Penerapan Metode Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Studi Kasus Di Kelas XI MIA-3 MAN Sipirok Tapanuli Selatan) (original) (raw)

Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Berbantuan Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Siswa Kelas XI Ipa 5 Sma Negeri 3 Boyolali

2017

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (K sp ) melalui penerapan model pembelajaran Problem Solving berbantuan Tutor Sebaya. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research ) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Data diperoleh melalui angket, observasi, tes, wawancara, dan kajian dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Solving berbantuan Tutor Sebaya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (K sp ) siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 3 Boyolali. ...

Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Savi Dengan Mengoptimalkan Math Expert

UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2017

Based on the results of observations during the learning activities, researchers found the low response of students to the stimulus provided by the lecturer in the form of attention and answer questions from lecturers. Students feel shy, afraid, and lack confidence in expressing opinions and asking things they have not understood. This is due to the lack of students' critical thinking skills. Application of mathematics learning involving ICT (math expert) by implementing SAVI learning model has potential to overcome the low of critical thinking of student. Based on the above description of the purpose of this study is learning SAVI by optimizing Math Expert improve students' critical thinking skills. This research with a qualitative descriptive approach. Research subjects are students who take the courses of Calculus II. Research data in the form of test data of student learning outcomes, and student motivation of SAVI Learning by optimizing Math Expert Program. To maintain the validity of data is done by triangulation activities and peer examination. The study was conducted in two sessions, each stage in this research, namely (1) Somatic; (2) Auditory; (3) Visualization; and (4) Intellectual. The classical increase in the ability to think critically can be seen from the test results conducted before the action and at the end of each session. The average of students' critical thinking skills on the pre-action test was 55.17 (Pre-Categories) on pre-action, 63.80 (Enough Category) in class course I and 79.43 (High Qualification) in class course II. Thus it can be concluded that the implementation of SAVI Learning by optimizing Math Expert Program improving students' critical thinking skills.

Pengaruh Metode Tutor Sebaya terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa pada Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) di Kelas VIII SMP N 4 Satu Atap Kedungreja Cilacap

Jurnal Axioma : Jurnal Matematika dan Pembelajaran

This research was motivated by the low ability of students' mathematical understanding of Higher Order Thinking Skill (HOTS) questions in class VIII SMP N 4 One Roof Kedungreja Cilacap. The researcher chose to apply the right learning strategy to learning to overcome the low ability to understand mathematics, namely the peer tutoring method. This study aimed to determine the effect of the peer tutoring method on students' mathematical understanding abilities on Higher Order Thinking Skill (HOTS) questions in class VIII SMP N 4 One Roof Kedungreja Cilacap. This research is quasi-experimental research using a quantitative approach. The population and sample of the study are all students of VIII SMP N 4 One Roof Kedungreja Cilacap, namely 27 students VIII A as the experimental class and 27 students VIII B as the control class. Data collection uses test instruments to measure students' mathematical understanding abilities. Taken from the results of the N-Gain test, an averag...

Metode Pembelajaran Improve Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

Jurnal Lebesgue, 2023

The purpose of this research is to determine whether using the IMPROVE learning approach can improve students' ability to think critically mathematically. This experimental research used a pretest-posttest control group design. This research involved all students in class XI MIPA SMA Negeri 1 Peukan Baro. Two classes, class XI MIPA 1 and class XI MIPA 2, were selected as experimental and control samples. This study uses questions to test students' mathematical critical thinking skills. After the prerequisites for testing were met, the data were analyzed using an independent t-test at a significant level of 0.05. According to the results of data analysis, the value of tcount = 3.839, and the value of Sig. 2-tailed = 0.00043, and the Sig. 1-tailed = 0.000215, because the Sig. 1-tailed = 0.000215 < α = 0.05, which indicates that H0 is rejected and Ha is accepted.

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Reciprocal Teaching DI Sma Negeri 1 Rantau

Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan sebagai bekal untuk menjalani kehidupan untuk di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil wawancara bersama guru matematika dan siswa kelas X di SMA Negeri 1 Rantau, didapat informasi bahwa kemampuan berpikir kritis siswa belum pernah terukur, kemampuan siswa dalam mengemukakan ide dan pendapat akan pokok permasalahan matematika masih dalam golongan rendah, hal ini terlihat dari tidak adanya siswa yang bertanya atau berpendapat setelah guru menjelaskan, masih ada siswa yang kesulitan dalam perhitungan dan penghapalan rumus akibat selalu menunggu dan mengandalkan penjelasan yang diberikan oleh guru kemudian menyalin kembali apa yang guru tuliskan di papan tulis. Setiap ada pertanyaan, siswa cenderung menunggu jawaban dari guru karena kurang percaya diri untuk mengungkapkan ide hasil pemikirannya sendiri. Siswa juga kurang paham dalam pemecahan masalah, dalam hal ini siswa tidak tahu tujuan dari soal yang diberikan karena malu untuk bertanya sehingga sulit dalam penggunaan konsep yang telah dipelajari. Tujuan pada penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model reciprocal teaching di SMA Negeri 1 Rantau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Rantau tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 265 siswa. Teknik sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, serta wawancara. Teknik analisis data menggunakan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPA 1 di SMA Negeri 1 Rantau termasuk ke dalam klasifikasi sedang pada pertemuan pertama, kedua, ketiga, dan keempat, dan tinggi pada pertemuan kelima dan keenam. Kata kunci: kemampuan berpikir kritis, reciprocal teaching Kemampuan berpikir kritis sudah seharusnya ditanamkan kepada generasi muda Indonesia sebagai bekal dalam menghadapi dunia yang semakin kompleks dimana informasi merambat dengan sangat cepat melalui jejaring sosial di dunia maya. Tanpa kemampuan berpikir kritis, generasi muda Indonesia akan cenderung menerima semua informasi dari seluruh dunia tanpa dipikirkan secara cermat dan bijak untuk menyaring informasi

