A Teeuw dan Kajian Sunda Kuna (original) (raw)

Kajian Semiotika: Godlob Danarto dalam Perspektif Teeuw

Sanata Dharma University Press, 2018

KAJIAN SEMIOTIKA: Godlob Danarto dalam Perspektif Teeuw (Yogyakarta, Sanata Dharma University Press, 2018) Kajian terhadap arti dan makna teks-teks sastra tidak pernah terlepas dari persoalan penafsiran tanda-tanda. Makna karya sastra hanya dapat ditangkap dan dipahami melalui tanda-tanda bahasa, sastra, dan budaya. Karena itulah semiotika atau ilmu tentang tanda-tanda menjadi sebuah pendekatan teoretis atau objek formal yang tetap penting bahkan sangat dominan digunakan dalam Ilmu Sastra. Buku Kajian Semiotika: Godlob Danarto dalam Perspektif Teeuw ini menyajikan teori dan praktik kajian semiotika yang diperkenalkan oleh A. Teeuw dalam bukunya Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra (1988). Antologi cerpen Godlob karya Danarto yang menjadi objek material signifikasi kode-kode semiotika merupakan contoh kasus yang sangat menantang bagi para penikmat maupun pakar sastra. Melalui tahap-tahap pembacaan berjenjang, penggunaan pendekatan semiotika Teeuw terbukti sangat membantu memahami berbagai tanda, simbol, dan metafora yang pada awalnya sukar sekali dipahami maknanya. Penerbitan buku ini terutama dilandasi oleh tujuan dan motivasi pendidikan. Selama ini teori semiotika yang digagas dan diperkenalkan oleh A. Teeuw sangat jarang digunakan –untuk tidak mengatakan hampir tidak pernah digunakan oleh para mahasiswa maupun peneliti sastra di Indonesia, termasuk di dunia pendidikan tinggi. Gambaran di dalam buku ini memperlihatkan bahwa melalui pendekatan semiotika, karya sastra mencapai realisasi estetik, menjadi objek estetik. Jenis buku yang tergolong dalam bidang ilmu kritik sastra seperti ini belum banyak ditulis orang. Karena itu, buku yang mengisi kelangkaan ini diharapkan memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu sastra di tanah air, khususnya di dalam penggunaan pendekatan semiotika Teeuw dalam penelitian dan kritik sastra empiris.

Kajian Semantik Kanyouku

2017

Abstrak Studi penelitian berdasarkan semantik (imiron) merupakan bagian dari linguistik (gengogaku) yang meneliti maknanya. Tentu studi tentang makna ini sangat penting dan memiliki peran karena dalam bahasa jepang ada makna. Sehingga saat kita menyampaikan informasi kepada orang lain, orang tersebut akan mengerti arti dari apa yang kita katakan karena makna yang terkandung dalam bahasa tersebut diserap dengan baik oleh orang lain. Kanyouku (idiom) adalah kombinasi dari dua atau lebih kata yang memiliki arti tertentu namun sulit untuk dipahami, dan merupakan kombinasi dari arti kata pembentuknya. Meski itu adalah kombinasi dari masing-masing makna, namun pengucapannya menunjukkan arti lain. Kanyouku sering memiliki arti yang sangat berbeda dari makna leksikal kata pembentuknya. Dalam penelitian ini penulis fokus pada kanyouku yang terdiri dari kata koe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna leksikal dan idiomatik kanyouku yang mengandung kata koe. Dan begitu juga sesuai de...

TINJAUAN UMUM DAN TEORI

Kriminologi sebagai salah satu cabang dari ilmu pengetahuan sosial (social science), sebenarnya masih tergolong sebagai ilmu pengetahuan yang masih muda, oleh karena kriminologi baru mulai menampakkan dirinya sebagai salah satu disiplin ilmu pengetahuan pada abad ke XIII. Meskipun tergolong ilmu yang masih muda, namun perkembangan kriminologi tampak begitu pesat, hal ini tidak lain karena konsekuensi logis dari berkembangnya pula berbagai bentuk kejahatan dalam masyarakat.

