Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesediaan Bidan Desa Untuk Tinggal DI Desa (original) (raw)
Related papers
Jurnal Kesehatan Global, 2020
Kematian bayi baru lahir (neonatal) masih menjadi permasalahan kesehatan, angka kematian bayi di Indonesia sebesar 32/1000 kelahiran hidup dan kematian neonatal 19/1000 kelahiran hidup. Kematian anak merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesehatan anak dan kesejahteraan keluarga. Risiko terbesar kematian bayi baru lahir (neonatal) terjadi pada 24 jam pertama, minggu pertama dan bulan pertama kehidupannya. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan neonatal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan di desa upaya menurunkan angka kematian neonatal di kabupaten tanah datar. Jenis penelitian ini bersifat survey analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bidan desa di Kabupaten Tanah Datar dengan teknik total populasi dan sampel pada penelitian sebanyak 64 bidan. P...
Kinerja Bidan di Desa dalam Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin
Abstrak Cakupan pelayanan kebidanan program Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKMM) di Kabupaten Aceh Selatan tahun 2006 yang belum mencapai target mengindikasikan kinerja bidan di desa dalam pelayanan kebidanan program JPKMM masih rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui kinerja bidan desa dan faktor-faktor yang berhubungan. Kinerja bidan desa diukur dengan melihat cakupan pelayanan kebidanan program JPKMM meliputi cakupan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali dan cakupan pertolongan persalinan. Disain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan populasi seluruh bidan desa yang bertugas di Kabupaten Aceh Selatan tahun 2007. Sampel adalah bidan desa yang sudah bertugas minimal setahun yang berjumlah 104 orang. Disimpulkan bahwa sebagian besar kinerja bidan desa masih rendah (56%). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan desa adalah: tidak adanya pesaing, adanya pembinaan, pengetahuan dan motivasi. Faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan kinerja bidan desa adalah umur, status pernikahan, status kepegawaian (PNS/PTT), domisili, jumlah desa, sikap, imbalan, kemampuan dan pendidikan. Disarankan kepada Dinas Kesehatan untuk memberikan pembinaan yang lebih intensif kepada bidan desa dan memberikan penghargaan untuk meningkatkan motivasinya. Disarankan kepada bidan di desa untuk terus-menerus melakukan peningkatan pelayanan kepada pasien dan selalu menerapkan prinsip 3S (salam, senyum dan sopan) serta proaktif mendatangi pasien ke rumahnya untuk memberikan pelayanan kebidanan ataupun memelihara hubungan sosial yang baik. Kata kunci : Bidan desa, pelayanan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi (307 per 100.000 kelahiran hidup) dengan kausa
Faktor Penghambat Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis, 2019
Partisipasi Masyarakat merupakan kunci utama dalam berhasilnya Pembangunan. Dilaksanakannya roda pemerintah dan dibukanya kesempatan yang seluas-luasnnya bagi masyarakat untuk ikut serta dalam program-program yang direncanakan menjadikan pelaksanaan pembangunan disuatu desa berhasil dalam mencapai kesejahteraan. Desa Pangkalan Nyirih Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis melibatkan masyarakatnya untuk turut serta didalam meningkatkan kemajuan desanya. Namun, dalam pelaksanaannya masih belum terlihat keterlibatan masyarakat secara penuh dalam memberikan pemikiran/ide-ide dan masukan pada kegiatan yang dilakukan serta kurangnya dalam meningkatkan kebersihan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat partisipasi yang dilakukan masyarakat dalam Pembangunan Desa serta melihat faktor penghambatnya. Teori Yadav dalam Thresia (2014:198) digunakan dalam melihat kegiatan partisipasi masyarakat, yaitu partisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan kegiat...
Pengetahuan Keterampilan Sikap Motivasi Dan Sarana Prasarana Bidan Desa DI Kabupaten Sumedang
2020
Masalah angka kematian ibu (AKI) di Indonesia tidak kunjung terselesaikan, sehingga menjadi “pekerjaan rumah” di era Sustainable Development Goals (SDGs) sekarang ini. Masih tingginya AKI menunjukkan bahwa kinerja bidan di desamasih belum optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbandingan pengetahuan, keterampilan, sikap, motivasi dan sarana prasarana bidan desa yang ada dan tidak ada kematian ibu di Kabupaten Sumedang Tahun 2016.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi case control. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 orang, 10 bidan desa yang ada kematian ibu dan 20 orang bidan desa yang tidak ada kematian ibu. Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat. Analisis bivariabel dilakukan dengan menggunakan uji-t.Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan pada kelompok yang ada kematian lebih banyak kategori kurang 6 orang, keterampilan kurang baik 6, sarana prasarana tidak lengkap 5, sikap positif 6, motivasi kurang ...
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 2016
Indicator of posyandu work performance in West Aceh was still far below the target determined and there was a decrease during 2011-2012. The results of the preliminary study showed that the motivation of village midwives were still low in posyandu cadre coaching. The aim of this research was to identify the factors associated village midwives motivation in posyandu cadre coaching. The study was conducted quantitavely and qualitatively. The quantitative research used survey method with a cross sectional design. The subjects were 146 village midwives selected by clustered random sampling at public healthcare center level. Data colection was conducted by interviews using structured questionnaire. The bivariate analysis used Chi Square tests, and the multivariate analysis used logistic regression. The qualitative data was collected by in-depth interviews to the village midwives and analyzed by content analysis. The results showed that 64.4% of the respondents had low performance, 54.8% ...
2011
The result shows that the level of education of most respondents (62.4%) is a Diploma III and the average of working duration is 13.87 years. And then, teh average of respondents'age is 36 years old. The most of respondents have a good motivations, responsibility, effort, achievement, midvife's partograph perception, individual potential development, incentive perception, workforce, interpersonal relationship, and supervise and policy. There is a relationship between responsibility, achievement, supervise and policy, and village midwife's motivation in using partograph. The most dominant variable is responsibility with p-value 0.01 and Exp (B) 4.059. Health Department needs to improve the village midwife's responsibility for using partograph by explaining and understanding partograph as a crucial task of midwite, the importance of partograph, giving a reward, supervise and giving regularly assesment. And then, giving opportunity training of APN, PKD.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Badan Usaha Milik Desa DI Kabupaten Badung
Nusantara Hasana Journal
BUMDes is a social enterprise, which is a business entity with a social mission in the existence of goals and generating profits to address the needs of social missions. The purpose of this study was to determine the factors that affect the income of Village-Owned Enterprises in Badung Regency. Quantitative research that is associative. Research uses primary data. The sample in this study were 46 Directors of BUMDes in Badung Regency. Data collection was carried out by means of structured interviews. Data analysis using Partial Least Square. The results of the analysis stated that Capital had a positive and significant effect on Bumdes income. Financial management has a positive and significant effect on Bumdes income. entrepreneurial networking has a positive and significant effect on Bumdes income. The variable that has the dominant influence on BUMDes revenue in Badung Regency is entrepreneurial networking. The advice given to BUMDes managers is that in using capital it is expect...
ManBiz: Journal of Management and Business
.Employment social security is an innovative program that is given to the community in the village, integrating government programs. Cooperation with government officials through socialization and education to the working community in the village to better understand the benefits of the importance of social security. This study aims to determine the factors that influence the participation of the sandpaper village community towards interest in the employment social security awareness village program and the researchers took two factors, namely awareness and knowledge. The researcher wants to see the effect of awareness and knowledge on interest in the employment social security Desa Sadar program in Amplas Village, either partially or simultaneously. The method used in this research is quantitative. The population of this study was 2,625 people, so by using the Slovin formula the author got the number 96 which will be the sample in this study. Using primary data by distributing qu...
Kemandirian Desa Dalam Mewujudkan Pembangunan Kawasan Pedesaan
LITIGASI, 2016
The village government is essentially an autonomous government with tradition, democratic, real, and a very strong custom. However, in existing policies, the village placed only as an object of sheer power. Pursuant to Article 91 of Act No. 06 Year 2014 on the village, the village can be entered into a collaboration with other villages and or collaboration with third parties. Cooperation between the village become important, where the village has its limitations and the emergence of gaps between villages, so not all villages have the same ability to manage governance and development. District limitations in carrying out public services and development can reach all villages in the region, due to geographical and others. Based on these two things, we need some kind of bridging the space between the limitations of the village so it opens a large space for the village to take the initiative and creativity of the village so rural development can be realized.Keyword: village; Authority;...