Perancangan Identitas Visual PT. Samudra Oceaneering (original) (raw)
Related papers
Perancangan Identitas Visual PT. Kertas Leces
2016
PT. Kertas Leces adalah pabrik kertas tertua nomor dua di Indonesia, setelah pabrik kertas Padalarang, yang mana didirikan pada masa penjajahan Belanda. PT. Kertas Leces merupakan salah satu perusahaan BUMN yang berada dalam kondisi `tidak prima`. Selain produksi rendah, mereka pun terlilit beban Rekening Dana Investasi dan Subsidiary Loan Agreement (SLA). Pada tahun 2010 PT. Kertas Leces mengalami kemunduran dan sempat memberhentikan produksi kertasnya. PT. Kertas Leces membutuhkan identitas untuk mendukung beroperasinya kembali berproduksi dengan bahan baku yang baru yang nantinya dapat di ketahui oleh masyarakat, maka pada tahap selanjutnya akan dirancang identitas visual PT. Kertas Leces. Menurut Bapak Syarief Hidayat selaku Direktur Produksi di Perusahaan Leces menjelaskan bahwa identitas visual sekarang yang digunakan masih kurang memenuhi standart, desain logo masih dibuat sederhana dan hanya di edit sedikit-sedikit, tidak ada yang istimewa, warna biru pada logo hanya menggam...
Perancangan Identitas Visual Dan Promosi Sasirangan Banjarbaru
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia)
Sasirangan sebagai warisan budaya merupakan kain khas dari Suku Banjar Kalimantan Selatan yang memiliki ciri khas pada motif dan warna yang cerah. Ciri keraji nan ini khususnya di Kota Banjarbaru, diinovasi dengan penambahan bordir yang membuat motif sirang lebih terlihat cerah dan timbul dibandingkan Sasirangan biasa. Namun awareness masyarakat mengenai Sasirangan Bordir Banjarbar masih kurang karena promosi yang dilakukan belum optimal. Hal ini menyebabkan pemasaran dan penjualan Sasirangan Bordir Banjarbaru belum memenuhi target. Untuk pengumpulan data, Instrumen yang digunakan adalah pengamatan visual, wawancara, kuesioner danstudi pustaka. Kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan matriks perbandingan. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perancangan identitas visual dan kemasan serta melakukan promosi yang sesuai dan tepat sasaran sangat diperlukan agar masyarakat dan wisatawan menyadari akan adanya produk ini. Hasil perancangan ini difokuskan pada uns...
Perancangan Identitas Visual Argo Parahyangan
2015
Beroperasinya Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) pada tahun 2005 membuat persaingan bisnis transportasi darat menjadi meningkat. Hadirnya jasa angkutan travel dan bus membuat Argo Parahyangan menjadi kewalahan menghadapi persaingan sehingga mengalami penurunan penumpang dan permasalahan okupansi. Karena hal tersebut penulis melakukan perancangan identitas visual Argo Parahyangan (Gopar) seperti pembuatan logo, penetapan tipografi, warna dan elemen. Untuk mendapatkan hasil rancangan dengan unsur-unsur Jawa Barat didapat dari hasil mindmapping.Selanjutnya identitas visual akan diaplikasikan ke dalam media lini atas dan media lini bawah. Dengan adanya perancangan ini diharap akan mampu membantu PT. Kereta Api Indonesia dengan brand Argo Parahyangan dalam menaikkan jumlah penumpang. Selain itu dapat meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap Gopar sehingga Gopar memiliki citra positif dan selalu ada dibenak masyarakat Key word: identitas visual, logo, kereta api, argo...
Perancangan Identitas Visual dan Kemasan Ramah Lingkungan Pd. Jembar Sari
2020
Abstrak Pd. Jembar Sari adalah agen distributor buah-buahan lokal yang berlokasi di Caringin, Bandung. Pd. Jembar Sari mendistribusikan produknya ke berbagai macam toko baik di pasar tradisional maupun pasar swalayan di daerah Bandung dan sekitarnya. Untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan penjualan produknya, maka dibutuhkan perancangan identitas visual beserta kemasan ramah lingkungan yang sekaligus sebagai salah satu langkah untuk mendukung pelestarian alam dengan tidak menggunakan plastik dan juga perancangan media promosi untuk produknya sebagai media pendukung. Dengan menggunakan metode kualitatif dalam proses pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan kajian pustaka yang kemudian akan menghasilkan data-data yang diperlukan. Dalam proses analisis digunakan metode analisis matriks dan SWOT untuk mendapatkan konsep pesan, ide perancangan, konsep kreatif, konsep media yang kemudian dijadikan landasan dalam proses perancangan identitas visual beserta kemasan ramah l...
