Keragaan Teknologi Garam Pada Beberapa Kawasan Sentra Produksi DI Kabupaten Lamongan (original) (raw)

Teknologi Silase “Fast-Ferment” DI Peternak Kambing Lokal Kabupaten Lamongan

2018

Khalayak sasaran kegiatan ini adalah Petani Peternak yang tergabung dalam organisasi mitra Kelompok Tani "Rukun Tani II" dan Kelompok Ternak "Telaga Ternak Mandiri" di desa Tlogoagung, kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan. Metode pendekatan yang digunakan adalah : pemetaan potensi lokasi, penyuluhan berkerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, penyediaan sarana yang dibutuhkan, pelatihan dan pendampingan pengolahan limbah pertanian dengan teknologi Fast-Ferment. Teknologi Fast-Ferment (Fermentasi Cepat) adalah metode fermentasi limbah pertanian pada kondisi terkontrol dan dalam waktu yang relatif cepat karena menggunakan bio katalisator. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa teknologi Fast-Ferment dengan manajemen buffer stock dan parsial silo sangat tepat dalam mengatasi permasalahan peternak sapi potong di saat musim kemarau. Kegiatan penyuluhan, penyediaan sarana, pelatihan dan manajemen pengelolaan kegiatan di tingkat kelompok mitra berjalan cukup baik. Diperlukan program pendampingan lebih lanjut terhadap kegiatan kelompok mitra khususnya kegiatan pengelolaan usaha produksi silase dan distribusinya baik di tingkat anggota maupun pasar di luar anggota. Program penelitian juga perlu dilakukan untuk membantu penyelesaian masalah yang muncul serta inovasi teknologi yang diperlukan.

Strategi Pengembangan Usaha Garam Dengan Metode Rumah Garam Prisma DI Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

Grouper, 2020

Desa Sedayulawas merupakan salah satu sentra produksi garam di Lamongan, dimana kuantitas produksi tergantung iklim, jika musim hujan tiba produksi garam akan terhenti hingga musim kemarau, sehingga di perlukan suatu inovasi Rumah garam prisma yang mana merupakan inovasi yang sangat tepat dalam memproduksi garam rakyat menggunakan plastik geomembran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui cara pembuatan rumah garam prisma, analisis finansial usaha dan menganalisis strategi yang tepat dalam mengembangkan usaha rumah garam prisma. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis SWOT. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu berdasarkan tujuannya. Berdasarkan diagram SWOT, IFAS, EFAS hasil penelitian menujukan bahwa, Faktor Internal dan Faktor Eksternal Usaha Rumah Garam Prisma desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan berada pada kuadran I yaitu menggunakan Strategi Agresif dim...

Analisis Indeks Kesesuaian Lokasi Garam (IKG) di Kawasan Sentra Produksi Garam Jawa Timur

2020

Salt is an essential commodity that is widely used for consumption and industrial purposes. One of the main factors determining the success of this salt production is the suitability of the salt production location. However, there has been no analysis of the suitability of salt production locations in salt production centers in East Java. This study aims to analyze the suitability level of the location of salt production centers for the salt production process using the Salt Location Suitability Index (IKG). The areas analyzed in this study are salt production centers in Sampang Regency, Probolinggo Regency, Gresik Regency, and Tuban Regency. The IKG analysis is prepared based on nine suitability parameters: rainfall, soil permeability, soil type, duration of exposure, humidity, wind speed, air temperature, evaporation rate and saturation level of raw material water. The IKG analysis results can also be used as a basis for recommending alternative technologies that need to be applie...

Critical Review pada Jurnal Faktor-faktor Penentu Lokasi Sentra Industri Penggilingan Padi di Kabupaten Lamongan (Studi Kasus di Wilayah Kecamatan Sukodadi dan Kecamatan Karanggeneng tahun 2013)

Teori lokasi industri yang diciptakan oleh Alfred Weber mengatakan bahwa dalam menentukan sebuah lokasi industri, dibutuhkan dua faktor utama yang bertujuan untuk memberikan keuntungan secara maksimum dengan biaya pengeluaran yang minimum. Faktor itu diantara lain faktor biaya transportasi (yang berhubungan dengan jarak bahan baku dan pasar) dan faktor ketenagakerjaan. Pada jurnal Faktor-faktor Penentu Lokasi Sentra Industri Penggilingan Padi di Kabupaten Lamongan (Studi Kasus di Wilayah Kecamatan Sukodadi dan Kecamatan Karanggeneng tahun 2013) ditemukan faktor tenaga kerja, lokasi geografik, jasa-jasa lokal, lingkungan, kerjasama, keturunan dan perpindahan lokasi usaha. Penulis mencoba menganalisa secara kritis hubungan antara teori lokasi Weber dengan studi kasus yang diambil.

