Konflik Agraria Dan Disintegrasi Bangsa: Tantangan Keamanan Nasional Indonesia (original) (raw)

Kritik atas Penanganan Konflik Agraria di Wilayah Indonesia

Konflik agraria merupakan konflik yang kronis dan hingga kini masih juga menghantui pengelolaan sumber daya agraria di Indonesia. Jumlah dan intensitas kekerasan yang menyertai konflik hampir di seluruh wilayah Indonesia menandakan ada persoalan dimana akar konflik masih belum dibenahi dengan tuntas, sehingga tidak kunjung menyelesaikan konflik yang sudah lama terjadi; sementara dinamika lokal, nasional dan global memberikan tekanan-tekanan baru yang berpotensi meningkatkan terjadinya konflik agraria di banyak wilayah di Indonesia. Tulisan ini mencoba melihat akar konflik agraria, dan mengkritisi bagaimana mekanisme penanganan konflik yang ada saat ini masih belum dapat menyelesaikan akar konflik yang muncul.

Konflik Kekerasan, Otonomi Daerah dan Integrasi Nasional

Jurnal Desentralisasi, 2010

In a decade of reform, several changes had been occurred. Some adjustments could be considered as a success, while others potentially could trigger conflicts. Historical conflict remnants in Indonesia were hard to restrain. Hence, national integration remains crucial in the foreseeable future. Local autonomy could be an avenue to resolve the problem of national integration in a particular context. However, local autonomy could result in the reverse end. In the midst of conflict pattern change and development over the last decade, bureaucracy (local and national) has to be able to foresee any sign of conflict (early warning) in order to be able to anticipate. Conflict recognition could be observed through various indications, ranging from demographic changes, deterioration of the social-economic situation, and/or cultural tensions. Failure to do corrective action on such deviation would lead to a greater risk of conflict occurrence.

INTEGRASI TRIADIK TAFSIR AL-QUR' AN: UPAYA PENYELESAIAN PROBLEM KONTEMPORER INDONESIA

Jurnal Living Islam 1 (1), 2018

Islam is a religion raḥmatan lil 'ālamīn and has major source of al-Qur' an shalih li kulli zaman wa makan that contains everything about human life, but the Koran can't speak for themselves; it requires the efforts of dialogue between man and the Koran to dynamic the verses of the Koran in human life anywhere and anytime, including in Indonesia in the contemporary era. Indonesia is the largest Muslim population in the world. But although Indonesia is categorized as the largest Muslim country, as a heterogeneous country, Indonesia has a lot of issues of particular concern and should be resolved quickly and accurately, the problems faced by Indonesia most such as corruption

Mekanisme Penyelesaian Konflik Agraria, Alternatif Lokal di Tengah Kemandegan Inisiatif Nasional

Sengketa dan/atau konflik terkait penguasaan dan pengusahaan sumberdaya agraria seperti tanah atau sumberdaya alam lainnya telah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Jumlah kejadiannya terus meningkat. Sepanjang 2014, Konsorsium Pembaruan Agraria mencatat sedikitnya telah terjadi 472 konflik agraria di seluruh Indonesia dengan luasan mencapai 2.860.977,07 hektar. Konflik ini melibatkan sedikitnya 105.887 kepala keluarga (KK). Pada konteks situasi yang lain, Menteri Kehutanan Kabinet Gotong Royong II menyebutkan bahwa dari sekitar 74.000 desa ada 33.000-an desa yang batas wilayahnya tumpang-tindih dengan kawasan hutan. Maka tidaklah mengherankan jika sejak lama berbagai pihak terus berupaya mencari mekanisme penyelesaian yang lebih optimal melalui pengembangan gagasan-gagasan yang berkaitan dengan upaya pelembagaan mekanisme penyelesaian sengketa alternatif (alternative dispute resolution). Puncak inisiatif ini, jika dapat dikatakan begitu, adalah tersusunnya gagasan tentang apa yang kemudian disebut sebagai Komisi Nasional untuk Penyesaian Konflik Agraria, disingkat KNuPKA. Inisiatif ini dipromosikan oleh Komnas HAM bersama berbagai organisasi masyarakat sipil yang menjadi mitra kerjanya, sekitar sepuluh tahun yang lalu. Belum diketahui secara pasti apa kendala pelembagaan mekanisme penyelesaian konflik semacam KNuPKA itu. Oleh sebab itu, di tengah situasi inisiatif tingkat nasional yang belum menemukan momentumnya kembali, tidak ada salahnya mencoba inisiatif baru di mana para aktor utamanya lebih mungkin untuk dikondisikan sedemikian rupa. Yakni sebuah inisiatif di tingkat lokal, agar sebuah proses penyusunan dan pelembagaan mekanisme penyelesaian sengketa itu dapat dilaksanakan secara lebih inklusif. Toh, sebagaimana telah disinggung di atas, instansi pemerintahan yang paling terganggu kenyamanan kerjanya adalah instansi-instansi pemerintah di tingkat lokal itu sendiri.

Konflik dan disintegrasi di indonesia mozaik

Abstrak Konflik dan disintegrasi merupakan fenomena yang dapat ditemui di Indonesia. Konflik seringkali dikaitkan dengan kemajemukan atau keberagaman. Artikel ini berusaha memaparkan keterkaitan antara konflik dan diintegrasi, teori-teori penyebab konflik dan solusinya. Kata Kunci: konflik, disintegrasi Pendahuluan Konflik merupakan fenomena yang sudah lazim terjadi dalam manusia, baik dalam skala kecil seperti konflik individual seperti antar teman maupun skala besar seperti konflik antar negara. Konflik sendiri merupakan hubungan antara dua atau lebih pihak (individual atau kelompok) yang berasumsi bahwa mereka memiliki tujuan yang tidak sama atau bertentangan. 2. Konflik merupakan fenomena yang terjadi di dunia manusia dimana terjadi persaingan dan pertarungan antara aktor-aktor sehingga mempengaruhi hubungan antar aktor tersebut yang memiliki kecenderungan semakin memburuk. Konflik biasanya disebabkan oleh motif untuk mencapai, merebut dan mempertahankan keinginan dan kepentingannya yang dilakukan dengan berbagai cara yang terkadang merugikan orang lain. Disintegrasi merupakan lawan dari integrasi, disintegrasi adalah pemisahan atau perpecahan kesatuan, contohnya kasus Timor-timur yang lepas dari Indonesia pada tahun 1999. Sedangkan integrasi merupakan persatuan dari unsur-unsur agama atau suku yang berlainan ke dalam suatu masyarakat, adanya suatu persamaan kesempatan bagi semua anggota masyarakat itu. Dalam suatu

INTEGRASI NASIONAL DALAM RANGKA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

UNIVRAB, 2023

Masalah integrasi nasional adalah masalah yang hampir dihadapi semua negara, terutama mereka yang masih berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini karena pembentukan negara berarti bahwa orang-orang dengan semua perbedaan yang ada dipersatukan dalam satu entitas nasional yang memandu pembentukan negara. Demikian pula, Indonesia yang masih relatif muda. Sejak proklamasi kemerdekaan sejauh ini, negara Indonesia masih dihadapkan dengan masalah menyatukan penduduk Indonesia yang terdiri dari berbagai kelompok etnis, pemeluk agama yang berbeda, berbicara bahasa daerah yang berbeda dan memiliki budaya daerah yang berbeda, menjadi entitas baru yang disebut orang Indonesia