PENGGUNAAN DOA BATUNA'U DALAM TRADISI ETNIK LIO DI DESA NGALUKOJA KECAMATAN MAUROLE KABUPATEN ENDE: SEBUAH KAJIAN LINGUISTIK KEBUDAYAAN

This study aims to identify and describes the verbal symbols and cultural imagery of Lio Ethnic (LE) community which are contained in Batuna'u Prayer (BP). The theory used as analytical scalpel is the Cultural Linguistics Theory (CLT). This study shows 5 forms of BP used in LE community, which are the traditional house construction BP (THC), going to sow BP (GS), delivering dowry BP (DD), going to school BP (GSC), and deceased person BP (DP). From these five forms of BP, there are verbal symbols of a language grammatical discourse (phonology, morphology, and syntax), and the metaphor styles of language, metonymy, poetic sound, and pararelism phrase. After in-depth interpretation of those verbal symbols, some cultural imagery of LE community has been found, such as (1) belief / religion imagery, (2) social imagery, (3) political imagery, (4) human ego towards else imagery, (5) beauty imagery, (6) fear imagery, (7) appreciative imagery, and (8) honor imagery. These study findings describe the noble values which are manifested in Batuna'u prayers. Therefore, they will be beneficial for the Lio Ethnic community in general, and especially for Lio Ethnic students and scholars that have not recognized the noble values contained in Batuna'u prayers. Source: https://scholarhub.ui.ac.id/paradigma/vol6/iss2/

Kajian Seputar Asbabun Nuzul. Toton Witono

Artikel ini mengkaji berbagai pandangan tentang asba> b al-nuzu> l dan seputar masalah yang terkait. Asba> b al-nuzu> l yang umum dipahami, dengan mengacu pada pengertian etimologis, adalah informasi tentang sebab-sebab diturunkannya suatu ayat atau serangkaian ayat. Keterangan dari sebagian besar hadits Nabi sebagai sumber informasi tentang sebab-sebab tersebut, tampaknya memang mengarah ke definisi tadi, sehingga tepat bila definisi asba> b al-nuzu> l tidak lebih dari itu. Selanjutnya, ketika asba> b al-nuzu> l dikaitkan dengan persoalan absolut-relativitas ayat al-Qur'an, muncul dua pandangan yang diyakini berangkat dari masing-masing pemahaman teologinya. Pandangan pertama berpendapat bahwa suatu ayat al-Qur'an diturunkan tanpa harus didahului sebab, buktinya tidak semua ayat ditemui asba> b al-nuzu> l. Pandangan ini tampaknya lebih bersandar pada teologi determinisme. Sementara pandangan kedua berpendapat bahwa semua ayat al-Qur'an diturunkan karena ada suatu sebab, sebagai bentuk responsi ilahiah. Bila tidak ada sebab, suatu ayat tidak akan turun. Pandangan ini lebih bersandar pada paham kebebasan berkehendak manusia (free will). Apabila mengacu ke definisi, pandangan pertama tampak lebih cocok. Meskipun begitu, pandangan kedua juga tetap relevan dan lebih progresif, bila sebab-sebab diturunkannya al-Qur'an yang dimaksudkan bukanlah semata-mata asba> b al-nuzu> l yang hanya menggambarkan sebab khusus itu. Tentunya, sebab-sebab turunnya al-Qur'an yang dikehendaki menyangkut latar belakang historis penurunannya, yakni meliputi situasi makro dan situasi mikro. Asba> b al-nuzu> l kurang-lebih hanya menggambarkan situasi mikro. Dengan begitu, al-Qur'an dikatakan sebagai responsi ilahiah adalah juga tidak keliru. Dalam satu metodologi penafsiran yang mempertimbangkan konteks historis diturunkannya ayat, maka asba> b al-nuzu> l bukanlah segalanya, karena di situ juga menuntut informasi lebih tentang situasi makro diturunkannya suatu ayat.

