Efisiensi Teknis Usahatani Jagung DI Desa Gunungtanjung Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya (original) (raw)
Related papers
Efisiensi Teknis Usahatani Jagung DI Desa Suka Pindah
Jurnal AGRISEP, 2006
The generat objective of the sfudy was to estimate technical efficiency of farmers under Bengkulu Regional Development Project (BRDP) through Unit Pengelola Keuangan Desa (UPrc) of cun farmers' practice in Suka Pindah, Lubuk Pinang SuMrsfncf, Bengkulu Provine. Suka Pindah was choosen by purposive method because this area one of the yoduction centq for cun in Bengkulu Province. The research was canduded on Dxember 20A3, using a total of 30 respondenfs chosen by simpb random sampling from 138 farmers. Ihe slochastic frontiu goducliwt functton estimation using MLE showed that seed and labour had positive significant on the value of the outptt. Nitrogen (urea) coefficient had negative stgn buf fh,'s was not UPKD had positive s,gn, furf these werc net significanl. The a fu the corn farmers' in Suka Pindah, it's mean that there is 30 % more conpare fo fhe besf farmers' pracfices.
Efisiensi Teknis Usahatani Jagung DI Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa
AGRI-SOSIOEKONOMI, 2015
The study was conducted in order to determine the efficiency of maize farming techniques in District Remboken and analyze the determinants of the level of technical efficiency of maize farming in the district Remboken. Sampling was done by using the method of Sampling Cluster, specifically three farmers groups program participant Integrated Crop Management Field School (SLPTT) and three farmers group who are not participants SLPTT. The variables measured in this study is the production (kg / season), land planted with maize (ha), amount of labor used (HOK), Total Urea is used (kg), amount of fertilizer used Phonska (kg ), amount of seed used (kg) and the amount of pesticides used (ltr). The variables used to see the factors affecting technical efficiency is age measured in years farmers, farmer education levels measured by using dummy variables, and the number of dependents of farmers. To see the technical efficiency of maize farming using frontier production function and to analyz...
2021
AbstrakBeras ketan putih (Oryza sativa L. var glutinosa) merupakan bahan yang mempunyai kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yaitu 36,1 gram dalam 100 gram bahan karbohidrat adalah bahan baku yang menunjang dalam proses fermentasi, dimana pada waktu proses fermentasi berlangsung mikroorganisme sangat berperan dalam menghasilkan etanol, dengan mengubah karbohidrat yang terdapat dalam substrat menjadi glukosa dan akhirnya terjadi pemecahan glukosa menjadi etanol dan karbondioksida. Untuk memperoleh kadar etanol yang tinggi perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi fermentasi yaitu formulasi media, pH, suhu, oksigen, nutrien dan mikroorganisme yang digunakan. Beras ketan adalah jenis beras yang biasanya digunakan sebagai bahan dasar makanan olahan. Beras ketan kaya karbohidrat dan banyak mengandung zat tembaga yang dapat memperkuat jaringan ikat, mendukung sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan fungsi otak yang sehat
Forum Agribisnis
Efficiency can be used as a measurement for decision making. Technical efficiency is one of them. The objectives of the research are (1) to analyze farming techniques and input usage, (2) to measure the technical efficiency and (3) to identify factors affecting technical efficiency of maize farm in Gunung Malang, Tenjolaya, Bogor Regency. Data Envelopment Analysis (DEA) approach and Tobit Regression are used to analyze. The result shows that farmers in Gunung Malang are inefficient in the use of production inputs. Farmers need to decrease manure usage, TSP fertilizer, and outside labor for technical efficiency. Factors that are affecting the technical efficiency are formal education level, number of household member and farmer association membership.
Analisis Efisiensi Teknis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Jagung
Jurnal : Agricultural Review
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis penggunaan faktor-faktor produksi, (2) menganalisis tingkat efisiensi dan inefisiensi teknis, dan (3) menganalisis besarnya pendapatan usahatani jagung di Desa Puncak Kecamatan Pulubala. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling terhadap 100 petani jagung. Metode analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung, tingkat efisiensi teknis dan inefisiensi teknis menggunakan model fungsi produksi stochastic frontier dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Desa Puncak Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo adalah variabel tenaga kerja, benih, dan pestisida. Usahatani jagung di Desa Puncak Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo sudah efisien secara teknis, dengan rata-rata nilai efisiensi teknis sebesar 0,98%. Hal ini mengindikasikan bahwa petani jagung di Desa Puncak Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo sudah secara ...
