(JSI 5403) Imperialisme Dunia Barat dan Tokoh Gerakan Perubahan Islam (original) (raw)
Related papers
Pengaruh Asia Barat Terhadap Mahasiswa Islamiyyat
This article seeks to identify the influence of Western Asia to the new millennium students. The history of Malay students graduated from Egypt in the early development of Malay thought is studied, and the influence from the Middle East has played a role as an important resource, starting from the role played by the reformist thinking and contributions in Malaya and then current issues affecting students and the influence of Western Asia. Authors also identify a medium or channel used by Malays before independence and students of the new millennium. The research methodology used was qualitative methods through research literature refers to books, theses, journals, newspapers and magazines related to the title. Researchers found that there are significant differences between past and present students with issues related to the Middle East affecting student thought and action now. But modernity presentation of information in this borderless world greatly influenced the thinking and ideology mahasiwa especially the big change or revolution in the Middle East and unfortunate that the information received by the student was wrong and motivated by the struggle of a group only. This leads to extreme symptoms among students and erode the world’s perception of Malaysian culture in general and Malays in particular, which is known for its good manners and high morals noble.
Makalah Imperialisme Eropa di Asia Barat
Imperialisme Eropa di Asia Barat
Sejak dahulu Asia barat mempunyai arti strategis yang menjadi incaran negara-negara besar. Teori besar yang dibuat oleh Karl Haushoffer dan Mc Kinder menempatkan Asia barat sebagai “heart-land” (daerah jantung) menjadikan pusaran konflik dalam Perang. Dunia I berpusat di Eropa dan pasca kekhalifahan. Siapa menguasai Asia barat, maka ialah yang akan menguasai dunia. Munculnya peradaban Islam juga tidak terlepas dari kemampuan Islam mengadopsi kebudayaan Yunani. Demikian pula kebangkitan Eropa, karena Eropa mangadopsi kebudayaan Islam. Dalam bidang ekonomi lebih jelas lagi, yaitu komunikasi dagang antara Laut Tengah dengan Laut Arab dan Samudera Hindia juga melewati kawasan Asia Barat tersebut. Barang-barang dagang dari Asia, kemudian dipindahkan ke laut Tengah melalui jalan darat (yakni kawasan Asia Barat tersebut). Yang menambah kawasan itu menjadi lebih strategis lagi adalah karena kawasan itu juga memiliki tempat-tempat yang strategis, seperti Laut Merah dan Terusan Suez, Teluk Persia atau Teluk Arab, Selat Bosporus dan Selat Dardanella. Sehingga kaum imperialis berlomba-lomba datang ke wilayah Asia Barat untuk menaklukan dan menguasai wilayah ini. Bangsa Eropa yang melakukan imperialisme di wilayah Asia Barat adalah prancis dan Inggris. Setelah Perancis dan Inggris berhasil menguasai wilayah-wilayah yang ada di Asia Barat, mereka melakukan monopoli dan mencampuri kehidupan politik yang ada dinegara-negara di wilayah Asia Barat. Sehingga hal ini menimbulkan berbagai dampak bagi kehidupan umat Islam. Kemudian pada abad 20 dikawasan ini ditemukan tambang-tambang minyak. Karena minyak inilah maka sampai sekarang kawasan ini menjadi incaran negara-2 negara besar, terutama negara maju yang kegiatan industrinya sangat tergantung pada minyak.
Interaksi Dunia Islam Dan Barat
TAMADDUN
Latar belakang kajian ini adalah secara geografis, dunia muslim berada di antara Cina, Korea dan Jepang pada sisi timur, antara Rusia pada sisi utara, dan sub-sahara Afrika dan Australia di bagian selatan. Fakta geografis ini menetapkan dunia muslim sebagai bangsa tengah (middle nation) yang dapat menjadi jembatan empat penjuru dunia, bahkan menjadi jembatan peradaban Timur dan Barat. Gagasan sebagai bangsa tengah (middle nation) merupakan konsep untuk memahami sifat-sifat dan identitas peradaban Islam yaitu humanitas umum, kebaikan universal manusia, universalitas kasih Tuhan kepada ras manusia, kearifan etnik dan kultural, kooperasi inter-kultural, keadilan sosial global dan tanggung jawab umum untuk melindungi bumi. Sedangkan hasil penelitian menyatakan bahwa bentuk-bentuk interaksi antara dunia Islam dan Barat ialah dibagi menjadi tiga hal yaitu kontak senjata, kontak budaya (akulturasi budaya), transfer keilmuan. Kemudian adapun hubungan interaksi antara dunia Islam dan Barat y...