Buku Kultum : Hari Menuju Takwa

30 Hari Menuju Takwa

Karya ini berisi tiga puluh langkah menuju takwa berdasarkan ayat-ayat Alquran. Langkah tersebut, setidaknya bisa kita pelajari dan mulai pada tiga puluh hari bulan Ramadan ini. Sehingga tujuan takwa dengan disyariatkannya puasa di bulan suci Ramadan bisa tercapai.

Tanuhui, Sastra Lisan Kalimantan Tengah Yang Mulai Dilupakan

Cakrawala Indonesia

Tanuhui merupakan sastra lisan yang berasal kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Tahunui seperti dongeng dengan modifikasi kearifan lokal. biasanya bercerita tentang suatu kejadian dan lebih pada khyalan atau fiksi yang memiliki pesan moral, mendidik, dan menghibur. Tanuhui disampaikan dengan tuturan dan mimik muka serta cara bersikap. Selain untuk memperkenalkan Tanuhui, penelitian ini juga untuk mengetahui (1) konteks Tanuhui (2) fungsi Tanuhui. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari empat tanuhui yaitu Hiwit, Amah Rarang Payu, Hi Rareeh andri Hi Parang, Putera Layar Raja Perdaya. Data diperoleh menggunakan metode observasi dan wawancara dalam bentuk audio, data dianalisis menggunakan teknik analisis isi. Peneliti memilih adegan dengan dialog hasil terjemahan dari Bahasa Maanyan yang terdapat dalam teks tanuhui sesuai dengan kategorisasi yang sudah ditentukan. Hasil penelitian menunjukan (1) Konteks ce...

Kupas Tuntas Shaum dan Tarawih

ala menjanjikan bagi orang-orang yang berpuasa akan mendapatkan kebahagiaan abadi di akhirat kelak, bahkan mereka akan memasuki surga dari pintu yang dikhususkan buat mereka yaitu pintu ar Rayyan. Oleh karena itu, kita semua berharap mendapatkan ganjaran yang terbesar dengan melaksanakan kewajiban puasa sebagaimana Rasulullah shallallahu"alaihi wa sallam berpuasa dan menghindari pembatal-pembatal di zaman modern yang mungkin belum jelas hukumnya bagi kebanyakan kaum muslimin.

TOPIK-TOPIK TEOLOGI DAN TASAWUF

Islam adalah agama yang diwarnai dengan khazanah dalam berbagai bidang, baik ilmu pengetahuan, pemikiran, politik, ekonomi dan lain sebagainya. Islam mengatur segala sisi kehidupan tanpa terkecuali, sampai kepada hal yang kecil sekalipun. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang dinamis dan menghindari dari segala tindakan yang bisa merugikan. Salah satu khazanah dalam islam adalah aliran pemikiran atau pemahaman teologis yang menitik beratkan kepada pembahasan tentang aqidah atau keyakinan. Bahagian ini memiliki ruang tersendiri dalam khazanah keilmuan islam dan terus tumbuh dan berkembang dari masa ke masa. Aliran ini muncul, dengan ditandai oleh lahirlah firqah-firqah dalam islam, masing-masing firqah ini memiliki pemahaman dan cara pandang tersendiri dalam masalah teologi. Karena itu perbedaan dan perdebatan antar aliran rentan terjadi dan sulit untuk dipersatukan. Perbedaan ini tidak hanya terjadi dalam bidang teologi, tetapi dalam bidang yang lain seperti fiqh, tasawuf juga terjadi perbedaan pendapat. Walaupun secara umum memiliki pandangan yang sama, namun pada topik-topik tertentu mereka berselisih. Topik-topik yang mereka perselisihkan ini menarik dikaji untuk mengetahui bagaimana pandangan dari setiap aliran dalam masalah tersebut. Untuk itu penulis dalam makalah ini ingin menguraikan beberapa topik yang diperselisihkan dalam bidang teologi dan tasawuf.