EFEKTIVITAS KONSENTRASI EKSTRAK BIJI SIRSAK GUNUNG (Annona montana Macf.) TERHADAP MORTALITAS RAYAP TANAH (Coptotermes curvignathus Holmgren., Rhinotermitidae (original) (raw)
Related papers
Warta Rimba, 2014
Nowadays, utilization ofnon-durable wood species in Indonesia is one alternative to meet the needs ofthe wood. Use natural preservatives such as Orthosiphon aristatus in natural wood preservation processis highly recommended as environmentally friendly.This study was aimed to determine retention and the effects of Orthosiphon aristatus leaves extracts as preservation material of Durio zibethinus wood on the Coptotermes sp. Attacks. Regency and the laboratory of Forestry Science, Tadulako University, from May to June 2013. The study was using completely randomized design with factorial pattern. The treatment of study was applying two factors. First, concentration of Orthosiphon aristatus extracts with three levels, namely; 9.09% (A1), 16,67% (A2), and 23,07% (A3). Second, Dipping time with three levels,namely: 1 day (B1), 3 days (B2), and 5 days (B3). The results showed that the highest retention value (3,538g/cm 3) was achieved by the combination treatment between concentration 23,07% and dipping time 5 days (A3B3) while the lowest retention value (0,562g/cm 3) was achieved by the combination treatment between concentration 9,09% and dipping time 1 day (A1B1). Hence, the lowest effectivity of preservation materials indicated by the highest weight loss,was achieved by A1B1 combination treatment (3,37%) while the lowest (highest effectivity) was achieved by (A3B3) combination treatment (1,88%).
Jurnal Teknologi Lingkungan, 2016
Beberapa tanaman air dapat menyerap senyawa organik, anorganik dan bahan kimia lainnya yang terkandung dalam air limbah domestik. Eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms), yang dikenal sebagai gulma air dapat digunakan untuk mengendalikan pencemaran air akibat limbah domestik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas jumlah rumpun eceng gondok (E. crassipes) dalam mengendalikan pencemaran air oleh limbah domestik. Metode penelitian dilakukan dengan eksperimen Rancangan Acak Kelompok Lengkap. Analisis data menggunakan formula efektivitas dan Rancangan Acak Kelompok Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan limbah cair domestik dengan eceng gondok (E. crasssipes) pada hari ke 14 efektif secara nyata menurunkan suhu, pH, BOD, COD, zat teroksidasi dan zat tersuspensi limbah cair domestik. Efektivitas penurunan tertinggi pada perlakuan dengan 3 rumpun tanaman eceng gondok; suhu turun 18,3 %; BOD turun 64,6%, COD turun 18,2 %, zat teroksidasi turun 60,3 % dan zat tersuspensi turun 97,7 % dari nilai kontrol. Kata kunci: air limbah domestik, eceng gondok (E. crassipes), efektivitas, jumlah rumpun tanaman.
JURNAL FARMASIMED (JFM), 2019
Penelitian pada skripsi ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas imunostimulan dari ekstrak etanol daun Sirsak (Annona mucirata), dengan empat varian dosis. Penelitian ini menggunakan hewan tikus putih jantan sebanyak 18 ekor dengan BB 200 gram yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Tikus diinduksikan dengan bakteri Escherichia coli selama 7 hari berturut turut secara intra peritoneum, kemudian pada hari ke 7 beri tanda di kaki tikus yang sudah diukur (V0). Ekstrak etanol daun Sirsak (Annona mucirata), dengan varian dosis 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, 200mg/kgBB, 400mg/kgBB, suspense CMC Na 0,5%, dan suspensi STIMUNO 25 mg/kgBB sebagai kontrol positif siberikan secara oral pada hari ke 8, setelah 24 jam setelah pemberian kemudian kaki tikus diukur kembali volumenya (Vt).catat hasil, selanjutnya seluruh data masing-masing kelompok diolah menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun benalu kopi terbukti efektifbagai imunostimulan. Hal ini dibuktikan denga...
