Kehadiran Media Baru (New Media) Dalam Proses Komunikasi Politik (original) (raw)
Related papers
KOMUNIKASI POLITIK DI ERA MEDIA BARU
Khoirrun Nisa, 2021
Abstrak, media berbasis internet seperti new media serta media sosial yang dilahirkan di era teknologi komunikasi ini, menjadikan media tidak mungkin diabaikan dalam kegiatan dan juga praktik politik. Dalam hal tersebut berlaku juga pada proses komuniasi politik yang tidak dapat dilepaskan oleh media. Media dan kegiatan politik saling terkait juga membutuhkan satu sama lain. Media sosial mampu memengaruhi masyarakat secara khusus, hal tersebut mampu digunakan dalam kegiatan politik salah satunya adalah kampanye. Kampanye secara umum yaitu penyampaian pesan-pesan yang dilakukan pengirim terhadap khalayak. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan media sosial seperti twitter, instagram, facebook, youtube serta blog. Dengan menggunakan platform-platform tersebut, para pelaku politik dapat menyampaikan pesan dan programnya dalam kegiatan kampanyenya.
PROSPEKTIF KAMPANYE POLITIK DENGAN MEDIA BARU
Buku Komunikasi dan Pemilu 2014: Persiapan, Pelaksanaan dan Masa Depan, 2013
Abstrak Kampanye politik sekarang telah mengalami perkembangan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membantu perkembangan tersebut. Tidak hanya secara konvensional dengan cara bertemu langsung dengan calon pemilih, namun kini menggunakan media baru. Keunggulan media baru yang bersifat online, jauh lebih unggul dalam kecepatan menayangkan, kontennya lebih bervariatif dan berdaya jangkau luas, dapat diakses seluruh audiens di seluruh dunia, dan secara ekonomi sangat murah. Dengan bantuan media baru, kampanye dilakukan dengan menyebarluaskan visi, platform, dan trade record calon pemimpin di berbagai layanan jejaring sosial. Namun hal lain yang lebih penting adalah kemampuan komunikator politik untuk bisa memunculkan isu yang dirasakan sangat relevan bagi kehidupan orang banyak. Isu yang relative baru dan mengajak sejumlah opinion leader untuk mendukung isu tersebut, dikemas dalam informasi yang dicitrakan sebagai pendapat umum, dengan bahasa-bahasa yang sederhana, mudah diterima oleh semua kalangan. Walaupun, disatu sisi, kampanye politik di Indonesia masih banyak yang menggunakan banner, baliho, atau spanduk untuk menggaet massa. Namun, besar harapan, prospektif kampanye politik dengan media baru, dapat menjaring tokoh-tokoh politik yang dapat diandalkan yang tersebar di pusat dan daerah, serta mampu berperan signifikan baik di lembaga-lembaga legislatif maupun eksekutif. Pendahuluan Kampanye politik sekarang telah mengalami perkembangan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membantu perkembangan tersebut. Tidak hanya secara konvensional dengan cara bertemu langsung dengan calon pemilih, namun kini menggunakan media baru. Beberapa layanan yang ada, memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, termasuk kemudahan dalam komunikasi politik, dari bertemu secara langsung menjadi tanpa terbatas jarak. Banyaknya sarana yang mendukung, seperti facebook, twitter, mailing list, you tobe, dan lain – lain. Strategi dalam berkampanye yang dilakukan dalam komunikasi politik dengan menggunakan bantuan media internet atau yang disebut dengan viral marketing. Dengan bantuan media baru, kampanye dilakukan dengan menyebarluaskan visi, platform, dan trade record calon pemimpin di sarana – sarana media baru. Dan media baru ini dirasakan cukup efektif serta menghemat dana dari segi pembiayaan. Salah satu contoh kasus penggunaan media internet sebagai sarana berkampanye adalah pasangan Achmad Heryawan dan Dedi Mizwar. Pasangan ini memenangkan pemilihan gubernur Jawa Barat, ditengah terpuruknya citra PKS, karena tertangkapnya Presiden PKS, LHI dalam kasus dugaan korupsi kuota sapi impor di Kementrian Pertanian. Walaupun demikian, Pasangan ini tetap gencar, mengsosialisasikan visi misi mereka melalui media baru, khususnya jejaring sosial. Dengan bidikan anak muda, para pencari kerja, mereka lebih dikenal dibandingan calon lainnya. Alhasil orang lebih paham dan tahu visi misi program yang mereka tawarkan. Walaupun dinamika dan 'tensi' politik akan meningkat menjelang tahap-tahap awal pemilu 2014, namun – berkaca pada pengalaman pemilu 1999, 2004 dan 2009 – hal tersebut tidak akan mengganggu stabilitas politik, terutama di daerah. Siapapun dia, segenap warga negara Indonesia, akan mendukung penuh kelancaran pelaksanaan pemilu 2014 bersama para pemangku kepentingan (stakeholders) pemilu di pusat dan daerah, dengan harapan pemilu 2014 akan menghasilkan tidak hanya presiden dan wakil presiden, namun juga para anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota juga Dewan Perwakilan Daerah yang mempunyai
New Media Dan Komunikasi Antarbudaya
Jurnal Sosioteknologi
The rapid development of new media has been the main force accelerating the trend of globalization in human society in recent decades. New media has brought human interaction and society to a highly interconnected and complex level, but at the same time challenges the very existence of intercultural communication in its traditional sense. It is under this circumstance that we see more and more scholars becoming involved in the investigation of the relationship between new media and intercultural communication. Emerging topical areas in this line of research mainly include three categories: (1) the impact of national/ethnic culture on the development of new media, (2) the impact of new media on cultural/social identity, and (3) the impact of new media (especially social media) on different aspects of intercultural communication (e.g., intercultural relationships, intercultural adaptation, and intercultural conflict). This paper discusses this trend of research on the relationship bet...