Dominasi Barat dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Islam
Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Until this moment it can be said that the West still dominates in all fields, be it economics, technology, education, agriculture, military, industry and so on. This is motivated by the arrogance of the West who wants to dominate the Islamic world (the Eastern world that is not as Western as). It cannot be denied that Western domination certainly has negative implications for the generation of Islam, but it must also be acknowledged that the advance of the West has made the Muslims flinch and realize that the Eastern world has lagged far behind them. In general there are two kinds of Muslim responses to the progress of the West, namely there are those who accept but there are also those who refuse, even though the type of Muslim accepts there are two macaas, namely those affected by secularization-westernization and Islamic modernism. Therefore the thing that must be a handle for Muslims is consistent (istiqamah) against the teachings of Islam, only by adhering to the teachings of r...
Perkembangan Islam di dunia Barat
Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa ta'ala yang Maha Pengasih Maha Penyayang, penulis memanjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan petunjuknya kepada kami, serta shalawat bertangkaikan salam yang tak lupa penulis sanjungkan kepada baginda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam dan tak lupa penulis ucapkan berterima kasih kepada kedua orang tua yang senantiasa mendo'akan serta memberikan Effort yang sangat luar biasa kepada penulis sehingga dengan segala kemudahan dapat mengerjakan dan menyelesaikan makalah ilmiah yang bertemakan tentang "Perkembangan Islam di dunia barat" Tentunya makalah ini tidak akan selesai secara maksimal jika tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. In Syaa Allah makalah ini di buat menggunakan kalimat yang mudah untuk dipahami pembaca. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.Terlepas dari semua ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi susunan kata, kalimat, maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan rendah hati penulis sangat menerima segala bentuk saran dan kritik dari pembaca yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini, sekaligus agar penulis bisa mengevaluasi kembali di hari yang akan mendatang. Penulis berharap dengan adanya makalah ini, bisa menjadi salah satu media dalam menyampaikan suatu ilmu yang bermanfaat bagi pembaca, karena apa gunanya menuntut ilmu jika tidak di implementasikan kepada orang lain, karena pada hakikatnya semakin tinggi pengetahuan seseorang, maka, semakin mejadikan dirinya semakin dekat kepada Allah tabaraka wa ta'ala. Atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih. Barakallahu fiikum, yassaranallahu fii kuli umurukum.
Jejak-jejak Imperial dalam Beragam Nasionalisme Asia Tenggara
Studia Islamika, 2014
Reid has long been widely known as a senior historian with a specialty in the history of Aceh, Sumatra, and the Indonesian revolution. Recently, he has begun to write about the history of Southeast Asia. Inspired by French historian Fernand Braudel, this work presents what Reid calls a "total history" of this region. In this approach wars, royal dynasties, and foreign traders are not prioritized over the diets, health, and pastimes of ordinary people. rough this work, Reid has begun to strengthen the study of Southeast Asia. As one of the pioneers and masters of the study of Asia and the Paci c, particularly Southeast Asia, Reid is uniquely positioned to offer new insights about this region's history. In this book, Reid offers a new understanding of the historical data collected on the link between ethnic identity, nationalism, and history of Southeast Asia.
2015
Abstrak: Sebagai agama yang memiliki dimensi keilmuan yang universal, Islam harus dipahami dari segala aspek dengan tanpa meninggalkan esensi-esensi yang terkandung didalamnya. Kejumudan dalam berpikir akan berkonsekwensi terhadap pengkristalan hukum sehingga tidak mampu mengakomodir setiap peristiwa-peristiwa yang hadir kemudian. Dalam relevansinya dengan perkembangan zaman, Islam harus mampu mengikuti arah dan tujuan perkembangan tersebut. Keberadaan Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin harus mampu diapliasikan dalam konteks yang lebih universal dan komperhensif. Pemahaman yang bernuansa indoktrinasi sedikit demi sedikit untuk ditinggalkan, sehingga pola pikir generasi muslim yang akan datang mampu membangun secara kreatif hukum yang relevan tanpa meninggalkan hukum yang sudah ada sebagai bahan komparatif dan dasarnya. Ilmu harus dipahami sebagai kebutuhan prioritas dalam kehidupan muslim di era modern ini. Baik al-Qur’an maupun hadits memberikan sebuah gambaran tentang p...
Kontribusi Islam Terhadap Peradaban Barat
Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam
Allah Almighty has created man as the most perfect being. Human perfection in the creation of its form, coupled with the giving of reason, then obviously human beings have a high level compared with other creatures. There are many graces of Allah SWT to human being, among them is the gift of reason. By the gift, people are able to think and to create and also to develop civilization. Islamic civilization reached the peak point and able to penetrate the mainland of Europe. The reality in turn has been a testament of how Islamic civilization has influenced Western civilization. The influence of Islamic civilization resulted the growth of new initiatives, creativity and productivity of higher quality that marked the existence of a model of civilization that is vibrant, dynamic, visionary and have a clear future orientation. And this is what in history is considered as an Islamic contribution to Western civilization.