PENDIDIKAN BERBASIS KELUARGA : PERAN ORANG TUA (original) (raw)

KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA TK

Ninik Musyarofah, 2020

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran data demografis ( pendidikan dan pekerjaan ) orang tua anak usia TK, keterlibatan orangtua dalam kegiatan di TK, dan keterlibatan orang tua dalam mendidik anak di rumah, di desa kedalon. Penelitian ini bersiifat eksploratif dengan analisis deskriftif. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018/2019 di TK Dharma Wanita Kedalon. Subjek penelitian berjumlah 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan, dari sisi pendidikan dan pekerjaan, orang tua cukup berpotensi untuk terlibat dalam pengasuhan anak. Keterlibatan orang tua baik di TK maupun di rumah sudah cukup baik, namun masih perlu di tingkatkan khususnya dalam melatih kemandirian keseharian anak di rumah. Oleh karena itu perlu di pikirkan strategi yang sesuai agar orang tua lebih terlibat dalam pendidikan anaknya.

PERANAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKSUAL PADA ANAK

Abstrak Anak-anak dan remaja rentan terhadap informasi yang salah mengenai seks. Jika tidak mendapatkan pendidikan seks yang sepatutnya, mereka akan termakan mitos-mitos tentang seks yang tidak benar. Informasi tentang seks sebaiknya didapatkan langsung dari orang tua yang memiliki perhatian khusus terhadap anak-anak mereka.Peranan orang tua dalam memberikan pendidikan seks kita dapat memberitahu pada anak bahwa seks adalah sesuatu yang alamiah dan wajar terjadi pada semua orang, selain itu anak juga dapat diberitahu mengenai berbagai perilaku seksual berisiko sehingga mereka dapat menghindarinya. Tujuan dari pendidikan seksual adalah untuk membuat suatu sikap emosional yang sehat terhadap masalah seksual dan membimbing anak dan remaja ke arah hidup dewasa yang sehat dan bertanggung jawab terhadap kehidupan seksualnya.Pada anak usia balita maka cara kita sebagai orang tua dalam memberikan pendidikan seksual pada anak yaitu bisa mulai menanamkan pendidikan seks. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mulai memperkenalkan kepada si kecil organ-organ seks miliknya secara singkat. Kata kunci: Anak, pendidikan seksual, peranan orang tua A. Pendahuluan Anak dalam pandangan Islam adalah amanat yang dibebankan oleh Allah SWT kepada orang tuanya, karena itu orang tua harus menjaga dan memelihara serta menyampaikan amanat itu kepada yang berhak menerima, mereka harus menghantarkan anaknya untuk mengenal dan menghadapkan diri kepada Allah SWT. Meskipun suatu harapan , keinginan, dan maksud orang tua telah dianggap sedemikian luhur dan mulia bagi anaknya (tentunya dari sudut pandang sisi orang tua), akan tetapi tidak bijaksana jika cara dan proses yang dilakukan dalam mendesakkan obsesi orang tua kepada anak tersebut dilakukan secara paksa tidak demokratis. Di hadapan keinginan orang tua yang dianggap luhur dan mulia, anak harus tetap diberi ruang untuk mempertimbangkan dan memilihnya, bahkan ternasuk sikap untuk tidak setuju dan menyangkalnya. Orang tua hanya berhak memberi tawaran dan

PERAN ORANG TUA DALAM MENGHADAPI PENDIDIKAN SEKSUAL ANAK USIA DINI

2022

Orangtua memiliki peran di dalam memberikan edukasi kepada anak terkait dengan pendidikan seks. Pendidikan seks perlu diberikan sejak usia dini, karena mengingat semakin maraknya kasus kekerasan seksual yang dialami oleh anak dan pelaku dari tindakan tersebut biasanya adalah orang yang sudah dikenal oleh korban. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan peran orangtua didalam memberikan pendidikan seksual kepada anak usia dini.Metode: penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review.Sumber data pustaka didapatkan dari jurnal atau artikel yang diambil dari google scholar.Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa pada dasarnya orangtua sudah melakukan edukasi kepada anak dengan gaya bahasa sederhana yang mudah dipahami anak dan hal tersebtut juga dimunculkan dalam kehidupan sehari-hari.Kesimpulan dari penelitian ini ialah orangtua semakin menyadari bahwa untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan seksual pada anak maka perlu dilakukan edukasi sejak dini kepada mereka.

PERAN LINGKUNGAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN

Jeannetta Nauva Rahmaningsih, 2021

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran dan pengaruh lingkungan keluarga dalam pendidikan. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan artikel ini karena keluarga adalah orang-orang yang paling dekat dan yang menjadi pendidik pertama untuk anak. Kajian dalam artikel ini adalah kajian pustaka atau library research. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran, lingkungan, dan suasana dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap pendidkan dari sekolah yang diterima oleh anak.

PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SEORANG ANAK

Adinda salsabila, Ananda Lestari, Annisa Fitria Azmi, Hopipah, 2023

Peran orang tua yang diberikan kepada seorang anak merupakan hal yang sangat penting dalam Islam, karena keduanya memiliki peran atau tanggung jawab yang besar di dunia ini. Begitu juga dengan akibat dari seorang anak yang diberikan peran terbaik dari kedua orang tuanya akan dapat meningkatkan semangat belajar, di mana akan berdampak pada pertumbuhan diri ke depannya menjadi pribadi yang sempurna sebagai manusia yang akan menjadi seorang khalifah di bumi nantinya. Penelitian ini menggunakan metode utama kualitatif deskriptif sebagai pembahasan di dalamnya dengan menggunakan teori dan literature terdahulu untuk melihat perbandingan kesimpulan yang ada. Dengan melihat pengimplementasiannya di dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan penelitian ke depannya akan dapat membahas peran yang ada antara orang tua dan anak secara lebih timbal balik.

