Manajemen Mutu Santri Pada Program Pendidikan Kesetaraan DI Ma’Had Al-Faruq Karanglewas Kabupaten Banyumas (original) (raw)
Related papers
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN, 2018
Pendidikan bermutu dihasilkan oleh proses yang bermutu melalui pembentukan/ pengembangan nilai-nilai karakter yang diinternalisasikan menjadi pribadi yang unggul sebagai mutu lulusan yang berkarakter unggul melalui manajemen pendidikan karakter berbasis budaya santri. Dalam kajian ini, konsep mutu pendidikan yang berkarakter berbasis budaya santri adalah mutu pendidikan berkarakter akademik excellent dan religius awareness, yang menggunakan prinsip keterpaduan moral knowing, moral feeling dan moral action melalui pendekatan keteladanan dan pendekatan sistem. Model perencanaan pendidikan karakter berbasis budaya santri dilandasi model yang sistemik-integratif antara peraturan (nidz?m) madrasah dan pondok, model pelaksanaannya menggunakan habitualisasi (pembiasaan), personifikasi, model keteladanan perilaku seseorang (role model), pengintegrasian kegiatan dan program ekstrakurikuler, intra dan ko-kurikuler dan pembentukan lingkungan (bi’ah) yang kondusif. Model pengawasan menggunakan...
2021
ABSTRAK Manajemen strategik adalah suatu proses untuk menentukan arah dan tujuan organisasi dalam jangka panjang beserta pemilihan metode untuk mencapainya melalui pengembangan formulasi strategik dan implementasi yang terencana secara sistematis. Dengan adanya manajemen strategik, diharapkan kepala sekolah mampu merumuskan dan menentukan strategik sekolah dengan tepat dan mampu mempertahankan eksistensinya, serta melakukan perubahan yang diperlukan untuk mencapai efektivitas dan produktivitas sekolah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dan menggambarkan tentang Manajemen strategik pada tahap formulasi strategik di Madrasah Aliyah Wathoniyah Islamiyah (MAWI) Kebarongan Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Penulis melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat kemudian di analisis dan ditarik sebuah kesimpulan. Hasil pe...
Manajemen Mutu Guru DI Mas Al-Washliyah 22 Tembung
CERMIN: Jurnal Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis manajemen pengembangan mutu guru yang ada di MAS Al-Washliyah 22 Tembung. Tempat penelitian berlokasi di Jl. Besar Tembung No. 78 Dusun IV Tembung Kec. Percut Sei Tuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Adapun teknik pengambilan data yang dilakukan melalui teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumen dengan melibatkan kepala sekolah untuk diwawancara. Selanjutnya data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan melalui tahapan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelola MAS Al-Washliyah 22 Tembung telah menerapkan fungsi-fungsi manajemen dengan baik pada manajemen pengembangan mutu guru yang dipimpinnya. Pada aspek perencanaan program pengembangan mutu guru disusun pada rencana yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Pada fungsi perencanaan yang dilakukan mengacu pada jenis pengembanga...
Manajemen Pendidikan Pesantren dalam Upaya Peningkatan Mutu Santri
El Hikmah, 2013
The research of cases study is aimed to describe and understanding indepth about the educational management in pesantren (Islamic boarding school) in the efforts of santries (Islamic student in pesantren) quality improvement in Madrasah Salafiyah III Komplek Q Krapyak Yogyakarta. The research of cases study is qualitative research that naturalistic kinds. The research technical's used observations, indepth interviews, and documentations. Data analysis's used data assemble, data display, data reduction, then some conclutions. The conclution of this research is functions of educational management in Madrasah Salafiyah III that first, there is educational planning in madrasah (Islamic school) still in learning planning around. Second, educational organizations in madrasah that covered in organization structure there are job descriptions, functions, be competent, task appropriates clearly to employees. Third, principals of madrasah as leader that institution is kyai (leader in pesantren) assistant to manage educational pesantren, so educational in madrasah can be effective. Fourth, educational controlling in madrasah is supervised, monitoring, and evaluation who principals apply by helped his subordinates. The efforts of santri quality improvement applying by madrasah as continue both to determine standard of santri quality, improving of management madrasah, and improving human resources that santri and ustadz (teacher in pesantren). Improving santri quality is take many programs like use entry test in madrasah, practice of teaching experiences, make science labor (end task), halaqah bahtsul masail al haditsah (discussion of studying up date problems), give the rewards to sanri's achievement, khithabah (speech) fourth languages, dzibaiyyah (reads shalawat to Muhammad SAW prophet), tahlil, halaqah ta'lim, sorogan (private) kitab dan Quran, science daurah and tematic study. Programs of improving ustadz quality like workshop of asatidzs, discussions of ustadz studied, periode seminars, and make science labor.