2019
Tanaman Jagung (Zea mays L) merupakan kebutuhan pangan yang cukup penting bagi kehidupan dan merupakan komoditi tanaman pangan kedua setelah beras. Komoditas jenis palawija ini harus tersedia dalam jumlah yang cukup banyak dengan mutu yang layak, harga yang terjangkau, dan aman untuk dikonsumsi. Desa Kidangbang memiliki produktivitas jagung lebih rendah dibandingkan Kabupaten Malang. Rendahnya produktivitas jagung di Desa Kidangbang, Kecamatan Wajak dapat dipengaruhi oleh penggunaan faktor produksi petani yang kurang tepat untuk menghasilkan produksi (output) jagung yang optimal. Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap produksi yang dihasilkan petani yaitu faktor sosial ekonomi. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah: 1. menganalisis faktor – faktor produksi yang mempengaruhi efisiensi usahatani jagung, 2. menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani jagung pada masing – masing petani di Desa Kidangbang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, 3. menganalis...
Sandalwood Journal Of Agribusiness And Agrotechnology
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis dari usahatani tanaman jagung yang berada di Kelurahan Malumbi. Pemilihan Kelurahan Malumbi sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa mayoritas penduduk di kelurahan tersebut berprofesi sebagai petani dengan komoditi jagung. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, yaitu pada bulan Mei 2022 sampai bulan Juni 2022. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui tentang pengaruh penggunaan input produksi terhadap jumlah produksi pada usahatani jagung di Kelurahan Malumbi. Kemudian untuk mengetahui tingkat efisiensi teknis penggunaan input produksi pada usahatani jagung di Kelurahan Malumbi dihitung dengan persamaan analisis efisiensi teknis dengan fungsi model Cobb-Douglas. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa secara parsial luas lahan dan pupuk urea memiliki berpengaruh terhadap jumlah produksi, sedangkan bibit, pupuk NPK, pestisida dan tenaga kerja tidak memiliki pengaruh terhadap...
Efisiensi Ekonomis Usahatani Jagung di Kubu Raya
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
Usahatani jagung merupakan salah satu komoditi unggulan masyarakat, karena selain sebagai pengganti makan pokok juga memiliki banyak kegunaan dan kandungan protein. Untuk menunjang keberlangsungan usahatani, maka diperlukan peningkatan produksi dengan memanfaatkan input produksi seoptimal mungkin. Upaya yang dapat dilakukan ialah dengan mengefisienkan faktor produksi dengan mengukur tingkat efisiensi ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Kabupaten Kubu Raya, (2) Menganalisis efisiensi ekonomis usahatanai jagung di Kabupaten Kubu Raya. Metode analisis data yang digunakan ialah analisis regresi liner berganda dan analisis Stochatic Frontier Cobb Douglas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat satu faktor input produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi yaitu faktor benih. Analisis efisiensi ekonomis menunjukkan masih terdapat faktor input produksi yang tidak efisien dan belum efisien. Faktor input yang...
Kelayakan Ekonomi Usahatani Jagung Di Desa Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 2021
Usahatani jagung merupakan kegiatan usaha yang menjanjikan untuk di kembangkan. Hal tersebut dikarenakan dukungan kondisi lahan yang subur, peningkatan permintaan tiap tahunnya dan kelembagaan pertanian yang ikut membantu memajukan pertanian, serta banyak petani yang menanam komoditi jagung di Kabupaten Grobogan. Produk jagung umumnya digunakan untuk pakan ternak yang berkualitas. Kondisi geografis yang strategis membuat jagung menjadi komoditi yang diusahakan oleh petani, sehingga kajian tentang pendapatan usahatani jagung dan kelayakan ekonomi menjadi penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui gambaran pendapatan usahatani jagung di Desa Jumo, 2) menganalisis kelayakan ekonomi usahatani jagung di Desa Jumo. Penelitian ini dilakukan di Desa Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Sampel ditentukan secara acak pada populasi petani jagung di lokasi penelitian sejumlah 43 petani. Data primer diambil menggunakan teknik survei yakni mewawancarai petani dan informan kunci menggunakan kuesioner. Analisis ekonomi yang digunakan, yaitu: analisis pendapatan usahatani jagung, R/C ratio, dan Break Even Point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan: 1) pendapatan usahatani jagung sebesar Rp.12.474.932,-per hektar, dan 2) R/C ratio sebesar 2,38 dan Break Even Point (BEP) harga sebesar Rp.1.364 dan Break Even Point (BEP) Volume produksi sebesar 2.800 kg.