ANALISIS PENILAIAN KINERJA BANK SYARIAH BERDASARKAN INDEKS MAQASID SHARI'AH (Studi Kasus pada 9 Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2015) (original) (raw)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO MAQASHID SYARIAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2014-2018)

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 2020

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja Bank umum Syariah di indonesia selama periode 2014-2018 menggunakan pendekatan rasio maqashid sharia . Penelitian ini menggunakan tiga indikator kinerja yaitu pendidikan individu, penciptaan keadilan, dan pencapaian kesejahteraan. Rasio kinerja maqashid sharia yang digunakan adalah hibah pendidikan, Penelitian, pelatihan, publisitas, fungsi distribusi, profitabilitas, pendapatan personal,dan investasi sektor riil. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah trend dan. common size Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Bank Syariah Mandiri lebih baik dalam mewujudkan rasio hibah pendidikan, (2) Bank Muamalat Indonesia lebih baik dalam mewujudkan rasio Penelitian, (3 Bank BNI Syariah lebih baik dalam mewujudkan rasio pelatihan, (4) Bank BNI Syariah lebih baik dalam mewujudkan rasio publisitas, (5) Bank Panin Dubai Nasional Syariah lebih baik dalam mewujudkan rasio fungsi distribusi, (6) Bank Panin Dubai Nasion...

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARI’AH (Studi pada Bank Muammalat Indonesia)

Pemerintah melalui Bank Indonesia mengeluarkan SE. BI. No. 30/3/UPPB dan SK DIR. BI. No. 30/KEP/DIR tanggal 30 April 2002. Yang memuat tentang pokok-pokok penilaian kesehatan bank. Hal ini perlu dilakukan karena tingkat kesehatan bank merupakan tolak ukur bagi manajemen untuk menilai apakah bank sudah mampu melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan memenuhi semua kewajibannya dengan baik, sesuai peraturan perbankan yang berlaku. Sistem pelaksanaan penilaian kesehatan bank berdasarkan surat keputusan direksi Bank Indonesia No. 30/12/kep/DIR/2007 menggunakan metode CAMEL. CAMEL merupakan penilaian tingkat kesehatan yang didasarkan pada 5 faktor, yaitu Capital, Assets, Management, Earning, dan Liquidity. Tetapi dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah CAEL. Sistem penilaian ini menggunakan pendekatan kualitatif atas berbagi aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan bank. Sedangkan perhitungan masing-masing faktor menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan mengkuantifikasikan komponen-komponen yang termasuk dalam masing-masing faktor sehingga diperoleh nilai atau angka tertentu. Berdasarkan hasil perhitungan metode Capital, Assets, Earnings, Liquidity, Risiko Usaha dan Efisiensi Usaha selama tiga tahun menyatakan bahwa sebagian besar variabel dinyatakan sehat, kecuali pada beberapa variable tahun tertentu: Nilai CAR BMI tahun 2008 dan 2009, Nilai ROA BMI tahun 2009, Nilai BOPO BMI tahun 2009, Nilai FDR BMI tahun 2007 dan 2008, yang dinyatakan tidak sehat hal ini dikarenakan kualitas dari kinerja manajemen yang kurang baik, kesalahan perhitungan atau kemungkinan-kemungkinan lain di luar perkiraan. Kata Kunci: Kesehatan Bank, Capital, Assets, Liquidity, Bank Syari’ah

PENGUKURAN KINERJA BANK UMUM SYARIAH SUATU KAJIAN MENGGUNAKAN INDEKS MAQASID DAN PROFITABILITAS

Abstrak Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengukur Indeks Maqasid Syariah (IMS) dan Indeks Profitabilitas (IP) Bank Umum Syariah, 2) perbandingan IMS dan IP BUS selama periode 2011-2014, 3) mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi profitabilitas (ROA) BUS di Indonesia tahun 2011-2014. Metode: Terdiri dari 3 metode yaitu: Metode sekaran pembobotan indeks maqasid syariah, Comparative Performance Index (CPI), dan Regresi Data Panel (Panel Data). Objek penelitian terdiri dari Bank Umum Syariah di Indonesia dengan data tahunan 2011 sampai 2014. Adapun variabel dependen (Y) yang digunakan dalam data panel yaitu ROA dan variabel independen (X) terdiri dari CAR, NPF, FDR, BOPO, dan NOM. Hasil: Nilai Indeks Maqasid Syariah BUS selama periode 2011-2014 dari tertinggi hingga terendah yaitu Panin Syariah (0.254), BCAS (0.212), BMI (0.208), BRIS (0.207), BSM (0.202), BSB (0.2008), BJBS (0.2006), Victoria Syariah (0.199), Maybank Syariah (0.197), BNIS (0.195), bank Mega Syariah (0.172). Kemudian Indeks Profitabilitas BUS tahun 2011-2014 yaitu Maybank Syariah (628.5), Bank Mega Syariah (472.1), BSM (459.9), Panin Syariah (395.5), Victoria Syariah (355.4), BNIS (252.6), BMI (218.2), BCAS (155.4), BSB (150.9), BRIS (135.3), dan BJBS (122.3). Adapun variabel- variabel yang mempengaruhi profitabilitas (ROA) BUS selama tahun 2011-2014 yaitu CAR berpengaruh signifikan positif terhadap ROA, sedangkan FDR, BOPO dan NOM berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA. Dan NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Kesimpulan: Bank Panin Syariah memiliki IMS tertinggi dalam kurun waktu 2011-2014, sedangkan Bank Maybank Syariah memiliki IP tertinggi dalam kurun waktu 2011-2014. Dan CAR, NPF, FDR, BOPO, NOM berpengaruh secara simultan terhadap ROA Bank Umum Syariah tahun 2011-2014. Kata Kunci: Bank Umum Syariah, Indeks Maqasid Syariah, Indeks Profitabilitas, Panel Data