Manajemen Mahasantri Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Ma’Had Aly
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain penerimaan mahasantri baru Ma’had Aly, model pembinaan mahasantri untuk meningkatkan mutu lulusan Ma’had Aly dan model evaluasi mahasantri untuk meningkatkan mutu lulusan Ma’had Aly. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan di dua kasus, yaitu: Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang dan Ma’had Aly Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Hasil penelitian menunjukkan Pertama: Desain penerimaan mahasantri Ma’had Aly untuk peningkatan mutu berdasarkan: Kebijakan internal dan tatangan mencetak calon kader ulama, rumusan visi dan tujuan Ma’had Aly, kebutuhan program, operasional pembiayaan hasil analisis program, schedule kegiatan sistem. Dengan langkah-langkah: merumuskan kebijakan, merumuskan tujuan, analisis kebutuhan program, menentukan satuan biaya pendidikan, menyusun aktivitas yang akan dilaksanakan. Kedua, model pembinaan mahasantri untuk peningkatan muru lulusan Ma’had Aly dengan mengambil ...
2020
Sebaik-baik umat Islam adalah mereka yang mau belajar dan mengajarkan Al Qur’an, sebab Al Qur’an merupakan Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara Malaikat Jibril ‘Alaihissalam sehingga mempelajari dan membacanya merupakan suatu ibadah. Dalam membaca Al Qur’an hal yang perlu diperhatikan adalah ketepatan tajwid serta makhrajul huruf, untuk dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan tepat maka harus ada upaya untuk belajar serta seorang guru untuk mengajarkan. Lembaga Pendidikan Al Qur’an juga menjadi wadah dalam proses belajar membaca Al Qur’an, yang di dalamnya terdapat Manajemen Sumber Daya Manusia. Apabila pengelolaan SDM dilakukan dengan baik maka akan menghasilkan Tenaga Kerja yang baik, sehingga kualitas seorang guru dalam mengajarkan membaca Al Qur’an baik akan mengasilkan kualitas baca Al Qur’an yang baik pula pada santri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Manajemen Sumber Daya Manusia dalam membentuk kualitas baca Al Qur’an S...