Kiprah New Media Dalam Percaturan Politik DI Indonesia
Sosiohumaniora, 2013
Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat di era masa kini menjadi sebuah fenomenatersendiri yang menarik untuk dikaji. Salah satu bagian dari teknologi komunikasi yang dikenal olehmasyarakat selain televisi dan media cetak adalah internet, atau yang disebut new media. Internet disebutsebagai new media karena belum bisa didefinisikan sebagai media massa. Dalam impelementasinya,new media (media baru) memiliki fungsi yang sama dengan media massa, yaitu menyampaikaninformasi dan berita. Masyarakat lebih sering menyebutnya dengan Internet. Internet merupakan sebuahteknologi yang berdasarkan pada sebuah jarfingan komputer global. Technologies constituting the evergrowing,ever-changing networks computers (including mobile devices such as internet-enabled mobilephones, netbooks, and other devices) linked together by a single TCP/IP protocol. (Consalvo, 2011 :1). Kemampuan internet dalam menyampaikan berita inilah yang kemudian membuatnya digunakandalam beberapa praktik-praktik sosial di...
Dinamika Media Komunikasi Sebagai Interaksi Politik
KOMUNIKE
Kekuatan media dalam komunikasi politik, menjadikan para aktor-aktor politik, dan partainya membentuk opini publik yang memmpengaruhi masyarakat. Era kecepatan informasi saat ini masyarakat dituntut untuk berfikir kritis supaya tidak terpengaruh oleh opini yang salah dan merugikan. Membangun citra untuk mendapatkan kekuasaan ditingkatkan agar dikenal positif masyarakat sebagai sarana branding. Hadirnya internet atau new media menguatkan aktor politik untuk menyebarkan konten demi popularitasnya naik. Maka sudah seharusnya ada regulasi terutama dalam ranah maya karena penyebarannya yang cepat, harus bener-benar mengawasi media. Supaya realitas dari media untuk menyampaikan informasi dalam hal ini politik tidak kehilangan esensinya.
MEDIA BARU, PARTISIPASI POLITIK DAN KUALITAS DEMOKRASI
Perkembangan teknologi media baru menghasilkan perubahan besar dalam pengalaman politik masyarakat. Media baru yang dirancang untuk meningkatkan jangkauan, kecepatan dan efisiensi komunikasi manusia, memiliki potensi untuk memperkuat dan meningkatkan mutu demokrasi. Dalam konteks Indonesia, media baru pernah memiliki peran besar dalam usaha para aktivis pro-demokrasi dan golongan kelas menengah untuk menjatuhkan rezim Soeharto. Kini, seiring dengan kehadiran sosial media, seperti Facebook dan Twitter, partisipasi politik masyarakat khususnya kaum muda melalui internet meningkat pesat. Sebagian ahli sampai pada kesimpulan bahwa media baru membawa dampak yang siginifikan terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia. Asumsi nya adalah, para teoretisi demokrasi selama ini percaya bahwa demokrasi dapat terpelihara karena ada partisipasi politik warga negara yang aktif dan peduli terhadap masalah-masalah kewargaan (civic affairs). Para Sarjana yang mempelajari partisipasi politik -bahkan -percaya bahwa partisipasi politik adalah inti demokrasi. Makalah ini mencoba untuk melihat secara kritis fenomena partisipasi politik masyarakat melalui internet serta hubungannya dengan kualitas demokrasi. Apakah tingginya pastisipasi politik melalui internet telah berhasil meningkatkan kualitas demokrasi, atau sebaliknya, meskipun partisipasi politik meningkat namun tidak memiliki dampak terhadap kualitas demokrasi. Makalah ini juga akan melihat hubungan media baru dan demokrasi dari dua perspektif yang berbeda; baik optimis maupun pesimis dalam memandang hubungan keduanya.
