Pengaruh Probiotik Bakteri Asam Laktat dalam Air Minum Terhadap Konversi Pakan Ayam Broiler (original) (raw)
Related papers
STIGMA: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa
This study aims to prove the sauerkraut liquids in the drinking water of broiler chickens to weight gain, final weight, feed consumption, feed efficiency and the amount of lactic acid bacteria intestine of broilers. A total of 24 chickens broiler DOC with an average weight of 25-35 gr/tail. Broiler chickens were randomly divided into 4 groups.. Each group was given liquids sauerkraut 0 ml/L, 0.5 ml/L, 1.0 ml/L, and 1.5 ml/L in drinking water for 35 days. The results showed the treatment liquids concentration sauerkraut 1,5 ml/L in drinking water have a significant effect (P <0,05) on body weight gain, final weight, feed intake, feed efficiency and the amount of lactic acid bacteria intestines of broiler chickens. Average of body weight gain of broilers given liquids sauerkraut 1.5 ml/L in drinking water significantly (P <0.05) higher than the weight gain of broilers concentration 0 ml/L. Average of final weight of broilers given liquids sauerkraut 1,5 ml/L in drinking water si...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cairan amnion (CA) pada air minum terhadap total coliform, total bakteri asam laktat, rasio BAL & total coliform pada usus halus ayam broiler. Materi penelitian yang digunakan yaitu DOC (day old chick) ayam broiler strain Lohman Jantan (MB-202) dengan rata-rata bobot badan awal 41,30 ± 2,68 gram sebanyak 100 ekor yang dipelihara selama 28 hari. Kandang berukuran 1 x 1 x 1 meter sebanyak 10 unit. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu T-test terdiri dari 2 perlakuan dan 5 ulangan. Tiap ulangan terdiri dari 10 ekor ayam broiler . Cairan amnion yang didapatkan dari sapi yang baru melahirkan ditampung secara aseptik kedalam botol steril dan disimpan dibawah suhu 4 • C. Perlakuan yang diberikan berupa tanpa perlakuan penambahan CA sebagai kontrol (T0) dan perlakuan penambahan CA kedalam air minum sebanyak 1% (T1). Pengambilan data yang diambil berupa total coliform, total bakteri asam laktat, rasio BAL & total coliform. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh nyata (P<0,05) terhadap total coliform dan rasio total bakteri asam laktat & total coliform, sedangkan total bakteri asam laktat menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata (P>0,05) terhadap perlakuan yang diberikan. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah pemberian CA pada air minum dapat menurunkan total coliform pada usus ayam broiler dan meningkatkan total BAL serta memiliki rasio total BAL terhadap total coliform yang tinggi sebagai indikator kesehatan pada usus ayam broiler.
Suplementasi Beberapa Probiotik Melalui Air Minum Terhadap Performans Ayam Broiler Periode Akhir
Jurnal Nukleus Peternakan, 2014
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek probiotik ditambahkan dalam air minum pada konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan rasio konversi ransum ayam pedaging finisher. 80 DOC broiler (CP 707) digunakan dalam penelitian ini. Acak Lengkap Desain digunakan dalam percobaan dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Ke-4 perlakuan adalah (1) air dringking tanpa probiotik (P0); (2) air minum + EM4 probiotik 1 cc / l air (P1); 3) air minum + probiotik ABG UD 1cc / l air (P2); (4). Minum air + probiotik FM 5 cc / l air (P3). Komersial diet CP 12 diberikan secara ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan adalah sigficant (P> 0,05) pada berat badan dan rasio konversi ransum. Namun, probiotik FM memiliki efek yang lebih baik pada berat badan dan rasio konversi ransum jika dibandingkan dengan EM4, FM dan ABG UD.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 2018
This research intended to determine the level of broiler chickensred blood cell(RBC) and Packed Cell Volume (PCV) which is supplementedwith various types of probiotics in drinking water. This research was conducted in January-February 2018 at Pesawaran Farm. The RBCand PCV analysis was done in Balai Veteriner Lampung. The research used Completely Randomized Design with 4 treatments and 3 replications. The treatment is used P0 (without probiotics supplementation), P1 (supplemented with probiotic A), P2 (supplemented with probiotic B), and P3 (supplemented with probiotic C). The results showed that probioticssupplementation was significant (P>0,05) on broiler RBC and PCV. The broiler chickensRBC and PCVanalysis show the P1 treatment (supplemented with probiotic A) have higher on RBC and PCV value compared P0 (without probiotics supplementation), P2 (supplemented with probiotic B), and P3 (supplemented with probiotic C).
