Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Kelompok B DI TK Plus Salsabil Kabupaten Cirebon (original) (raw)
Related papers
Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Boneka Tangan pada Anak Kelompok B di Raudlatul Athfal
PRESCHOOL: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2021
An ability to tell stories in early childhood needs to be supported by interesting media. One of the effective media for children is hand puppet media. Hand puppet media can develop communication, and activate children's cognitive and five senses. The purpose of this study was to analyze and describe the improvement of storytelling skills through hand puppet media. This study uses a qualitative approach, the data collection techniques are observation, interviews, and documentation. The validity of the data by source triangulation and technical triangulation. The results of this study found that improving the ability to tell stories through hand puppet media in group B children taught by educators RA Darus Salam Sumberbaru based on the advice of the principal. And the use of hand puppet media was carried out for five to eight meetings. Suatu kemampuan bercerita pada anak usia dini perlu ditunjang dengan media yang menarik. Salah satu media yang efekif bagi anak yaitu media boneka...
Jurnal Mutiara Pendidikan
Penelitian ini dilatarbelakangi metode yang digunakan guru masih monoton sehingga mengakibatkan anak kurang memperhatikan saat proses pembelajaran sehingga berdampak pada perkembangan berbicara anak terutama dalam hal pengucapan kalimat dan kata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bercerita menggunakan media boneka tangan terhadap perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun Kelompok B TK Asmaul Husna. Penelitian ini dilakukan di Desa Embung Raja, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi terhadap 44 anak yang telah mendapat perlakuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang merupakan bagian dari metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh metode bercerita menggunakan media boneka tangan terhadap perkembangan berbicara anak tergolong masih rendah pada observasi awal berdasarkan 5 indikator dan 15 deskriptor yang sudah ditetapkan sehingga rata-rata capaian perke...
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media boneka tangan oleh guru dan mengetahui ketercapaian kemampuan bercerita menggunakan media boneka tangan.penelitian pemanfaatan ini dilakukan di TK Tunas Bangsa Masangankulon dengan subjek penelian adalah siswa TK Tunas Bangsa yang berjumlah 20 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tanya jawab. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang pemanfaatan media boneka tangan oleh guru. Tanya jawab digunakan untuk mengukur kemampuan bercerita siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis menggunakan perhitungan PSA dan perhitungan PSP. Pada pengujian hipotesis menggunakan teknik wilcoxon untuk menguji hipotesis dua sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media boneka tangan yang diperagakan oleh guru menggunakan metode bercerita termasuk kategori baik sebesar 72,2% sedangkan peningkatan kemampuan bercerita sebesar 87,5...
Jurnal Literasiologi, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa pada anak melalui metode bercerita dengan boneka tangan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok B. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina 1 Jambi. Penelitian ini dilaksanakan dalam empat kali pertemuan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui metode observasi/catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan cara triangulasi dengan mencari data dari berbagai sumber data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan berbahasa anak menggunkaan metode ini. Peningkatan kemampuan berbahasa anak dapat dilihat dengan membandingkan hasil observasi yaitu sebelum pelaksanaan sebesar 30%, setelah siklus I 60% dan setelah siklus II mencapai 85%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ...
2014
Apakah bercerita dengan menggunakan boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan sosial anak kelompok B kelas Jannatul Ma'wa Raudhatul Athfal Rabbi Radhiyya Curup? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan sosial anak melalui bercerita dengan menggunakan boneka tangan. Subjeknya adalah anak kelompok B kelas Jannatul Ma'wa Raudhatul Athfal Rabbi Radhiyya Curup yang berjumlah 20 orang putri. Objeknya adalah keterampilan sosial. Metode pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis pengumpulan datanya adalah lembar observasi anak dan lembar observasi guru. Hasil penelitian pada siklus pertama yang memperoleh kriteria baik dalam aspek anak bekerja sama 45%, meniru 50%, bersikap simpati 50%, bersikap empati 45%, berkomunikasi 45%, dan berbagi (bergantian) mainan 45%. Sedangkan hasil penelitian siklus kedua yang memperoleh kriteria baik dalam aspek anak bekerja sama 85%, meniru 80%, memiliki sikap simpati dengan kriteria baik 70%, bersikap empati 70%, berkomunikasi 75%, dan berbagi (bergantian) 85%. Hal ini menunjukkan bahwa antara siklus pertama dan siklus kedua mengalami peningkatan.. Jadi untuk meningkatkan keterampilan sosial anak, maka guru dapat menggunakan metode bercerita dengan menggunakan boneka tangan. Kata kunci: Keterampilan sosial dan boneka tangan.
