Pengembangan Teori Keyness Dalam Jumlah Konsumsi Muslim (original) (raw)

Teori Konsumsi Islam

Teori Konsumsi Islam, 2019

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan dan kesempatan dalam rangka menyelesaikan kewajiban kami sebagai mahasiswa, yakni dalam bentuk tugas yang diberikan oleh Bapak Dosen dalam rangka menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kami.

Teori Konsumsi Dalam Ekonomi Islam

Nurul kamilah, 2019

Konsumsi adalah satu kegiatan ekonomi yang penting, bahkan terkadang dianggap paling penting. Dalam ekonomi konvensional prilaku konsumsi dituntun oleh dua nilai dasar, yaitu rasionalisme dan utilitarianisme. Kedua nilai dasar ini kemudian membentuk suatu prilaku konsumsi yang hedenostik-materialistik, individualistik, serta boros (wastefull). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa prinsip dasar bagikonsumsi adalah manusia akan mengkonsumsi apa saja dan dalam jumlah berapapun sepanjang : anggarannya memenuhi dan memperoleh kepuasan maksimum. Dalam Islam, konsumsi tidak seperti itu. Karena ada hal yang menjadi aturan bagaimana etika konsumsi. Untuk itu perlu kiranya diketahui bagaimanakah teori konsumi dalam Islam. Kata Kunci : Konsumsi dalam Islam, theory of consumption in Islam, teori konsumsi.

Teori konsumsi islami

Nandia putri suciawati, 2019

Konsumsi merupakan faktor vital yang mendasari munculnya aktivitas produksi dan distribusi. Konsep konsumsi pada ekonomi kapitalis secara langsung telah menyebabkan perilaku konsumsi masyarakat dunia lebih cenderung pada pemuasan keinginan dengan memaksimalkan penggunaan barang dan jasa yang cenderung bebas nilai, padahal konsep konsumsi yang baik dan benar telah diatur dalam konsep konsumsi ekonomi islam. Para pemikir ekonom muslim telah merumuskan bahwa konsep konsumsi telah diatur sedemikian rupa sesuai dengan norma, etika, dan prinsip dalam konsumsi. Salah satu tokoh ekonom adalah Muhammad Abdul Mannan yang ikut mengatur konsep konsumsi supaya perilaku konsumen muslim terhindar dari penharuh konsumsi barat(kapitalis). Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui konsep konsumsi dalam ekonomi islam, untuk mengetahui kemaslahatan dari teori ekonomi islam. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan cara kualitatif, dimana penulis mengumpulakan data-data yang benar kenyataannya, menganalisis data, interprestasi data, dan mendukung untuk menjawab permasalahan yang diteliti oleh penulis sehingga penulis mendapatkan kesimpulan yang didasarkan pada penganalisisan data tersebut. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsep konsumsi dalam ekonomi islam bertumpu pada konsep maslahah dan tujuan syariah. Dengan kedua konsep tersebut dapat mengatur konsumen muslim supaya mengkonsumsi barang atau jasa yang mengandung prinsip halal dan thayyib.

Islamisasi Teori Konsumsi Masyarakat Muslim Modern

ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman

Materialism and consumerism influence people’s consumption behaviour, considering that the purpose of consumption is not only to fulfil life’s needs but also for mere satisfaction. The purpose of this study is to examine the importance of Islamization of economics, especially the theory of consumption, referring to the theory of Islamization of science of al-Attas and al-Faruqi. The results of this study indicate that the Islamization of economics in consumption theory is very important to liberate society from the secular doctrine of materialism; Islamizing the goods and services concept by limiting it with the term of h}al?lan t}ayyiban; incorporating the element of mas}lah}ah as the main foundation in consumption instead of satisfaction. With the Islamization of economics on consumption theory, it is hoped that it can provide a change and enlightenment, particularly in the consumption behaviour of the Muslim community, and generally for economic development.

Konsumsi Dalam Ekonomi Islam

A. pengertian konsumsi Dalam mendefinisikan konsumsi terdapat perbedaan di antara para pakar ekonom, namun konsumsi secara umum didefinisikan dengan penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam ekonomi islam konsumsi juga memiliki pengertian yang sama, tapi memiliki perbedaan dalam setiap yang melingkupinya. Perbedaan yang mendasar dengan konsumsi ekonomi konvensional adalah tujuan pencapaian dari konsumsi itu sendiri, cara pencapaiannya harus memenuhi kaidah pedoman syariah islamiyyah. Pelaku konsumsi atau orang yang menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya disebut konsumen.Perilaku konsumen adalah kecenderungan konsumen dalam melakukan konsumsi, untuk memaksimalkan kepuasannya. Dengan kata lain, perilaku konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Perilaku konsumen (consumer behavior) mempelajari bagaimana manusia memilih di antara berbagai pilihan yang dihadapinya dengan memanfaatkan sumberdaya (resources) yang dimilikinya.

Rasionalitas Muslim : Perilaku Konsumsi dalam Prespektif Ekonomi Islam

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 2020

In the pursuit of economic activity, Islam porbids any elements related to it. Behavior of consumption in Islam is taught to In order for humans to consume their revenues or possessions for balance between the world and the next, by using the treasures earned to do good to fellow humans or other creatures on earth. The islamic view of economics is based on a paradigm of how to align people's interests more than personal ones. To see how consumption behavior in the perspective Islamic economics, the author wants to analyze rationally. The method used is library research because studies are focused on the materials Literature by poring over and studying the accepted literature.