Perubahan Sosio-Ekonomi Dan Dampaknya Terhadap Amalan Merantau DI Kalangan Nelayan (original) (raw)
Related papers
Respon Nelayan Terhadap Fenomena Iklim (Perspektif Sosial Ekonomi)
Journal on Education
Against the background of climate phenomena, people who rely on fishing are greatly affected by climate change. This phenomenon occurs due to global warming which causes the earth's temperature to continue to increase, thus affecting a prolonged dry season. This phenomenon is known as climate change. Alue Bi Pusong Village, which is located on the coast of Jangka District, Bireuen Regency, is a fishing community. As coastal communities, fishermen rely on the sea as a resource to supply various needs. This problem raises a study question, "How do fishing communities respond to the impacts of climate change on socio-economic life," based on these problems. This study uses a qualitative methodology. The researcher intends to provide comprehensive analysis and data through in-depth interviews and observations. This study uses the community as informant subjects by means of snowball. The results of the study have an impact that climate change causes fishermen to experience ...
AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan), 2019
The number of fisherman in North Sulawesi Province is reached 93,845 people in 2012. Tateli II village Minahasa regency, Mandolang sub District the social economic condition of fisherman who lived in coastal communities are a group of people are electivity undeveloped if compare. The other communities group, but infect they are happy as a fisherman. Does the profession as a fisherman have a correlation with social economic.The purpose of this research to study the general situations social economic of fisherman and to concern the information about Social economic aspect in the motivation of fisherman children to work as a fishermanThe method to be used is descriptiveexplorative in case study. The collecting date through two sources primary and secondary date. And date analysis by using descriptive analysis qualitative and quantitative analysis, which measure any effect that fisherman children work as a fisherman are analysis by multiple regression.The result show that social conditi...
Pengaruh Kegiatan Perekonomian Nelayan dalam kehidupannya di Kabupaten Luwu Timur
Chindy Euaggelionita, 2020
Abstrak Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui Luwu Timur sebagai daerah dengan letak yang bisa idkatakan strategis untuk kehidupan masyarakat maritim dengan melimpahnya sumber daya laut dan berbagai sektor yang sangat mendukung daerah ini. Dlam artikel ini saya membahasa tentang ekonomi masyarakat maritim dimana mereka memiliki penghasilan yang sangat jauh dari kata cukup padahal dari sumber daya yang ada sangat banyak dan melimpah. Penulis artikel ini karena membahas tentang kemaritiman di Luwu Timur. Dimana Luwu Timur memiliki banyak pantai-pantai yang sangat berpotensi membangun kemaritiman negeri ini. Khususnya potensi wisata baharinya, karena Luwu Timur memiliki keindahan alam yang sangat cantik. Bagaimana sistem mata pencaharian masyarakat Luwu Timur? Apakah masalah yang dihadapi masyarakat Luwu Timur? Adapun tujuan penulisan artikel ini agar dapat menjadi bahan informasi bagi para pembaca, wisatawan, maupun akademisi yang mungkin tertarik untuk mengkaji lebih mendalam bagaimana kemaritiman di Luwu Timur. Metode yang saya gunakan dalam artikel ini yaitu mengkaji artikel-artikel yang sudah ada sebelumnya. Dengan itu lewat artikel ini pemerintah dan masyarakat saling bekerjasama dalam membangun masyarakat maritim yang lebih baik Kata kunci : masyarakat pesisir, nelayan, ekonomi
Jurnal PIR : Power in International Relations
Indonesia merupakan Negara maritim yang luas wilayahnya terbesar di kawasan ASEAN. Kecamatan Medan Belawan memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di Pulau Sumatera, dengan posisi yang berada pada jalur lintas perdagangan internasional berpotensi memberikan peluang bagi kemajuan perekonomian khususnya dari penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN di Indonesia. Untuk melihat pengaruhnya maka dilakukan penelitian ini. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Hasil dari pengumpulan data diperoleh bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 369 responden. Dari jumlah tersebut, sebanyak 85,1% berjenis kelamin laki-laki, sedangkan 14,9% adalah perempuan dan 100% beragama islam. Usia rata-rata responden di atas 17 tahun, yakni sebesar 85% dengan pengalaman bekerja sebagai nelayan selama lebih dari lima tahun sebesar 67,2%. Sebagian besar responden sudah mengetahui penerapan MEA (58%) dan mendapatkan pemberitahuan resmi oleh lembaga/pemerintah. Tingkat kepercayaan respo...