Shafwah Zaimah dan Siti Nanda Moha, 2019
Kata kunci : Daun kersen, Bioinsektisida, Ulat Grayak. Kersen termasuk salah satu tanaman yang sering dijumpai di pinggiran jalan maupun pekarangan rumah. Selain sebagai peneduh, ternyata kersen memiliki banyak manfaat, terutama pada daun dan buahnya. Pada penelitian ini digunakanlah daun kersen sebagai pemanfaatannya. Pada daun kersen terkandung beberapa macam senyawa, yaitu flavonoid, tanin, dan saponin. Melihat sisi kandungan senyawa tersebut, daun kersen dapat dijadikan sebagai bioinsektisida dalam pembasmian hama, salah satunya adalah ulat grayak berjenis Spodoptera litura F. pada tanaman jagung. Bioinsektisida sendiri berasal dari bahan alami yang dapat menghambat pertumbuhan organisme pengganggu tanaman yang salah satunya dapat terbuat dari ekstrak daun kersen. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan mengacu pada pendapat Diah Asta Putri. Produk yang dikembangkan berdasarkan penelitian awal, yakni ekstrak daun kersen yang menjadi bahan bioinsektisida alami. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan data yang diperoleh berbentuk deskriptif kuantitatif sehingga data dititikberatkan pada mutu dan kualitas dari hasil percobaan. Sumber data berasal dari hasil observasi efek bioinsektisida ekstrak daun kersen yang diberikan pada ulat grayak dimana pengamatan dilakukan setelah 2 jam dari penyemprotan bioinsektisida terhadap ulat grayak dengan mengamati perbandingan jumlah ulat grayak sebelum dan sesudah penyemprotan. Variabel dalam penelitian ini diantaranya variabel bebas : kondisi daun kersen, variabel kontrol : konsentrasi etanol, konsentrasi hasil ekstrak daun kersen, dan ulat grayak, dan variabel terikat : jumlah ulat grayak yang mati. Sesuai dengan kebutuhan penilitian, kondisi daun kersen yang digunakan adalah segar, kering, dan semikering yang akan diujicobakan pada ulat grayak, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 3 sampel.
JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 2017
The objective of this study was to determine the types of traps that were effective in trapping horn beetles (O. rhinoceros L.). The research was conducted in Latuhalat Village, Nusaniwe District, Ambon Municipality, from September till November 2016. The treatment consisted of light trap, pheromone trap and pheromone and light trap. Observations were done on the number of imago of O. rhinoceros L. trapped and its sex ratio on each treatment. The results showed that pheromone trap was the most effective trap on O. rhinoceros L.
2012
Keawetan alami kayu adalah suatu ketahanan kayu secara alamiah terhadap serangan jamur dan serangga dalam lingkungan yang sesuai bagi organisme yang bersangkutan (Martawijaya 1989). Keawetan alami kayu dipengaruhi oleh kadar ekstraktifnya. Umumnya terdapat kecenderungan bahwa semakin tinggi kadar ekstraktif, keawetan alami kayu cenderung meningkat pula (Wistara 2002). Sementara itu menurut Syafii (1996) keawetan alami kayu adalah tingkat keawetan kayu tanpa perlakuan pengawetan. Keawetan alami kayu disebabkan oleh komponen bioaktif berupa zat ekstraktif yang bersifat racun sehingga mampu menahan serangan organisme perusak kayu. Kayu dengan keawetan alami tinggi pada umumnya lebih tahan terhadap serangan organisme perusak kayu seperti jamur, rayap, kumbang, cacing laut dan organisme perusak kayu lainya. 4
2014
This research aimed to determine the effect of bioactivity and the optimum concentration of ethanol soluble extractives from bark of Rhizophora apiculata in control termites of Coptotermes curvignathus. In order to get a product new natural preservative in environmentally friendly. The experiment was used a method of a forced feeding test from added extract of the bark of R. apiculata that consisting of 6 level concentration is 0% control, 2%, 4%, 6%, 8% and 10% by using Completely Randomized Design (CRD). The results showed that the concentration of 10% is the optimal concentration to inhibit the attack of subterranean termites that can deliver the highest mortality rate (100%) and the lowest weight loss of the paper test (35.21%). The results analysis of variety was showed that the extract of the paper test has a significant influence on mortality of termites C. curvignathus and has a significant effect on weight loss of the paper test. Extract Bark of R. apiculata with a concent...