SOSIOANTROPOLOGI PENDIDIKAN (original) (raw)
Related papers
2022
Buku ini membahas tentang pengertian sosiologi Pendidikan, latar belakang sosiologi, tujuan,objek sosiologi, interaksi sosial, ruang kelas sebagai interaksi sosial, ruang kelas sebagai sistem pertukaraan,teori ruang kelas, pengertian sosialisasi, jenis sosialisasi, agen sosialisasi teori structural fungsional, teori konflik teori interaksionalisme simbolik, mengajar sebagai pekerjaan dan mengajar sebagai profesi, peranan guru hubungan guru murid, sertifikasi guru, Profesionalisme guru dan globalisasi. Pengertian Nilai dan Norma Sosial Perbedaan Nilai dan Norma Sosial, Norma dan Nilai dalam Pendidikan. Pengertian Struktur Sosial Status danPeranSosial di Sekolah, Fungsi sekolah ialah memilih dan mengajarkan peranansosialHakikatMasyarakat,PendidikanHubunganantaraMasyarakat dengan Pendidikan Konsep Kebudayaan, Hubungan antara Pendidikan danKebudayaan,Kebudayaan Sekolah,Konsep Stratifikasi Sosial, Stratifikasi Sosial dan Pendidikan, Pengertian Mobilitas Sosial, Jenis-Jenis Mobilitas Sosial dalam Pendidikan, Pengertian Perubahan Sosial, Proses Terjadinya Perubahan Sosial, Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dalam Pendidikan, Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Faktor, Penghambat Terjadinya Mobilitas Sosial dalam Pendidikan, Pendidikan sebagai Kapital Manusia, Pendidikan sebagai Kapital Sosial, Pendidikan sebagai Kapital Budaya, Pendidikan sebagai Kapital Simbolik, Pengertian Pendidikan Multikultural, Tujuan Pendidikan Multikultural, Prinsip Dasar Pengembangan Model Pembelajaran Multikultural, Asumsi Pendidikan Multikultural, Pentingnya Pendidikan Multikultural.
LANDASAN SOSIOLOGIS PENDIDIKAN
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas mata kuliah Landasan Pendidikan Program Studi Bimbingan Konseling OLEH: MAYANG TAMARA APRIWILDA 0106528008 ROMBEL A REGULER DOSEN PENGAMPU: PROF. DR. DYP SUGIHARTO, M.PD, KONS PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2018 2 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah "Landasan Pendidikan". Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Landasan Pendidikan di program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. DYP Sugiharto, M.Pd, Kons selaku dosen pembimbing mata kuliah dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semarang, September 2018 Penulis i 1
DASAR-DASAR SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN
Dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi dari masa ke masa, pendidikan dituntut untuk mampu mengikuti dan menyesuaikan perubahan sosial yang ada. Selain itu, pendidikan juga dituntut untuk mampu mengantisipasi perubahan dan menyiapkan generasi muda di masa yang akan datang. Oleh karena itu, dalam pendidikan akan dipelajari sosiologi dan antropologi budaya. Perbedaan antara sosiologi dan antropologi terdapat pada fokus dan cara kerjanya. Perspektif sosiologi dan antropologi dapat saling melengkapi dalam menganalisis orang di dalam masyarakat, sekaligus orang di dalam kebudayaan. Penelitian menggunakan metode studi kepustakaan. Data yang diperoleh berasal dari hasil telaah dan analisis literatur-literatur yang relevan dengan masalah serta tujuan penelitian. Langkah yang dilakukan yaitu melakukan pengkajian mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur yang tersedia, terutama dari buku-buku dan artikel-artikel yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan dasar-dasar sosiologis dan antropolgis pendidikan, hubungan antara pendidikan, masyarakat, dan kebudayaan, jenis-jenis lingkungan pendidikan, dan pola kegiatan sosial pendidikan. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Ditinjau dari sudut pandang sosiologi, pendidikan identik dengan sosialisasi. Sedangkan dari sudut pandang antropologi, pendidikan identik dengan enkulturasi. Sehingga pendidikan hakikatnya meliputi enkulturasi dan sosialisasi. (2) Pendidikan, masyarakat, dan kebudayaan saling berhubungan satu sama lain karena dengan adanya pendidikan masyarakat mampu melestarikan kebudayaan. (3) Lingkungan pendidikan terbagi menjadi lingkungan pendidikan informal, lingkungan pendidikan formal, dan lingkungan pendidikan nonformal. (4) Pola kegiatan sosial terdiri dari pola nomothetis, pola ideografis, dan pola transaksional. Jenis pola kegiatan sosial pendidikan yang diharapkan terjadi adalah jenis pola transaksional. Dengan pola dasar hubungan transaksional jenis yang keempat, yaitu: I'm OK-You're OK yang artinya bahwa pengajar mau melaksanakan pendidikan dan peserta didik pun mau melaksanakan pendidikan.
