Persinggungan Filsafat dengan Bahasa Arab (original) (raw)

Filsafat Bahasa Arab

Filsafat Bahasa Arab 1 PENDAHULUAN Sesungguhnya orang yang menelusuri jalannya gerakan pikiran di negara-negara Arab dan negara-negara Islam tampak baginya bahwa untuk mencapai tujuannya, banyak gerakan itu telah menjadikan berbagai gambaran dan ia selalu menyeru kita untuk membebaskan diri dari ikatan-ikatan masa lampau dan membuang beban-beban masa silam Pandangan yang kritis terhadap apa yang ada di balik berbagai fenomena yang dijadikan oleh gerakan-gerakan ini baik dalam sastra, filsafat, agama, seni maupun politik memberikan kepuasan kepada kita bahwa itu semuanya keluar dari keinginan yang sama dan untuk mencapai tujuan yang sama pula. Adapun keinginannya adalah menyebarkan keragu-raguan dan kegoncangan dalam konsep-konsep dan nilai-nilai umat sehingga hilanglah rambu-rambu pusaka ruhaninya dan di hadapan para pemikir hanya tersisa gambaran-gambaran yang goncang dan akidah-akidah yang terhapus. Dan tujuannya adalah mengokohkan pengaruh asing dari otak-otak pelakunya; kapan kesadarannya itu tidur; persatuannya bercerai-berai. Lalu terlupakan sejarahnya; Filsafat Bahasa Arab 2 tersesat jalan; hilang kepercayaan terhadap pusakannya; dan sebagian kelompoknya atau individunya mengulang-ulang teriakan yang menggejolak yang tidak menembus ruhnya karena alasan yang sepele. Sejak akhir abad-abad yang lampau dan awal abad ini, jelaslah tujuan misi modernisasi ini yang ditiupkan oleh pengaruh Barat dan para pendukungnya di Asia dan Afrika dengan menghantam pusaka Islam dan Arab -secara umum -dan bahasa Arab secara khusus(1). Bekas-bekas misi ini tampak di berbagai propaganda kristenisasi sebagaimana terjadi di Indonesia, India, Mesir, Syiria, Sudan dan negara-negara Maroko. Juga, hal itu tampak dalam sejumlah tulisan orientalis yang memenuhi pasar-pasar di Eropa dan Amerika, seperti tulisan Snouck Hugronye, Marjelious, Zoimer, Hoyar dan Loy Briteran. Allah telah menguasakan kepada umat ini orang-orang yang bangkit dengan beban mengungkap kesamaran-kesamaran misi ini. Mereka menghadang propagandanya dan mengingatkan bahaya-bahayanya dengan gaya ilmiah, tenang, teguh, dan jauh dari kemarahan, celaan dan gejolak emosi. Muncullah Sayyid Jamaludin untuk menjawab dakwaan-dakwaan Arnast Ronnan,

Relasi Antara Filsafat Dan Bahasa

2021

Filsafat dan bahasa atau filsafat bahasa kini menjadi suatu kajian tersendiri, mirip seperti suatu kajian keilmuan baru yang belum lama ada di dunia kajian ilmu pengetahuan modern. Berbagai alasan dan argumentasi terus disampaikan oleh para ahli dan pakar dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Hal ini menjadi wajar adanya sama seperti dahulu seperti disiplin ilmu baru karena ternyata ia memiliki keistimewaan pembahasan tersendiri yang tidak sama dengan disiplin ilmu induknya yang lama. Seperti ilmu filsafat hukum yang memang berbeda dengan ilmu hukum, atau ilmu filsafat politik yang ternyata juga berbeda dengan ilmu politik, dan lain sebagainya. Setidaknya ada beberapa aspek berbeda yang mampu membuktikan bahwa filsafat bahasa merupakan kajian tersendiri dan layak menjadi suatu disiplin ilmu baru yang berbeda, baik dengan induknya yaitu filsafat dan bahasa, maupun dengan bukti-bukti lainnya. Namun demikian hal yang menjadi pokok bahasan di sini adalah sejauh mana relasi atau hubun...

BAHASA ARAB DALAM TINJAUAN FILSAFAT PENGETAHUAN (Studi Korelasi Filsafat Sebagai Sentrum Kajian Bahasa Arab

BAHASA ARAB DALAM TINJAUAN FILSAFAT PENGETAHUAN (Studi Korelasi Filsafat Sebagai Sentrum Kajian Bahasa Arab, 2023

Filsafat sering kali diartikulasikan sebuah pemikiran yang mendalam, dan tanpa disadari pemikiran tersebut tidak dapat tersampaikan dan dipahami oleh orang lain tanpa bahasa. Begitu juga tanpa adanya pemikiran, bahasa tidak akan mengalami perkembangan hingga saat ini. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap keterkaitan antara filsafat dan bahasa, serta mengekplorasi konsep bahasa dalam paradigma filsafat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis kajian kepustakaan. Sumber data didapat melalui berbagai literatur yang relevan dengan teknik dokumentasi dan arsip. Adapaun analisisnya menggunakan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil Penelitian ini adalah: 1) Bahasa sebagai sarana bagi filsafat untuk alat kominikasi verbal yang dipakai dalam seluruh proses berfikir ilmiah, dan bahasa sendiri dapat menjadi objek kajian filsafat sebagai sebuah pengetahuan (ilmu) yang kemudian melahirkan filsafat bahasa; 2) Terdapat empat konsep bahasa dalam tinjauan paradigma filsafat yang erat kaitanya dengan ilmu bahasa, diantaranya: paradigma linguistik tradisional, paradigma linguistik struktural, paradigma lingusitik fungsional dan paradigma linguistik transformatif generatif.

