Analisis Peran Kelembagaan Penyedia Input Produksi Dan Tenaga Kerja Dalam Usaha Tambak Garam (original) (raw)
Related papers
Dampak Kebijakan Impor Dan Kelembagaan Terhadap Kinerja Industri Garam Nasional
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2015
Perbedaan data produksi dan rendahnya kualitas pada industri pegaraman menyebabkan tingginya jumlah impor sehingga merugikan pegaraman rakyat. Padahal penghasilan dari sektor garam digunakan untuk hidup selama satu tahun. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja impor garam dengan kelembagaan industri garam yang kaitanya dengan stabilitas harga dan kesejahteraan petani garam. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei tahun 2012 dengan menggunakan gabungan data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil studi menyebutkan bahwa adanya perbedaan perhitungan data produksi garam antara KKP dan data nasional berdampak terhadap ketepatan impor garam. Industrialisasi produksi dan impor berdampak terhadap inisiatif berproduksi dan kesejahteraan petani garam. Kondisi ini diperparah oleh belum kondusifnya implementasi kelembagaan bagi hasil dengan kondisi industri garam rakyat. Perlu perbaikan perhitungan data impor garam, baik dengan kerjasama antar instansi maupun ada lembaga tersendiri sebagai pengumpul sehingga data produksi garam bisa lebih valid.
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Garam Rakyat Untuk Mendukung Industri Garam DI Indonesia
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memutuskan bahwa usaha garam dari hulu sampai hilir memiliki prospek usaha yang stategis. Kebijakan ini tidak hanya memperhatikan kuantitas dan kualitas garam, tetapi juga memperhatikan aspek sosial ekonomi para petambak, pengumpul, pengolah, pedagang garam. Selain itu, aspek kelembagaan(Kelompok Usaha Pegaraman dan Koperasi Garam) agar terjadi peningkatan kesejahteraan, pemasaran, harga jual garam, serta impor garam. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Melakukan kajian tentang kinerja kelembagaan dan pelaku usaha garam rakyat; (2) Melakukan kajian tentang upaya pembentukan badan penyangga garam untuk mengawasi produksi dan distribusi garam; (3) Melakukan kajian terkait dengan kinerja POKJA pegaraman pada masing-masing lokasi; dan (4) Melakukan kajian tentang upaya penguatan kelembagaan koperasi sebagai lembaga penyangga garam di lokasi. Metode analisis data yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis kualitatif dengan menggunakan pe...
2019
Indonesia memiliki potensi alam sebagai penghasil garam. Secara geografis, Indonesia kaya akan sumber daya mineral. Indonesia juga merupakan salah satu negara maritim terbesar dunia dengan luas laut 70 persen dari total luas wilayah Indonesia dan memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia yaitu sepanjang 95,181 km. Namun dari lahan pesisir Indonesia yang ada, tidak seluruhnya dapat digunakan sebagai lahan tambak garam, hanya 34 ribu hektar lahan pesisir di Indonesia yang memenuhi kriteria teknis untuk digunakan sebagai lahan tambak garam. Dari luasan tersebut, hingga saat ini baru sekitar 60 persen yang telah dimanfaatkan sebagai lahan tambak garam produktif (Dharmayanti, et al., 2013). Desa Raci merupakan salah satu desa penghasil garam di Kabupaten Pasuruan dengan luas lahan yang cukup tinggi yakni seluas 150,7 hektar. Tahun 2017 target produksi garam di Kabupaten Pasuruan tidak tercapai dengan apa yang sudah direncanakan. Hal tersebut terjadi dikarenakan banyak faktor mulai ...
Swara Bhumi, 2013
kabupaten Sumenep. Dalam penelitian ini peneliti meneliti adakah perbedaan yang signifikan antara (1) pengalaman atau lama petani menjani profesinya (2) cara pengolahan (3) kualitas air (4) jenis tanah (5) jarak tambak (6) produktivitas. Sehingga di duga ke enam faktor ini menjadi penyebab perbedaan produktifitas kedua desa tersebut.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani garam di Desa Karang Anyar dan Desa Pinggir Papas. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 83 orang untuk desa Karang Anyar, 81 orang untuk desa Pinggir Papas. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan daftar pertanyaan dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan uji-t 2 sampel bebas. Berdasarkan hasil penelitian,dengan uji-t 2 sampel bebas tidak ada perbedaan signifikan antara pengalaman petani garam di kedua desa tersebut dengan α = 0,523>α = 0,05H0 diterima. Dengan uji-t 2 sampel bebas ada perbedaan yang signifikan antara cara pengolahantambak garam di kedua desa tersebut dengan syarat sig cara pengolahan = 0,02 ≤ α = 0,05H0 ditolak.Dengan uji-t 2 sampel bebas ada perbedaan yang signifikan antara tingkat permeabilitas tanah pada tambak garam di kedua desa tersebut dengan syarat sigjenis tanah = 0,00 ≤ α = 0,05sehingga H0 ditolak. Dengan uji-t 2 sampel bebas tidak ada perbedaan yang signifikan antara Kualitas air sebagai sumber pembuatan garam di kedua desa tersebut dengan syarat sigkualitas air = 0,07 ≤ α = 0,05 sehinggaH0 ditolak. Dengan uji-t 2 sampel bebas ada perbedaan yang signifikan antara jarak tambak terhadap garis pantai di kedua desa tersebut dengan syarat sigjarak tambak = 0,00 ≤ α = 0,05 sehinggaH0 ditolak.Dengan uji-t 2 sampel bebas ada perbedaan yang signifikan antara keuntungan di kedua desa tersebut dengan syarat sigkeuntungan= 0,00 ≤ α = 0,05sehingga H0 ditolak. Sehingga diduga faktor-fator yang menyebabkan perbedaan produktivitas di kedua desa tesebut adalah carapengolahan, tingkat permeabilitas, jarak tambak, keuntungan.
