Kiai Sebagai Patron dan Sponsor Praktik Multiliterasi di Pesantren Pada Era Media Digital (original) (raw)

Prototipe Kepemimpinan Kiai di Pesantren Modern

Jurnal Dirosah Islamiyah

This study aims to determine the implementation of the management and leadership of kiai Pondok Modern Darussalam Gontor in order to continue to exist and even become a prototype of leadership and management of modern Islamic boarding schools in Indonesia. The study used descriptive qualitative methods which were carried out by collecting data obtained from documentation, observation and interviews, and supported by literature studies, both from books and journals. The results of the study show that the modernity of Pondok Gontor is seen in the implementation of management which is different from Islamic boarding schools in general. Gontor's management is carried out based on the principles of transparency and accountability as well as togetherness. Pondok Gontor adheres to a collective, democratic, and transformational leadership model. This leadership model is proven to be able to bring about change in every student and teacher to achieve high performance. Through its vision a...

Kepemimpinan Visioner Kepala Madrasah DI Era Digital

El-Rusyd : Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah STIT Ahlussunnah Bukittinggi

ABSTRACT. This scientific article uses library research. Data is collected through text review and relevant research results. then the data were examined qualitatively by using content analysis. based on the results of the analysis and interpretation of the data, conclusions are drawn which are complemented by suggestions. Besides that, a literature study was carried out by examining various scientific journals and reading books that have a relationship with the visionary leadership of madrasa heads in the digital era. Visionary leadership emphasizes the importance of vision for the organization in realizing an effective and competitive organization. The power of leadership results in various policies and operationalization of work that are guided by the vision of the organization. A visionary leader is highly required to have clear goals and vision in the Institution he leads so that it becomes an advanced and competitive Institution. Thus, a visionary leader must be able to meet t...

Sosialisasi Literasi Media Digital DI Sekolah Kristen Pniel Medan Upaya Mengatasi Maraknya Hoax

Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)

Maraknya Hoax (berita bohong) yang beredar khususnya terkait Covid-19 di masyarakat, telah menghambat upaya pemerintah dalam melakukan berbagai sosialisasi terkait usaha mengatasi pandemi ini. Ketidakpercayaan masyarakat tentang keberadaan Covid-19, dari hari-ke hari semakin meluas baik di kalangan yang terdidik ataupun tidak. Salah satu akibatnya adalah sebagian masyarakat menolak untuk melakukan vaksinasi. Mereka menolak karena percaya bahwa, vaksinasi adalah bentuk konspirasi dari pengusaha farmasi untuk mendapatkan keuntungan besar. Survei Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM menemukan data mengejutkan terkait aktivitas masyarakat di media sosial media, sepertiga dari 601 responden percaya akan informasi adanya konspirasi ini dan terdapat 49,9 persen dari total 601 responden menolak untuk menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama. Fakta ini menggambarkan maraknya hoax dapat memengaruhi persepsi masyarakat tentang keberadaan Covid-19 ini. Oleh Karena itu, perlu ada upay...

Pendidikan Literasi Media Guru Sekolah Mis Al-Hidayah Dalam Menghadapi Pengaruh Negatif Dunia Digital Pada Siswa

2021

In the digital era and current technological developments, there have been changes in human life in various ways, such as communication, especially in obtaining information, so that the negative effects of the digital world cannot be avoided. Therefore, someone needs to have media literacy skills, especially for students so that it can be a tool to reduce the negative influence of the presence of the digital world. Before students can have good media literacy skills, of course, this ability must also be possessed by parents and a teacher. Strengthening literacy skills in a teacher is a very important element because a teacher is a person who will provide learning to students in the world of education. Understanding media literacy is the main foundation in forming a smart and cultured generation in the digital era.

"Mewujudkan Pendidikan Berkualitas di Pesantren: Sinergi antara Tradisi dan Transformasi Digital"

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2024

Peningkatan mutu pendidikan merupakan pilihan strategis dan orientasi penting bagi pengembangan peradaban bangsa, berfungsi sebagai investasi untuk pembangunan jangka panjang. Pendidikan dianggap sebagai sarana utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter baik dan berintelektual tinggi. Dalam konteks ini, pendidikan pesantren di Indonesia diakui sebagai pusat utama pengembangan kualitas manusia. Transformasi pendidikan di pesantren pada era modern adalah fenomena yang kompleks, mencerminkan interaksi antara tradisi dan inovasi.Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman yang cepat. Upaya ini melibatkan pelestarian nilai-nilai tradisional sambil mengintegrasikan inovasi sebagai inti dari proses transformasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika transformasi pendidikan pesantren, serta peran tradisi dan inovasi dalam proses tersebut, dengan menyoroti tantangan dan peluang yang ada dalam menyelaraskan kedua paradigma ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, melalui studi literatur dan lapangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi pendidikan pesantren memerlukan keseimbangan antara mempertahankan identitas tradisional dan mengadopsi inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman. Oleh karena itu, para pemangku pendidikan perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang transformasi pendidikan, terutama saat merancang strategi pendidikan pesantren yang responsif terhadap dinamika sosial, budaya, dan teknologi modern. Kata Kunci: Pesantren, transformasi, tradisi, mutu Pendidikan

Krisis Karisma Kiai di Tengah Modernitas

Jurnal Pendidikan Islam, 2020

Dalam struktur hierarki masyarakat tradisional, dahulu kiai dianggap sebagai pemilik elit sosial dan keagamaan, karenanya ia memegang peran sentral dalam masyarakat. Namun, dengan adanya modernitas yang bersifat dinamis, progresif dan transparan setidaknya telah merubah orientasi ketokohan kiai dalam masyarakat. Kiai tidak dianggap lagi sebagai agen sentral-tunggal dalam perubahan sosial masyarakat dan negara, karena sifat modernitas yang melahirkan faktor-faktor yang menyebabkan memudarnya karisma kiai, seperti: munculnya generasi muda santri yang memang berkarakter modern dan meningkatnya jumlah kelas muslim yang terdidik, munculnya intelektual muda yang kebanyakan kemampuannya melebihi sosok kemampuan karisma kiai di zaman dahulu. Fungsi karisma kiai menjadi kurang dan terbatas sehingga menggusur sosok karismatik yang dahulu begitu dihormati oleh masyarakat karena keteladanannya.

Urgensi Pendidikan Agama Islam DI Era Digital

Jurnal Teknologi dan Bisnis

Education is an expensive investment that aims to prepare students to become good citizens who can give more to the state than to ask the state. This study tries to present a picture of the urgency of Islamic religious education in the digital age. The formulation of the problem in this research is how is the urgency of Islamic education in the digital age. This type of research is using literature study. In data collection techniques the author will explore the data in accordance with the discussion of the urgency of Islamic religious education. The results of the study: 1) Islamic Religious Education in the Digital Age has a very important role in facing global challenges, 2) Islamic religious education is not just explaining the theories of science of jurisprudence, aqeedah, and morality, but also how to explain these theories through multimedia, 3) The role of Islamic religion teachers is to fortify and direct students to be able to become a noble person, by giving examples and ...

Literasi Digital Pesantren: Perubahan Dan Kontestasi

Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman, 2019

This article explains about digital literacy in Pesantren as part of modernization, and also describes about the academic changes and the digital contestation as well as its impact to Pesantren's tradition. The writer takes an example in Pesantren Al-Anwar 3, Sarang-Rembang that have been experiencing academic transformation and being different from the previous institution and the writer finds some points. First , modernization and digital literacy bring about diversification of knowledge where the santri (pesantren students) could freely access the information through online. Secondly, digital literacy in pesantren has much to do with the prominent figur and implemented as a wise way to control and consume the information. Thirdly digital literacy is a good chance to spread the narration of tolerance Islam, inclusivism, the idea about nationality, however this need a serious attention an guidance such the process of reading, filtering and rechecking. Through participatory observation and in depth interview, the writer would give the depiction about digital literacy in Pesantren Al-Anwar 3, the curriculum, experience of changing, digital contestation also explaining how the santri and pesantren utilize and develop the digital literacy.

Power and Authority di Pondok Pesantren: Potret Kepemimpinan Kiai dalam Lingkungan Multikultural

JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management, 2019

Abstrak Artikel ini mencoba mengeksplorasi konsepsi kepemimpinan kiai di pondok pesantren dalam konteks kekuasaan (power) dan otoritas (authority) dalam lingkungan yang multikultural (multicultural environment). Kepemimpinan merupakan seni memengaruhi (the art of influence) agar orang melakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Kekuasaan (power) adalah kesempatan bagi manusia atau sekelompok manusia untuk menyadarkan individu atau kelompokindividulainnya terhadap kemauan yang diinginkan. Kekuasaan menjelma dalam ragam bentuk, seperti: pengaruh, persuasi, manipulasi, kekuatan (force), dan koersi. Sedangkan otoritas merupakan wewenang yang diberikan kepada seseorang atau kelompok atau instansi secara sah agar patuh terhadapnya karena didukung oleh norma dan peraturan yang dibuat. Jadi, kekuasaan terkait erat dengan kemampuan; sedangkan otoritas merupakan hak untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas dan tanggungjawab dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Produkt...