kotor serta fecesnya. Daripada tubuhnya sendiri, yaitu sisa kulit moultingnya juga bersifat allergen bisa menyebabkan reaksi alergi pada manusia. Usaha pengendalian populasi kecoak kini menjadi sulit disebabkan oleh ketahanan kecoak terhadap repellent dan juga insektisida. Usaha alternatif sebagai pencegahan penularan penyakit yang diperantarai oleh kecoak dapat dilakukan dengan menggunakan ekstrak kulit jeruk nipis Citrus aurantiifolia yang memiliki bahan aktif D-limonene yang memiliki efek penolak pada hinggapan kecoak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kulit jeruk nipis sebagai repellent terhadap kecoak. Penelitian ini merupakan penelitian dengan 4 kali percobaan pada 6 interval yaitu 0,1,6,12,18 dan 24 jam. Sampel yang digunakan adalah 50 ekor kecoak dengan perlakuan menggunakan pembanding naphtalene, ekstrak kulit jeruk nipis 50%, 40% dan 30%. Analisis yang digunakan adalah metode statistika nonparametrik (Kruskal Wallis). Dari penelitian yang diperoleh pada jam 0,1,6 memiliki potensi setara dengan pembanding. Sedangkan pada jam ke 12, potensi konsentrasi ekstrak jeruk nipis ketiga-tiga ekstrak jeruk nipis tadi mengalami perubahan kerana faktor lingkungan dan biologis kecoak. Namun begitu ketiga-tiganya kembali ke potensi maksimal pada jam ke 18 dan 24. Selanjutnya untuk mengetahui pada konsentrasi mana saja yang berbeda potensi repellent nya secara signifikan, dan yang tidak berbeda signifikan dapat dilanjutkan dengan uji Mann Whitney pada pengamatan pada jam ke-12. Penelitian Mann Whitney ini didapati perbedaan nyata antara konsentrasi 30% dengan kontrol positif, ekstrak kulit jeruk nipis 50%, dan 40%. Analisis terakhir adalah menggunakan uji Pearson. Kesimpulan dapat dibuat adalah semakin tinggi konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis yang diberikan, semakin meningkatkan potensi repellent ekstrak kulit jeruk nipis dan tidak bergantung pada lamanya waktu pengamatan. Disarankan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui konsentrasi efektif dan efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan ekstrak kulit jeruk nipis Citrus aurantiifolia sebagai repellent, sebagai insektisida dan juga keberkesanannya pada parasit lain.
Jurnal Farmasi Malahayati
Kulit jeruk nipis merupakan tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional, kandungan seperti flavonoid, alkaloid, saponin dalam kulit jeruk nipis memiliki efektivitas antibakteri yang membantu penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sediaan krim ekstrak kulit jeruk nipis (citrus aurantifolia) memiliki efektifitas sebagai penyembuh luka. Metode yang digunakan yaitu dengan mengekstrak simplisia kulit jeruk nipis dan dibuat dalam formulasi sediaan krim dan diaplikasikan pada tikus galur wistar jantan yang telah diberikan luka eksisi, selama 11 hari dengan interval pengamatan 2 hari. Tikus dibagi menjadi 6, kelompok 1 dengan betadine, kelompok 2 dengan formulasi M/A dengan ekstrak, kelompok 3 dengan formulasi M/A tanpa ekstrak, kelompok 4 dengan formulasi A/M dengan ekstrak, kelompok 5 dengan formulasi A/M tanpa ekstrak dan kelompok 6 tanpa perlakuan (kontrol negatif). Penyembuhan luka pada formulasi dengan ekstrak diketahui terjadi penurunan diameter luka awal...
Journal of Food Security and Agroindustry
Produksi buah jeruk siam atau keprok di Kalimantan Barat mencapai 1,3 juta ton pada 2020. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan produksi buah-buahan dan sayuran lainnya di Kalimantan Barat. Buah jeruk sering kali dimanfaatkan pada bagian daging buahnya sedangkan kulitnya dibuang begitu saja. Padahal, kulit jeruk bisa dimanfaatkan sebagai produk olahan seperti minyak atsiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan minyak atsiri skala rumah tangga dari limbah kulit jeruk. Metode penelitian menggunakan teknik eksperimen. Analisi data mengunakan Deskriftif dan Deskriftif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dihasilkan warna minyak atsiri kulit jeruk siam yang di hasilkan pada proses destilasi sesuai dengan standar ISO 3140:2011 yaitu kuning bening. Rendemen minyak yang dihasilkan relatif kecil yaitu 0,4%. Kadar air yang terkandung dalam minyak atsiri kulit jeruk relatif besar yaitu 82,8549%. Serta, terdapat 3 tahapan dalam spesif...