Teori dan praktik pendidikan selain dibangun di atas landasan Ilmu Pendidikan, juga di bangun diatas landasan ilmu-ilmu lain, seperti Filsafat, Psikologi, dan Sosiologi. Jika Psikologi terfokus pada pengembangan individual peserta didik dan Filsafat terfokus pada hakekat pendidikan, hakekat peserta didik dan arah ke mana mereka akan dikembangkan, maka Sosiologi terfokus pada pengembangan sosial peserta didik, peran sosial lembaga pendidikan, dan pengaruh masyarakat dan sistem non-pendidikan terhadap lembaga pendidikan. Sosiologi yang memberikan landasan pada teori dan praktik pendidikan disebut dengan Sosiologi Pendidikan. Karena itu, melalui Sosiologi Pendidikan, dibantu memperoleh bekal-bekal dasar yang terkait dengan pengembangan sosial peserta didik, peran sosial lembaga pendidikan, dan pengaruh masyarakat dan sistem non-pendidikan terhadap lembaga pendidikan. Mata kuliah ini membantu mahasiswa memiliki salah satu kompetensi utama yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan berkehidupan bermasyarakat.Dalam perkuliahan dibahas; pengertian, tujuan dan pendekatan dalam sosiologi pendidikan; pendidikan dan masyarakat; pendidikan dan stratifikasi soaial; masyarakat dan kebudayaan sekolah; kelompok sosial; proses sosialmanusia sebagai mahluk bio-sosial; nilai-nilai sosialdan pembangunan masyarakat; struktur sosial sekolah; sosialisasi dan penyesuaian diri di sekolah. Kegiatan pembelajaran meliputi perkuliahan dengan berbagai pendekatan dan metode yang banyak melibatkan mahasiswa, seperti diskusi, kegiatan observasi di lapangan untuk belajar mengidentifikasi masalah.
Kelompok 14: 1. Fitrah Dinanti Massofia : 1814020020 2. Mulya Rahmy Umar : 1814020028 3. Rahima Affah : 1814020038 Dosen Pengampu : Drs. Zainimal, M. Ag., M. Pd., M. Si. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA A) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG 1442 H/ 2020 M 1 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN I. Pendahuluan Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pendidikan berupaya mendidik manusia untuk mempunyai ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga dia akan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya itu untuk kebaikan masyarakat, lingkungan, dan bangsanya. Tuntutan pengembangan sumber daya manusia semakin meningkat, maka layanan pada pendidikan haruslah mampu mengikuti dan mengimbangi perkembangan tersebut. Selain keluarga dan lembaga pendidikan, masyarakat sangat memiliki peran yang penting terhadap pendidikan. Masyarakat merupakan istilah yang sangat lazim digunakan untuk menyebut suatu kesatuan-kesatuan manusia yang berasal dari Bahasa arab yaitu Syaraka yang berarti ikut serta, berpartisipasi yang kemudian mengalami perubahan dalam Bahasa Indonesia menjadi masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan orang dengan berbagai ragam kualitas diri mulai dari yang tidak berpendidikan sampai yang berpendidikan tinggi. Masyarakat berperan penting pada perkembangan pendidikan anak. Oleh karenanya masyarakat hendaknya ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan anak baik langsung atau tidak langsung. Berdasarkan paparan di atas maka pada Makalah ini kami akan membahas mengenai Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. II. Pembahasan A. Pengertian Partisipasi Masyarakat Partisipasi secara etimologi diartikan sebagai keikutsertaan. 1 Partisipasi dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah ikut serta dalam suatu 1 Abdul Muin Halim Aang Kunaifi, Manajemen Pendidikan (Good Governence dalam Lembaga Pendidikan) Teori, Strategi, dan Riset Implementasi (Kadur Pamekasan: Duta Media Publishing, 2017), h. 19 2 kegiatan. Sedangkan masyarakat adalah eksistensi yang hidup, dinamis dan selalu berkembang. 2 Partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan merupakan upaya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan bidang pendidikan, yang berarti mengikutsertakan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan. Masyarakat perlu membantu penyelenggaraan pendidikan agar kualitas pertumbuhan dan perkembangan pendidikan dapat dipacu secara cepat, akhirnya kualitas kehidupan masyarakat dapat meningkat. 3 Masyarakat dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu masyarakat orang tua siswa, masyarakat yang terorganisasi, dan masyarakat secara luas. Masyarakat yang terorganisasi misalnya kelompokkelompok organisasi bisnis, politik, sosial, keagamaan, dan sebagainya. Masyarakat secara luas bisa berupa pribadi-pribadi, dan masyarakat secara umum. 4 Dalam pelaksanaannya partisipasi ini dimaksudkan bagi keikutsertaan masyarakat dan seluruh stake holder suatu lembaga pendidikan. Hal ini menjadi keniscayaan karena pendidikan merupakan hak publik yang semestinya melibatkan seluruh komponen masyrakat. Lembaga pendidikan sebagai institusi penyelenggara diharapkan mampu mengakomodasi dan mengoptimalkan keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaannya. Partisipasi masyarakat dalam pendidikan, tidak hanya dalam hal aktivitas pendidikan anak dalam rumah tangga sebagaimana tujuan bersama antara pendidik dan orang tua adalah berama-sama berusaha mencerdaskan peserta didik. Di samping itu, hubungan yang lain juga harus dibangun dan dilakukan bersama-sama. Sekolah sebagai 2 Endang Poerwanti dan Beti Istanti Suwandayani, Manajemen Sekolah Dasar Unggul
Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan terus menerus sepanjang hidup individu yang bersangkutan. Perkembangan ini merupakan perpaduan antara tenaga-tenaga asli dari dalam diri individu itu an tenaga dari luar (lingkungan). Dari kedua tenaga yang disebutkan tadi terdapat dua kemungkinan yangakan terjadi pada individu, kedua tenaga tersebut dapat menjadikan individu itu berkembang dengan lancar tanpa gangguan yang disebut dengan perkembangan positif, atau berkembang dengan penuh gangguan dan disebut dengan perkembangan negatif.