Media Baru, Ruang Publik Baru, dan Transformasi Komunikasi Politik di Indonesia
Jurnal InterAct, 2014
This article tries to unveil the transformative power of the new media’s platforms that reshapes a new pattern of political communication in our democracy. Furthermore, the characteristics of new media have contributed significantly to the renaissance of an enabling public sphere. The structure of new media also transforms the restricted and deep-rooted top-down pattern of political communication into one that is decentralized and bottom-up today. There are, at least, five forms of transformation in the patterns of political communication as the results of utilizing various features of the new media, namely e-government, political campaign, citizen’s aspirations channel, and decentralized political education. Some trends of the application in the context of general election’s micro-political communication (citizen-to-citizen) are discussed succinctly, such as Vote Cerdas BDG, Orang Baik, Bersih2014, Check Your Candidates, Mata Massa, Rumah Pemilu, and Jari Ungu.
Komunikasi Politik di Era Media Sosial
The development of communication technology has penetrated the lives of human beings. One form of communication is the development of new media technologies who gave birth to social media. Political world is also not free from the influence of new media and social media. Social media are like two sides of a coin for political actors. On the one hand, the success by using social media is getting positive support. But on the other hand failure by using social media is the risk by damaging the image. This paper discusses the challenges and opportunities of social media on political actors. Exposure to the use of social media in political communication becomes the first part of this paper. The second section discusses the challenges faced by political actors in the 2.0 era. The third section gives an offer opportunities for political actors in the utilization of social media. There is also the fourth and final section is a conclusion that contains what should be done by political actors to minimize the risks and maximize the opportunities offered by social media. Abstrak Perkembangan teknologi komunikasi telah merambah kehidupan umat manusia. Salah satu bentuk perkembangan teknologi komunikasi adalah media baru (new media) yang kemudian melahirkan media sosial. Dunia politik juga tak lepas dari pengaruh perkembangan media baru dan media sosial. Media sosial ibarat dua sisi mata uang bagi para aktor politik. Di satu sisi keberhasilan memanfaatkan media sosial dapat memungkinkan aktor politik mendapatkan dukungan positif. Tapi di sisi lain kegagalan memanfaatkan media sosial berisiko merusak citra yang dia miliki. Tulisan ini membahas mengenai tantangan dan peluang dari media sosial terhadap para aktor politik. Pemaparan penggunaan media sosial dalam komunikasi politik menjadi bagian pertama dari tulisan ini. Bagian kedua membahas tentang tantangan yang dihadapi oleh para aktor politik di era 2.0 ini. Bagian ketiga memberikan tawaran peluang bagi aktor politik dalam pemanfaatan media sosial. Ada pun bagian keempat atau terakhir merupakan kesimpulan yang berisi apa yang sebaiknya dilakukan oleh para aktor politik untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan peluang yang ditawarkan oleh media sosial. Kata kunci: internet, media baru, media sosial, komunikasi politik
Richardus Beda Toulwala, 2022
Gempuran pandemi covid-19 yang bermula dari tahun 2019 di Wuhan, Cina, hingga merambat ke setiap negara-negara di dunia pada tahun 2020 ini membawa perubahan yang signifikan. Perubahan adalah keniscayaan dan menjadi tuntutan mutlak ketika negara-negara di dunia belum mampu menemukan vaksin yang dapat menjinak wabah mematikan itu. Tak ada jalan lain selain melatih diri untuk hidup bersahabat dan berdampingan dengan virus corona. Dengan kata lain, seluruh negara di dunia merelakan sebuah perubahan melalui kehidupan tatanan baru yang familiar disebut new normal. New normal ibarat hasil konsensus dunia. Era new normal sesungguhnya adalah anjuran tatanan kehidupan yang baru di tengah maraknya dampak masif gempuran pandemi covid-19 yang melanda dunia. Kajian dari para pakar bahwa pandemi covid-19 membawa dampak bagi semua sendi kehidupan manusia terbukti benar. Dan bahwa working from home sesungguhnya merupakan bom waktu terhadap kehidupan kita. Kita tidak mungkin bertahan hanya dengan working from home 2 3 .
Trend Komunikasi Politik di Media Sosial
Jurnal Lanskap Politik
Communication is an activity that cannot be separated from human life. Based on its form, there is interpersonal communication, small group communication, public communication, organizational communication and mass communication. Based on the context, there are several types of communication, such as business communication, health communication, intercultural communication, family communication and also political communication. Basically communication is a relationship between humans in order to achieve mutual understanding (mutual understanding). To explain about ganjar pranowo's political communication through Instagram social media, the author uses a descriptive method with a qualitative approach. With this method the researcher tries to describe, analyze, and build meaning about political communication in the current era. Ganjar Pranowo is a political figure who is very active on social media and often uses social media to communicate with his people. Ganjar Pranowo is well-...