Kristus dan Krisna: Upaya Menemukan Point of Contact Dalam Mendialogkan Injil (original) (raw)
Related papers
Injil Markus; Antara Kredo dan Krisis
Markus adalah Injil yang kerap identik dengan muatan kisah konflik antara Komunitas Kristen dengan Komunitas Yahudi, dan Imperium Romawi. Markus menampilkan Yesus sebagai seorang Mesias yang menempuh jalan derita. Mengikut Yesus berarti menjalani via dolorosa dengan setia, sebagaimana Sang Mesias pernah melewatinya juga.
Peran Pastoral Konseling Kristen DI Tengah Krisis Pandemi COVID-19
POIMEN Jurnal Pastoral Konseling
At present the covid19 virus dominates life on earth, so that many experience problems of the quick and ultimately experience crisis problems and these crises cover various fields of human life. The various problems that cause this crisis make each counselor must be prepared to deal with what is happening around him, because this crisis problem is very extreme to one's personal life and if the counselor is not observant and adept at handling this crisis problem then those who experience this crisis will experience a bad life , so that each counselor must prepare and equip with a variety of existing knowledge. Various methods must be considered by each counselor so he can know with certainty the right way to handle the case at hand, at least the method of phenomenology that accelerates to know the situation that occurs. If everything is known and equipped with all the materials or equipment needed then as a counselor is ready to carry out the pastoral counseling process based on ...
Pola Dialog Transformatif Dalam Injil Yohanes 1 – 4 Terkait Upaya Pelaksanaan Misi Allah
SAINT PAUL'S REVIEW
The transformative dialogue approach has an essensial role in developing the Gospel story, as seen in the Gospel of John chapters 1-4. In his Gospel, John saw dialogue as a critical element in carrying out God's mission. After conducting an investigation based on qualitative research methods with a biblical study approach in this study, it is confirmed that the transformative dialogue in the Gospel of John 1-4 serves to interpret the language through which the conversation brings meaning to the person and work of Jesus. Characters that are presented in dialogues encourage readers to take particular actions. Thus, moving the plot toward its ultimate goal "that you may believe" (20:31).
Wawasan Dunia Kristen Dan Panggilan Gereja: Arah Gereja Modern Bermisi
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat
Christian Worldview is an approach that sees Christianity as a whole and interrelated one another. Worldview which how a person looks at the world where it to be a center of human worldview affects all human culture, behavior, and belief. Worldview is fundamentals but is not easy to understand. This research describes a relationship that has implications for the way the church takes mission. The changing world of modernity caused the Christian worldview becomes an anti-thesis of the secular worldview and other religions. This problem becomes a conflict of various ideas and believes that influences and conquers one another. One side of the church is between influences, on the other hand the church is called to reveal His truth. These problematics has arisen been since the Middle Ages when the philosopher who pioneered the teachings of humanism, reinaisance and enlightenment. The objective of this research is to introduce Christian philosophical concepts as a way how the church sees t...
MENYOROTI HUBUNGAN KISAH TALLU LOLONA: IMAN DAN TEOLOGI KRISTEN
Tripena Anisa Tandi, 2023
Penelitian ini mengeksplorasi khazanah kisah Tallu Lolona, dengan menyoroti interaksi antara iman dan teologi Kristen serta penggunaan teologi lingkungan dalam budaya Toraja. Dalam konteks budaya lokal, kisah ini merepresentasikan nilai-nilai, kepercayaan, dan spiritualitas, khususnya dalam koeksistensi yang harmonis antara manusia, tumbuhan, dan hewan. Studi ini menggunakan metodologi studi literatur untuk mengkaji gagasan teologis dan pengetahuan lokal yang disajikan dalam kisah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ideologi Tallu Lolona mencontohkan bagaimana Tuhan, alam, dan manusia hidup berdampingan secara harmonis. Kisah ini dapat dilihat dari sudut pandang Kristen sebagai kombinasi antara prinsip-prinsip ajaran Injil dan budaya lokal yang kaya. Penerapan konsep teologi lingkungan juga dapat dilakukan untuk menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan ekologi sebagai bagian dari tanggung jawab manusia terhadap ciptaan Tuhan.
Mendaras Ajaran Kristianitas Kristus DI Tengah Pandemi: Mengungkai Semangat Melayani
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik
Mendaras ajaran kristianitas di tengah pandemi dapat dicontohi melalui sikap pelayanan Yesus. Penelitian ini bertujuan agar di tengah pandemi manusia dapat mencontohi Yesus sebagai pelayan dan pengajar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan situasi ini ajaran kristianitas mengajarkan agar manusia menyimpulkan bagaimana Yesus menginginkan dan memberikan contoh kepada para murid dan rasul awam sebagai pengikut-Nya untuk selalu hidup dalam kerendahan untuk melayani orang lain sebagai pelayan dan pengajar. Untuk menjadi pelayan, seseorang harus belajar dan menumbuhkan sikap rendah hati, walaupun sebagai manusia seseorang tidak akan mungkin sama seperti Yesus tapi sebenarnya siapa pun dapat belajar menjadikan dirinya contoh seperti yang Yesus lakukan dalam melayani orang banyak ketika Ia masih hidup. Manusia patutlah menjadikan Yesus sebagai contoh dan panutan hidup dalam hal melayani, semangat melayani yang diajarkan Kristus patutlah diejawartakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kontekstualisasi Metode Penyampaian Pesan Injil Di Era Digital
Teokristi Jurnal Teologi Kontekstual dan Pelayanan Kristiani, 2024
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan metode kontekstual yang dapat digunakan dalam pemberitaan Injil di era digital, mengingat keberadaan teknologi informasi telah mempengaruhi perubahan kehidupan masyarakat Indonesia dalam komunikasi, bisnis, ekonomi dan juga dalam hal pelayanan penginjilan. Teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan oleh umat Kristiani untuk mengajarkan Alkitab dan memberitakan Injil. Budaya digital telah memasuki kehidupan sehari-hari, dan media sosial, situs web, aplikasi, podcast, dan teknologi streaming menjadi semakin penting dalam penyebaran ajaran agama. Waktu berlalu dan metode berubah. Karakteristik individu dari budaya digital menimbulkan semakin banyak tantangan. Kasih sayang berkurang dan narsisme meningkat. Oleh karena itu diperlukan pendekatan baru dalam komunikasi dan interaksi. Misi utama gereja, penginjilan, juga dipengaruhi oleh budaya digital. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menemukan bahwa media digital memungkinkan penyebaran Injil disampaikan dengan cepat dan luas melalui situs web, media sosial, dan aplikasi seluler yang berupa pesan umum maupun pribadi.