ANALISIS PERSEPSI KUALITAS DAN NILAI DI BANK SYARI’AH DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG (Studi Kasus di Jawa Barat)

Jurnal Mitra Manajemen

Industri perbankan merupakan salah satu industri pokok yang harus ada dan dibutuhkan oleh banyak lapisan masyarakat. Penelitian ini mengenai pengaruh persepsi masyarakat terhadap keputusan menabung pada perbankan syariah di Jawa Barat. Objek penelitian adalah masyarakat yang menabung pada Bank Syariah di Jawa Barat dan yang menjadi sampel adalah sebanyak 385 responden. Penelitian ini menggunakan model analisis SEM LISREL. Saat dilakukan pengujian hipotesis penelitian melalui model struktural, menghasilkan Persepsi Kualitas (X1) dan Persepsi Nilai (X2) memberi pengaruh sebesar 62,3% terhadap Keputusan menabung (Y). Berdasarkan koefisien jalur, variabel yang berpengaruh dominan dalam menjelaskan Keputusan Menabung (Y) secara berurutan adalah Persepsi nilai (X2) sebesar 0,515 (39,7%), kemudian Persepsi Kualitas (X1) sebesar 0,305 (22,5%). Maka hal ini menunjukkan bahwa persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung di Bank Syariah, dan persepsi nilai pun berpenga...

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO BANK SYARIAH (Studi Kasus bank muamalat periode 2018-2020

Penelitian ini merupakan penelitian manajemen risiko perbankan syariah yang dilakukan pada bank muamalat periode tahun 2018-2020. Penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat mengetahui manajemen risiko bank syariah milik Bank muamalat. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perbankan syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2020 dan alamat website resmi Bank Muamalat.. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan indikator risiko inheren dan rasio pembiayaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko piutang merupakan risiko paling tinggi yang dihadapi oleh bank muamalat. Selain itu dalam penelitian ini juga menunjukkan hasil dimana rasio pembiayaan pada tahun 2020 memiliki rasio terkecil.

PENGARUH BAGI HASIL, PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN, TERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH (Studi Kasus pada Nasabah Bank Syariah Indonesia KCP UNGARAN)

Jurnal Ilmiah Fokus Ekonomi, Manajemen Bisnis dan Akuntansi, 2022

The goal of this study is to see how much profit sharing, product , and service quality affect interest in saving in Islamic banks. A total of 100 customers from the Indonesian Islamic bank KCP Ungaran were employed in the study. Purposive sampling was used in this investigation, and the data used were primary data kinds. SPSS 22 was used to process the data in this investigation (IBM Statistical Package for Social Science). Profit sharing has a good but not significant effect on saving interest in Indonesian Islamic bank clients at KCP Ungaran, according to the findings of this study. This study also demonstrates the positive impact of Indonesian Islamic bank products on client savings motivation. Furthermore, this research demonstrates that service quality has a positive and significant impact.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH

Abtract Perkembangan jumlah penduduk yang memeluk agama Islam di Indonesia setiap tahun selalu mengalami kenaikan hal inilah yang mendorong Perkembangan jumlah bank umum syariah serta industri syariah yang ada di Indonesia. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank umum syariah dan faktor faktor yang mempengaruhinya, penelitian ini dilakukan pada 11 bank umum syariah yang ada di Indonesia dalam kurun waktu tahun 2012 sampai tahun 2013. Hasil dari penelitian ini adalah. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa kinerja Bank Umum Syariah di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor dari segi keuangan maupun non keuangan. Dari segi Capital Adequacy ratio hampir semua bank syariah mempunyai CAR diatas 8% menunjukkan kondisi yang sehat serta NPF dibawah 6%. Kinerja Bank syariah dilihat dari ROA dan ROE masih banyak bank syariah masuk dalam kategori kurang sehat hal ini dikarnakan bank bank syariah belum mampu menggunakan modal yang dimilikinya untuk pembiyaan kepida pihak ketiga secara optimal sehingga berpengaruh terhadap laba yang dihasilkan. Kata Kunci : Capital Aduquacy Ratio, Return On Asset, Return On Equity, Non Performing Financing,

ANALISIS KINERJA BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE RISK BASED BANK RATING (RBBR) UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KESEHATAN BANK (Studi pada Bank UmumSyariah yang Terdaftar di OtoritasJasaKeuanganRepublik Indonesia Periode 2014-2016)

2018

The healthsof Islamic banks is necessary to avoid a banking crisis. The financial performance of Islamic banks can be assessed from the results of the bank soundness rating by using the RBBR method. Bank soundness must be reported by the bank to OJK as the supervisor of the financial services institution. This is based on OJK regulation Number 4 / POJK.03 / 2016 regarding Rating of Bank Commercial Health. This research analyzes the health of Islamic bank with Risk Based Bank Rating (RBBR) method which contains 4 factors that are risk profile factor which is judged from credit risk (NPL ratio), Good Corporate Governance (CGC) factor, earnings factor assessed from ROA (ratio ROA), and capital factor (CAR) which arevalued from the CAR ratio. This study was conducted on 7 Islamic banks listed in the Financial Services Authority of the Republic of Indonesia period 2014-2016 which became the research sample. Kеywords: Performance of Islamic Bank, Risk Based Bank Rating, Rate Banks Health ...