Deskripsi Kemampuan Penalaran Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Aritmatika Sosial (original) (raw)

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Aritmatika Sosial

JEID: Journal of Educational Integration and Development

This research is a quantitative descriptive study that aims to analyze students' problem solving skills through problem solving ability test instruments and interviews at SMA Negeri 8 Pontianak students. Students are selected based on class rankings which are then classified into three categories, there are 2 top-ranking students, 2 middle-ranking students, and 2 lower-ranking students. The score is seen from the indicator table according to Poyla. The data collection technique is by giving test questions in the form of essays to students and interviews with students at random, then analyzed according to the indicator table. The results obtained indicate that the problem solving ability of students is still low.

Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Dalam Pemecahan Masalah

2021

Pendidikan memegang peran yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan manusia. Berawal dari kesuksesan di bidang pendidikan suatu bangsa menjadi maju. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menjadi tolak ukur kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa. Oleh karena itu pendidikan sudah dimulai sejak manusia dilahirkan dalam keluarga, kemudian dilanjutkan dalam pendidikan formal, terstruktur, sistematis dalam lingkungan kampus. Penalaran matematis adalah kemampuan mahasiswa dalam menguji dugaan dan membuat kesimpulan. Sehingga indikator penalaran matematis dalam penelitian ini adalah (a) merepresentasikan Ide (Sense- making), (b) menentukan strategi penyelesaian (Conjecturing), (c) mengimplementasikan strategi (Convincing), (d) mengevaluasi kembali (Reflecting), dan (d) menggeneralisasi kesimpulan (Generalising). Memecahkan masalah adalah sebagai suatu usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan guna mencapai suatu tujuan yang tidak begitu segera dapat dicap...

Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar

Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha

Penalaran merupakan salah satu proses berpikir yang dilakukan manusia dalam menyelesaiakan atau memecahkan masalah. Gaya belajar yang dimiliki siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan penalaran matematika. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan kemampuan penalaran dalam pemecahan masalah ditinjau dari gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif menggunakan instrumen tes dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga subjek visual, auditorial, maupun kinestetik yang memiliki kemampuan penalaran matematika paling baik yakni subjek bergaya belajar visual. Kemampuan penalaran matematika yang dimiliki subjek visual termasuk kategori tinggi karena memiliki kemampuan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan mampu menuliskan kesimpulan dengan kesalahan menjawab dua soal. Sedangkan subjek auditorial dan kinestetik memiliki kemampuan penalaran matematika...

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Aritmatika Sosial

Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika

The purposes of this research is to analyze the problem solving ability of student junior high school in solving social arithmetic test, the ability that hoped might by students is solving math test ability with good and true. Budiman states that fourt steps for solving the test, that are: identify sufficiency of data to solving the problem, make the model of math from any problem, pick and apply strategy for solving the problem, and then check the true of the result or the answer. The subjeck of this research is eighth grade of SMPN 3 CIMAHI that there are 36 students. The instrument that used by this study are test and interview. This study used qualitative descriptive method. Based on the analyze the data can concluded that the mistake that made by a lot of students is on the indicator understanding the problem. Student can not understand the question on social arithmetic material. On the made the math model indicator, pick the strategy of solving, problem solving, and check the ...

Kemampuan Penalaran Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika pada Saat Pembelajaran Daring

Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa SMP dalam memecahkan masalah segiempat pada saat pembelajaran dilakukan secara daring. Penelitian diikuti oleh 20 siswa kelas IX C SMP Negeri 1 Kencong. Selanjutnya dipilih 6 sampel yang terdiri dari 6 subjek yaitu dua subjek yang mememiliki kemampuan matematis tinggi, dua subjek yang mempunyai kemampuan matematis sedang, serta dua subjek yang mempunyai kemamuan matematis rendah untuk kemudian dilakukan wawancara secara daring menggunakan aplikasi Whatssapp. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah tes pemecahan masalah matematika segiempat dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan kemampuan matematika tinggi juga memiliki kemampuan penalaran matematis yang tinggi. Subjek yang memiliki kemampuan matematika sedang juga memiliki kemamuan penalaran matematis sedang. Siswa dengan kemampuan matematika rendah juga memiliki kemampuan penalaran matematis rendah. Selain it...

Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Literasi Matematika Kontekstual

AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika

Literasi matematika penting dimiliki seseorang karena merupakan kemampuan untu bernalar secara matematis dan untuk merumuskan, menerapkan, serta menafsirkan pemecahan masalah dalam berbagai konteks sehari-hari. Sesuai dengan studi PISA yang menilai siswa berumur 15 tahun dengan usia siswa SMA maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa SMA dalam menyelesaikan soal literasi matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 22 siswa kelas X salah satu SMA Swasta di Pangkalpinang. Teknik pengumpulan data adalah tes tertulis dan wawancara. Instrumen tes berupa 10 butir soal literasi matematis hasil pengembangan yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efek potensial terhadap kemampuan penalaran siswa. Soal yang dikembangkan menggunakan konteks Bangka Belitung. Hasil jawaban siswa dinilai berdasarkan rubrik penskoran melalui indikator kemampuan dasar matematika penalaran dan argument. Sedangkan wawancara dilakukan kepada 6 siswa yang diambil dengan teknik purposive sampling yang memiliki kemampuan penalaran tinggi, sedang, dan rendah. Data wawancara digunakan untuk menggali lebih dalam mengenai kemampuan penalaran siswa saat menyelesaikan soal tersebut. Data dianalisis berdasarkan pada persentase indikator kemampuan penalaran matematis siswa yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Dari hasil analisis diperoleh bahwa taraf penguasaan kemampuan penalaran siswa sangat rendah pada semua indikator. Pada indikator mengajukan dugaan, manipulasi matematika, menyusun bukti dan alasan mencapai taraf sebesar 42,88% sedangkan pada taraf penguasaan indikator menarik kesimpulan dari pernyataan sebesar 41,36%. Penyebab dari kesulitan siswa memunculkan kemampuan penalaran diantaranya siswa belum terbiasa menyelesaikan soal-soal yang menuntut kemampuan penalaran yang tinggi seperti pada soal-soal literasi matematika yang dikerjakan dan kurangnya penguasaan konsep matematika yang telah dipelajari sehingga sulit memunculkan kemampuan penalaran.

Analisis Kemampuan Penalaran Analogis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika

Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 2021

Penalaran analogi secara khusus mempunyai peran penting dalam pelajaran matematika. Penalaran analogi dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah matematika, jika siswa dapat menggunakan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan masalah yang baru. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan penalaran analogi siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIA SMP Brawijaya Smart School. Subjek penelitian terdiri dari 25 orang siswa. Berdasarkan hasil tes, siswa di kelompokan dalam 3 kelompok yaitu kelompok kemampuan penalaran analogi rendah (A1), kelompok kemampuan penalaran analogi sedang (A2), dan kelompok kemampuan penalaran analogi tinggi (A3). Hasil penelitian menunjukkan kemampuan penalaran analogi siswa secara umum masih rendah. Kata Kunci: penalaran analogi, pemecahan masalah

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Smp Kelas VII Pada Materi Aritmetika Sosial

Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kemampuan pemecahan matematis siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif analitis sehingga diperoleh gambaran tentang kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematis, pedoman wawancara, dan angket yang telah dilakukan validasi. Pedoman wawancara untuk memperoleh informasi tentang kesalahan yang dilakukan siswa. Angket untuk mengetahui minat siswa terhadap matematika. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII pada salah satu SMP di Kabupaten Purwakarta yang sebanyak 30 orang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa tersebut tergolong rendah. dari data yang didapat 36 siswa, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa masih tergolong rendah. Banyak siswa masih keliru dalam indikator memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian, dan meme...

Profil Penalaran Analogi Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Matematika

MATHEdunesa

Analogy reasoning is the process of thinking logically and analytically in drawing conclusions based on the similarities between the two things being compared. The purpose of this study is to describe the analogy reasoning of students in solving mathematical problems in terms of high, medium, and low mathematical abilities. This research is a descriptive study with a qualitative approach. Data collection was carried out in class IX-H of SMP Negeri 5 Surabaya in the 2019/2020 school year by 33 students and each subject was selected for each category of mathematical ability. The results of the analysis of Problem Solving Tests and interviews show that students with high, medium, and low mathematical abilities mention information that is known and what is asked for logical reasons on the source and target problem, and explain the relations between the information. This indicates that each subject has an encoding process. Each subject also mentions and explains the concepts used to solv...

Profil Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Kelompok Mipa

2021

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan penalaran matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita pada kelompok MIPA. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu pemilihan dengan pertimbangan tertentu. Subjek penelitian dipilih berdasarkan peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah satu peserta didik kelompok MIPA kelas XI SMA Negeri 7 Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan menggunakan triangulasi teknik. Adapun teknik analisis data dilakukan melalui 3 tahap yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa peserta didik kelompok MIPA memiliki profil kemampuan penalaran matematis yang baik. Pada proses sensemaki...