Mempertemukan Alkitab Dan Al-Qur’An, Dari Sudut Pandang Kristen
2010
Reading scriptures or a scipture interreligiously has not quite often been done inIndonesia, despite the fact the country has been known as a place for many religions. Thisarticle is intended to show how such readings can be done. It is also suggested that thatkind of readings should be more encouraged, especially in the academic field. Three waysof reading al-Qur’an and Alkitab (the Bible) will be displayed, i.e., reading a shered storywritten in both scriptures, reading interculturally involving Islam and Christiancommunities, and, reading Alkitab from the perspective of a Moslem painter. This effortrelates not only Islam and Christianity but also religion and art. The readings have ahermeneutical basis which is not the same as the classic historical criticism. In historicalcriticism the task of the interpreter is just to excavate the meaning from the historicalbackgrounds of the text. The finding is not up to the interpreter but to the historicity liesbehind the text. Recent deve...
Problematika Orang Kristen Masa Kini Dalam Bingkai Pelayanan Pastoral Konseling
2023
The decline in the faith of some Christians today is one of the problems that often occurs. The influence of life's struggles which are quite heavy and difficult to resolve, sometimes some church members take alternatives that are not in accordance with God's will. one example is believing in supernatural things (paranormal) rather than trusting God in handling and solving the problem. This study aims to present ideas based on pastoral counseling in responding and providing solutions to problems that often occur in the lives of Christians today. This study uses a qualitative method with a library approach. The final conclusion from the author is that it should be acknowledged and trusted that pastoral counseling is one of the important figures in providing solutions to every spiritual problem that occurs in the lives of Christians today.
Kritik Dan Usaha Mengkomunikasikan Kembali Kristus Yang Sejati Terhadap Kaum Feminis
Pendahuluan Dalam Ibrani 13: 8 "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." Pada intinya dikatakan bahwa Tuhan Yesus tidak pernah berubah, namun dalam sepanjang sejarah banyak sekali perkembangan dan perdebatan mengenai Kristologi. Kondisi ini terjadi oleh karena pikiran dan kepercayaan manusia senantiasa mengalami perkembangan sehingga interpretasi terhadap Kristus yang sebenarnya tidak berubah akhirnya mengalami perubahan oleh karena manusia itu sendiri. Teologi Feminis mulai dengan kritiknya terhadap kemaskulian Allah yang telah mendominasi teologi selama 20 anad sehingga pengalaman dan perasaan perempuan telah terabaikan dan tersisihkan. Tetapi lewat kehadiran dan karya Kristus, perempuan menemukan tempatnya kembali, pengalamannya terakomodir yaitu perempuan menjadi orang pertama yang disapa secara khusus dalam peristiwa kelahiran dan kebangkitan Kristus. 1 Menurutmu, siapakah Aku ini? Pertanyaan yang dikemukan oleh Yesus ini perlu dijawab dari generasi ke generasi dengan tidak terlepas dari situasi penindasan yang mereka alami. Bagi perempuan Asia, pertanyaan Yesus ini membawa mereka untuk masuk pada isu yang paling penting terkait identitas mereka sebagai seorang Kristiani, seperti terungkap dalam Kitab Suci, tradisi, budaya, dosa, dan keselamatan. Para teolog feminis berusaha menemukan hubungan yang tepat antara pandangan Kristologis yang mereka terima dari para misionaris Barat, budaya Asia dan situasi nyata yang mereka alami saat ini. Menurut Nuban Timo seperti dikutip Yodi Marlin, kenyataan ini membawa suatu konsekuansi sebagai berikut ini: Ada cara baru dalam membaca Kitab Suci dengan memperhatikan prinsip-prinsip tafsiran feminis yaitu: 1) Kemanusiaan perempuan sama penuh dengan kemanusiaan laki-laki, 2) Pengalaman dan pemahaman perempuan, pikiran dan perasaannya juga memiliki nilai yang sama dengan laki-laki, 3) suara dan pendapat perempuan harus didengarkan karena bersifat mutualistis dengan suara laki-laki, 4) sejarah dunia akan mengalami distorsi jika pengalaman perempuan tetap tidak diperhatikan dan dihargai, 5) Karena perempuan dan laki-laki adalah setara (equal) dan pengalaman mereka saling melengkapi (mutual), maka perlakuan etis kepada mereka juga haruslah sama, dan 6) Semua upaya merendahkan perempuan di bawah laki-laki sama dengan memalsukan sejarah dan pemutarbalikan fakta. 2 1 Yodi Marlin Talahatu, Pengalaman Studi di Magister Sosiologi Agama UKSW. Sosiologi agama dalam Praksis berteologi (Salatiga: Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana 2016), 81. 2 Ibid, 81-82.