Analisis Data Voip Dan Iptv Untuk Membandingkan Kinerja Protokol Transport Layer (original) (raw)

Analisis Dan Perancangan Voice Over Internet Protocol (Voip) Pada LPP-Tvri

2008

LPP TVRI adalah lembaga pemerintahan yang bergerak dibidang per-televisian, dimana komunikasi suara sangat diperlukan baik dari kantor pusat ke kantor cabang maupun ke luar negeri yang cepat, efisien dan tidak mengeluarkan biaya yang besar. Penekanan biaya pengeluaran komunikasi yang sangat besar inilah yang menjadi dasar pemilihan teknologi VoIP sebagai komunikasi suara dengan alasan teknologi ini sangat mudah dan murah untuk pengimplementasiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan juga menganalisis VoIP (Voice over Internet Protocol) di LPP TVRI Pusat Jakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menganalisis jaringan LPP TVRI Pusat Jakarta dan merancang VoIP dengan softswitch Asterisk. Hasil rancangan dilakukan di LPP TVRI Pusat Jakarta. Lalu kemudian dibandingkan pengeluaran biaya komunikasi sebelum dan sesudah menggunakan VoIP. Simpulan yang didapat dari hasil penelitian ini bahwa penggunaan VoIP dapat menekan biaya pengeluaran komunikasi LPP TVRI Pusat Jakarta.

Evaluasi Protokol RTSP & HTTP Dalam Transmisi Video Pada Wlan

Jurnal Ilmiah Flash

Video on Demand (VOD) memungkinkan pengguna bisa memilih dan memutar video dimanapun dan kapanpun dapat dilakukan dengan beberapa protokol, seperti RTSP dan HTTP. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi protokol RTSP dan HTTP dalam transmisi video pada WLAN. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan monitoring menggunakan Wireshark untuk memperoleh data dari parameter QoS yaitu, throughput, packet loss, dan delay dengan jumlah client yang berbeda (10 client, 20 client, dan 30 client) secara bertahap mengakses video bersamaan. Pengujian ini juga menggunakan resolusi video yang berbeda-beda pula (360p, 480p, 720p, 1080p, dan 2048p). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai throughput protokol RTSP terbesar 9530,67 Kbps pada resolusi 1080p dengan 10 client dan terendah 3580,33 Kbps pada resolusi 360p dan 10 client sedangkan untuk protokol HTTP terbesar 9513,00 Kbps dengan resolusi 1080p untuk 30 client dan terendah 3699,67 Kbps pada resolusi 2048p dan 10 ...

EVALUASI PROTOKOL RTSP & HTTP DALAM TRANSMISI VIDEO PADA WLAN

Jurnal ilmiah flash, 2023

Video on Demand (VOD) memungkinkan pengguna bisa memilih dan memutar video dimanapun dan kapanpun dapat dilakukan dengan beberapa protokol, seperti RTSP dan HTTP. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi protokol RTSP dan HTTP dalam transmisi video pada WLAN. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan monitoring menggunakan Wireshark untuk memperoleh data dari parameter QoS yaitu, throughput, packet loss, dan delay dengan jumlah client yang berbeda (10 client, 20 client, dan 30 client) secara bertahap mengakses video bersamaan. Pengujian ini juga menggunakan resolusi video yang berbedabeda pula (360p, 480p, 720p, 1080p, dan 2048p). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai throughput protokol RTSP terbesar 9530,67 Kbps pada resolusi 1080p dengan 10 client dan terendah 3580,33 Kbps pada resolusi 360p dan 10 client sedangkan untuk protokol HTTP terbesar 9513,00 Kbps dengan resolusi 1080p untuk 30 client dan terendah 3699,67 Kbps pada resolusi 2048p dan 10 client. Packet loss protokol RTSP dikategorikan buruk dengan nilai diatas 10% berdasarkan standar ITU T.G 1010, sedangkan protokol HTTP dikategorikan baik berdasarkan standar ITU T.G 1010, dengan nilai packet loss sebesar 0,00 %. Delay pada protokol RTSP sebesar 37,66 ms sedangkan pada protokol HTTP sebesar 1,39 ms, dimana kedua protokol dikategorikan baik, menurut standar (ITU-T.G. 1010).