Penerapan Metode Skemata Kritis Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Pelajaran Ips DI SD

2017

Penelitian yang dilaksanakan pada salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Sukasari Kota Bandung ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan siswa dalam berpikir kritis . Hal ini disebabkan penerapan pembelajaran IPS masih menggunakan metode konvensional. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pelaksanaan dan peningkatan kemampuan berpikir siswa dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan pendekatan problem posing dengan metode skemata kritis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart yang terdiri dari dua siklus. Penelitian dilakukan dalam setiap siklus dengan beberapa tahapan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 37 siswa kelas IV SDN H. teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, Lembar Kerja Siswa dan lembar evaluasi. Setelah menerapkan pendekatan problem posing dengan metode skemata kritis, diperoleh hasil penelitian ketera...

Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik Melalui Pembelajaran Remedial Metode Tutor Sebaya Pada Mata Pelajaran Matematika DI Kelas XII Mia 3 Man 2 Tanah Datar Tahun Pelajaran 2018/2019

Math Educa Journal, 2019

This research is focusing on the efford to enhance students’s understanding, especially for those who have not complete the minimum mark attainment, through peer teaching remedial learning at 12th Natural Science 3 class, academic year 2018/2019. This is an action class research. Data in this research are qualitative dan quantitative. Qualitative data were gained throughobservation towards students’s activities during peer theaching remedial learning process and through interview. While quantitative data were gathered from daily score and from the test after treatment finishing. The result of the research showed that there is an improvement of students’s understanding through the peer teaching activity. It is showed by the higher percentage of students’s who could reach the minimum score attainment in one basic competence, and it was revealed that students were more active and enthusiastic to ask questions and explanations to their while the remedial teaching took place.

Pembelajaran Tutor Sebaya Berbantuan Lingsat Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika

Indonesian Journal of Education and Learning

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar melalui model pembelajaran tutor sebaya.. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, pada siswa kelas kelas 10 EB jurusan Audio Video SMK Negeri 1 Magelang dalam pembelajaran Matematika pada kompetensi dasar menyelesaikan masalah nilai sudut berelasi diberbagai kuadran pada materi trigonometri. Penelitian ini melalui tiga kondisi, yaitu Prasiklus, Siklus I dan Siklus II, masing-masing dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Pada Siklus I, rata-rata tingkat motivasi belajar siswa sudah mengalami kenaikan walaupun masih 2,6 (kriteria BC) dibawah 3 (kriteria B), Demikian juga hasil belajarnya telah mempunyai rata-rata kelas 68, artinya mengalami peningkatan 29,4 % dari kondisi Prasiklus, yang cuma 46. Pada Siklus II, rata-rata tingkat motivasi belajar sudah mencapai 3,3 atau berkriteria B+, demikian pula rata-rat...

Menerapkan 3M Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika

CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan, 2023

Math study is always thought to be merely learning the formula and working on the problem that is so hard to solve. But math learning should be able to sharpen one's more critical thinking. In this study the methods used are library research or literature studies. The aim of this study of knowing critical thinking can be enhanced by reading, analyzing, and proving concepts in mathematics in mathematical learning. Data searching has been carried out by a study of literature and the Internet searching concerning scientific journals, scholarly literature, books, and related magazines on math and critical thinking. Studies suggest that mathematics played a major role in the field of age-development. Math learning can increase critical thinking by applying reading, analyzing, proving. The application of principles that analyze and formulate is particularly important in math study to promote critical thinking, for critical thinking ability enables individuals to get used to challenges and problem solving by analyzing their own thinking to decide a choice and draw conclusions, so that qualified and qualified graduates are printed to compete with the development of The Times.

Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Memecahkan Masalah Matematik Berdasarkan Gaya Belajar

Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2020

AbstrakBerpikir kritis merupakan keterampilan atau strategi kognitif dalam menentukan tujuan. Setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memecahkan masalah matematik berdasarkan gaya belajar David Kolb. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek dalam penelitian ini berdasarkan purposive sampling, dengan mempertimbangkan peserta didik yang mampu mengerjakan tes dengan memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis matematis untuk mewakili setiap tipe gaya belajar David Kolb. Teknis analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian diperoleh bahwa peserta didik SD (diveger), SAs (assimilator), SK (konverger), dan SAk (akomodator) mampu memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis matematis menurut Ennis yang digunakan pada penelitian ini yaitu elementary clari...