2021
Pengembangan kemampuan berbahasa ekspresif khususnya anak kelompok B TK Dharma Wanita Gandusari masih kurang, maka perlu adanya inovasi dan kreasi dalam pembelajaran. Pandemi yang membawa dampak disegala aspek terutama pada aspek pendidikan. Sehingga muncul kasus anak sulit mengekspresikan informasi kedalam bahasanya sendiri. Rumusan yang timbul dari permasalahan ini adalah bagaimana meningkatkan kemampun bahasa ekspresif anak melalui kegiatan bercerita dengan media boneka tangan pada siswa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan anak dalam berbahasa ekspresif pada kelompok B TK Dharma Wanita Gandusari melalui metode bercerita dengan media boneka tangan. Kesimpulan dari observasi pada proses pelaksanaan praktek pembelajaran diketahui bahwa pada siklus satu prosentasenya 58,3%, kemudian pada siklus 2 mengalami peningkatan menjadi 75%, dan pada siklus 3 mengalami peningkatan menjadi 90% terlihat dari 3 anak mendapat bintang 4 dan 2 anak mendapat 3 bintang. Melalui kemampuan berbahasa ana...
2020
ABSTRAK Nurazila Sari, (2020) : Pengaruh Metode Bercerita dengan Menggunakan Boneka Tangan (Hand Puppet) untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Ibu Harapan Bengkalis Penelitian Quasi Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita dengan menggunakan boneka tangan (hand puppet) untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Ibu Harapan Bengkalis. Subjek penelitian adalah anak kelompok B di TK-IT Ibu Harapan Bengkalis yang berjumlah 30 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan data pretest dan posttest control group design dengan test-t atau uji t memiliki rumus thitung > ttabel. Jika thitung lebih besar dari ttabel, makaH0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil analisis data pada kelas eksperimen diperoleh thitung = 33,031 dan ttabel untuk N=15= 1,76131, maka thitung > ttabel (33,031 > 1,761...
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran), 2019
The background of this research is students who find it difficult to listen to learning. This study aims to determine the differences and increase in students' listening skills using the storytelling method with hand puppets. This research was conducted in class II of SD Negeri 51 Pekanbaru. Based on the results of the study, it was found that there were differences in the skills of listening to fairy tales between the experimental class and the control class. In the final test of the experimental class and the control class obtained = 5.7697 ≥ = 1.666, so there are significant differences. Increased skills in listening to fairy tales also occurred in the experimental class from an average of 74, 44 to 86, 94 in the final test and a gain of 0.38 which included in the medium category. So, there is a difference and an increase in the skill of listening to fairy tales grade II students of SD Negeri 51 Pekanbaru using the method of telling stories with hand puppets.
2012
Penelitian ini berawal dari permasalahan yang berkaitan dengan kemampuan menyimak terdapat di PAUD An-Nuur Kecamatan Sukasari Bandung. Permasalahan tersebut menuntut perlunya suatu pendekatan metode atau model pembelajaran untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Kegiatan yang dikemabngkan adalah Meningkatkan Kemampuan Menyimak Anak Kelompok A Melalui Metode Bercerita Dengan Menggunakan Media Boneka Tangan Kecamatan Sukasari hal ini yang mendasari rumusan masalah adalah : (1) Bagaimana kondisi obyektif kemampuan menyiamak kelompok A sebelum diterapkan media boneka tangan? (2) Bagaimana proser penerapan metode bercerita dengan media boneka tangan dalam meningkatkan kemampuan menyimak di kelompok A? (3) Bagaimana peningkatan kemampuan menyimak anak Kelompok A setelah menggunakan metode bercerita dengan menggunakan media boneka tangan di PAUD An-Nuur Kecamatan Sukasari? .Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan media boneka tanga...
2016
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bercerita menggunakan media boneka tangan siswa kelas III SD Negeri Kasongan Bantul. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri Kasongan tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah 33 siswa. Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc. Taggart. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes unjuk kerja berupa tes bercerita. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi dan pedoman penilaian tes keterampilan bercerita siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan bercerita siswa kelas III SD Negeri Kasongan tahun ajaran 2015/2016 mengalami peningkatan melalui penggunaan media boneka tangan. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya keterampilan bercerita dalam aspek lafal, intonasi, pilihan kata, keruntutan, keberanian, kelan...