Manajemen Pendidikan Akhlak Santri DI Pondok Pesantren Modern Babussa’Adah Bajo Kabupaten Luwu
2020
Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (') hanya berlaku bagihamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak diawal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif. Contoh: نَ ْ و ُ ر ُ م ْ َأ ت : ta'murȗna ُ ع ْ َّو َلن ا : al-nau' ء ْ َي ش : syai'un تُ هرْ م ُ أ : umirtu 8. Penulisan Kata Arab yang Lazim Digunakan dalam Bahasa Indonesia Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya,kata Hadis, Sunnah, khusus dan umum. Namun, bilakata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka mereka harus ditransliterasi secara utuh. Dikecualikan dari pembakuan kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata al-Qur'an. Dalam KBBI, dipergunakan kata Alquran, namun dalam penulisan naskah ilmiah dipergunakan sesuai asal teks Arabnya yaitu al-Qur'an, dengan huruf a setelah apostrof tanpa tanda panjang, kecuali ia merupakan bagian dari teks Arab. Contoh: Fi al-Qur'an al-Karim Al-Sunnah qabl al-tadwȋn 9. Lafz al-Jalȃlah )ﷲ( Kata "Allah"yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mudȃf ilaih (frasa nominal), ditransliterasi tanpahuruf hamzah. xii Contoh: ُ ْن ِي د ِ الله dȋnullȃh ُ ِ الل ِ ب billȃh Adapun ta marbȗtah di akhir kata yang disandarkan kepada lafẓ aljalȃlah, ditransliterasi dengan huruf [t]. Contoh: ُ ْ م ْه ِي ِف ة َ م ْ ح َ ر ِ الله hum fi rahmatillȃh 10. Huruf Kapital Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All Caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK, DP, CDK, dan DR). Contoh: Wa ma> Muh}ammadun illa> rasu>l Inna awwala baitin wud}i'a linna>si lallaz\i> bi Bakkata muba>rakan Syahru Ramad}a>n al-laz\i> unzila fi>h al-Qur'a>n Nas}i>r al-Di>n al-T{u>si> Abu>> Nas}r al-Fara>bi> Al-Gaza>li> Al-Munqiz\ min al-D}ala>l Jika nama resmi seseorang menggunakan kata Ibnu (anak dari) dan Abu> (bapak dari) sebagai nama kedua terakhirnya, maka kedua nama terakhir itu harus disebutkan sebagai nama akhir dalam daftar pustaka atau daftar referensi. Contoh:
Manajemen Pondok Pesantren Salafiyah dalam Meningkatkan Kualitas Santri
Tadbir, 2016
Penelitian ini mendeskripsikan manajemen pondok pesantren salafiyah dalam perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan pengarahan dalam meningkatkan kualitas santri, baik kualitas tafaqquh fii ad-din Santri, kualitas akhlak Santri, dan kualitas life skill Santri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Muawanah berjalan dengan baik meski masih terdapat kekurangan. Dalam peningkatan kualitas santri aspek yang paling diutamakan adalah peningkatan akhlak, yang merupakan hal terpenting yang harus ditanamkan pada santri di zaman degradasi moral. Peningkatan kualitas tafaqquh fi ad-din dan life skill juga tidak kalah diperhatikan. Pada akhirnya, pondok pesantren salafiyah tidak lagi kaku dalam managerial, dan tidak lagi dianggap tertinggal dengan kemajuan zaman. Bahkan pondok pesantren salafiyah memiliki nilai lebih dalam meningkatkan kualitas akhlak, moral, dan karakter santri, yang saat ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan zaman.
Manajemen Mutu Pembelajaran Akidah Akhlak DI Sma It Al Isrsyad Al Islamiyyah Purwokerto
2019
Pembangunan dunia pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kerangka besar pembangunan nasional. Kerena salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar Alinea ke IV. Tesis ini dilatarbelakangi adanya manajemen mutu pembelajaran akidah akhlak di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis adanya manajemen mutu pembelajaran akidah akhlak di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif denganmenggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Adapun analisis data dengan menggunakan Model Miles and Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen mutu pembelajaran akidah akhlak di SMA IT Al Irsyad Al I...
Manajemen Asrama dalam Meningkatkan Kedisiplinan Santri Tingkat MTs di Pesantren Al-Ma’tuq
Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam, Vol 5 No 2, 2021
This study aims to find out how the management of the dormitory in improving the discipline of students at the MTs level at the Al-Ma'tuq Islamic Boarding School, Sukabumi Regency. The research method used is descriptive method using a qualitative approach. The techniques used in data collection are observation, interviews, and documentation studies. Data analysis was carried out by data coding, data categorization and data interpretation. The results of this study indicate that the management of the dormitory with the aim of increasing student discipline carried out at the Al-Ma'tuq Islamic boarding school can be carried out well, this is inseparable from the elements of management, namely planning, organizing, implementing and supervising. The other findings in this study indicate that at the Al-Ma'tuq Islamic boarding school there is the formation of an internal room organization that involves students to manage the dormitory, of course it is still under the supervision of Musyrif. This aims to assist the Musyrif in organizing and managing dormitory activities so that they run smoothly and can have an impact on students in improving their discipline.