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK

Abstrak : Konflik guru dan orang tua dalam pendidikan anak berujung sampai jatunya hukuman pidana pada guru. Orang tua perlu mengetahui peran mereka dalam pendidikan anak. Orang tua yang mengerti perannya tidak akan dengan mudah mempidanakan seorang guru. Kata kunci : peran orang tua, pendidikan anak Konflik antara orang tua dengan guru akhir-akhir ini sering menjadi sorotan media. Beberapa kasus berujung pemidanaan pendidik oleh orang tua siswa.

PENGUATAN PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK

" PENGUATAN PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK " OPINI " KELUARGA AKTIF, GENERASI KREATIF " Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha pengembangan sumber daya manusia (SDM), walaupun usaha pengembangan SDM tidak hanya dilakukan melalui pendidikan khususnya pendidikan formal (sekolah). Tetapi sampai detik ini, pendidikan masih dipandang sebagai sarana dan wahana utama untuk pengembangan SDM yang dilakukan dengan sistematis, programatis, dan berjenjang. Kemajuan pendidikan dapat dilihat dari kemampuan dan kemauan dari masyarakat untuk menangkap proses informatisasi dan kemajuan teknologi. Karena Proses informatisasi yang cepat karena kemajuan teknologi semakin membuat horizon kehidupan didunia semakin meluas dan sekaligus semakin mengerut. Hal ini berarti berbagai masalah kehidupan manusia menjadi masalah global atau setidak-tidaknya tidak dapat dilepaskan dari pengaruh kejadian dibelahan bumi yang lain, baik masalah politik, ekonomi , maupun sosial. Permasalahan muncul ketika sebagaian besar masyarakat masih beranggap bahwa tanggung jawab pendidikan anak-anak akan berahir ketika mereka memasuki masa sekolah (formal) dan saat itu juga tanggung jawab orang tua (keluarga) berahir seiring dengan masuknya anak-anak mereka kebangku sekolah. Pemahaman ini menjadikan keluarga cendrung hanya sebagai controlling dalam pendidikan anak-anak mereka, bukan lagi sebagai relasi (formal) dalam membina, membangun pendidikan anak itu sendiri. Kebiasaan ini mengakar di tengah-tengah masyarakat kita, memiliki persepsi bahwa Pendidikan anak-anak adalah tanggung jawab guru di lingkungan sekolah saja. Hal ini dapat kita lihat di tengah-tengah masyarakat yang cenderung mengabaikan perkembangan pendidikan anak-anak mereka. Kejadian ini sering kita temukan pada masyarkat , ekonomi menengah kebawah, pada keluarga broken home, dan lebih sering pada keluarga yang tingkat

PENUMBUHAN BUDI PEKERTI MELALUI PERAN ORANG TUA DAN GURU DI SEKOLAH

Education is a shared responsibility between government, parents, and community. Therefore, parents and teachers are partners who need to be hand in hand while guiding growth and development of learners. The rise of delinquency child / teen allegedly lack of attention of parents and teachers against children. For that we need synergy between parents and teachers in growing character in students. The Government through the Ministry of Education and Culture has launched Character Growth Movement Program. Character growth implies setting up an environment that allows children to grow cultivation in attitude, not from outside plugged and implanted. The first thing to do to foster character on the learner is taught then socialized and trained consistently. After that, it will become a habit among students who later formed the character and then become a culture in the school. the role of parents and teachers is very important for it. Parents through a family environment teach on matters relating to the character or character values. Similarly, the role of teachers in schools is no less important in cultivating character on learners. Abstrak: Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua, dan masyarakat. Oleh karena itu, orang tua dan guru adalah mitra yang perlu bergandengan tangan saat menuntun tumbuh kembang peserta didik. Maraknya kenakalan anak/remaja disinyalir kurangnya perhatian orang tua dan guru terhadap anak. Untuk itu perlu sinergitas antara orang tua dan guru dalam menumbuhkan budi pekerti pada peserta didik. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mencanangkan program gerakan Penumbuhan Budi Pekerti. Penumbuhan budi pekerti mengandung makna menyiapkan satu lingkungan yang memungkinkan anak-anak untuk tumbuh budi pekertinya, bukan dari luar ditancapkan dan ditanamkan. Hal pertama yang dilakukan untuk menumbuhkan budi pekerti pada peserta didik adalah diajarkan kemudian dibiasakan dan dilatih secara konsisten. Setelah itu, akan menjadi kebiasaan pada peserta didik yang kemudian terbentuk karakter dan selanjutnya menjadi budaya di sekolah. peran orang tua dan guru sangat penting untuk hal itu. Orang tua melalui lingkungan keluarga membelajarakan pada hal-hal yang berkaitan dengan budi pekerti atau nilai-nilai karakter. Demikian pula peran guru di sekolah tidak kalah pentingnya dalam menumbuhkan budi pekerti pada peserta didiknya. Kata kunci: penumbuhan, budi pekerti, peran orang tua, peran guru Kenakalan anak yang semakin marak mengakibatkan menurunnya nilai-nilai budi pekerti ataupun moral anak, berbagai kenakalan anak yang terjadi seperti kasus penganiayaan terhadap pelajar berinisial " MS " merupakan rentetan dari perselisihan antarpelajar di SMP Ciracas (Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Perkelahian tersebut dipicu oleh perkataan " babu lu " antara dua pelajar (Warta Kota, 2015). Kasus berikutnya baru-baru ini siswa SDN