Performa Ayam Broiler yang Diberi Metabolit Aceto-Sacch dalam Air Minum
MEDIA PETERNAKAN-Journal …, 2010
This research was conducted to study the effect of addition of Aceto-Sacch metabolite (m-AS) product into drinking water on performance, percentage of intestine and caeca of broilers. One hundred and fifty birds of day old chicks (DOC) of 'Hubbard' strain were ...
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat pada Usus Ayam Broiler
Jurnal Agripet, 2013
The objective of the research was to evaluate and characterize of a Lactic Acid Bacteria isolated frombroiler's small intestine. The research was done by three steps : (1) Isolated Lactic Acid Bacteria, (2) Gram colourize and microscopic observation and Inhibitory test with pathogen bacteria. The isolation of lactic acid bacteria was proceed by clone from broiler's small intestine with MRS Broth for 24 hours, thinned until 10 ̄ 9 with serial number, invested in MRS jell, purify by streak plate method and storage the lactic acid bacteria in an MRS angle jell. Gram colourize was done with crystal violet liquid, Iodium, Alkohol 95% and Safranin, and also microscopic observation was done by electron microscope with 40 zooming. Inhibitory test with pathogen bacteria
Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual
Penelitian ini bertujuan mengetahui probiotik Lactobacillus casei dan Bifidobacterium sp terhadap rasio konversi pakan dan konsumsi pakan pada ayam petelur yang diinfeksi escherichia coli. Dalam penelitian ini menggunakan sebanyak 120 ekor ayam petelur umur 25 minggu dengan menggunakan metode percobaan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Probiotik L.casei 10 8 CFU/ml dan Bifidobacterium sp 10 8 CFU/ml diberikan seacara oral melalui air minum sebanyak 250 ml air/ekor/hari. Hasil penelitian efek probiotik Lactobacillus casei dan Bifidobacterium (p <0,05) konsumsi pakan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (p>0,05). Konsumsi pakan tidak menunjukkan perbedaan antara perlakuan dan kontrol yaitu berkisar 113,72 sampai 114,22 g/ekor/hari. Konversi pakan menunjukkan perbedaan yang nyata p<0,05 terhadap FCR. Terdapat interaksi antara infeksi dengan feed additive p<0,05 terhadap FCR. PENDAHULUAN Keberhasilan suatu usaha peternakan ayam petelur ditentukan dari pakan (feed), bibit (breed), dan manajemen. Pakan merupakan faktor penentu keberhasilan dalam peternakan untuk menentukan konsumsi, bobot badan dan hasil produk. Permasalahan peternakan ayam petelur yaitu ketergantungan terhadap pemakaian antibiotika. Pada usaha peternakan ayam petelur, pakan memerlukan biaya tertinggi dari seluruh total biaya. Cara yang digunakan peternak yakni meningkatkan efisiensi penggunaan pakan (feed convertio ratio/ FCR) antara lain dengan menambahkan berbagai tambahan pakan seperti enzim dan antibiotika (Manafi et al., 2017). Diperkirakan penekanan populasi mikroba patogen dalam usus merupakan salah satu cara Antibiotic Growth Promoter (AGP) dalam memacu pertumbuhan atau produksi (Kompiang, 2009). Penggunaaan probiotik sebagai pengganti antibiotik mulai digunakan peternak ayam karena dampak buruk dari residu antibiotik yang dihasilkan (Amer And Khan, 2012). Probiotik bekerja dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora didalam usus dan meningkatkan jumlah mikroba yang Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/ index.php/briliant
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science)
