Perumusan Strategi Pemasaran (original) (raw)
Related papers
Perumusan Strategi Bisnis PT XYZ
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen, 2017
The purpose of this study is to formulate business strategy of XYZ Company. This study used 4 analysis tool Matrixes i.e. IFE (Internal Factor Evaluation) and EFE (External Factor Evaluation), SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threat), and QPSM (Quantitative Strategic Planning Matrix). The primary and secondary data were used for this study. The IFE and EFE analysis showed weighted values of 2.52; 3.31 in quadrant II, indicating that this company is still in growth and development phase while, through the SWOT analysis, 5 alternative strategies could be concluded i.e. (1) collaboration with government to provide special fleet as domestic transportation to support national shipping industry; (2) collaboration not only with Head company but also with the other multi-stakeholders; (3) Capacity building regarding development of national shipping industry to XYZ employees; (4) establishment of agreement among multi-stakeholders against corruptions, collusion and nepotism; (5) development of a good working mechanism in accordance with the structural organization to increase working efficiency. Lastly, based on QPSM analysis, the main priority in business strategy of XYZ Co. is the capacity building for all of its employees.
Rangkaian Kolom Kluster I, 2012 da sebelas pendekatan strategi pemasaran yang dapat dijadikan acuan. Berikut ini secara berurutan diperlihatkan suatu pendekatan strategi pemasaran yang bersifat alternatif dan generik. Tentunya hal ini sangat diharapkan dapat membantu memberi kejelasan serta kemudahan terutama bagi para akademisi dan manajer yang berkecimpung di dalam bidang pemasaran, sehingga penerapannya akan dapat membawa manfaat bagi kemajuan organisasi bisnis atau perusahaan. Ke 11 pendekatan strategi pemasaran akan dipaparkan secara berurutan sebagai berikut. A. Pendekatan Efisiensi versus Efektivitas Dalam cara pendekatan ini, apapun keputusan strategi yang akan diambil haruslah merupakan pencerminan dari adanya keseimbangan antara faktor efisiensi (daya guna) dengan faktor efektivitas (tepat guna). Dengan strategi efisiensi, perusahaan berusaha untuk memperoleh laba dengan caramenekan biaya produksi dan pemasaran serta memperbesar volume atau nilai penjualannya. Pengurangan biaya produksi dengan melaksanakan standardisasi memungkinkan timbulnya permintaan harga-harga yang rendah untuk produk-produk yang tidak distandardisasikan. Suatu strategi efektivitas akan mencapai sasaran jika produk yang dibuat oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Jika produk tersebut telah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, maka konsumen akan bersedia untuk membayar dengan harga yang tinggi. Dalam mempertimbangkan pilihan strategi yang mendasar ini, perusahaan harus dapat memperhitungkan syarat-syarat yang diperlukan oleh kedua pendekatan strategi tersebut. Jika suatu perusahaan telah menetapkan untuk memilih suatu pendekatan strategi pemasaran tertentu, maka perlu memelihara dan menjaga agar perusahaan tidak bertindak tergesa-gesa dalam pelaksanaanya. Suatu perusahaan yang memilih strategi efisiensi, pada dasarnya dapat kehilangan fleksibilitasnya dengan cepat sehingga tidak mempunyai kemampuan lagi untuk A
Produk minuman dan tempat nongkrong sangatlah penting dan dibutuhkan di zaman yang modern ini. Hal Ini terbukti dengan banyaknya depot-depot ataupun kedai-kedai minuman yang menyehatkan di jakarta dan daerah-daerah lain di Indonesia yang telah menyediakan berbagai jenis produk minuman salah satunya bandrek,dan mereka sama-sama memberikan pelayanan dan kualitas terbaik karna masing-masing mempunyai keunggulan dalam produknya. Dengan keadaan pasar yang demikian maka masing-masing kedai mempunyai strategi untuk mempengaruhi agar konsumen membeli produk tersebut. Hal ini dapat diamati di usaha bandrek Gaul yang terletak di Kabupaten Bungo, Jambi dalam hal pemasaran melakukan berbagai strategi agar dapat menarik minat konsumen. Kita ketahui bahwa pemasaran ialah jantung nya bisnis,oleh karena itu pemasaran sangat diperlukan untuk menunjang usaha yang dijalankan. Dalam menjalankan usaha ada 4 variabel yang diterapkan oleh Bandrek Gaul yaitu :Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), Promotion (Promosi). Dari hal tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada prinsipnya marketing mix bertujuan untuk mempengarahui pasar, konsumen, dan permintaan dan juga merebut pembeli sasaran dalam suatu persaingan melalui empat variable marketing yng merupakan system pemasaran yaitu : produk,harga ,tempat dan promosi. Analisis konsumen untuk mengetahui segmentasi pasar sasaran dari produk yang dijual. Kata Kunci : Strategi pemasaran, Segmentasi Pasar, Konsumen
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran yang diampu oleh Dr. Janah Sojanah, M.Si. disusun oleh: Devita Zahra RoyannaFatimah -1506010 Fatimah Nur' Aini -1503742 Muhammad Fahmi Fadilah -1505269 Muhammad Rezza Nur Fathoni -1505197 Riska Vivi Khafifah -1500026 KELAS A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2016 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran". Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran yang diampu oleh ibu Dr. Janah Sojanah, M.Si. Dalam penulisannya, penyusun berpedoman pada buku P. Kotler dan studi kasus lainnya sebagai acuan dalam menyusun isi makalah, dengan harapan para pembaca dapat memperoleh pengetahuan yang luas. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah dan juga kepada teman-teman yang sudah memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Strategi Pengembangan Komunikasi Pemasaran
Strategi Pengembangan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya yaitu komunikasi dan pemasaran, komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentranfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Sedangkan komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya. Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk dipasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut bauran promosi atau bauran pemasaran. Di dalam bauran pemasaran ini biasanya sering digunakan berbagai jenis promosi. Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan karena tanpa komunikasi konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran juga secara berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi perusahaanan. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi, dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien.1 B. Tujuan dan Fungsi Komunikasi Kata Kootz & Weichrich (1998), dalam arti yang luas, sebenarnya kita bisa mengatakan tujuan dari komunikasi itu untuk memberikan dampak perubahan-guna mempengaruhi tindakan menuju ke kondisi perusahaan yang lebih baik. Menurut Kootz & Weichrich, kita memerlukan komunikasi itu untuk :
Deepublish, 2019
Mata kuliah ini berkenaan dengan bagaimana memahami peran penting dasar manajemen pemasaran dalam dunia bisnis baik bergerak pada produk atau jasa dan mengomunikasikan bauran pemasaran dalam menghadapi persaingan dengan kompetitor serta mengembangkan profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang.