Etika Komunikasi Islami (original) (raw)

etika berkomunikasi dalam islam

Etika berkomunikasi| 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tanpa ada kendala dalam penyelesaianya. Makalah yang berjudul "Etika Komunikasi Perspektif Ilmu Manajemen" ditulis dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Studi al-Qur'an.. Makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa melibatkan banyak pihak yang membantu penyelesaiannya. Karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. H. Suaib H. Muhammad, M.Ag selaku dosen pengampu Mata Kuliah Studi al-Qur'an di Jurusan Magister Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 2. Teman-teman di Jurusan Magister Manajemen Pendidikan Islam kelas B yang telah banyak memberikan masukan-masukan serta dukungan yang bermanfaat dalam proses pembuatan makalah ini. Tiada gading yang tak retak, tiada manusia tanpa kesalahan. Tentu Makalah masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan bagi pembaca dan membantu penyusun dalam membuat Makalah berikutnya.

Etika Komunikasi Islam Dalam Media Sosial

Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Komunikasi

Current technological developments, especially informatics and communication have reached a golden point, one of which is social media. This is evidenced by human activities, which range from children, teenagers to the elderly who are completely dependent on social media and have become a necessity of their life. Social media has quite a lot of positive impacts on people's lives, but it can also have negative impacts if its users are too excessive. Therefore, the self-awareness of media users is very important to be improved and supported by ethics or Islamic teachings in social media. This is considering that what is media content will be able to influence self-image and affect the relationships that exist with other parties. Freedom of opinion, the freedom of sharing offered by social media should be addressed wisely by paying attention to Islamic ethics in social media. The purpose of writing this paper is to analyze how the ethics of social media in the Islamic view. The wri...

Etika Komunikasi menurut Al Qur'an

2019

PEMBAHASAN Komunikasi Islam adalah proses penyampaian pesan-pesan keislaman dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi dalam Islam. Dengan pengertian demikian, maka komunikasi Islam menekankan pada unsur pesan (message), yakni risalah atau nilai-nilai Islam, dan cara (how), dalam hal ini tentang gaya bicara dan penggunaan bahasa (retorika). Pesan-pesan keislaman yang disampaikan dalam komunikasi Islam meliputi seluruh ajaran Islam, meliputi akidah (iman), syariah (Islam), dan akhlak (ihsan). Pesan-pesan keislaman keislamnan yang disampaikan tersebut disebut sebagai dakwah. Dakwah adalah pekerjaan atau ucapan untuk mempengaruhi manusia mengikuti islam. Kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam ini merupakan panduan bagi kaum Muslim dalam melakukan komunikasi, baik dalam komunikasi intrapersonal, interpersonal dalam pergaulan sehari hari, berdakwah secara lisan dan tulisan, maupun dalam aktivitas lain. Dalam berbagai literatur tentang komunikasi Islam kita dapat menemukan setidaknya enam jenis gaya bicara atau pembicaraan (qaulan) yang dikategorikan sebagai kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam, yakni: (1) Qaulan Sadida, (2) Qaulan Baligha, (3) Qulan Ma'rufa, (4)

Etika Komunikasi Dalam Al‐Qur’An

2017

Communication models used Allah in the Qur'an is a diversified communications model that is considered capable of affecting humans in general and applies all time therefore how we again take the example of the values of communication that exist in the Qur'an that messages in the Qur'an can be socialized to the maximum level of communication furthermore those values become basic need of human characters in whole life. The methodology utilized is text interpretation, since the basic language in the Holy Qur’an is Arabic, so then the interpretation and understanding would be compared to the Arabic system and the deep meaning of Arabic language, in order to encompass the core values and the contextual relationship of the objective in each word of the text. Therefore, this humble paper should be connected to the further research to gain the level of kindness in this worldly life and hereafter insya Allah.

Etika Komunikasi Dalam Berdakwah

2019

Communication cannot be separated from moral ties that implicitly constitute the nature of communication agents to be treated politely. The extent to which the details of communication ethics in preaching in the era of information globalization, this paper will attempt to discuss exposure regarding the intended theme. The purpose of this study. To study Da'i's Ethics in Da'wah .. The method of approach used in this research is library research, with descriptive analysis method. The results of the preacher's research when communicating should hold on to a strong ethical foundation, both an ethical foundation relating to norms that apply in society and that have been firmly implied in religion as the main source of ethics.

Komunikasi Dalam Islam

Al-Qur'an menyebut komunikasi sebagai salah satu fitrah manusia. Untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya berkomunikasi, Al-Qur'an memberikan beberapa kata kunci (keyconcept) yang berhubungan dengan hal itu. Al-Syaukani, misalnya mengartikan kata kunci al-bayan sebagai kemampuan berkomunikasi. Selain itu, kata kunci yang dipergunakan Al-Qur'an untuk komunikasi ialah al-qaul ini, Dari al-qaul ini, Jalalludin Rakhmat menyimpulkan enam prinsip komunikasi. Dalam tulisan ini, penulis baru menguraikan dua prinsip, yaitu qaulan sadidan dan qaulan balighan.

Etika Komunikasi Islam pada Aktor Politik Indonesia

El Madani, 2022

Kajian ini bertujuan ntuk mengeksplorasi dan menganalisis problematik etika komunikasi para aktor politik Indonesia di media sosial (melalui pemberitaan di detik.com.kompas.com, CNN.com) yang berindikasi "pelanggaran" norma dan nilai masyarakat Indonesia dan Islam. Perspektif yang digunakan adalah teori etika deontologi dari Barat dan pendektan etikia komuniksai Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadis juga qiyas dan ijtima. Metodologi yang diimplementasikan yaitu CMC (computer mediated communication) untuk mengeksplorasi pemberitaan dan ucapan-ucapan yang bertendensi etika komunikasi pada para tiga aktor politik Indonesia yang paling sering bermasalah dengan etika publik. Data diperoleh melalui teks-teks di media online, pengamatan pada para pakar, dan wawancara online dengan warga net yang merespons permasalahan etika komunikasi para aktor politik yang diteliti. Hasil temuan menjelaskan bahwa para aktor politik di Indonesia yang tampil di media sosial atau diberitakan di media online seringkali belum sesuai dengan etika komunikasi, khususnya yang berprinsip Islam, seperti: hiwar (saling beragumentasi dengan dialektis), jidal (berdebat dengan sumber yang jelas dan mencapai kesepakatan yang positif), tawashi (saling berwasiat dalam kebenaran), tabsyir (bisa menciptakan ruang komunikasi yang membahagiakan), maw'izah (berkasih sayang dalam beradu pendapat), dan indzar (saling mengingatkan untuk berbuat baik dan benar), bukan dengan pendekatan konflik dan menciptakan disintegrasi.