REPRESENTASI MATEMATIS DALAM MEMBANGUN PEMAHAMAN (original) (raw)
Related papers
KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DALAM MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN
Formulation of the problem in this study is how the mathematical representation of students in comparing and sorting fractions. The purpose of this study was to determine the ability of a description of a mathematical representation of students in comparing and sorting fractions. Subjects were students of class VII SMP. Data obtained through tasks/problems. The results showed that the students were able to represent well in understanding the concept of fractions subchapter compare and sort the fractions containing them is symbolic and picture. Mathematical representation illustrates the extent to which students understand mathematical concepts. Moreover, it provides an opportunity for students to build understanding of the concept of fractions. Build understanding the concept of fractions, students: (1) able to understand and provide appropriate information solutions tasks/ problems; (2) shows the relationship in a variety of mathematical contexts (changing to another form through symbolic representations, picture and more); (3) determine the use of the operation (use various methods / strategies to find solutions to problems right). Thus the use of the proper procedures can strengthen and develop students' understanding of mathematical concepts. In addition, teachers should not be expected to provide complete information to a problem to the students. So that students can use the knowledge to complement the information in building understanding to solve the problems.
REPRESENTASI MATEMATIS MAHASISWA BERTIPE KEPRIBADIAN SANGUINIS
This study focuses on one aspect of the mathematical power, i.e. the mathematical representation which is associated with the students' unique characteristics. The students' unique characteristics in learning is a teachers' focus in designing a learning to optimize the students' skills. One of the unique characteristics that can be traced to the students is personality tendency, in this study it refers to Hippocrates Galenus pattern those are Sanguine, Melancholic, Choleric and Phlegmatic. The purpose of this study is to describe the mathematical representation of the Sanguine student. The description was based on analyzing student's work in solving the given mathematical task. There are four technical indicators used to analyze student's work. Task-based interview was chosen as method used in this study.
REPRESENTASI MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi representasi matematis mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan masalah matematika. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang dikumpulkan yaitu hasil pekerjaan mahasiswa yang berupa hasil vignette. Snowball sampling sebagai teknik pengambilan subjek. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga mahasiswa semester 3 Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dokumentasi. Data dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek S1 dan S2 dengan kemampuan akademik tinggi dan sedang mempunyai kemampuan representasi matematis yang baik karena memenuhi semua indikator representasi matematis. Kemampuan representasi matematis subjek S3 dengan kemampuan akademik rendah masih kurang karena tidak memenuhi semua indikator. Kemampuan representasi matematis tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan akademik, tetapi dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti penggunaan media, pengalaman, dan latihan dalam menyelesaikan masalah matematika. This case study aims to determine the description of the mathematical representation of prospective teachers in solving mathematical problems. The data collected is student's work in the form of vignette results. Snowball sampling is as the technique of taking subjects. Subjects in this study are three students in the third semester mathematics education program of Muhammadiyah University of Purworejo. The technique used to collect data is
KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DI SMP
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan kecenderungan representasi matematis menurut tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang segi empat di SMPN 03 Semparuk. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Subjek penelitian adalah kelas VIIIC SMPN 03 Semparuk. Hasil analisis data menunjukkan siswa tingkat kemampuan atas memiliki kemampuan representasi enaktif tinggi, kemampuan representasi ikonik rendah dan kemampuan representasi simbolik sangat tinggi. Siswa tingkat kemampuan menengah memiliki kemampuan representasi enaktif tinggi, kemampuan representasi ikonik dan simboliknya sangat rendah. Siswa tingkat kemampuan bawah memiliki kemampuan representasi enaktif sedang, kemampuan representasi ikonik dan simboliknya sangat rendah. Kecenderungan representasi matematis ketiganya adalah representasi enaktif. Kata Kunci : representasi matematis, kemampuan, kecenderungan Abstract : The purpose of this research is to know the ability and tendency of mathematical representation in solve the word problem about quadrilateral matter at SMP 03 Semparuk. The method of this research is descriptive research survey. The subject of this research is the VIIIC class at SMPN 03 Semparuk. The result analysis data show that the high level student have high enactive representation capability, low iconic representation and very high symbolic representations ability. The intermediate level students have high enactive representation capability, But very low in the iconic representation of and symbolically ability. And the lower level students have medium enactive representation, but very low in iconic representation and symbolically ability. All three tendency of mathematical representation is enactive representation.
REPRESENTASI (EKSTERNAL-INTERNAL) PADA PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA
This study aimed to describe the pictorial and schematic representations of student understanding. The subjects were 31 students of grade VIII. The results of this study is two pictorial representations (right and wrong) and two schematic representation (right and wrong). Representation understanding of student described as follows: translational stage, students read the word problem to identify relational statements and quantity, then he transforms the mathematical idea into another form that is more easily understood. Integration stage, students identifying relational relationships between mathematical ideas to be organized into a scheme or image. Solution stage, students devise a solution based on the scheme or image that was created, and then perform calculations and check the answer.
Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi matematis dalam membangun pemahaman konsep pecahan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V di SDN 02 Sumberberas Muncar Banyuwangi. Data diperoleh melalui tugas/soal tertulis. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa representasi matematis siswa pada konsep pecahan memuat diantaranya adalah simbolik dan gambar. Representasi matematis memberikan gambaran sejauhmana siswa memahami konsep matematika. Selain itu, memberikan kesempatan kepada siswa membangun pemahaman konsep pecahan. Dalam membangun pemahaman konsep pecahan, siswa: (1) mampu memahami dan memberikan solusi sesuai informasi tugas/soal; (2) menunjukkan hubungan dalam berbagai konteks matematika (mengubah ke bentuk lain melalui representasi); (3) menentukan berbagai cara/strategi. penggunaan starategi yang tepat dapat memperkuat dan mengembangkan pemahaman siswa terhadap konsep matematika.
Representasi dalam Pembelajaran Matematika
Jurnal Pendidikan Matematika, 2014
Representasi adalah bentuk interpretasi pemikiran siswa terhadap suatu masalah, yang digunakan sebagai alat bantu untuk menemukan solusi dari masalah tersebut. Bentuk interpretasi siswa dapat berupa kata-kata atau verbal, tulisan, gambar, tabel, grafik, benda konkrit, simbol matematika dan lain-lain. Makalah ini membahas tentang representasi matematis dan contoh penggunaannya dalam pembelajaran matematika.
MEMBUDAYAKAN MATEMATIKA MENUJU PERADABAN SUATU BANGSA
Abstrak: Hampir terlupakan bahwa budaya dan peradaban masyarakat telah meginspirasi tumbuh dan berkembangnya matematika yang berfungsi membantu menyelesaikan persoalan kehidupan mereka sehari-hari. Wujud nyata perjalanan budaya menju suatu peradaban masyarakat dalam bermatematika ditandai adanya artifak-artifak peninggalan sejarah mulai zaman kuno, pra sejarah hingga peradaban modern, berupa prasasti, pirameda, dan kitab-kitab, candi dan ornamennya, wayang kulit; istana para raja atau keraton; termasuk juga pusara-pusara astana (kuburan), hingga beruwujud penanggalan, kalender, ornamen-ornamen masid, batik, anyaman-anyaman, dan sebagainya hingga membentuk peradaban modern seperti menciptkan nada musik tradisonal hingga peralatan musik modern. Wujud dari aktivitas bermatematika yang berguna dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat selaras dengan istilah mathematics is a servant. Kata Kunci: etno-matematika, budaya (culture), dan peradaban (civilization). 1. Pendahuluan Suatu ungkapan dalam bahasa akan kehilangan makna yang sesungguhnya atau memiliki makna lain dari yang dimaksudkan, apabila ungkapan tersebut ditangkap lepas dari konteksnya. Demikian pula halnya dalam mempelajari matematika. Jika konsep matematika dipelajari atau dipahami terlepas dari konteks kehidupan dan peradaban manusia, matematika tereduksi menjadi sekumpulan simbol dan rumus-rumus serta teknik kalkulasi dan penalaran yang kering dan terkesan jauh dari makna kehidupan. Akibatnya berdampak kurang menarik mempelajarinya. Sesungguhnya esensi matematika dibangun dan dikembangkan bersamaan dengan budaya masyarakat yang terus berkembang sesuai dengan kemajuan budaya dan perabadannya. Oleh karenanya matematika merupakan bagian yang terpisahkan dari warisan budaya. Sebagai warisan budaya, matematika sangat memiliki peranan penting dalam peradaban manusia. Tanpa matematika, kita sulit mengenal perhitungan-perhitungan yang memudahkan manusia dalam melakuakan aktifitas mereka dalam mengarungi kehidupannya. Misalnya dalam bidang perdangangan, perbankan, pertanian, tata ruang kota, dan dalam bidang lainnya yang super kompleks. Kusairi (2017 : 2) menegaskan bahwa matematika hadir di tengah permasalahan kehidupan sosial masyarakat sesuai dengan konteks dan zamannya. Seperti halnya Geometri yang berkembang pada zaman Mesir kuno hadir karena kebutuhan petani dalam mengukur tanah garapan pertaniannya di dekat sepanjang sungai Nil yang berupa persegi
REPRESENTASI MATEMATIS PADA PEMECAHAN WORD PROBLEM PERBANDINGAN INKONSISTEN
Word problems solving involves the ability of translating and integrating word problem text. Many students get the difficulty in solving word problem due to their inability to translate and integrate word problem text into an exact representation. Representation is divided into two types namely, pictorial representation and schematic representation. This study aims at describing representation process employed by the 10th grade of High School students on word problem solving of inconsistent comparison. This research was done to 5 students and in this article have 3 subjects. The results of this study infine other representation. There are three mathematical representation of students in solving word problems comparison inconsistent: (1) pictorial representations, (2) schematic representation, and (3) pictorial-schematic representation.