Analisis Perbandingan Unjuk Kerja Protokol Udp Dengan DCCP Menggunakan Trafik Data Multimedia

Journal of Control and Network Systems, 2014

The rapid development of network technology has created a multimedia application enters the world of internet. Skype, Yahoo Messenger, Facebook and Line are some examples of applications that provide multimedia features such as free call (VoIP) and video call (video conference) in it. Most of these applications typically use UDP instead of TCP as the transport protocol. The increased of UDP traffic has threaten TCP traffic that appears issues of fairness between the two protocols. In 2006 the IETF introduced a new protocol called Datagram Congestion Control Protocol (DCCP) CCID2 and CCID3. In fact it's almost 8 years was introduced to the public, such applications are not using DCCP instead of UDP. So the question of performance, fairness and the Quality of Service level arises for multimedia data services between UDP and DCCP. Based on the results of testing the Protocol UDP and DCCP, the results obtained by a comparison of performance test for QoS parameters and based on fairness which found that the overall Protocol DCCP CCID2 has better performance on bandwidth utilization and fairness for VoIP and video conference data and packet loss for VoIP data and DCCP CCID3 has better performance on delay and jitter for VoIP and video conference data and packet loss data for video conference data.

Perbandingan Unjuk-Kerja Protokol Transport Pada Jaringan MPLS dan non MPLS : Studi Kasus Jaringan di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung

2009

Makalah ini merupakan hasil analisis unjukkerja jaringan internet di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung dengan desain jaringan Multi Protocol Label Switching (MPLS) sebagai backbone. Input penelitian adalah throughput dan waktu delay antara end to end system di dalam jaringan yang dimaksud. Analisis dilakukan dengan membandingkan antara jaringan MPLS dan non MPLS terhadap input-input tersebut untuk protokol User Datagram Protocol (UDP) dan Transmission Control Protocol (TCP). Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu delay pengiriman paket dalam jaringan MPLS relatif kecil. Sehingga jaringan MPLS ini mampu memberikan unjuk-kerja dengan tingkat layanan yang lebih optimal dan cocok untuk diterapkan bagi layanan paket data yang real time.

Perbandingan Unjuk Kerja Coap Dan HTTP Pada Transaksi Data Perangkat Iot

Jurnal Media Elektro

Internet of Things (IoT) is the interconnection of several devices that have specific tasks such as sensing and control. The services in the system can be in the form of one device - one service, many devices - one service, one device -many services, and many devices - many services. A communication protocol is agreed upon by the devices in the IoT system to ensure the success of data transactions. These protocols include MQTT, HTTP, AMQP, XMPP, Web Shocket, and COAP. This study compares the performance of the COAP and HTTP protocols in consideration of the number of transactions and energy consumption. The scenario used is to send RSSI data and battery level. The scenarios also use two modes of transmission power:14dBm and 20dBm. The results show that the COAP protocol is 25 times more efficient than the HTTP protocol for a 20dBm transmit power scenario, while for a transmit power of 14dBm COAP is 61 times

Analisa Perbandingan Protokol PPTP dan L2TP Menggunakan Video Call Melalui Jaringan Virtual Private Network (VPN)

2017

The existence of Internet as media is so needed by society in which technology information provides facilitation to people in communicating without thinking the distance that often becomes a barrier. Internet networkused as media of communication, whether as public or private media is called a Virtual Private Network (VPN). It functions is to perform tunneling in order to connect between two different networks. Virtual Private Network (VPN) is a virtual connection which is private . It is called VPN because this network is a network Virtual not physically. Virtual Private Network (VPN) is used to connect or interconnect people each other in long distance relationship, for example, the agency or office that the location is far away. Based on testing and analysis of throughput parameters can be concluded that using PPTP protocol to the H263 codec has a value lower than the L2TP protocol H263 codec. Therrefore, the value of the parameters of the test showed that using L2TP VPN protocol...

Analisis Performansi VOIP (Voice Over Internet Protocol) Pada Jaringan Wimax (Worldwide Interoperability For Microwave Access) Di Wilayah DKI Jakarta

JURNAL INFOTEL - Informatika Telekomunikasi Elektronika, 2011

VoIP is a system that uses the Internet network to transmit voice packets from one place to another using IP protocols intermediaries. With VoIP technology can be much cheaper call charges, especially for communicating overseas because of voice and data using the same network ie the Internet network. VoIP is a service that is very susceptible to delay while the existing access network is currently providing a significant delay for VoIP. One alternative network that can be used to overcome these problems is to use WiMAX technology because WiMAX can provide speed data services up to 70 Mbps.From the research, results of one way delay, jitter and packet loss still at the value recommended by ITU-T, which is the maximum value of one way delay measurement is 159.87 ms, for jitter 7.52 ms and for packet loss is 3.175%. The one way delay and packet loss from the measurement used to find the MOS score which is the value for quality of VoIP. MOS value range obtained from the calculation of ...