Hubungan antara Stres dengan Pola Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (original) (raw)
Related papers
Abstrak Pola siklus menstruasi adalah pola yang menggambarkan jarak antara hari pertama menstruasi dengan hari pertama menstruasi berikutnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi pola siklus menstruasi adalah stres. Stres merangsang hypothalamus-pituitary-adrenal cortex menyebabkan terjadinya ketidakseimbang menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara stres d mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain pengambilan sampel menggunakan total sampling yang ditentukan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS 42 untuk mengukur stres dan kuesioner Analisis data menggunakan Fisher's exact test dari 39 responden yang mengalami stres analisis data diperoleh p = 0,616 yang pola siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kata kunci: stres, pola siklus menstruasi Abstract Menstrual cycle pattern is a pattern that describe first day of the next me...
2014
Masa remaja merupakan masa transisi dalam rentang kehidupan manusia yang menghubungkan masa kanak-kanak dan masa dewasa. Stres merupakan suatu respon fisiologis, psikologis dan perilaku dari manusia yang mencoba untuk mengadaptasi dan mengatur baik tekanan internal dan eksternal (stresor). Stresor dapat mempengaruhi semua bagian dari kehidupan seseorang, menyebabkan stres mental, perubahan perilaku, masalah-masalah dalam interaksi dengan orang lain dan keluhan-keluhan fisik salah satunya gangguan siklus menstruasi. Dalam pengaruhnya terhadap pola menstruasi, stres melibatkan sistem neuroendokrinologi sebagai sistem yang besar peranannya dalam reproduksi wanita (Sriati;2008). Penelitian ini menggunakan desain penelitian obsevasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari hubungan antara stres dengan pola menstruasi. Lokasi penelitian dilakukan di Prodi DIII Kebidanan FIK Universitas Wiraraja Sumenep. Populasi mahasiswi semester I sejumlah 54, dengan menggunaka t...
Hubungan Tingkat Stres Psikologis Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswa
Jurnal Kesehatan, 2019
The menstrual cycle is the distance between the first day of menstruation and the first period of the next menstruation. One of the faktors that influence the menstrual cycle is stres. Stres can stimulate the release of the hormone cortisol, which is a product of glucocorticoid adrenal cortex. This hormone affects the amount of progesterone in the body. This hormonal imbalance will cause changes in the menstrual cycle. The purpose of this study was to analyze the relationship between stres levels and the menstrual cycle of UIN Sunan Ampel Surabaya students. This research was an observational analytic study with a sampling design using simple random sampling with a total of 30 respondents. Data collection techniques use the DASS 42 questionnaire to measure stres levels and the menstrual cycle pattern questionnaire to measure the menstrual cycle. Data analysis using Fisher's exacs test and the results obtained p = 0.031, so it means that there is a relationship between the level of stres with the menstrual cycl.
2017
Latar Belakang : Sebagian besar perempuan di Indonesia pada tahun 2010 yang berusia 10-59 tahun melaporkan 68% mengalami haid teratur dan 13,7% mengalami masalah siklus haid yang tidak teratur dalam 1 tahun terakhir. Sedangkan di Jawa Tengah tahun 2010 diketahui perempuan yang berumur 10-59 tahun dengan siklus haid teratur sebanyak 70,4%, tidak teratur 13,1%, belum haid 6,8% dan tidak menjawab 9,7%. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan stress dengan siklus menstruasi pada mahasiswa prodi DIII Kebidanan STIKES Karya Husada Semarang. Metode Penelitian : Jenis penelitian correlation dengan desain cross sectional . Populasi yaitu mahasiswa DIII kebidanan STIKES Karya Husada Semarang semester V tahun 2015 sejumlah 69 mahasiswa dengan sampel 59 mahasiswa dengan teknik simple random sampling . Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil Penelitian : Stres yang dialami oleh mahasiswa prodi DIII Kebidanan sebagian besar adalah stess ringan sebanyak 40 respon...
Muhammadiyah Journal of Midwifery, 2022
Latar Belakang: Menstruasi adalah fenomena alam yang melibatkan keluarnya darah dari rahim melalui vagina, terjadi kurang lebih secara teratur setiap bulan interval selama masa reproduksi wanita. Stres merangsang Hypothalamus-Pitutarty-Adrenal Cortex aksis untuk menghasilkan kortisol. Hormon kortisol dapat mengganggu keseimbangan hormonal termasuk hormone reproduksi sehingga mempengaruhi siklus menstruasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan pola siklus menstruasi. Metode: Desain penelitian dengan pendekatan studi cross-sectional. Populasi pada penelitian ini mahasiswi Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta angkatan 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 110 orang. Data tingkat stres merupakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner DASS 42 dan data siklus menstruasi merupakan data sekunder dari kuesioner siklus menstru...
