ASPEK PEMERINTAHAN dan PERUBAHAN KOMPREHENSIF ERA DIGITAL (original) (raw)
Related papers
DINAMIKA KOMUNIKASI DI ERA DIGITAL rev
Penelitian Kualitatif Komunikasi, 2024
dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
DINAMIKA KEPEMIMPINAN EKSEKUTIF DALAM ERA BISNIS DIGITAL
Dinamika Kepemimpinan Eksekutif.
Era globalisasi dan modernisasi telah mengakibatkan berbagai perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah aspek bisnis. Bisnis digital menjadi pilihan para pelaku bisnis sebab model bisnis ini memungkinkan para pelaku usaha lebih mudah dalam melakukan operasionalnya. Bisnis digital melibatkan teknologi dan digitalisasi dalam setiap kegiatan operasionalnya. Di samping itu, untuk menjalankan bisnis digital yang adaptif dengan perubahan dan perkembangan di dunia teknologi serta sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis digital, diperlukan kepemimpinan eksekutif yang mumpuni dalam melakukan manajemen. Topik dalam penulisan makalah ini membahas mengenai dinamika kepemimpinan eksekutif dalam era bisnis digital dan bagaimana peran kepemimpinan eksekutif dalam bisnis digital.
POLA PEMBINAAN WARGA GEREJA PADA ERA DIGITAL
Gereja adalah komunitas orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, dan komunitas ini tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dunia yang selalu berubah. Gereja tidak bisa acuh tak acuh dalam menghadapi era baru ini. Dalam tulisan ini, penulis mengkaji bentuk – bentuk serta perilaku warga gereja pada era 5.0. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif berdasarkan beberapa studi literatur, hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pembinaan gereja sudah memanfaatkan perkembangan era digital ini. Gereja harus mengikuti perkembangan agar tetap relevan dengan masyarakat pada era ini.
DIGITALISASI PERBANKAN ERA 5.0
Banking digitalization in the Society 5.0 era has brought significant changes to financial services, where technologies like big data, artificial intelligence (AI), blockchain, and the Internet of Things (IoT) are at the core of innovation. This study aims to analyze the benefits, challenges, and opportunities of banking digitalization while offering solutions to address barriers such as digital security risks and low technological literacy among the public. The theoretical review reveals that these technologies enhance operational efficiency, service personalization, and financial inclusion, particularly for underserved communities in remote areas. Innovations like open banking, digital wallets, and biometric authentication have become significant milestones in this transformation. However, major challenges arise in the form of digital security threats, such as cyberattacks, and digital literacy gaps, particularly among the elderly and individuals with limited access. The discussion emphasizes the need for collaboration among banks, fintech companies, regulators, and the government to build a secure, inclusive, and sustainable digital ecosystem. Proposed solutions include strengthening security regulations, enhancing public literacy through digital education, and investing in technological infrastructure. Furthermore, a sustainability approach that incorporates environmentally friendly technologies into banking operations is also crucial. The study concludes that while banking digitalization offers great potential to support more equitable economic growth, challenges such as digital security risks and infrastructure disparities require serious attention.
DINAMIKA KEPEMIMPINAN EKSEKUTIF DALAM ERA BISNIS DIGITAL1
KEPEMIMPINAN EKSEKUTIF ERA BISNIS DIGITAL
Era globalisasi dan modernisasi telah mengakibatkan berbagai perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah aspek bisnis. Bisnis digital menjadi pilihan para pelaku bisnis sebab model bisnis ini memungkinkan para pelaku usaha lebih mudah dalam melakukan operasionalnya. Bisnis digital melibatkan teknologi dan digitalisasi dalam setiap kegiatan operasionalnya. Di samping itu, untuk menjalankan bisnis digital yang adaptif dengan perubahan dan perkembangan di dunia teknologi serta sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis digital, diperlukan kepemimpinan eksekutif yang mumpuni dalam melakukan manajemen. Topik dalam penulisan makalah ini membahas mengenai dinamika kepemimpinan eksekutif dalam era bisnis digital dan bagaimana peran kepemimpinan eksekutif dalam bisnis digital.