Asam glutamat merupakan asam amino building blocks asam amino lainnya dan neurotransmitter pembentuk citra rasa. Bakteri Asam Laktat (BAL) adalah salah satu mikrooganisme penghasil asam glutamat yang banyak terdapat pada produk fermentasi. Ikan budu merupakan fermentasi ikan Tenggiri (Scomberomorus guttatus) dan Talang-Talang (Chorinemus lyson L) yang diproduksi di daerah pesisir Kabupaten Padang Pariaman. Pada penelitian ini dilakukan tiga tahap. Tahap 1: isolasi BAL yang berasal dari fermentasi ikan budu. Tahap 2: seleksi kualitatif dan kuantitatif BAL penghasil asam glutamat. Tahap 3: karakterisasi BAL penghasil asam glutamat. Hasil yang diperoleh terdapat 17 isolat BAL yang kemudian diseleksi secara kualitatif menggunakan thin layer chromatographic yang direndam dalam campuran pelarut n-butanol, asam asetat dan air (4:1:1 v/v) terdapat 16 yang dapat menghasilkan asam glutamat. Setelah dilakukan seleksi kualitatif selanjutnya dilakukan seleksi kuantitatif dengan spectrophotometer panjang gelombang 570 nm. Produksi asam glutamat yang tertinggi terdapat pada isolate IB.9 dengan produksi 13.03 mg/ml. Isolate dan IB.9 yang paling tinggi dalam menghasilkan asam glutamat dikarakteristik yang berpedoman Bergey's manual of systemic bacteriology merupakan genus Lactobacillus sp. Penelitian ini dapat disimpulkan terdapat isolat BAL IB.9 (Lactobacillus sp) yang berpotensi dalam menghasilkan asam glutamat dengan produksi 13.03 mg/ml.
Pengaruh Pola Pemberian Yakult Dalam Air Minum Pasca Periode Brooding Terhadap Performa Broiler
2020
Tujuan Penelitian untuk menganalisis pengaruh pola pemberian yakult dalam air minum pasca periode brooding terhadap performa broiler ditinjau dari pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah yakult, broiler 160 ekor umur 15 hari, air minum dan pakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap unit percobaan terdapat 10 ekor ayam yang diberi yakult dengan dosis 100ml/liter air minum. Perlakuan penelitian adalah P0= tidak diberi yakult, pemberian yakult secara 3 hari berturut-turut kemudian dibedakan berdasarkan selang waktu P1= 3 hari, P2= 5 hari, P3=7 hari. Pemberian yakult pada broiler dengan cara lewat air minum. Data dianalisis ragam (Anova) kemudian dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah pola pemberian yakult berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan...
Penambahan Betain pada Air Minum Menurunkan Morbiditas dan Mortalitas Broiler
Buletin Veteriner Udayana, 2021
Heat stress in broiler can trigger the emergence of various diseases, affect immune function, increased morbidity and mortality rates. This study aims to determine the effect of betaine with different doses in drinking water on morbidity and mortality. The sample of this study amounted to 1,200 female broilers in the Heri Farm poultry, Palaran Samarinda. The design used in this study was Randomized Block Design (RBD) with 4 treatments, P0 (0.0 g/L), P1 (0.5 g/L), P2 (1.0 g/L) dan P3 (2.0 g/L). Morbidity and mortality data were analyzed by Univariate analysis and continued with the Duncan test if the significant difference is (P <0.05). The results showed that the addition of betaine had a significant effect (P <0.05) on reducing mobility and mortality rates. The addition of betaine with 1.0 g/L is the best dose to reduce broiler morbidity and mortality rates, respectively 5.66% and 5.67% toward the