LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA (original) (raw)
Related papers
LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA EKSTRAKSI METODE PERKOLASI
Cara penarikan kandungan kimia obat dalam tanaman sangat menentukan senyawa apa saja yang akan berada dalam ekstrak. Pemilihan cara ekstraksi yang salah menyebabkan hilangnya ata berkurangnya senyawa kimia berkhasiat yang diinginkan. Pemahaman tentang sifat zat-zat kimia yang ada dalam tanaman mutlak diperlukan untuk mendukung pemilihan cara ekstraksi. Cara ekstraksi sangat beragam, disesuaikan dengan sifat simplisia, kandungan kimia di dalamnya dan ketersediaan alat ekstraksi. Dalam praktikum ini akan dilakukan ekstraksi dengan cara panas dan cara dingin yaitu infuse, dekok, rebusan, dan maserasi. Infuse, dekok, dan rebusan merupakan sediaan galenika dan cara ekstraksi yang sering diaplikasikan di masyarakat. Sedangkan maserasi merupakan cara ekstraksi yang sering diaplikasikan dalam penelitian pendahuluan khasiat tanaman obat. 1.2 Tujuan 1. Mahasiswa mampu memahami penyarian simplisia dengan cara perkolasi serta halhal yang harus diperhatikan dalam menyari simplisia dengan cara perkolasi. 2. Mahasiswa mampu memasang alat perkolasi dan bagian-bagiannya. 3. Mahasiswa mampu membuat ekstrak kental dengan cara perkolasi. 4. Mahasiswa mengetahui pengaruh perbedaan pelarut dan konsentrasi etanol terhadap rendemen ekstrak secara perkolasi. 5. Mahasiswa mengetahui perbedaan nilai rendemen ekstrak kunyit antara maserasi dan perkolasi.
LAPORAN EKSTRAKSI SAMPEL FITOKIMIA
Fitokimia dalam arti luas adalah cabang ilmu yang mempelajari senyawa organik yang dibentuk dan ditimbun oleh tumbuhan, yaitu mencakup struktur kimia, biosintesis, perubahan serta metabolisme, penyebaran secara alamiah, dan fungsi biologis.
SKRINING KIMIA ADALAH LAMNGKAH AWAL YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKUKANN IDENTIFIKASI TERHADAP SIMPLISIA
Untuk mempelajari kemampuan memfermentasi amilum, glukosa, fruktosa, dan sukrosa oleh beberapa jenis inokulum murni ragi roti (Saccharomyses ceserevisiae), ragi tape dan inokulum murni Rhizopus oligosporus.