Rebranding Umkm Mentai Melalui Perancangan Identitas Visual
Gorga : Jurnal Seni Rupa
Kuk Cook is a home-based online business that sells ready-to-eat food products with its first menu, Mentai. As the business develops, Kuk Cook has the opportunity to expand its menus with mentai sauce, so that Kuk Cook is not only a brand that sells mentai, but a Japanese Fusion Food brand. The existing visual identity is unable to represent Kuk Cook as a Japanese Fusion Food brand. So a redesign of this visual identity is needed. The purpose of this visual identity is to get a visual that can represent Kuk Cook as a Japanese Fusion Food brand and apply a more consistent visual identity. This design uses the Robin Landa method, which consists of 5 design stages, namely orientation, analysis, concept, design, and implementation. The result of the design is Kuk Cook's visual identity with a concept that fits the image you want to display and an attractive visual by presenting Japanese oriental elements packaged in a modern way. So with the presence of a new visual identity, Kuk Co...
Perancangan Visual Identity Regina Catering
Judikatif: Jurnal Desain Komunikasi Kreatif
Kota Payakumbuh merupakan salah satu kota produksi berbagai jenis kuliner yang kaya cita rasa dan keberagamannya. Kota yang biasa dikenal dengan sebutan kota batiah, sekarang telah berinovasi dengan mengubah icon kota menjadi kota rendang. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan UMKM rumahan maupun restoran yang menyediakan berbagai konsep sajian dan layanan, seperti layanan jasa catering. Di wilayah Kota Payakumbuh ada beberapa usaha catering yang cukup dikenal seperti Catering Regina. Sebagai bagian dari proses rebrending, Regina Catering juga harus membangun brand image sebagai citra yang kuat di masyarakat. Tujuang perancangan ini adalah perancangan visual idetity Regina Catering. Metode analisis data yang digunakan adalah metode SWOT (Strength, Weakness, Opprtunity, Threat). Pendekatan teori yang digunakan ialah prinsip-prinsip desain, elemen desain, unsur-unsur desain dan pengertian identity. Konsep pada perancangan ini adalah kombinasi antara karakter dan nilai-nilai budaya yang d...
Perancangan Identitas Visual untuk Promosi Pariwisata Kabupaten Rembang
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 2018
AbstrakKabupaten Rembang sedang mengembangkan pariwisata yang dimilikinya. Upaya berpromosi telah dilakukan oleh berbagai pihak, baik pihak pemerintah kabupaten Rembang, pegelola, hingga masyarakat. Namun, identitas visual yang telah digunakan belum memiliki keseragaman yang baik dalam penggunaan warna dan tipografi. identitas visual dan promosi pariwisata Kabupaten Rembang dalam periode Januari-Juli 2017 menjadi fokus penelitian ini. Penelitian dilakukan di Rembang menggunakan metode observasi, studi pustaka, wawancara dan kuesioner serta analisis dilakukan dengan matriks perbandingan. Tujuan penelitian adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Rembang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa kabupaten Rembang dan potensi wisata yang ada memerlukan pembakuan identitas visual dan penerapannya pada media promosi yang sesuai agar dikenal masyarakat luas dan akan berdampak pada peningkatan pendapatan daerah serta masyarakat Kabupate...
Perancangan Identitas Visual Museum Tanah dan Pertanian
Journal Printing and Packaging Technology, 2020
Ketiadaan identitas visual pada Museum Tanah dan Pertanian yang merupakan pusat dokumentasi berbagai jenis tanah dan bebatuan serta sejarah dan inovasi pertanian Indonesia menyebabkan belum mampunya museum ini dalam merepresentasikan identitasnya yang berperan sebagai ciri khas pembeda dengan museum lain. Hal ini berpengaruh pada munculnya kerancuan dalam memandang/ mempersepsikan museum yang timbul dari berbagai sudut pandang masyarakat. Oleh karena itu diperlukan identitas visual untuk merepresentasikan museum dengan jelas dan tepat untuk meluruskan kerancuan dalam mempersepsikan Museum Tanah dan Pertanian serta untuk memudahkan dalam identifikasi. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah kualitatif deskriptif dengan studi observasi, studi literatur, serta wawancara sebagai teknik pengumpulan data yang digunakan. Data yang dihasilkan kemudian diolah menggunakan teknik analisis SWOT. Hasil dari analisis berupa key message dan tone and manner pada arahan kreatif yang kemudian dilakukan brainstorming menggunakan mindmap dan moodboard sehingga menghasilkan tema natural, modern, dan nilai budaya serta key visual. Ketiga tema tersebut menjadi acuan dalam membuat alternatif desain.