Pengaruh Usaha Tambak Udang Terhadap Serapan Tenaga Kerja DI Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan
2018
Abstrak Wilayah Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan mempunyai lahan yang digunakan oleh masyarakat sebagai tambak udang, dalam proses usaha tambak udang memiliki tahapan-tahapan yang dilakukan yaitu dimulai dari persiapan lahan, pengisian air kedalam tambak, penebaran benih, penjagaan kualitas air, pemberian makanan, dan yang terakhir adalah pemanenan. Proses usaha tambak udang tersebut pemilik usaha tambak udang tidak bisa melakukan pekerjaan itu sendiri melainkan membutuhkan bantuan tenaga kerja dari masyarakat sekitar sehingga muncul adanya serapan tenaga kerja dari usaha tambak udang yang menjadikan serapan tenaga kerja sebagai fokus penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh usaha tambak udang terhadap serapan tenaga kerja di Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kanugrahan dan Desa Turi Banjaran Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Populasi petambak pada...
Analisis Usaha Tambak Garam DI Desa Pengarengan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon
2017
Garam sebagai salah satu produk sumberdaya perikanan non hayati yang memiliki prospek bisnis yang cukup bagus, karena garam merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia seperti bahan pangan, bahan kimia, dan bahan pengawet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja finansial dan keragaan produksi tambak garam di Desa Pengarengan. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus dengan teknik wawancara dan kuesioner. Kedua skala kelompok usaha tambak garam terdiri dari lahan pribadi dan lahan sewa menunjukkan menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Kinerja finansial usaha garam lahan pribadi yakni pendapatan sebesar Rp. 35.210.000, GPM (53%), R/C rasio (1,86), PP (9 bulan), dan NPV hingga 5 tahun mendatang sebesar Rp. 198.139.803. Sedangkan kinerja finansial usaha garam sewa lahan yakni pendapatan sebesar Rp.32.355.000, GPM (53%), R/C rasio (1,74), PP (10 bulan), dan NPV hingga 5 tahun mendatang sebesar Rp. 195.075.632. Secara keseluruhan, benefit yang diterima ...
Analisa Air Tambak Desa Kaliwlingi sebagai Bahan Baku Produksi Garam Konsumsi
Journal of Marine Research
Desa Kaliwlingi Kabupaten Brebes merupakan daerah yang berperan penting sebagai produsen garam rebus, yaitu garam yang diproduksi dengan cara merebus air laut dan garam konsumsi di Jawa Tengah. Namun informasi mengenai kandungan bahan organik dan indeks pencemaran kaitannya dengan baku mutu air laut di tambak sebagai bahan baku garam rebus di lokasi tersebut masih terbatas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan padatan terlarut, kadar salinitas, pH, dan suhu di beberapa tambak Desa Kaliwlingi, Kabupaten Brebes yang digunakan sebagai bahan baku garam konsumsi dan membandingkannya dengan baku mutu bahan baku air laut garam. Metode deskriptif diterapkan dalam penelitian ini dengan materi berupa sampel air tambak di Desa Kaliwlingi yang diukur in situ pada kedalaman 1 meter sebagai sumber data total padatan terlarut (TDS), suhu, salinitas dan pH. Data kemuddian dianalisis secara kualitatif dengan indeks pencemaran dengan metode STORET yang dikeluar...
Analisis Integrasi Sistem Aliran Rantai Pasokan Tembakau di PT. Gudang Garam, Tbk
2018
Penerapan suatu ERP sistem itu adalah suatu proses berkelanjutan. Begitu dimulai sudah tidak mungkin lagi dihentikan dan tidak ada titik kesempurnaannya. Yang ada hanyalah proses penyempurnaan yang tak terhenti. ERP juga mesti dilakukan dengan sungguh-sungguh. Pada umumnya, ERP yang masuk ke Indonesia sudah teruji kesuksesannya. Namum kesuksesan di negara lain belum tentu bisa menjadi suatu jaminan bagi kita. Masalah sumber daya manusia dan infrastruktur juga menjadi faktor penentu ERP akan berkembang terus sesuai dengan tuntutan konsumen. Sistem itu diantaranya adalah manajemen rantai pasok (supply chain management). SCM ini kemudian yang akan mengatur seluruh kebutuhan perusahaan untuk mendapatkan mutu yang baik dan proses yang bisa terintegrasi satu dengan lainnya, sehingga pelayanan yang diberikan kepada pengguna ataupun pelanggannya berjalan dengan baik. Seperti halnya adalah PT. Gudang Garam, Tbk. yang menjalankan bisnisnya dibidang industri rokok kretek. Untuk membuat cita ra...