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences
Kulit jeruk nipis adalah salah satu tanaman toga, masyarakat hanya mengetahui bahwa jeruk nipis hanya airnya saja yang dapat digunakan, sedangkan kulitnya dijadikan limbah. Padahal kulit jeruk nipis juga bisa dijadikan obat serta dapat menurunkan kolesterol. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui uji efektivitas penurunan kolesterol ekstrak etanol kulit jeruk nipis pada mencit putih Mus musculus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, glukotest dengan mengunakan Metode maserasi. Perendaman dilakukan selama 3 x 24 jam sebagai tambahan metode induksi kuning telur puyuh 5% secara oral juga dilakukan untuk meningkatkan kadar kolesterol selama 14 hari pada mencit putih Mus musculus. ekstrak diberikan dengan konsentrasi 20%, 30%, 40%, 50% dan simvastatin diberikan secara oral dengan dosis 0,026 mg/Kg BB selama 7 hari. Metode pengukuran kadar kolesterol menggunakan alat strip easytouch pada hari ke-3 dan ke-7. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan efek penurunan dari keempa...
2016
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan tanaman dari famili Rutaceae yang memiliki potensi penghasil minyak atsiri, salah satunya pada bagian kulit buahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen utama minyak atsiri dalam kulit buah jeruk nipis dan bioaktivitasnya terhadap rayap tanah (Coptotermes sp.). Minyak atsiri dari kulit buah jeruk nipis diekstraksi menggunakan metode destilasi uap air pada suhu 98 selama 4 jam. Rendemen minyak atsiri yang diperoleh sebesar 0,23% (b/b). Hasil identifikasi GC-MS menunjukkan bahwa minyak atsiri jeruk nipis mengandung 5 senyawa mayor yaitu limonen (26,04%), -citral (10,40%), -pinen (18,84%), Citral (13,09%), dan -phellandren (6,29%). Hasil uji bioaktivitas minyak atsiri jeruk nipis terhadap rayap menunjukkan bahwa, pada konsentrasi 5% didapat kematian rayap sebesar 54,67%, sedangkan pada konsentrasi 25% kematian rayap sebesar 96,67% pada hari ke-7. Semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri yang diberikan terhadap rayap maka semaki...
POTENSI LIMBAH KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) SEBAGAI MINUMAN SEDUHAN HERBAL
JURNAL AGROTEKNOLOGI, 2020
Rambutan production in Indonesia in 2017 is 523,699 tons. Consuming rambutan fruit will affect rambutan peel as a waste. Although rambutan peel has potential to be made into herbal brew drinks products. The research aims were to determine the productivity of rambutan peel as a raw material for herbal beverage and estimate the benefits to be obtained. The study used local rambutan fruit raw material. The research was carried out in the Forest Product Laboratory of Dipterocarps Research Center. The research aimed to determine the processing technology of rambutan peel as raw material for herbal beverage and estimated benefits to be gained. The research was conducted in three stages of activity, i.e. calculation of the potential of rambutan peel as raw material for herbal beverage, making of rambutan herbal beverage and estimated its profit. Rambutan peel can be processed into herbal brew drinks using simple technology, by making the rambutan peel into a dry powder and put it into a brewed beverage bag. The brewed beverage packaged in 1 box about 3 bags and each of bag containing @ 1.5 g herbal beverage. Estimated profit of 1 box of herbal beverage was about 30.4% of the selling price.
2021
Pola hidup sehat merupakan kegiatan yang harus diterapkan sejak dini, menjaga kesehatan sebagai bentuk kepedulian terhadap diri sendiri, seperti halnya mencuci tangan sebelum makan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran bakteri pada tangan agar tidak terinfeksi ke dalam tubuh, salah satu contohnya adalah bakteri Staphylococcus aureus, bakteri patogen yang merugikan manusia karena bisa menyebabkan penyakit seperti diare, endocarditis, abses, pneumonia, infeksi kulit. Oleh karena itu kegiatan mencuci tangan bagian dari pencegahan, Akan tetapi, penggunaan bahan kimia berlebih yang di aplikasikan pada tangan akan menyebabkan iritasi kulit, sehingga membutuhkan alternatif lain dari bahan alami untuk digunakan sebagai antiseptik. Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan. Metode penelitian kualitatif menggunakan metode dokumentasi jurnal. Sumber data yang digunakan adalah sumber primer dan sekduner Salah satu bahan alami yang bisa digunakan sebagai antiseptik adalah jeruk nipis ...