Perubahan Sosial Budaya Nelayan Pesisir Kedungrejo
2021
This study aims to reveal the various dynamics and attitudes of the Madurese fishing community towards changes in Kedungrejo Village. Based on the results of the analysis, this research is divided into four parts, the first is the change in Kedungrejo fishing technology from traditional to modern. Second, changes to the sea-picking ritual tradition. Third, changes in the strategy of the Kedungrejo fishing community in facing the dry season. Fourth, the attitude of the Madurese fishing community towards changes in Kedungrejo Village. Changes greatly affect the conditions that exist in the fishing community in this village, especially social and cultural values.
Implikasi Kendala Struktural dan Kelangkaan Modal terhadap Perilaku Sosial Ekonomi Nelayan
2014
Indonesia tidak saja sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, juga sekaligus memiliki potensi besar sebagai produsen ikan laut. Meskipun demikian, potensi ini belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat nelayan, sehingga mereka dikenal sebagai kelompok masyarakat yang paling miskin. Artikel ini mendiskusikan implikasi kendala struktural dan kelangkaan modal yang dihadapi nelayan terhadap perilaku sosial ekonomi dan tingkat kemiskinan nelayan. Artikel ini bersumber dari hasil penelitian tentang Pembiayaan Nelayan yang dilakukan selama kurun waktu 2012-2014, dan akumulasi pemahaman dari berbagai studi primer yang dilakukan pada komunitas nelayan. Sumber data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, Focus Group Discussion dan observasi di berbagai komunitas nelayan di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Implikasi adanya hambatan struktural dan kelangkaan modal telah menyebabkan nelayan mengembangkan alternatif perilaku sosial ekonomi yang khas.
AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan), 2019
The aims of this research to explain and compared the socioeconomic condition of fishermen group and independently in Tateli Weru Village, Mandolang District.This research to add the information and knowledge about socio economic as well as the issue of fisheries developing.Method to be usedis survey method by using questioner sampling uses is purposive sampling namely fisheries group and independently.Fishermen in Tateli Weru Village were 105 because all of them lived and activities in coastal closed to mooring boat and fishing equipment. If the fisherman not makes activity, they usually do such as farming, repairing a boat or helpinghis wife. The comparison of two groups were the fisheries group do not go fishing togetheraccordance who needs of each member because the equipment are given by the government but the independly group they fishing depended on climate.Keywords: Socioeconomic, fishermen group, independently group AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mem...
Community : Pengawas Dinamika Sosial, 2021
On December 26, 2004 and March 28, 2005, Aceh experienced an earthquake phenomenon. These two earthquake phenomena caused damage to the Aceh region, including the Aceh Singkil area in Kampung Teluk Ambun. As a result, Teluk Ambun Village, which is in daerah aliran sungai (DAS), had to be moved. Currently Teluk Ambun Village is located in transmigrasi daerah aliran sungai (Trandas) which is in the plantation area. As for the problem in this research is how the socio-economic changes in fishing communities after the occurrence of regional transmigration. The method used is a qualitative research method with a descriptive type. To obtain the data used the method of observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that there are socio-economic changes in fishing communities after regional transmigration, namely changes in fishermen's income, then some fishermen make a shift in their main livelihood, namely as oil palm farmers. In addition, there is a ch...
Peranan “Bantal Sosial” Pada Mata Pencaharian Nelayan Skala Kecil DI Jawa
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Salah satu alasan yang kuat nelayan tangkap skala kecil tetap melaut meskipun mempunyai risiko tinggi karena peluang/prospek pendapatan/penerimaan yang tinggi pada satu saat. Risiko melaut tidak hanya membuat ketidakpastian tetapi juga karena risiko biaya operasional yang tinggi. Dihadapkan dengan kondisi biaya operasional yang tinggi, nelayan menggunakan strategi yang berbeda, salah satunya melekat pada peran tengkulak. Dalam pandangan konvensional, pedagang perantara/ langgan sebagai hambatan bagi nelayan untuk menjadi kompetitif di pasar. Namun di negara berkembang seperti Indonesia, mereka memainkan peran penting sebagai "bantal sosial" dalam kehidupan nelayan skala kecil. Tujuan penelitian adalah menyelidiki tingkat kecenderungan keterikatan hubungan langgan/pedagang antara sebagai “bantal sosial” dengan nelayan di dua daerah penangkapan ikan yang menonjol di pantai utara dan pantai selatan Jawa. Analisis data dilakukan dengan metode analisis kuantitatif yaitu model ...