Hubungan Status Gizi Dan Perilaku Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Pra Sekolah DI TK PKK Indriarini, Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta (original) (raw)

Hubungan Status Gizi Dengan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 2-3 Tahun

2018

Children 24-36 months of age at the time, the growth and development at this time in particular continuous improvement nervous system. In order for growth and development is not hampered, one way is by providing adequate and balanced nutrition. But in this era of globalization is mostly found children suffering from malnutrition that led to the development and growth is not in accordance with his age. Populations and samples in this study were children aged 2-3 years in the Village IHC Sawahan Nganjuk Together with the number of 30 children were taken to the cross-sectional technique. Data collection tools used in this research is the primary data source of data on nutritional status by weighing, and using questionnaires on KPSP. The results showed most of the children with good nutrition as much as 17 respondents (56.66%) and the majority of the child's development in accordance with the number of 18 respondents (60%). This shows that p <α then Ho is rejected and Ha accepted...

Hubungan Status Gizi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Sekolah Dasar Kelas 1 DI SDN Krembangan Utara I/56

Jurnal Kesehatan Olahraga, 2014

Perkembangan fisik merupakanhal yang menjadi dasar bagi kemajuan perkembangan fisik berikutnya. Perkembangan fisik anak ditandai juga dengan berkembangnya perkembangan kemampuan motorik, baik motorik halus maupun motorik kasar. Status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan motorik kasar anak.Berdasarkan pengamatan awal di SDN Krembangan Utara I/56 Surabaya diketahui terdapat beberapa anak yang memperlihatkan cirri fisik kurang gizi dan anak berfisik normal, dari pengamatan kegiatan olahraga juga diketahui terdapat beberapa anak yang kurang aktif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : apakah terdapat hubungan antara status gizi terhadap kemampuan motorik kasar anak sekolah dasar kelas 1 di SDN Krembangan Utara I/56 Surabaya? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kemampuan motorik kasar anak. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan studi korelasi. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 20 anak laki-laki. Data diperoleh dengan cara melakukan tes motorik kasar yang meliputi : tes keseimbangan statis, tes lari, tes melempar, dan tes melompat, serta tes dan pengukuran status gizi dengan melakukan tes antropometri berat badan dan tinggi badan. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik korelasi korelasi product moment (pearson) dan uji kebermaknaan (validasi) koefisien korelasi dengan uji t. Dari perhitungan didapat hasil penelitian nilai korelasi 0.48 yang berarti berhubungan dengan tingkat hubungan sedang, serta memiliki nilai t hitung 2.629 dan t tabel 2.101. Sehingga t hitung > t tabel, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan dengan kategori sedang antara status gizi terhadap kemampuan motorik kasar anak sekolah dasar kelas

Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Siswa TK It Rabbani Batam

Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam

During growth and development, children need good nutrition that can produce energy. Less or more nutrition can interfere with processes in the body, where these processes have an impact on the child's development. One aspect of development that exists in children is the motoric aspect. Motor development in the form of a child's growth and development abilities. Gross motor in the form of body movements that use large muscles or most or all members of the body that are affected by the child's maturity. This study aims to determine the relationship of nutritional status with gross motor development in TK IT Rabbani Batam students in 2019. This research method is observational analytic using a cross-sectional design conducted at TK IT Rabbani Batam. The sampling technique is total sampling with a sample of 54 people. Data collection using measurements of height, weight, and assessment of gross motor development using the DDST II sheet. Data analysis using the Spearman Rank...

Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Prasekolah di Wilayah Kerja Posyandu Bunga Maja Kecamatan Gunung Sari

Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan

Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh status gizi, status kesehatan, dan perlakuan gerak yang sesuai dengan perkembangannya. Anak usia prasekolah adalah anak usia 3-6 tahun. Masa ini disebut sebagai masa golden age, dimana perkembangan anak meningkat secara cepat. Faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah status gizi dan perawatan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah diPosyandu Bunga Maja Kecamatan Gunung sari. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional,mengumpulkan data primer dengan kuesioner. Jumlah sampel 40 ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun di Posyandu Bunga Maja Kecamatan Gunung Saridengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner. Hasil analisis dengan chi square menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak us...