Kosala : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2017
Stress is any situation where the nonspecific demands requires an individual to respondor take action. Stress can affect the menstrual cycle, because in times of stress, thehormone cortisol as a product of glukokortiroid adrenal cortex may affect the amount ofprogesterone in the body. Purpose of this research is to seek the relation between stresslevel with menstrual cycle on student level II A in Panti Kosala Nursing Academi.Subjects of this research were the student level II A in Panti Kosala Nursing Academi.The samples were 30 respondents selected by using purposive sampling method.Method of the research is a corelational study. This research has two variables, theindependent variable is stress level and the dependent variable is menstrual cycle.Collecting data use questionnaire paper. Data analysis use Chi Quadrat Test withp=0.05.Results of this research are shown that there were 11 respondents who have a mildstress, 5 people as normal menstrual cycles, 4 people as polymenorhea ...
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer
Abstrak Latar Belakang: Siklus menstruasi idealnya teratur setiap bulan dengan rentang waktu 21-35 hari setiap periode menstruasi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi salah satunya stres . Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi keperawatan semester VII Institut Kesehatan & Bisnis Surabaya. Metode: penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 99 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Pearson dengan signifikansi α = <0,05. Penelitian ini dilakukan di Institut Kesehatan & Bisnis Ssurabaya dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42), International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), dan Siklus menstruasi. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square maka penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat stres dengan siklus me...
Jurnal e-Biomedik
Menstruation is one of the aspects of sexual maturity which occurs at the end stage of puberty in a woman. Stress entangles the neuroendocrinological system that might further affect the menstrual cycle pattern. The most common type of stress experienced by students is academical stress. This study was aimed to determine the correlation between stress and menstrual cycle pattern among pre-clinical medical students (co-assistant) at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. This was an observational analytical study with a cross-sectional design. There were 34 respondents obtained by using purposive sampling technique. Stress degree was assessed by using modified Depression, Anxiety, and Stress Scales 42 (DASS-42) questionnaire meanwhile the menstrual cycle pattern was assessed by using an ordinal-scaled questionnaire. Data were analyzed with the Spearman Rank Correlation test. The correlation between stress and the menstrual cycle pattern showed a p-value = 0.014 and an r = 0.417. Conclusion: There was a moderate significant correlation between stress and menstrual cycle pattern among pre-clinical medical students (co-assistant) ar Prof.
2015
ngerjakan karya ilmiah telah menjadikan kebanyakan mahasiswa stres, takut, bahkan sampai frustasi. Stres melibatkan sistem neuroendokrinologi sebagai sistem yang besar peranannya dalam reproduksi wanita (menstruasi). Survei awal 1 Maret 2012 dari hasil wawancara diketahui banyak siswa yang mengalami gangguan siklus menstruasi dan merasa stress akibat pembuatan karya tulis ilmiah. Diketahuinya hubungan tingkat stres dalam menyusun karya tulis ilmiah dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswa, penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional dengan tehnik pengambilan sampel secara Stratified random sampling dan tehnik undian sebanyak 63 responden. Pengambilan data tingkat stres dan gangguan siklus menstruasi menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42), serta untuk mengetahui hubungan antar dua variabel menggunakan uji statistik chi-square. Terdapat hubungan tingkat stres dalam menyusun KTI dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswa DIII K...
Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi Putri Kelas X Di SMA 12 Kota Depok
MAHESA : Malahayati Health Student Journal
In adolescents, there are hormonal, physical, psychological and social changes that take place sexually. Some of the characteristics of puberty in girls are the occurrence of menstruation, breasts begin to grow, hips widen and enlarge. The occurrence of this major change generally confuses teenagers who experience it. Menstrual disorders are common and if left untreated can affect the quality of life and daily activities. This study aims to determine the relationship between stress levels and menstrual cycles in female students of class X at SMAN 12 Depok. Correlative Descriptive Research with Cross Sectional Approach on female students in grade X at SMAN 12 Depok. The sampling technique was carried out by total sampling with a total of 90 respondents. This research instrument uses a questionnaire via a google form link. The statistical test used is the Chi-Square test that this study can be trusted with an error rate of 0.05. The majority of respondents' menstrual cycles were a...