MANAJEMEN OPERASIONAL DI ERA DIGITAL
manajemen operasional, 2024
Di era globalisasi saat ini, manajemen operasional terus menjadi topik dan penelitian yang menarik bagi para akademisi dan profesional industri baik manufaktur maupun industrialisasi. Hal ini penting mengingat aspek manajemen operasi inilah yang menggerakkan bisnis. Oleh karena itu, jika suatu perusahaan tidak memiliki sistem manajemen operasi yang baik dan terkelola dengan baik, maka besar kemungkinan bisnis tersebut akan berhenti. Proses transisi bisnis dari tradisional ke digital membuat perusahaan memikirkan langkah-langkah strategis agar proses bisnis yang ada dapat berkelanjutan. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di bidang pemasaran yang mengubah cara kerja dari cara tradisional ke teknologi digital melalui pemanfaatan e-commerce. Pesatnya pertumbuhan pengguna internet pada tahun 2017 sebesar 143,26 juta juga menjadi faktor penting dalam mengubah perilaku pembelian masyarakat secara lebih dinamis, dengan konsumen menginginkan pengiriman produk yang lebih cepat dan hasil yang lebih baik.
E-COMMERCE: TANTANGAN KPPU DI ERA DIGITAL BISNIS
Dinamika perekonomian di Indonesia sudah memasuki era baru, yaitu era digitalisasi. Bisnis-bisnis bermodel online semakin banyak tumbuh dan muncul. Perubahan model bisnis dari bisnis konvensional menjadi online juga mendapat sambutan positif dari pemerintah. Persaingan usaha akan semakin kompleks, dan KPPU harus semakin inovatif dan tidak jauh dari perkembangan teknologi. KPPU harus berevolusi juga dari cara-cara konvensional dalam memahami persaingan usaha menjadi lebih modern dengan memanfaatkan teknologi atau kemudahan dan perkembangan digital yang juga sudah berkembang pesat.
ANALISIS PERSPEKTIF ANCAMAN KEJAHATAN INFORMASI PADA PEMERINTAHAN DI ERA DIGITAL
Beralihnya tata kelola pemerintah menuju era digital, berpotensi menimbulkan ancaman keamanan. Oleh karenanya, perlu dilakukan upaya pengamanan dari sisi aplikasi dan sistem elektronik, pergerakan tata kelola pemerintahan menuju era digital, memunculkan inovasi-inovasi baru, khususnya dalam hal penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, komunikasi publik. Agar Sistem Informasi Pemerintah dapat dengan berjalan dengan optimal untuk mendukung pelaksanaan E-Government maka pengamanan merupakan hal utama yang harus diimplementasikan guna menghasilkan penghematan anggaran negara dan pemerintahan yang transparan, akuntable, good governance yang menjadikan beban tugas lebih efektif dan efisien mendorong perubahan yang fundamental dari sistem manual menjadi sistem online yang dapat diakses oleh publik. Keyword : E-Goverment , akuntable, good governance
Nanda Dwi Cahyani , 2024
Penelitian ini membahas peran dan tantangan digital entrepreneur di era Society 5.0 dalam membangun ekosistem bisnis berkelanjutan. Society 5.0, sebagai evolusi dari revolusi digital, menawarkan peluang besar bagi digital entrepreneur untuk berkontribusi pada transformasi sosial melalui inovasi di bidang kesehatan, pendidikan, dan fintech. Menggunakan metode kajian literatur, penelitian ini menganalisis berbagai studi terkait untuk memahami bagaimana digital entrepreneur memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan, Internet of Things, dan big data untuk menciptakan solusi yang inklusif dan efisien. Hasil kajian menunjukkan bahwa, meskipun terdapat peluang signifikan, digital entrepreneur menghadapi tantangan besar, termasuk keamanan data, kesenjangan digital, dan adaptasi terhadap regulasi yang dinamis. Strategi adaptasi yang berhasil meliputi inovasi berkelanjutan, kolaborasi lintas sektor, dan peningkatan literasi digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa digital entrepreneur berperan penting dalam menciptakan bisnis yang berkelanjutan, namun harus terus beradaptasi untuk menghadapi tantangan agar dapat mendukung terwujudnya Society 5.0 yang inklusif dan sejahtera.