Konprehensip bisa enggak (original) (raw)

Pengaturan yang komprehensip

klasifikasi/kualifikasi badan usaha dan tenaga kerja. Keempat, kewenangan dan proses akreditasi dan sertifikasi yang diwarnai oleh konflik kepentingan.

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA

Disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir pada Program Diploma III Kebidanan Universitas Almuslim Disusun oleh : AMANDA DWI PUTRI 1107010125 PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN -2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Menteri Kesehatan (Menkes), angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia tinggi dibandingkan dengan Negara tetangga. Hal ini dikarenakan persalinan masih banyak dilakukan dirumah. Sementara itu, salah satu target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 dalam menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia (Menkes, 2011). Selaras dengan MDGs, Departemen Kesehatan (Depkes) menargetkan penurunan AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup dan penurunan AKB pada tahun 2015 adalah menjadi 22 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Namun hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan bahwa AKI adalah 359 kematian per 100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes, 2012 ). Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesda) menunjukan penyebab kematian bayi 0-6 hari adalah gangguan pernafasan (35,9%), prematuritas (32,4%) dan sepsis (12%). Penyebab kematian bayi 7-28 hari yaitu sepsis (20,5%), malformasi kongenital (18,1%) dan pneumonia (15,4%). Penyebab kematian bayi 29 hari-11 bulan yaitu Diare (31,4%), penumonia (23,8%) dan meningitis/ensefalitis (9,3%). Sedangkan penyebab langsung kematian ibu adalah pendarahan 40-60%, preeklamsi dan eklamsi 20-30%, infeksi 20-30%,sedangkan penyebab tidak langsung salah satunya adalah 35% ibu hamil menderita anemia (WHO, 2010). Dari profil Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam jumlah AKI dan AKB masih tergolong tinggi, berdasarkan data terakhir Desember 2011. Jumlah AKI di Aceh berkisar 190 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB berkisar 30 per 1000 kelahiran hidup. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh terus melakukan upaya pengurangan sebagai salah satu indicator indeks pembangunan manusia (IPM) bidang kesehatan (Profil Kesehatan Prov. NAD, 2011). Data kematian ibu di Kabupaten Bireuen Pada tahun 2012 mencapai 17 jiwa dan jumlah kematian bayi 78 jiwa, namun upaya untuk mencegah terjadinya kematian ibu dan kematian bayi terus ditingkatkan. Sehingga pada akhir bulan Juli 2013 didapatkan jumlah kematian ibu ada 7 jiwa dan jumlah kematian bayi mencapai 63 jiwa (Dinkes Bireuen, 2013). Pada bulan september Tahun 2013, Penulis mengambil data di BPM WARDIAH yang terletak di Desa Jangka, terdapat 23 ibu hamil yang melakukan ANC, sedangkan persalinan yang ditolong di Klinik ini sebanyak 16 orang. Dari sebanyak 16 persalinan itu sekitar 3 orang yang di rujuk kerumah Sakit pada saat inpartu. Kebanyakan persalinan yang dirujuk di Klinik ini disebabkan karena partus macet. Persalinan yang dirujuk ini juga disebabkan karena Ibu hamil tidak mau memeriksakan diri ke bidan, sehingga tidak dapat terdeteksi tanda bahaya serta komplikasi saat Kehamilan, tetapi tidak adakematian ibu dan kematian bayi di Klinik ini. Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis sebagai mahasiswa Diploma III kebidanan diwajibkan menerapkan "Asuhan Kebidanan Komperehensif" pada ibu hamil, ibu bersalin, nifas dan bayi baru lahir di mulai pada tanggal 10 Oktober 2013 sampai dengan 14 November 2013 di BPM WARDIAH di jalan Jangka Kab. Bireuen. B. Tujuan 1. Tujuan umum Mampu meningkatkan pemahaman dan penerapan manajemen asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu L G:I P:0 A:0 mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir. 2. Tujuan khusus a. Mampu melakukan pengkajian terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir. b. Mampu mengidentifikasi diagnose dan masalah terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir. c. Mampu menetapkan diagnose masalah dan masalah potensial terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir. d. Mampu melakukan tindakan segera atau kolaborasi terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir. e. Mampu menyusun perencanaan tindakan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir. f. Mampu melaksanakan tindakan terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir. g. Mampu mengevaluasi hasil asuhan terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir. h. Mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi barulahir. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup dari laporan komprehensif ini adalah memberikan Manajemen Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ibu L G:I P:0A:0 dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas, dan asuhan bayi baru lahir sejak tanggal 10 Oktober 2013 sampai dengan 14 November 3013.

PENGARUH KOMPENSASI

Junedi Suprianto, Nefri Fitria Sari, Perwira Siregar, 2022

Penilaian kinerja merupakan salah satu bentuk evaluasi kinerja bagi karyawan yang ditentukan apakah sudah sesuai dengan target yang ditentukan atau belum

KOMPENSASI DAN INSENTIF

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia Nya kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul "KOMPENSASI DAN INSENTIF".

AKSELERASI PEMBERANTASAN KORUPSI

Korupsi tentu saja bukan hanya perkara menilap uang dari brankas, namun juga berupa penyalahgunaan kekuasaan dan jabatan untuk menerima uang suap, me-mark-up nilai suatu proyek, praktik melegalisasi biaya-biaya proyek yang tidak ada, menawarkan biaya-biaya tidak resmi, sampai menerima uang suap untuk mengesahkan undang-undang yang dapat merugikan negara. Tidak berlebihan kalau kemudian kita katakan bahwa korupsi di negeri ini bak sebuah penyakit kronis yang telah lama menyerang berbagai sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

PERSEPSI DAN KOMUNIKASI

1. Defisini Persepsi 2. Proses Persepsi 3. Macam Persepsi 4. Sifat Persepsi 5. Kegagalan Persepsi 6. Hubungan Persepsi dalam Komunikasi