Pemanfaatan Media Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Keterampilan Guru IPS Terpadu (original) (raw)

Strategi Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran IPS Terpadu di Sekolah

2020

Abstrak Mata pelajaran IPS bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa kehidupan masyarakat. Model pembelajaran IPS terpadu yang terintergrasi memberi harapan kepada siswa untuk memiliki wawasan dan kemampuan menghubungkan antar ilmu Sejarah, Ekonomi, Sosiologi dan Geografi. faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan model pembelajaran adalah (1) konten/ materi pembelajaran, (2) karasteristik siswa, (3) metode mengajar guru, (4) variasi penggunaan assesment, (5) sumber belajar. Adapun model pembelajaran IPS terpadu antara lain 1) Model Integrasi Berdasarkan Topik, 2) Model Integrasi Berdasarkan Potensi Utama, dan 3) Model Integrasi Berdasarkan Masalah. Kata Kunci : IPS, IPS Terpadu, Tujuan IPS 1. Pendahuluan Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) meliputi bahan kajian Sosiologi, Sejarah, Geografi dan Ekonomi. Kurikulum IPS itu sendiri belum menggambarkan satu kesatuan yang terintegrasi, melainkan masih terpisah antar bidang-bidang ilmu sosial. Sehingga mengalami kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran dengan mengintegrasikan antar disiplin ilmu dalam bidang IPS. Menurut (Syahul, 2015:332) bahan kajian mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terpadu. Mata pelajaran IPS bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa kehidupan masyarakat. Berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat harus dapat

Efektivitas Penggunaan Media Interaktif Berbasis ICT terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu

Jurnal Ilmiah WUNY, 2014

Mata pelajaran IPS sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah, memerlukan guru-guru yang mampu melaksanakan pembelajaran yang efektif, dalam arti menguasai materi, mampu memilih permasalahan yang layak diangkat sebagai bahan belajar, serta mengembangkan strategi pembelajaran yang mampu mengoptimalkan pencapaian kompetensi (Mukminan, 2009: 4). Agar dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif diperlukan suatu media pembelajaran, salah satunya dengan penggunaan media berbasis ICT.

Permalasahan Media Pembelajaran IPS Yang Kurang Variatif Dan Strategi Pemecahannya

ALADALAH Jurnal Politik Sosial Hukum dan Humaniora, 2023

Learning media has a very important role in the educational process. The problem of learning media in Social Sciences (IPS) subjects is that it is less varied. The reason is due to a lack of learning facilities, educators find it difficult to offer a variety of learning resources. Additionally, there is a scarcity of reading materials and teachers find it difficult to innovate effective teaching solutions. The solution that is considered appropriate to overcome this problem is to utilize varied media. Utilization of varied media in making progress through students searching for and finding ideas with or with help. This article can help with the problem of less varied learning media because you can see the strategies and their implementation. The purpose of writing this article is to describe (1) the causes of less varied social studies learning media (2) solution strategies (3) application of learning strategies (4) variations in social studies teaching materials.

Penguatan Karakter Peserta Didik Melalui Pembelajaran IPS Terpadu

Journal on Education

Character is inherent in every individual which is reflected in behavior patterns in everyday life. A person's character is influenced by environmental factors (nurture) and innate factors (nature). This character education aims to develop a person's ability to make good and bad decisions, maintain what is good, and realize that goodness in everyday life wholeheartedly. Where at this time the condition of the Indonesian nation is experiencing a decline in character. We realize that if this demoralization is not corrected immediately, this nation that we love will be on the brink of collapse. Therefore character education is a habit, so the formation of one's character requires communities of character. The role of schools as communities of character in character education is very important. Schools develop character education processes through learning processes, habituation, extracurricular activities, and working with families and communities in their development.

Upaya Peningkatan Citra Pembelajaran IPS Bermakna di Indonesia

Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia), 2018

Konsep pendidikan IPS di Indonesia secara historis epistemologis terasa sangat sukar karena dua alasan yaitu diIndonesia belum ada lembaga profesional bidang IPS sekuat pengaruh NCSS atau SSEC dan pembelajaran IPS sangattergantung pada pemikiran individual atau kelompok pakar. Pembelajaran IPS yang bermakna diperlukan agar siswadapat berkomunikasi dengan terampil. Selain itu , mengajar dengan diskusi memungkinkan siswa untuk mengembangkanpemahaman tentang isu tertentu, meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan untuk meningkatkan keterampilaninterpersonal. Pentingnya diskusi dalam pelajaran IPS mempertahankan argumen yang meliputi fakta dan konsep yangmendukung gagasan bahwa siswa yang mengalami keterlibatan pada kegiatan, interaksi kelompok kecil dan pembelajarankooperatif lebih sukses dalam pembelajaran IPS

Workhsop Peningkatan Profesionalisme Guru SD Melalui Kompetensi Membuat Media Pembelajaran IPS

Publikasi Pendidikan

Pembelajaran akan lebih bermakna jika materi yang disampaikan oleh guru mampu membawa kesenangan tersendiri bagi peserta didik. Kesenangan dalam menerima materi bagi siswa sangat beragam, salah satunya adalah penggunaan permainan monopoli. Pelatihan pembuatan media pembelajaran monopoli ini akan membantu guru dalam membuat siswa tertarik akan materi pembelajaran yang diberikan. Metode pelaksanaan adalah dengan metode pelatihan. Guru-guru dibimbing untuk membuat media pembelajaran monopoli. Pelaksanaan pelatihan di fokuskan pada guru SD Negeri Pasar Baru 5 Pagi. Hasil yang dicapai, guru-guru mampu menghadirkan media pembelajaran menarik dengan menggunakan media pembelajaran monopoli dan media pembelajaran dapat disesuaikan dengan mata pelajaran yang ada dilingkungan sekolah.

Pengembangan Materi Ajar IPS

2019

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA TA 2019 i KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. makalah ini dibuat dalam rangka melengkapi tugas Konsep Dasar IPS yang ditugaskan oleh Bapak Muhammad Kaulan Karima, M.Pd. Selain untuk melengkapi tugas makalah ini bertujuan memperdalam pemahaman tentang "pengembangan materi ajar IPS". Dalam proses pengerjaan makalah ini, tentunya tidak terlepas atas bimbingan,arahan dan saran, untuk itu kami berterima kasih,kami sampaikan kepada Bapak Bapak Muhammad Kaulan Karima, M.Pd dosen mata kuliah Konsep Dasar IPS.

Media Pembelajaran MUTIVI Pada Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar

Jurnal Educatio FKIP UNMA

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi, guru dituntut untuk mampu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan teknologi yang tepat. Dengan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, siswa akan lebih tertarik mengikuti pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan pengembangan media pembelajaran MUTIVI dalam mata pelajaran IPS di sekolah dasar, 2) medeskripsikan kelayakan media pembelajaran MUTIVI pada tema 7 subtema 2 indahnya keragaman budaya negeriku. Prosedur penelitian menggunakan model ADDIE, yaitu: Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Instrumen dalam lembar penelitian ini adalah lembar validasi ahli media, ahli materi dan praktisi serta lembar angket respon pserta didik, kelayakan dari media pembelajaran MUTIVI dapat dilihat dari angket respon siswa. Media pembelajaran MUTIVI ini dibuat menggunakan unity 3D. Berdasarkan analisis data rata-rata penilaian ahli media sebesar 97% dengan kategori “sangat baik”,penilaian...