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 2020
One of the traditional agricultural commodities in Bali, especially in Kusamba Village, Dawan District, Klungkung Regency is salt, which is known as a source of livelihood in Kusamba Village. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the production and income of salt farmers in Kusamba Village, Dawan District, Klungkung Regency. The data used in this study are primary data obtained by conducting interviews with 62 salt farmers in Kusamba Village. The data analysis technique used in this study is path analysis. The test results showed that the area of ??land, labor and capital had a positive and significant effect on the amount of salt production in Kusamba Village, Dawan District, Klungkung Regency. Land area, labor, capital and salt production have a positive and significant effect on the income of salt farmers in Kusamba Village, Dawan District, Klungkung Regency. Land area, labor, and capital have a positive effect on the income of salt farmers through s...
Penelitian dengan metode kualitatif ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis sebuah kebijakan yang tujuannya untuk memberdayakan usaha garam rakyat di Kabupaten Sumenep yang dipotret melalui kajian Implementasi Program Dana Bantuan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) dengan penekanan pada model implementasi Kebijakan Grindle yang terdiri dari isi (contents of Policy) dan (contexts of policy) pelaksanaan kebijakan. Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) yang bersumber dari APBN merupakan program pemberdayaan yang difokuskan pada peningkatan kesejahteraan bagi petambak garam, serta peningkatan produksi dan kualitas produk garam. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Isi Kebijakan (Content Of Policy) meliputi Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) ini telah ditetapkan melalui peraturan menteri kelautan dan perikanan nomor 41 tahun 2011 tentang pedoman pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan. pelaksanaan kebijakan (Context of Policy) meliputi tim pendamping PUGAR Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep melakukan identifikasi keberadaan kelompok dan lokasi lahan kepada kelompok PUGAR yang telah mengajukan proposal permohonan bantuan PUGAR dan lokakarya maupun sosialisasi setiap tahunnya. Kesimpulan penelitian ini meliputi pemberian informasi tentang pelaksanaan program PUGAR hingga proses pencairan bantuan PUGAR kurang jelas diterima oleh kelompok usaha petani garam (KUGAR). Kelompok usaha petani garam rakyat (KUGAR) Penerima PUGAR setiap tahunnya berharap dana PUGAR dicairkan sebelum masa Produksi Garam, dana bantuan PUGAR ini ditransfer ke rekening bank milik kelompok usaha petani garam (KUGAR) dan penggunaan dana PUGAR ini harus disesuaikan dengan Rencana Usaha Bersama (RUB) yang terdapat dalam Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) proposal pengajuan dana PUGAR setiap kelompok petani garam rakyat (KUGAR). Kata Kunci: Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR), teori implementasi kebijakan publik grindle Abstract: This qualitative research method to describe and analyze a policy which aims to empower the people in the salt business Sumenep portrayed through the study of Program Implementation Assistance Fund for Empowerment of People's Salt (PUGAR) with an emphasis on policy implementation model consisting Grindle of contents (contents of policy) and (contexts of policy) policy implementation. Empowerment of People's Salt (PUGAR) sourced from the state budget is a development program that focused on improving the welfare of the farmers of salt, as well as increased production and product quality salt. The research findings indicate that Content Policy (Of Content Policy) covers Salt Empowerment of People (PUGAR) has been established through the minister of marine and fisheries regulation number 41 of 2011 on guidelines for the implementation of the National Program for Community Empowerment and Fisheries. implementation of the policy (the Context of Policy) includes a companion team PUGAR Department of Marine and Fisheries Sumenep identifying the existence and location of the land to the group PUGAR group that has submitted a proposal for assistance and workshops as well as socialization PUGAR annually. The conclusion of the study include the provision of information about program implementation PUGAR up the thawing process is less clear PUGAR assistance received by a group of farmers salt (KUGAR). Salt farmer business groups of people (KUGAR) Recipient PUGAR each year hoping PUGAR funds disbursed prior to the production of salt, this PUGAR funds transferred to a bank account belonging to a business group of salt farmers (KUGAR) and use this PUGAR funds must be adapted to the Joint Venture Plan (RUB ) contained in the Accountability Report (LPJ) proposals submitted for the salt farmers PUGAR each group of people (KUGAR). Keywords: Empowerment of the People's programs Salts (PUGAR), the theory of public policy implementation Grindle