Kajian Mutu Garam DI Beberapa Sentra Produksi DI Kabupaten Sumba Timur

Deleted Journal, 2022

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil garam yang cukup besar. Garam merupakan salah satu pelengkap untuk pangan dan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas garam di beberapa sentra produksi garam di Kabupaten Sumba Timur. Sampel garam dikoleksi dari beberapa sentra produksi seperti di Temu, Kawangu, Watumbaka dan Kayuri. Sampel tersebut kemudian diuji kadar air di Laboratorium Terpadu, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba, sedangkan kadar natrium klorida (NaCl), iodium, magnesium (Mg) dan kalsium (Ca) dilakukan pengujian di Laboratorium Aneka BBIA (Balai Besar Industri Agro) Bogor. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis data menggunakan aplikasi program Microsoft Excel dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu garam dari keempat sentra produksi garam yang memenuhi standar adalah Kelurahan Kawangu dengan nilai kadar air sebesar 2.69%, NaCl sebesar 99.8%, iodium sebesar 8.13 mg/kg, magnesium sebesar 0.06%, dan kalsium sebesar 0.04%.

Teknologi Pembuatan Garam Bersistem Elektrik Pada Kelompok Garam Meugah Raya

Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara, 2020

Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini bertujuan untuk membuat sebuah alat pemasak garam elektrik yang dapat digunakan oleh petani garam secara efisien. Pembuatan garam oleh Kelompok Garam Meugah Raya masih menggunakan cara yang tradisional yaitu menguapkan air laut di dalam petak pegaraman dengan tenaga sinar matahari tanpa sentuhan teknologi apapun. Meskipun bahan baku berlimpah, salinitas dan polutan terlarut sangat beragam. Apalagi peralatan yang digunakan masih konvensional dan mengandalkan kayu bakar sebagai bahan bakar memasak garam sehingga modal yang dibutuhkan untuk memasak garam cukup besar. Untuk mengatasi masalah saat ini, melalui program ini, diciptakanlah sebuah alat pemasak garam bersistem elektrik bernama "Electrical Salt Machine". Sementara itu, metode yang digunakan dimulai pada sosialisasi dan survei lokasi, perancangan dan desain alat, persiapan alat dan bahan, pembuatan alat, pengujian alat, evaluasi dan penyempurnaan alat, simulasi pengguna...

Studi Kualitas Garam Hasil Produksi Dengan Metode Prisma Rumah Kaca DI Desa Sedayulawas, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur

Jurnal Kelautan Nasional, 2019

Desa Sedayulawas merupakan salah satu sentra produksi garam di Lamongan. Potensi tambak garam di desa Sedayulawas cukup besar; hanya saja belum tergarap dengan baik. Sebagian besar petani garam masih menggunakan teknologi tradisional dalam usaha produksinya. Selain itu, kelemahan teknologi produksi garam tradisional adalah kuantitas dan kualitas garam yang dihasilkan relatif rendah dimana proses produksi sangat tergantung iklim dan cuaca. Maka dari itu diperlukan inovasi dalam memproduksi garam rakyat yaitu dengan Prisma Rumah Kaca. Prisma Rumah Kaca merupakan inovasi dalam memproduksi garam rakyat dengan menggunakan rumah kaca dan plastik geomembran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan Prisma Rumah Kaca untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi garam rakyat. Parameter yang diukur adalah suhu, salinitas, Mg, Ca, NaCl dan kadar air. Berdasarkan hasil perhitungan, kadar salinitas air penggaraman dari kolam penampungan air muda adalah 23 p...

Peningkatan Kualitas Garam Menjadi Garam Industri DI Desa Sanolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima

Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 2017

Tujuan pokok pelaksanaan KKN-PPM di Desa Sanolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima adalah peningkatan kualitas garam rakyat menjadi garam industri. Garam rakyat di Desa Sanolo saat sudah menggunakan teknologi geomembran, namun perlu ditingkatkan kualitasnya menjadi garam industri baik untuk industri pangan maupun industri non pangan. Kualitas garam utamanya ditentukan oleh kandungan NaCl serta pengotornya seperti kalsium, magnesium, sulfat, barium dan besi. Pelaksanaan KKN-PPM ini diperoleh produk berupa garam beryodium dan garam kualitas industri. Metode yang digunakan dalam peningkatan kualitas garam yaitu dengan menggunakan metode rekristalisasi. Untuk meningkatkan partisipasi kelompok sasaran akan diberikan pelatihan proses produksi. Adapun langkah-langkah operasional yang dilakukan meliputi analisis bahan baku, proses pencucian garam, proses rekristalisasi dan analisis produk. Berdasarkan hasil kegiatan KKN-PPM yang sudah terlaksana mengindikasikan bahwa masyarakat Desa Sanolo sanga...

Peningkatan Kualitas Garam Melalui Penggunaan Teknologi Geomembran DI Ikm Sanolo Jaya Desa Sanolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima

2020

The problems faced by salt farmers in Sanolo Village, Bolo District include the low quality of salt so that it does not meet standards for use as industrial raw material. The activities of the PPPUD will be carried out by the development of the salt industry by applying technology to improve the quality of the people's salt in Sanolo Village, Bolo District, Bima Regency as consumption salt and industrial salt that meets SNI. In this activity, a plastic geomembrane was used as a crystallization table. The result is that the salt obtained in ponds using geomembrane plastic has a better quality than in ponds that use soil as a crystallization table. In addition, the amount of salt produced has increased by about 200%. As well as a change in the behavior of partner groups in the use of science and technology to produce salt.