Hubungan Status Gizi Dengan Keterampilan Fisik Motorik Kasar di SD Negeri 1 Sukodadi Paiton Kabupaten Probolinggo

Sport Science and Health, 2022

The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status and gross motor skills of elementary school age children. This research uses correlation research method which is quantitative research with random sampling data collection technique. The subjects of this study were students of SD Negeri 1 Sukodadi Probolinggo district who had criteria for the age of 9-10 years with a total of 30 male students. The test and measurement instruments are the estimated food record to find the results of a student's nutritional status and TGMD-2 to determine gross motor physical skills. The data collected were analyzed using the chi-square test analysis, using the SPSS application calculation. protein, vitamin A, minerals with gross motor physical skills, namely the locomotor sub-test and the kontrol object sub-test. students' gross motor skills were in the category below the average for the locomotor subtest and were in the average category for the kontrol object subtest.

Hubungan Status Gizi Dengan Kemampuan Motorik Pada Anak Disabilitas Rungu di SDLB Karya Mulia 2 Surabaya HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK PADA ANAK DISABILITAS RUNGU DI SDLB 2 SURABAYA

Abstrak Perkembangan kemampuan gerak yang semestinya diajarkan kepada peserta didik berpendengaran terbatas membutuhkan aktivitas sikap tubuh dan keseimbangan. Perkembangan motorik dasar merupakan hal yang sangat penting selama masa anak-anak. Kemampuan motorik anak dapat tumbuh dan berkembang secara baik apabila anak mempunyai pengalaman gerak yang beraneka macam. Anak dapat memperoleh pengalaman gerak yang beraneka macam apabila kebutuhan gizinya terpenuhi. Anak dengan gizi yang baik akan terlihat lincah, aktif dan selalu bersemangat dalam mengikuti berbagai aktivitas sehingga mempengaruhi perkembangan motorik anak. Begitu pula jika status gizi pada anak buruk dapat mengakibatkan perkembangan motorik yang tidak optimal. Sekolah Dasar Luar Biasa yang digunakan peneliti ini yaitu sekolah khusus untuk anak yang gangguan pada telinga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kemampuan motorik pada anak disabilitas rungu di SDLB Karya Mulia ...

Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Pada Anak Usia 3 – 5 Tahun

Midwifery Care Journal, 2021

An important period in growth and development is the toddler period, so that the slightest abnormality or deviation if it is not detected and not handled properly, will reduce the quality of human resources in the future. (Ministry of Health RI, 2016). A preliminary study conducted in Bandengan village in early 2019 on 5 children under five with malnutrition status, 3 children (60%) experienced delays in fine motor aspects, 2 children (40%) experienced delays in gross motor aspects. The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status and gross and fine motoric development. Quantitative research method with cross sectional approach. The population of all children aged 3-5 years in Bandengan village, Kendal Regency who meets the inclusion and exclusion criteria is 144 people as a sample. Univariate data analysis with frequency distribution and bivariat analysis with Chi Square test with α 0,05. The results showed that there was a significant relatio...

Hubungan Status Gizi Anak Dengan Motorik Kasar Pada Tumbuh Kembang Anak Batita DI Puskesmas Sei Selincah Palembang

Jurnal Kesehatan Abdurrahman

Based on basic health research, ministry of health in 2018 shows 17,7% of babies are still malnourished. It consists of bad nutrition of 196% and lacks nutrition by 13,8% (Riskesdas, 2018). The number of malnutrition cases in 2017 went down more than in 2016. In 2014 the number of malnutrished cases in south Sumatra as many as 276, down to 162 in 2015 then it went up to 248 in 2016 and down again to 224. Whereas toddler nutritional status of Palembang was reported in 2017 for poor nutrition 0,02%, undernourished 96,77% good nutrition 96,77%, more nutrition 1,22% (Palembang, 2018). The purpose of this research is to find out relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers At Sei Selincah Scienc Palembang In 2019. The research of study its uses methods of descretive analytic with plan of cross sectional. This samples are used 254 childrens to search relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers at Sei Selincah Scienc ...