Filsafat dan Al quran

2018

Epistemologi berasal dari bahasa Yunani episteme yang berarti knowledge atau pengetahuan. Sedangkan logy berarti theory, sehingga epistemologi diartikan sebagai teori pengetahuan atau filsafat ilmu. Ketika mengkaji bidang ini, maka ada tiga persoalan pokok yang perlu disentuh, yaitu makna pengetahuan, sumber pengetahuan, genealogi pengetahuan, bagaimana cara mengetahuinya, dan apakah pengetahuan kita itu benar (valid). 1 Objek telah epistemologi adalah mempertanyakan dari mana ilmu itu diperoleh, bagaimana cara mengetahuinya, bagaimana kita membedakan dengan yang lain, jadi berkenaan dengan situasi dan kondisi ruang serta waktu mengenai sesuatu hal. 2 Konsep epistemologi di atas dapat digunakan sebagai kerangka untuk menggali epistemologi ilmu menurut al-Qur'an, sehingga kemudian muncul pertanyaan-pertanyaan tentang apa pengertian ilmu menurut al-Qur'an?, apa sumber ilmu pengetahuan menurut al-Qur'an?, dan bagaimana cara mengetahuinya atau bagaimana metode mendapatkan ilmu menurut al-Qur'an?

Masuknya Pemikiran Filsafat ke Dunia Islam

2021

As a human being who was born in the current era of globalization, there are many valuable lessons that we can learn. Like the entry of second Islamic philosophical thought. As philosophy is a science that was born from the Greeks, after being traced this philosophical thought entered the Islamic world through several stages, including: 1 The Development of Greek Thought, 2 Accidental Contact, 3 The Translator Movement. After going through these three stages, philosophical thought enters and then develops. So that philosophers from Islam were born such as, AL-Kindi, Al-Farabi, Ibn Sina, Ibn Rushd and Al-Ghazali

PEMIKIRAN FILSAFAT DALAM ILMU-ILMU ISLAM

Dalam makalah ini akan membahas mengenai filsafat dalam ilmu-ilmu Islam. Filsafat dan agama merupakan dua hal berbeda, kebenaran dalam agama berasal dari Tuhan dan bersifat mutlak, sedangkan kebenaran dalam filsafat sifatnya relatif. Filsafat Islam merupakan hasil pemikiran manusia mengenai alam fisika, metafisika dan manusia yang mengaji permasalahan dalam kehidupan dengan berdasarkan pada prinsip ajaran agama Islam. Dalam Islam berkembang ilmu-ilmu sebagai hasil dari berfilsafat seperti ilmu kalam, tasawuf, dan ushul fiqih. Kata Kunci: Filsafat, Filsafat Islam, Ilmu-Ilmu Islam

Aspek Filsafat Dalam Islam

Arif Rahman Hakim, Farah Fadillah, Kaisya Wilda Fadilla, Lyra Carenina, 2023

This study delves into the philosophy within Islam, encompassing profound reflections on God, Nature, and Humanity, rooted in the Greek tradition. Various streams such as dialectical theology, peripateticism, illuminationism, Sufism, and the philosophy of wisdom reflect the diversity of perspectives within Islam. The study of Islamic philosophy emphasizes the use of primary sources such as the Quran and Hadith, as well as an understanding of philosophical differences. The ability to think critically is emphasized in contemplating philosophical concepts. The importance of using reliable reference sources is also highlighted. Understanding Islamic philosophy enriches spirituality and strengthens the intellectual foundation for navigating the complexities of modern life.

Relasi Filsafat Dan Agama Perspektif Islam

There are two main issues in this article, namely: firstly, is about major distinction of the concept of knowledge truth in philosophy and religion, and, secondly, is about relation between philosophy and religion. In the first issue, it is mentioned that although philosophy and religion are similarly in creation norms truth and false, but the both are differently in determining its criteria. Religion, on the side, determines these criteria based on wahyu (revelation), so it results the true or absolute truth. On other side, philosophy determines these criteria based on aql (reason), so it results the speculative or relative truth. While in the second issue, the article explains that to seek the truth of knowledge or the true knowledge, so philosophy can used really as a good tool to explain and support religion position. Whereas religion can used as a source to inspirited fervent and true philosophical thinking. Point of intersection of the both is its position in the same matter, ...